Iklim Komunikasi Organisasi di PT. Arga Bangun Bangsa ESQ

Iklim komunikasi yang positif menjadikan anggotan-anggotanya penuh persaudaraan dan berkomunikasi secara terbuka, rileks, dan ramah tamah dengan anggota lainnya. Sedangkan iklim yang negatif menjadikan anggota tidak berani berkomunikasi secara terbuka dan kurangnya rasa persaudaraan. Tetapi iklim komunikasi di PT. Arga Bangun Bangsa ESQ Leadership Center adalah termasuk iklim yang positif. Karena persaudaraan antar anggota sangat harmonis dan komunikasinya pun terbuka. Konflik yang terjadi antar anggota di PT. Arga Bangun Bangsa ESQ Leadership Center tidak ada. Karena pimpinan selalu menegaskan dalam setiap pekerjaan karyawannya tidak ada kata “saya kira....” tetapi harus selalu memastikan bahwa pekerjaan itu telah selesai atau tidak ada kekurangan lagi. Maka sedikit kemungkinan terjadi konflik antar anggota. Dari pernyataan diatas sesuai dengan pendapat Redding tentang iklim komunikasi organisasi. Menurutnya terdapat lima dimensi penting dari iklim komunikasi dalam suatu organisasi, yaitu : 11 1. “Supportiveness”, atau bawahan mengamati bahwa hubungan komunikasi mereka dengan atasan membantu mereka membangun keakraban dan menjaga perasaan diri. 2. Partisipasi membuat keputusan. 3. Kepercayaan, dapat dipercaya dan menyimpan rahasia. 11 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi Jakarta: Bumi Aksara, 2011, h. 85 4. Keterbukaan dan keterusterangan. 5. Tujuan kinerja yang tinggi, pada tingkat mana tujuan kinerja dikomunikasikan dengan jelas kepada anggota organisasi. Komunikasi kepada pimpinan juga tidak mengalami rasa sungkan. Pimpinan harus selalu berkomunikasi kepada bawahan dengan baik, karena pimpinan sangat berkepentingan. Jika bawahan sungkan dengan pimpinan, maka setiap pekerjaan akan terhambat dan tidak dapat tercapai apa yang diharapkan perusahaan. Pimpinan harus selalu terbuka dengan bawahan agar tidak terjadi kesungkanan. Seperti yang diungkapkan oleh M. Syauqi bahwa “Atasan berkepentingan dengan bawahan. Seandainya bawahan sungkan untuk berbicara dengan atasan, maka tujuan yang ingin dicapai tidak akan terlaksana. Seharusnya project dapat dilaksanakan dalam waktu cepat, tetapi karna tidak ada keterbukaan dengan atasan maka project tersebut tidak akan cepat terselesaikan. Atasan harus terbuka kepada seluruh karyawan. ” 12 “Komunikasi di ESQ cukup terbuka antara atasan dengan bawahan begitu pun sebaliknya antar karyawan juga. Tidak ada dinding pembatas diantaranya. Selain keterbukaan didalam komunikasi secara langsung, bisa juga menggunakan media online seperti group e-mail, facebook, dan beberapa sistem yang menyediakan fasilitas untuk komunikasi antar tim. ” 13 Maka dari itu iklim komunikasi yang bersifat positif perlu diterapkan oleh sebuah perusahaan agar semua yang ingin dicapai dapat terwujud. Selain itu, memberikan reward dan motivasi juga diperlukan untuk karyawan. Dengan hal tersebut dapat memberikan 12 Wawancara Pribadi dengan Supervisor Human Capital, M. Syauqi, Jakarta, 23 April 2013. 13 Wawancara Pribadi dengan Bagian Customer Develophment Directorat, Riki Pajar, Jakarta, 29 April 2013. semangat bekerja dan selalu bersikap tanggungjawab terhadap pekerjaannya. Pemimpin juga harus selalu terbuka dalam berkomunikasi.

C. Hambatan-Hambatan Dalam Komunikasi di PT. Arga Bangun

Bangsa ESQ Leadership Center Komunikasi dalam organisasi tidak selalu berjalan dengan lancer dan mulus seperti yang kita harapkan. Seringkali dalam suatu organisasi terjadi kesalahpahaman dalam pesan yang disampaikan baik antara satu anggota dengan anggota lainnya atau antara atasan dengan bawahannya. Begitu juga di PT. Arga Bangun Bangsa ESQ Leadership Center mengalami hal tersebut. Hambatan komunikasi yang terjadi di PT. Arga Bangun Bangsa ESQ Leadership Center adalah media yang digunakan dalam berkomunikasi karena tidak semua orang membuka media online untuk mendapatkan informasi setiap saat, kemudian dalam penggunaan dan persepsi bahasa karena bahasa yang digunakan dalam sms dan telepon kadang berbeda dalam memahami. Selain itu, jarak juga sebagai hambatan dalam berkomunikasi yaitu terkadang para karyawan di PT. Arga Bangun Bangsa ESQ Leadership Center bekerja diluar ruangan. Dalam hal ini akan sulit jika tidak ditunjang dengan media dan akan mengakibatkan keterlambatan. Seperti yang diungkapkan oleh Yuthi Daradjatun bahwa “Hambatan yang terjadi dalam komunikasi adalah hambatan dalam media, bahasa, dan jarak. Karena tidak semua orang membuka media online untuk mendapatkan informasi setiap saat, persepsi dalam mengartikan dalam pesan yang disampaikan seperti saya kan menjabati sebagai CSO ESQ Tour terkadang bahasa yang disampaikan melalui sms dan telepon itu berbeda maka saya lebih baik putuskan komunikasi dari pada saya lanjutkan kemudian akan terjadi kesalahpahaman, dan jarak pun dapat menghambat informasi karena kita juga tidak semua bekerja didalam ruangan. ” 14 Dari pernyataan diatas sesuai dengan pendapat Wursanto tentang hambatan komunikasi. Menurutnya hambatan komunikasi dibedakan menjadi 6 macam, yaitu : 1. Hambatan yang bersifat teknis 2. Hambatan perilaku 3. Hambatan bahasa 4. Hambatan dalam struktur 5. Hambatan jarak 6. Hambatan latar belakang Hambatan yang sering terjadi di PT. Arga Bangun Bangsa ESQ Leadership Center adalah Miss Communication. Seperti kita membutuhkan “A” tetapi yang diberikan “B”. Tetapi kita selalu mengatasi hal tersebut dengan selalu memastikan apapun yang dibutuhkan oleh karyawan minimal via telepon dan kalaupun bisa bertemu langsung. Para karyawan tidak selalu berkerja didalam kantor terkadang diluar kantor. Disinilah sulitnya para karyawan tidak mengetahui apa yang terjadi di kantor, jika karyawan tersebut tidak mengupdate hal tersebut melalui media online. Seperti yang diutarakan oleh Riki Pajar bahwa 14 Wawancara Pribadi dengan Customer Service Officier ESQ Tour, Yuthi Daradjatun, Jakarta, 26 April 2013.