Kegiatan PT. Arga Bangun Bangsa ESQ Leadership Center

ANTEVE. 3. 21-09-2004 Penyelenggaraan “ESQ Leadership Forum” serta peluncuran majalah. 4. 01-06-2005 Peletakan batu pertama GRAHA 165. 5. 25-09-2005 Temu Alumni ESQ pertama di Sasana Budaya Ganesha, Bandung. 6. 01-10-2005 Ary Ginanjar tampil di RTM Radio Televisyen Malaysia Seminar “Boosting Your Marketin g Capabilities With ESQ.” 7. 16-12-2005 Pendirian ESQ UPZ Baznas. 8. 31-12-2005 Ary Ginanjar dinobatkan oleh REPUBLIKA sebagai salah satu “Tokoh Perubahan.” 9. 03-01-2006 Peluncuran halaman khusus “ESQWay165” di REPUBLIKA. 10. 14 sampai 15-01-2006 Temu Alumni Nasional Pertama di Istora Senayan, Jakarta. 11. 25-02-2006 Seminar “Change Now or Lose, On Leading Change with ESQ” bersama Ary Ginanjar dan Rhenald Kasali, di Hotel Grand Melia, Jakarta. 12. 21 sampai 23-11-2008 Temu Alumni Nasional Ketiga dan Rakernas FKA-ESQ di Makassar. 13. 8 sampai 10-08-2008 Training Perdana di Australia. 14. 11 sampai 13-10-2008 Training Perdana di Amerika Serikat. 15. 25 sampai 26-10-2008 Seminar ESQ oleh Ary Ginanjar di Jepang. 16. 15-09-2009 Training ESQ bagi 5000 Mahasiswa UI. 17. September 2009 ESQ menjadi kurikulum SESPIM Polri. 18. 20-10-2009 Training ESQ untuk Angggota DPR DPD RI. 19. 24 sampai 25-10-2009 Training Perdana SCC di Menara 165. 20. 17-11-2009 DEPKUMHAM Gandeng ESQ Tegakan Moralitas. 21. 15-12-2010 ESQ dirikan Persaudaraan Serumpun Indonesia –Malaysia. 22. 2009 ESQ Model di akui sebagai Metode Pembangunan Karakter oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga, Republika Indonesia. 23. 2009 Ary Ginanjar Agustian berkesempatan mengisi “The Asia HRD Congress” Kuala Lumpur Malaysia. 24. 31-08-2010 ESQ Menyelanggarakan Training bagi 8140 Mahasiswabaru Universitas Indonesia. 25. 2010 ESQ Berkontribusi “Program For Advanced Leadership Management PALM” Madinah – Saudi Arabia. Program Corporate Sosial Responsibilty di PT. Arga Bangun Bangsa ESQ Leadership Center digerakan dinamis oleh lembaga Forum Komunikasi Alumni ESQ FKA, yaitu forum silaturahmi Alumni ESQ yang dibentuk dan didirikan oleh DEWAN PENDIRI dengan tugas memberdayakan dan mengembangkan potensi Alumni ESQ sesuai dengan garis-garis dan arah kebijakan ESQ Leadership Center. Forum Komunikasi Alumni FKA ESQ memiliki 5 bidang kegiatan, antara lain yaitu: 16 1. Pengembangan Sarana dan Prasarana Untuk memfasilitasi tersedianya sarana dan prasarana bagi kegiatan silaturahmi dan pembinaan alumni pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, maka ESQ menfasilitasi pembangunan Grha 165 dan pengembangan sarana prasarana dimasing-masing KORWIL- KORDA-KORCAM- CHAPTER, dsb. 2. Pengembangan Organisasi Untuk meningkatkan kualitas anggota, baik secara pribadi maupun kelembagaan dan organisasi FKA- ESQ, baik di tingkat Pusat maupun wilayah, seperti : a. Pembentukan KORWIL-KORDA-KORCAM-RANTING- CHAPTER b. Pembentukan GEMA 165, FOSMA 165, SHOT 165 c. RAKERNAS d. Temu Alumni e. Alumni Training Support f. Forum Kajian Alumni, dll Untuk menjalin kerjasama dan mendorong peningkatan fungsi intermediasi antara FKA-ESQ dengan lembaga-lembaga lainnya 16 M. Syauqi, Tugas Budaya Organisasi, h. 11-13 sehingga mempermudah, memperlancar memperluas akses FKA- ESQ, seperti: a. Lembaga Pers Media Massa b. Lembaga Ekonomi c. Lembaga Pendidikan d. Lembaga Sosial Kemasyarakatan e. Lembaga Budaya, dsb Untuk mengembangkan jiwa dan semangat berbagi di kalangan Alumni maupun antara Alumni ESQ dengan masyarakat di sekitarnya, dengan cara menyalurkan sumber daya yang dimiliki oleh FKA-ESQ melalui kegiatan sosial dan kemasyarakatan, seperti: a. ESQ Peduli Pendidikan b. ESQ Program Kesehatan c. ESQ Peduli Dhuafa d. ESQ Peduli Anak Yatim e. Unit Pengumpul Zakat ESQ, dsb Untuk memfasilitasi peningkatan kapasitas usaha Alumni ESQ pada khususnya serta perbaikan kondisi ekonomi masyarakat di sekitarnya, dengan cara menyalurkan Alumni melalui kegiatan ekonomi, seperti Lentera 165, Koperasi 165, dsb. 59 BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS

