Deskripsi Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi seharusnya kata kerja. di di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di sini bukan disini. 6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam a. Kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi seharusnya kata kerja. di di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di sini bukan disini. 7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh a. Kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi seharusnya kata kerja. di di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di sini bukan disini. 8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan a. Kesalahan yang dilakukan oleh siiswa padfa penggunaan prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi seharusnya kata kerja. di di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di situlah bukan disitulah. 9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem me-,-i, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata dasar jamah, dalam kamus bahasa Indonesia tidak terdapat kata menjamahi, adapun kata yang tepat adalah jamah. 10. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesepuluh a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini terikat dengan kata kerja, yang secara penulisannya digabung dengan bentuk dasarnya. Ngiang adalah kata kerja, jadi seharusnya dingiang bukan di ngiang. 11. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesebelas a. Kesalahan yang dialkukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini terikat dengan kata kerja, yang secara penulisannya digabung dengan bentuk dasarnya. Desak adalah kata kerja, jadi seharusnya didesak bukan di desak. 12. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-i, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata dasar nista, dalam kamus bahasa Indonesia tidak terdapat kata dinistai, adapun kata yang tepat adalah dinista. Tabel 4.6 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Elsa Damayanti The Little Heroes No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 Aku biasa di panggil “Isan”  Dipanggil 2 ...siapa yang nakalin kamu?  Menakali 3 Itu tadi aku dilempalin pensil, sama di semplot pake ail.  Dilempari Disemprot 4 Loh Emangnya Arumi nakal, sampe digituin sama teman-teman.  Dibegitukan 5 …bantuin kakak masak ya…  Bantu 6 ….bibi disini aja.  Di sini 7 …kita bantuin dia gituin beras-beras.  Membantu Begitukan 8 …ajak ibu makan bersama disini …  Di sini 9 …Arumi masuk kedalam kamar…meletakkan bantal tersebut dibelakang punggung ibu.  Ke dalam Di belakang 10 …abis matanan nya enak…  Makananny a 11 …hari ini udah agak enakan ko,…  Mendingan 12 …untuk menambah kan gerah karet…  Menambahk an 13 …aku masuk kedalam rumah,…dengan di tutupi kain putih.  -Ke dalam -Ditutupi 14 …jangan tinggalin Isan bu,…  Tinggalkan 15 Isan maunya ada ibu disini  Di sini 16 …endak ada dilumah  Di rumah 17 …emangnya ibu pergi kemana ?  Ke mana 18 …ibu sama ayah pergi kemana sih,…  Ke mana 19 …surga itu dimana  Di mana Berdasarkan tabel 4.6 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Elsa Damayanti sebanyak Sembilan belas. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata di panggil. Seharusnya kata dasar panggil digabung dengan morfem di sehingga menjadi dipanggil. 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem in, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata nakalin, karena dalam bahasa Indonesia tidak ada morfem yang berakhiran -in. Kata nakalin seharusnya menjadi menakali. 3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem in, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata dilemparin, karena dalam bahasa Indonesia tidak ada morfem yang berakhiran -in. Kata dilempalin seharusnya menjadi dilempari. 4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem in, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata digituin, karena dalam bahasa Indonesia tidak ada morfem yang berakhiran -in. Kata digituin seharusnya dibegitukan, jadi akhiran –in diganti dengan –kan. 5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem in, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata bantuin, karena dalam bahasa Indonesia tidak ada morfem yang berakhiran -in. Kata bantuin seharusnya menjadi bantu. 6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi seharusnya kata kerja. di di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di sini bukan disini. 