Iklim Komunikasi Organisasi Media dan Iklim Komunikasi Organisasi

secara individual, kebebasan yang dialami oleh individu, tingkat dan kejelasan struktur dan posisi yang dibebankan kepada pegawai, orientasi ganjaran dari organisasi dan banyaknya pemberian serta kehangatan yang diberikan kepada pegawai. 29 Iklim komunikasi merupakan gabungan dari persepsi-persepsi suatu evaluasi makro mengenai peristiwa komunikasi, perilaku manusia, respons pegawai terhadap pegawai lainnya, harapan-harapan, konflik-konflik antarpersona, dan kesempatan bagi pertumbuhan dalam organisasi tersebut. Iklim komunikasi berbeda dengan iklim organisasi, iklim komunikasi meliputi persepsi-persepsi mengenai pesan dan peristiwa yang berhubungan dengan pesan yang terjadi dalam organisasi. 30 Iklim organisasi dipengaruhi oleh bermacam-macam cara anggota organisasi bertingkah laku dan berkomunikasi. Iklim komunikasi yang penuh persaudaraan mendorong para anggota organisasi berkomunikasi secara terbuka, rileks, dan ramah tamah dengan anggota lainnya. Sedangkan iklim yang negatif menjadikan anggota tidak berani berkomunikasi secara terbuka dan kurangnya rasa persaudaraan. 31 Menurut Redding Muhammad, 2011, terdapat lima dimensi penting dari iklim komunikasi dalam suatu organisasi, yaitu: 29 Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek , h. 44-45 30 R. Wayne Pace dan Don F. Faules, Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan, h. 147 31 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, h. 85 1. “Supportiveness”, atau bawahan mengamati bahwa hubungan komunikasi mereka dengan atasan membantu mereka membangun keakraban dan menjaga perasaan diri. 2. Partisipasi membuat keputusan. 3. Kepercayaan, dapat dipercaya dan menyimpan rahasia. 4. Keterbukaan dan keterusterangan. 5. Tujuan kinerja yang tinggi, pada tingkat mana tujuan kinerja dikomunikasikan dengan jelas kepada anggota organisasi. Denis mengemukakan iklim komunikasi sebagai kualitas pengalaman yang bersifat objektif mengenai lingkungan internal organisasi, yang mencakup persepsi anggota organisasi terhadap pesan dan hubungan pesan dengan kejadian yang terjadi didalam organisasi. 32 Iklim komunikasi organisasi terdiri dari persepsi-persepsi atas unsur-unsur organisasi dan pengaruh unsur-unsur tersebut terhadap komunikasi. Pengaruh ini didefinisikan, disepakati, dikembangan, dan dikukuhkan secara berkesinambungan dengan anggota organisasi lainnya. Pengaruh ini menghasilkan pedoman bagi keputusan- keputusan dan tindakan-tindakan individu, serta mempengaruhi pesan- pesan mengenai organisasi. 33 32 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, h. 86 33 Nurani Soyomukti, Pengantar Ilmu Komunikasi, h. 183

C. Hambatan – Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi

Komunikasi dalam organisasi tidak selalu berjalan dengan lancar dan mulus seperti yang kita harapkan. Seringkali dijumpai dalam suatu organisasi terjadi salah pengertian antara satu anggota dengan anggota lainnya atau antara atasan dengan bawahannya mengenai pesan yang mereka sampaikan dalam berkomunikasi. Menurut Robbins Masmuh, 2008, ada beberapa hambatan komunikasi yaitu : 34 1. Penyaringan Hambatan ini merupakan komunikasi yang dimanipulasikan oleh si pengirim sehingga nampak lebih bersifat menyenangkan si penerima. Banyak manager melaporkan keadaan yang tidak sebenarnya atau menutup-nutupi kebenaran hanya karena ingin atasannya menjadi senang. 2. Persepsi selektif Hambatan ini merupakan keadaan dimana penerima pesan di dalam proses komunikasi melihat dan mendengar atas dasar keperluan, motivasi, latar belakang pengalaman, dan ciri-ciri pribadi lainnya. Sehingga pesannya tidak sama dengan apa yang dilihat dan didengar oleh orang lain. 34 Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek , h. 81-82 3. Perasaan Hambatan ini merupakan bagaimana perasaan penerima pada saat dia menerima pesan komunikasi akan mempengaruhi cara dia menginterpretasikan pesan. 4. Bahasa Kata-kata memiliki makna yang berbeda antara seseorang dengan orang lain. Umur, pendidikan, lingkungan kerja dan budaya adalah hal-hal yang secara nyata dapat mempengaruhi bahasa yang dipakai oleh seseorang. Sementara menurut Wursanto Masmuh, 2008, bahwa hambatan komunikasi dapat dibedakan menjadi 6 macam yaitu: 35 1. Hambatan yang bersifat teknis Kurangnya sarana dan prasarana yang diperlukan oleh organisasi, kondisi fisik yang tidak memungkinkan terjadi komunikasi yang efektif, penguasaan teknik dan metode berkomunikasi yang tidak memadai. 2. Hambatan perilaku Hambatan ini dapat terjadi karena prasangka yang didasarkan kepada emosi, suasana otoriter, ketidakmauan untuk berubah, sifat yang egosentris. 3. Hambatan bahasa 35 Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek, h. 82-85