Metode Penelitian Sistematika Penulisan

Tri Yuwandani Hayuningtyas : Tinjauan Yuridis Business Judgement Rule Pada Dewan Komisaris Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, 2010.

E. Tinjauan Kepustakaan

Berdasarkan UUPT, Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. 10 Setiap perusahaan wajib memiliki minimal seorang Komisaris. Pengawasan dan pemberian nasihat dari Dewan Komisaris dilakukan untuk kepentingan Perseroan Terbatas dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan Terbatas. 11 Dalam akte pendirian ataupun anggaran dasar susunan Dewan Komisaris terdiri atas 1 satu orang anggota atau lebih, atau Dewan Komisaris yang terdiri atas lebih dari 1 satu orang anggota merupakan majelis tribunal commisioners. 12 Bahkan untuk Perseroan Terbatas tertentu wajib memiliki paling sedikit 2 dua orang anggota Dewan Komisaris, yaitu Perseroan Terbatas yang kegiatan usahanya berkaitan dengan menghimpun danatau mengelola dana masyarakat, Perseroan Terbatas yang menerbitkan surat pengakuan utang kepada masyarakat, dan Perseroan Terbuka. 13

F. Metode Penelitian

Untuk melengkapi penulisan skripsi ini agar dapat mencapai tujuan lebih terarah serta dapat dipertanggungjawabkan, maka skripsi ini menggunakan penelitian yang bersifat deskriptif analitis dan dilakukan melalui metode 10 Pasal 1 angka 6 UUPT. 11 Munar Fuady, Perseroan Terbatas Paradigma Baru, Bandung: Perseroan Terbatas. Citra Aditya Bakti, 2003, hlm. 106. 12 Sujud Margono, Hukum Perusahaan Indonesia Catatan atas UU Perseroan Terbatas, Jakarta: Novindo Pustaka Mandiri, 2008, hlm. 83. 13 Ibid. Tri Yuwandani Hayuningtyas : Tinjauan Yuridis Business Judgement Rule Pada Dewan Komisaris Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, 2010. pendekatan yuridis normatif. Adapun pengumpulan data dari tulisan ini, dilakukan melalui studi pustaka library research. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang berkaitan dengan permasalahan yang ingin diteliti. Bahan pustaka yang dijadikan sumber dari penelitian disebut juga data sekunder. Metode library research ini dilakukan melalui upaya untuk mempelajari sumber-sumberbahan tertulis yang dapat dijadikan bahan dalam penulisan skripsi ini. Sumber-sumberbahan tertulis tersebut berupa buku-buku, artikel, dokumen- dokumen, hasil seminar, diskusi, simposium dan sebagainya. 14

G. Sistematika Penulisan

Untuk menghasilkan karya ilmiah yang baik, maka pembahasannya diuraikan secara sistematis dan diperlukan suatu sistematika penulisan yang teratur yang penulis bagi menjadi bab per bab, dimana masing-masing bab ini saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: Bab I : Bab ini merupakan bab pendahuluan yang isinya antara lain memuat latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, keaslian penulisan, tinjauan kepustakaan, metode penulisan dan sistematika penulisan. Bab II : Bab ini menjelakan tinjauan umum terhadap pengertian Business Judgement Rule dan pengaturannya di dalam UUPT. 14 Pedoman Penulisan Skripsi dan Metode Penelitian Hukum, Medan: Penerbit Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 1990, hlm. 3-4. Tri Yuwandani Hayuningtyas : Tinjauan Yuridis Business Judgement Rule Pada Dewan Komisaris Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, 2010. Bab III : Bab ini menjelaskan pengaturan tentang Dewan Komisaris dalam pengawasan Perseroan Terbatas, yang mencakup tentang organ Perseroan Terbatas, berikut tata cara pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian Dewan Komisaris, kewajiban, serta tugas dan wewenang Dewan Komisaris. Bab IV : Bab ini merupakan penelaahan lanjutan mengenai tanggung jawab Dewan Komisaris dan penerapan Business Judgement Rule pada Dewan Komisaris menurut UUPT. Bab V : Bab ini merupakan bab terakhir, yaitu sebagai bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran mengenai permasalahan yang dibahas. Tri Yuwandani Hayuningtyas : Tinjauan Yuridis Business Judgement Rule Pada Dewan Komisaris Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, 2010. BAB II PENGATURAN BUSINESS JUDGEMENT RULE DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

A. Pengertian Business Judgement Rule