7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem in, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata bantuin, karena dalam bahasa Indonesia tidak ada morfem yang berakhiran -in. Kata bantuin seharusnya menjadi bantu. Selain itu, kesalahan pada kata gituin seharusnya menjadi begitukan, jadi akhiran –in diganti dengan –kan. 8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi seharusnya kata kerja. di di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di sini bukan disini. 9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi seharusnya kata kerja. ke di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di dalam bukan didalam. 10. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesepuluh a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem -an, morfem ini tidak tepat digunakan pada matan. Kata matan mempunyai pengertian arti kalimat atau naskah asli selain pengertian itu matan bisa berarti mata kayu, sedangkan dalam kalimat tidak merujuk ke arah itu. Matanan yang dimaksud di sini yaitu makanan. Jadi, yang benar adalah makanannya. 11. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesebelas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem -an, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata enak. Kata enak di sini seharusnya diganti dengan kata mendingan yang menyatakan keadaan lebih baik dari sebelumnya. 12. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem me-,-kan, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Seharusnya bentuk dasar tambah digabungkan menjadi menambahkan. 13. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi seharusnya kata kerja. ke di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di dalam bukan didalam. Selain itu, kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata di tutupi. Seharusnya kata dasar tutup digabung dengan morfem di sehingga menjadi ditutupi. 14. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem in, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata tinggalin, karena dalam bahasa Indonesia tidak ada morfem yang berakhiran -in. Kata tinggalin seharusnya menjadi tinggalkan. 15. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi seharusnya kata kerja. di di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di sini bukan disini. 16. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi seharusnya kata kerja. di di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di rumah bukan dilumah. dalam kamus bahasa Indonesia tidak ada kata lumah, kata yang benar adalah rumah. Rumah adalah tempat, jadi penulisannya di pisah dengan konjungsi di. 17. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi seharusnya kata kerja. ke di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya ke mana bukan kemana. 18. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi seharusnya kata kerja. ke di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya ke mana bukan kemana. 19. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi seharusnya kata kerja. di di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di mana bukan dimana. Tabel 4.7 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Repka W.D Pengalaman Tour Kelas 4 SD No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 …kami berkumpul untuk di bagikan tiket…  Dibagikan 2 Disana aku bingung akan  Di sana mencoba apa dulu 3 Tetapi ada yang agak aneh di sana kami di panggil bapak…  Dipanggil 4 …di beri petunjuk dan di beri jaket balap.  Diberi Diberi 5 …SIM kalian akan di tahan.  Ditahan 6 Dan akhirnya balapan di mulai.  Dimulai 7 Kami di suruh mmebaca satu buku…  Disuruh 8 Dan aku di ajak teman ku…  Diajak 9 Foto kita akan di pindah ke background yang sudah di sediakan.  -dipindah -Disedia- kan 10 Ada yang di tembak, ada yang di penggal dll.  -Ditembak -Dipenggal 11 Diluar juga ada rumah para pahlawan  Di luar Berdasarkan tabel 4.7 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Repka W.D sebanyak sebelas. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Seharusnya bentuk dasar bagi digabungkan menjadi dibagikan. 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata disana, karena kata di sana merujuk pada suatu tempat. Kata disana seharusnya dipisah menjadi di sana. 3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata di panggil. Seharusnya kata dasar panggil digabung dengan morfem di sehingga menjadi dipanggil. 4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata di beri. Seharusnya kata dasar beri digabung dengan morfem di sehingga menjadi diberil. 5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata di tahan. Seharusnya kata tahan digabung dengan morfem di sehingga menjadi ditahan. 6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata di mulai. Seharusnya kata mulai digabung dengan morfem di sehingga menjadi dimulai. 