Pendahuluan Kerangka teori Profil PT. Arga Bangun Bangsa ESQ Leadership Center Temuan dan analisis Penutup

Bab V Penutup

Membahas tentang kesimpulan, saran-saran, daftar pustaka, dan lampiran-lampiran. DaftarPustaka Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana, 2010. Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana, 2007. Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000. Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. cet. Ke-2, 2002. Effendy, Onong Uchjana. Dinamika Komunikasi. Bandung: Rosdakarya, 2004 Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Rosdakarya, 2007. Fajar, Marhaeni. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009. Gibson, James L. dkk, Organisasi : Perilaku, Struktur, Proses. Jakarta: Erlangga, 1993. Ginanjar, Ary. “Your Partner in Character Building.” artikel diakses pada 7 Januari 2013 dari www.esqway165.com. Kartono, Kartini. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008. Masmuh, Abdullah. Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek. Malang: UMM Press, 2008. Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: RemajaRosdaKarya, 2009 Muhammad, Arni. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi aksara, 2011. Novianti, Dini. “Pola Komunikasi Organisasi Di Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah II Kampung Utan Tangerang.” Skripsi S1 Fakultas Ilmu komunikasi dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2009. Pace, R. W, Don F. F. Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: Rosdakarya, 2006. Partanto, Puis A, M. Dahlan Al-barthy. Kamus Besar Bahasa Ilmiah Popular. Surabaya: Arkola, 1994. Rivai, Veithzal. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006. Rohim, Syaiful. Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam, dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta, 2009. Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007. Sarjan. Aku Bangga Menjadi Warga Negara. Solo: Platinum, 2012. Soyomukti, Nurani. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010. Suprapto, Tommy. Pengantar Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: CAPS. 2011. Susanto, Astrid S. Komunikasi Dalam Teori dan Praktek Hubungan Masyarakat dan Periklanan. Bandung: Binacipta, 1989. Syauqi, M. Tugas Budaya Organisasi. Jakarta: PT. Arga Bangun Bangsa, 2013. Udaya, Jusuf. Teori Organisasi: Struktur, Desain, dan Apikasi. Jakarta: Arcan, 1995 Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo, 2004 Wursanto, Etika Komunikasi Kantor. Yogyakarta: Kanisius, 1987. 14 BAB II KERANGKA TEORITIS

A. Ruang Lingkup Komunikasi Organisasi

1. Pengertian Pola Komunikasi Organisasi

Kata pola komunikasi berasal dari dua suku kata yakni pola dan komunikasi. Sebelum kita membahas tentang pola komunikasi, maka kita harus mengetahui apa itu pola dan apa itu komunikasi. Pola menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai bentuk struktur yang tetap. 1 Sedangkan dalam kamus Ilmiah Popular pola dapat di artikan sebagai model, contoh, pedoman rancangan. 2 Diantara orang-orang yang berada dalam suatu organisasi akan terjadinya saling pertukaran pesan, pertukaran pesan ini melalui jalan tertentu yang dinamakan pola aliran informasi atau jaringan komunikasi. Peranan individu dalam sistem komunikasi ditentukan oleh hubungan struktur antara satu individu lainnya dalam organisasi. Hubungan ini ditentukan oleh pola hubungan interaksi individu dengan aliran informasi dalam jaringan komunikasi. 3 1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 2002, cet. Ke-2, h.885 2 Puis A. Partanto dan M. Dahlan Al-barthy, Kamus Besar Bahasa Ilmiah Popular Surabaya: Arkola, 1994, h. 605 3 Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek Malang: UMM Press, 2008, h. 56-57 Adapun istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin, yaitu Communicatus yang berarti berbagi atau menjadi milik bersama. Kata sifatnya communis yang bermakna umum atau bersama-sama. Dengan demikian komunikasi menurut Lexicographer Fajar, 2009, menunjuk pada suatu upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Sedangkan menurut Everett M. Rogers dan Lawrence Kincaid dalam buku Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik oleh Marhaeni Fajar, menyatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam. 4 Dalam pengertian paradigmatis, komunikasi mengandung tujuan tertentu ada yang dilakukan secara lisan, tatap muka, atau melalui media baik media massa dan media nonmassa. Jadi komunikasi dalam pengertian paradigmatis bersifat intensional intensional, mengandung tujuan karena itu harus dilakukan dengan perencanaan. Sejauh mana kadar perencanaan itu, bergantung kepada pesan yang akan dikomunikasikan dan pada komunikan yang dijadikan sasaran. Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau mengubah sikap, 4 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009, h. 31-32