A. Komunikasi Organisasi di PT. Arga Bangun Bangsa ESQ Leadership

Center 1. Pola Komunikasi Organisasi di PT. Arga Bangun Bangsa ESQ Leadership Center Pola yang digunakan oleh PT. Arga Bangun Bangsa ESQ Leadership Center dalam memberikan informasi pekerjaan ataupun hal-hal lainnya adalah pola bintang atau pola semua saluran. Di mana pola bintang itu sendiri merupakan semua anggota sama dan semuanya juga memiliki kekuatan yang sama untuk mempengaruhi anggota lainnya. Dalam struktur semua saluran atau bintang, setiap anggota dapat berkomunikasi dengan setiap anggotanya. Pola ini memungkinkan adanya partisipasi anggota secara umum. Jika anggota ingin berkomunikasi dengan anggota lain tidak ada batasan. Semua anggota dapat berkomunikasi dengan siapapun sesuai dengan keperluannya. Begitu juga pimpinan mereka sangat terbuka jika karyawannya ingin menyampaikan pesan mengenai pekerjaan dan masalah dalam pekerjaannya. Seperti yang disampaikan oleh Bapak M. Syauqi yaitu “ Kita dapat melakukan komunikasi dengan siapapun jika ada hal yang ingin disampaikan. Bahkan pak Ary Ginanjar sendiri pun terbuka jika ada suatu masalah atau ide-ide dan kita pun memiliki media online untuk mengupdate segala hal yang berkaitan dengan ESQ”. 1 Di dalam model ini semua tingkatan dalam jaringan tersebut dapat melakukan interaksi timbal balik tanpa melihat siapa yang menjadi tokoh sentralnya. Semua jaringan komunikasi antar tingkatan jenjang hirarkinya tidak dibatasi dan setiap karyawan atau bawahan bebas melakukan interaksi dengan berbagai pihak atau pimpinan atau sebaliknya. Komunikasi seperti ini sangat efektif karena mereka dapat berkomunikasi langsung tanpa harus melalui orang lain. Karena jika ada batasan belum tentu apa yang kita sampaikan sampai kepada yang dituju dan pesannya pun akan berbeda persepsi. Komunikasi yang efektif dan terbuka akan memudahkan penjabaran kebijakan dan memberikan fasilitas kelancaran kerja. 2 Sebagai karyawan harus tetap profesional dalam bekerja. Walaupun bebas dalam menyampaikan informasi secara langsung, karyawan juga harus mematuhi aturan yang dibuat oleh sebuah perusahaan. Setiap divisi memiliki atasan masing-masing, maka pesan yang ingin disampaikan sebelum sampai ke pimpinan kita harus ke atasan setiap divisi kita terdahulu. Sesuai yang diutarakan oleh Yuthi Daradjatun, bahwa “Kita harus profesional dalam bekerja begitupun dalam hal menyampaikan informasi step by step. Ada 2 jalur yang digunakan 1 Wawancara Pribadi dengan Supervisor Human Capital, M. Syauqi, Jakarta, 23 April 2013. 2 R. Wayne Pace dan Don F. Faules, Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan Bandung: Rosdakarya, 2006, h. 174