7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata di suruh. Seharusnya kata suruh yang merupakan kata kerja digabung dengan morfem di sehingga menjadi disuruh. 8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata di ajak. Seharusnya kata ajak yang merupakan kata kerja digabung dengan morfem di sehingga menjadi diajak. 9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata di pindah. Seharusnya kata pindah yang merupakan kata kerja digabung dengan morfem di sehingga menjadi dipindah. b. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Seharusnya bentuk dasar sedia digabungkan menjadi disediakan. 10. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesepuluh a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata di tembak dan di penggal. Seharusnya kata tembak dan penggal yang merupakan kata kerja, masing-masing digabung dengan morfem di sehingga menjadi ditembak dan dipenggal. 11. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesebelas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata diluar, karena kata di luar merujuk pada suatu tempat. Kata diluar seharusnya dipisah menjadi di luar. Tabel 4.8 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa M. Farhan Dhani R Sahabat Sejati No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 Baju bolamu itu ke kecilan  Kekecilan 2 …bapak kamu memboleh kannya ?  Memboleh- kannya 3 Iya Dhan aku tungguin.  Tunggu 4 Ahmadpun segera kerumah Dhani…  Ke rumah 5 …sekarang kita ketempat futsalnya. Ke tempat 6 …kenapa dibalikin lagi,…  Dibalikkan 7 Baju ini harus di kembalikan …  Dikembali- kan 8 Tidak usah di kembalikan …  Dikembali- kan Berdasarkan tabel 4.8 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh M. Farhan Dhani R sebanyak delapan. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke-,-an, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Seharusnya bentuk dasar kecil digabungkan menjadi kekecilan. 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem me-,-kan, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Seharusnya bentuk dasar boleh digabungkan menjadi membolehkannya. Adapun bentuk nya merupakan kata gangti yang berarti kepunyannya atau merujuk pada salah satu subjek dalam kalimat maupun paragraf. 3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem in, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata tinggalin, karena dalam bahasa Indonesia tidak ada morfem yang berakhiran -in. Kata tungguin seharusnya menjadi tunggu. 4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke- pada kata kerumah. Seharusnya kata dasar rumah dipisah dengan morfem ke, karena rumah merupakan nama tujuan atau tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem ke-, sehingga menjadi ke rumah. 5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata ketempat, karena merujuk pada suatu tempat. Kata ketempat seharusnya dipisah menjadi ke tempat. 6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,in, morfem ini tidak tepat digunakan, Karena tidak ada dalam bahasa Indonesia. -In merupakan sufiks yang tidak baku. Adapun yang baku yaitu bentuk morfem di-,-kan. Kata dibalikin seharusnya diganti menjadi dibalikkan. 7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Seharusnya bentuk dasar kembali digabungkan menjadi dikembalikan. 8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Seharusnya bentuk dasar kembali digabungkan menjadi dikembalikan. Tabel 4.9 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Salman Hazami Kamal Para Pencari CintaPPC No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 …persahabatan ini bisa dibilang sih sebagai persahabatan “Kepompong”  Dikatakan 2 Miko mempunyai seorang gebetan ,Intan ini bisa dibilang sebagai salah satu cewek yang camtik disekolah   Pacar Dikatakan Di sekolah 3 Dan Miko pun langsung menjadikan Vita sebagai gebetan barunya, dan ternyata Vita juga tinggal dikomplek yang sama dengan Miko  Di komplek 4 …gugup kalo yang namanya ketemu gebetannya …  Pacarnya 5 …soal penembakkan Intan…  Penemba- kan 6 …bagaimana menembak gebetan ,…  Pacar 7 Dipinjem Rian selama 3 minggu  Dipinjam 8 mencari gebetan baru lagi tetapi didak hanya dilingkungan sekolah,…   Pacar Di lingkung- an 9 Pada suatu hari disaat …  Di saat 10 Dibilang putih, bersih, dan gak kummel disitu mereka bertemu  Dikatakan Di situ 11 Dan Miko pun langsung menjadikan Vita sebagai gebetan barunya, dan ternyata Vita juga tinggal dikomplek yang sama dengan Miko.   Pacar Di komplek 12 …Vita sudah mempunyai gebetan yang lebih jauh…  Pacar 13 …Gebetan baru,…gebetan yang katanya sodaranya Rian…  Pacar Pacar 14 Begini ceritanya, pada suatu acara keluarga dirumah Rian,  Di rumah Miko diundang sama Rian Berdasarkan tabel 4.9 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Salman Hazami Kamal sebanyak empat belas. