Dalam bahasa Babah misalnya ada kata botar tekanan pada suku pertama, artinya “putih” di samping bentuk botar
tekanan pada suku kedua artinya “darah. Di sini unsur
segmental kedua bentuk itu sama yaitu b, o, t, a, r sedang unsur suprasegmentalnya adalah tekanan.
5. Keterampilan menulis
Keterampilan menulis merupakan salah satu dari keterampilan berbahasa yang dikuasai seseorang sesudah menguasai keterampilan
menyimak, berbicara, dan membaca.
27
Menulis adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang dalam rangka mengungkapkan gagasan
dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada orang lain agar mudah dipahami.
28
Definisi lain mengatakan, Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan komunikasi
dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat tulis atau medianya.
29
Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan dengan menggunakan tulisan sebagai mediumnya.
30
Selain itu menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk
berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.
31
Alek mengatakan, menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan
menggunakan aksara.
32
Jadi, menulis adalah kegiatan berkomunikasi yang dilakukan secara tertulis untuk menyampaikan suatu pesan.
27
Kundaru Saddhono dan St. Y. Slamet, Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia, Teori dan Aplikasi, Bandung: Karya Putra Darwati, 2012, hlm. 96
28
Nurudin, Dasar-Dasar Penulisan, Malang: UMM press,2010, hlm. 4
29
Suparno dan Mohamad Yunus, Keterampilan Dasar Menulis, Jakarta: Universitas Terbuka, 2007, hlm. 1.3
30
Sabarti Alkhadiah,dkk. Menulis I. Jakarta: Universitas terbuka, 2007, hlm. 1.3
31
Henry Guntur tarigan, Menulis, Bandung: Angkasa, 2008, hlm. 3
32
Alek dan Achmad H.P, Buku Ajar Bahasa Indonesia, Jakarta: FITK press, hlm.66.
6. Cerpen
Cerpen merupakan kependekan dari cerita pendek. Cerpen merupakan bentuk prosa rekaan yang pendek. Pendek di sini masih
mempersyaratkan adanya keutuhan cerita, bukan asal sedikit halaman.
33
Cerpen masih bisa dibagi lagi menjadi cerpen yang panjang cerpenpan dan cerpen yang pendek, biasa disebut cerita mini
misalnya “Cermin” di majalah Gadis. Cerpen yang panjang bisa kita temui, antara lain, dalam karya Budi Dharma yang berjudul “Foto” 42
halaman dan “Kritikus Adinan” 56 halaman. Cerita mini biasanya
terdiri atas satu halam atau kurang dari itu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1996: 186, cerpen diartikan sebagai kisahan
pendek kurang dari 10.000 kata yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh di satu situasi
pada suatu ketika.
34
7. Unsur-unsur Cerpen
Dalam karya sastra seperti cerpen, tentu tak lepas dari unsur intrinsik dan ektrinsik. Unsur intrinsik intrinsic adalah unsur-unsur yang
membangun karya sastra itu sendiri.
35
Unsur ekstrinsik extrinsic adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra itu, tetapi secara
tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra.
36
Berikut ini adalah unsur intriksik yang ada di dalam cerita : a.
Tema Tema theme, menurut Stanton dan Kenny adalah makna yang
dikandung oleh sebuah cerita
37
b. Plot
Menurut Stanton, plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab aklibat,
33
Wahyudi siswanto, Pengantar Teori Sastra, Malang: Grasindo, 2008, hlm. 141.
34
Ibid. hlm. 142
35
Burhan Nurgiantoro. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Dadjah Mada University Press, 2005, hlm.23, cet, ke-5
36
Ibid. hlm. 23
37
Ibid, hlm. 67