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata bilang, karena kata bilang merujuk pada hitungan seperti bilangan bulat, cacah, dll. Kata bilangin seharusnya diganti menjadi dikatakan. 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem -an, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata gebet karena dalam bahasa Indonesia tidak mengenal kata itu. Adapun yang dimaksud gebetan yaitu pacarpasanganteman lawan jenis. Selain itu, kata gebet lebih dikenal dan sering digunakan oleh anak muda atau remaja. Adapun untuk morfem di- tidak tepat digunakan pada kata bilang, karena kata bilang merujuk pada hitungan seperti bilangan bulat, cacah, dll. Kata bilangin seharusnya diganti menjadi dikatakan. b. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata sekolah, karena kata sekolah merujuk pada suatu tempat. di di sini bukan morfem prefiks tetapi konjungsi, sehingga kata disekolah seharusnya dipisah menjadi di sekolah. 3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata dikomplek, karena kata komplek merujuk pada suatu tempat. Kata dikomplek seharusnya dipisah menjadi di komplek. 4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem -an, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata gebet karena dalam bahasa Indonesia tidak mengenal kata itu. Adapun yang dimaksud gebetannya yaitu pacarnyapasangannyateman lawan jenisnya. Selain itu, kata gebet lebih dikenal dan sering digunakan oleh anak muda atau remaja. 5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a. Kesalahan yang dilakukan sisiwa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem pe-,-an, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Kata penembakkan berasal dari bentuk dasar tembak, dan jika digabungkan dengan morfem konfiks pe-,-an menjadi penembakan bukan penembakkan. 6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam a. Kesalahan yang dilakukan sisiwa pada penggunaan morfem sufiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem -an, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata gebet karena dalam bahasa Indonesia tidak mengenal kata itu. Adapun yang dimaksud gebetan yaitu pacarpasanganteman lawan jenis. Selain itu, kata gebet lebih dikenal dan sering digunakan oleh anak muda atau remaja. 7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh a. Kesalahan yang dilakukan sisiwa pada penggunaan morfem sufiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata pinjem. Kata pinjem adalah bentuk baku dari pinjam, jadi seharusnya kata dipinjem menjadi dipinjam. 8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem -an, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata gebet karena dalam bahasa Indonesia tidak mengenal kata itu. Adapun yang dimaksud gebetan yaitu pacarpasanganteman lawan jenis. Selain itu, kata gebet lebih dikenal dan sering digunakan oleh anak muda atau remaja. b. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-an, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata lingkung karena dalam bahasa Indonesia tidak mengenal kata itu. 9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata disaat. Seharusnya kata dasar saat dipisah dengan morfem di-, karena saat merupakan keterangan waktu bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di pada kata saat bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di saat. 10. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesepuluh a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata bilang, karena kata bilang merujuk pada hitungan seperti bilangan bulat, cacah, dll. Kata bilangin seharusnya diganti menjadi dikatakan. Selain itu kata disitu seharusnya dipisah dengan morfem di, karena kata situ merupakan nama tempat atau menunjukkan arah, seharusnya ditulis di situ. 11. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat sebelas a. Kesalahan dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem -an, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata gebet karena dalam bahasa Indonesia tidak mengenal kata itu. Adapun yang dimaksud gebetan yaitu pacarpasanganteman lawan jenis. Selain itu, kata gebet lebih dikenal dan sering digunakan oleh anak muda atau remaja. b. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata dikomplek, karena kata komplek merujuk pada suatu tempat. Kata dikomplek seharusnya dipisah menjadi di komplek. 12. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem -an, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata gebet karena dalam bahasa Indonesia tidak mengenal kata itu. Adapun yang dimaksud gebetan yaitu pacarpasanganteman lawan jenis. Selain itu, kata gebet lebih dikenal dan sering digunakan oleh anak muda atau remaja. 13. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem -an, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata gebet karena dalam bahasa Indonesia tidak mengenal kata itu. Adapun yang dimaksud gebetan yaitu pacarpasanganteman lawan jenis. Selain itu, kata gebet lebih dikenal dan sering digunakan oleh anak muda atau remaja. 14. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata dirumah. Seharusnya kata dasar rumah dipisah dengan morfem di-, karena rumah merupakan nama tujuan atau tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di pada kata rumah bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di rumah. Tabel 4.10 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Nurul Khotimah Demi Senyum Ibuku No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 …Enak di jadikan teman belum tentu enak di jadikan pacar.  Dijadikan Dijadikan 2 Tanpa di duga sebelumnya…  Diduga 3 Dimanapun , kapanpun, kami selalu menyempatkan…  Di manapun 4 Jika harus di katakan ,…  Dikatakan 5 Bisa di bilang sandi merupakan tulang punggung keluarga… Dikatakan 6 Tolong ibu ngertiin perasaan aku.  Mengerti 7 Kamu pikir beras di beli dengan cinta, begitu?  Dibeli 8 Ibu masuk kedalam kamarnya.  Ke dalam 9 ….menampakan wajah sinisnya di depanku.  Menampak- kan 10 …salahkah aku dimatamu ibu?  Di matamu 11 Aku sudah di jodohkan dengan pilihan ibu.  Dijidohkan 12 Aku etrsiksa di musuhi ibu kandungku.  Dimusuhi 13 …menemui ibuku dirumah ,…  Di rumah 14 …menangis sejadi-jadinya di pelukan ibu  Dipelukan 15 Hari ini akan di langsungkan akad nikah anatara aku dan Dimas.  Dilangsung- kan 16 Sebenarnya satu bulan kebelakang aku memang sedikit kurang sehat  Ke belakang 17 …terlihat aku seperti di kelilingi Dikelilingi 18 Yah, sandi ada disini ,…  Di sini 19 Aku lihat ibu disampingku  Di sampingku 20 Aku hembuskan nafas terakhirku disini  Di sini Berdasarkan tabel 4.10 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Nurul Khotimah sebanyak dua puluh. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Seharusnya bentuk dasar jadi digabungkan menjadi dijadikan. 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Seharusnya bentuk dasar duga yang merupakan kata kerja, harus digabung dengan bentuk dasar dugasehingga menjadi diduga. 3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata dimanapun. Seharusnya kata dasar mana dipisah dengan morfem di-, karena kata mana merupakan nama tujuan atau tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di pada kata mana bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di manapun. 4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk “kata”. Seharusnya bentuk dasar “kata” digabungkan dengan morfem konfiks di-,-kan, sehingga menjadi dikatakan. 5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Seharusnya bentuk dasar bilang digabungkan dengan morfem prefiks di-, namun karena dalam bahasa indoensia kata dibilang tidak baku, maka seharusnya kata itu diganti dengan kata lain, sehingga menjadi dikatakan. 6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem in, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata ngertiin, karena dalam bahasa Indonesia tidak ada morfem yang berakhiran -in, maka kata ngertiin seharusnya menjadi mengerti. 7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Seharusnya bentuk dasar beli yang merupakan kata kerja, harus digabung dengan morfem prefiks di- sehingga menjadi dibeli. 8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata dalam. Seharusnya kata dasar dalam dipisah dengan morfem di-, karena merupakan nama tujuan atau tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di pada kata dalam bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di dalam. 9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem me-,- kan, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Seharusnya bentuk dasar tampak digabungkan dengan morfem konfiks me-,-kan, sehingga menjadi menampakkan bukan menampakan. 10. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesepuluh a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar, tetapi karena kata mata merupakan nama untuk suatu benda, maka penggunaannya dipisah dengan morfem di-. di- di sini bukanlah morfem untuk pasangan kata mata, tetapi sebagai konjungsi. Dalam penulisannya harus dipisah sehingga menjadi di matamu. 11. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesebelas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Seharusnya bentuk dasar jodoh digabungkan dengan morfem konfiks di-,-kan, sehingga menjadi dijodohkan. 12. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-i, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Seharusnya bentuk dasar musuh digabungkan dengan morfem konfiks di-,-i, sehingga menjadi dimusuhi. 13. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata dirumah. Seharusnya kata dasar rumah dipisah dengan morfem di-, karena rumah merupakan nama tujuan atau tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di pada kata rumah bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di rumah. 14. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Seharusnya bentuk dasar peluk digabungkan dengan morfem konfiks di-,-kan, sehingga menjadi dipelukkan. 15. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Seharusnya bentuk dasar langsung digabungkan dengan morfem konfiks di-,-kan, sehingga menjadi dilangsungkan. 16. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke- pada kata belakang. Seharusnya kata dasar belakang dipisah dengan morfem ke-, karena belakang merupakan nama tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem ke-. ke- pada kata belakang bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di belakang. 17. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-i, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Seharusnya bentuk dasar keliling digabung dengan morfem di-,-i, sehingga menjadi dikelilingi. 18. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata sini. Seharusnya kata dasar sini dipisah dengan morfem di-, karena sini merupakan nama tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di- pada kata sini bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di sini. 19. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata sampingku. Seharusnya kata dasar samping dipisah dengan morfem di-, karena samping menunjukkan posisi bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di- pada kata samping bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di sampingku. 20. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua puluh a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata sini. Seharusnya kata dasar sini dipisah dengan morfem di- , karena sini merupakan nama tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di- pada kata sini bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di sini. Tabel 4.11 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Wardah Febriani Penyesalan yang Tak Terlupakan No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 Namaku Naura Elisabeth, aku terlahir diantara keluarga yang berkecukupan.  Di antara 2 Maafin perkataan sepupuku ya, Kevin memang begitu.  Maafkan 3 Nanti akan kuberitahu papanya, biar dia dimarahin, kata Rio  Dimarahi 4 Sampai dirumah Marco dan Marvel …  Di rumah 5 Saat suster datang ke kamar dimana Kevin dirawat.  Di mana Berdasarkan tabel 4.11 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Wardah Febriani sebanyak lima. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata antara, karena kata tersebut merujuk pada suatu posisi atau tempat. Morfem di- di isni bukan bentuk prefiks tetapi kata depan Kata diantara seharusnya dipisah menjadi di antara. 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks Kesalahan yang dilakukan berada pada akhiran –in, dalam bahasa Indonesia, tidak ada akhiran ini. Seharusnya bentuk dasar maaf digabung dengan sufiks -kan, sehingga menjadi maafkan, bukan maafin. 3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan ialah pada kata dimarahin, imbuhan –in biasanya digunakan dalam bahasa betawi, namun untuk bahasa Indonesia tidak ada. Morfem -in seharusnya diganti dengan sufiks -i yang menjadi bentuk konfiks di-,-i, sehingga menjadi dimarahi. 4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata dirumah. Seharusnya kata dasar rumah dipisah dengan morfem di-, karena rumah merupakan nama tujuan atau tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di pada kata rumah bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di rumah. 5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Morfem di pada kata mana, tidak tepat. Kata mana menunjukkan tempat, dan bentuk di- di sini bukanlah morfem, melainkan kata depan yang seharusnya ditulis secara terpisah, sehingga menjadi di mana. Tabel 4.12 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Nurul Komariah Si Kembar yang Berbeda Karakter No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 Dipagi hari aku sedang berjalan- jalan…  Di pagi 2 …didalamnya terdapat sebuah keluarga…  Di dalamnya 3 Bunda masuk kekamar Cilla untuk menanyakan kabar Cika.  Ke kamar 4 Cilla, kamu tahu ga kemana adik?  Ke mana 5 Cika kamu ngapain di atas pohon  Sedang apa 6 …lebih enak di bandingkan dengan punya sendiri.  Dibandingkan 7 Akhirnya Cika di ajak pulang…  Diajak 8 Sudah di tunggu ayah di meja makan.  Ditunggu 9 Sudah di tunggu ayah di meja makan.  Ditunggu 10 …tadi Cika ngambil mangga…  Mengambil 11 Tapi kamu jangan ngulangin perbuatan seperti itu lagi ya.  Menulangi 12 …akhirnya mereka masuk kekamar …  Ke kamar 13 Pada keesokan harinya mereka berdua  Ke Sekolah berangkat kesekolah dengan sepedanya masing- masing…. 14 Akhirnya Cilla dan Cika masuk kekelas …  Ke kelas 15 …Bu guru mengingat kan anak-anak untuk ulangan harian …soal yang di kasih bu guru.   Mengingatkan Dikasih 16 Seluruh anak-anak di suruh mengumpulkan soalnnya.  Disuruh 17 …bu guru mengoreksi soal yang udah di kerjakan …  Dikerjakan 18 Akhirnya mereka di bagikan kertas masing- masing.  Dibagikan 19 …waktunya anak-anak pulang kerumah.  Ke rumah 20 Orang yang berilmu akan di tinggikan derajatnya di bandingkan sama yang tidak berilmu.  Ditinggikan Dibandingkan Berdasarkan tabel 4.12 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Nurul Komariah sebanyak dua puluh. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Morfem di pada kata pagi, tidak tepat. Kata mana menunjukkan keadaan waktu, dan bentuk di- di sini bukanlah morfem, melainkan kata depan yang seharusnya ditulis secara terpisah, sehingga menjadi di pagi. 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata dalamnya. Seharusnya kata dasar dalam dipisah dengan morfem di, karena merupakan nama posisi atau tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di- pada kata dalam bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di dalamnya. 3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke- pada kata kamar. Seharusnya kata dasar kamar dipisah dengan morfem ke-, karena merupakan nama tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem ke-. ke- pada kata kamar bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi ke kamar. 4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke- pada kata mana. Seharusnya kata dasar mana dipisah dengan morfem ke-, karena menunjukkan tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem ke-. ke- pada kata mana bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi ke mana. 5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan ialah pada kata ngapain, imbuhan –in biasanya digunakan dalam bahasa betawi, namun untuk bahasa Indonesia tidak ada. Kata ngapain seharusnya diganti dengan kata sedang apa. 6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar, yang seharusnya digabungkan dengan bentuk dasar banding, sehingga menjadi dibandingkan. 7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata kerja. Seharusnya bentuk dasar ajak digabungkan dengan morfem prefiks di-, sehingga menjadi diajak. 8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata kerja. Seharusnya bentuk dasar tunggu digabungkan dengan morfem prefiks di-, sehingga menjadi ditunggu. 9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata kerja. Seharusnya bentuk dasar tunggu digabungkan dengan morfem prefiks di-, sehingga menjadi ditunggu. 10. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan adalah pada kata ngambil. Dalam bahasa Indonesia tidak ada bentuk baku ngambil dan prefiks -ng, adapun bentuk dasarnya ambil. Kata ambil lebih tepat diberi prefiks me-, sehingga menjadi mengambil. 11. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan adalah pada kata ngulangin. Dalam bahasa Indonesia tidak ada konfiks ng-,-in. Kata dasar ulang lebih tepat diberi konfiks me-,-i, sehingga menjadi mengulangi. 12. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke- pada kata kamar. Seharusnya kata dasar kamar dipisah dengan morfem ke-, karena merupakan nama tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem ke-. ke- pada kata kamar bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi ke kamar. 13. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata sekolah, karena merujuk pada suatu tempat. Kata kesekolah seharusnya dipisah menjadi ke sekolah. 14. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata kelas, karena merujuk pada suatu tempat. Kata kelas seharusnya dipisah menjadi ke kelas. 15. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem me-,-kan morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar, yang seharusnya digabungkan dengan bentuk dasar ingat, sehingga menjadi mengingatkan. 16. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata kerja. Seharusnya bentuk dasar suruh digabungkan dengan morfem prefiks di-, sehingga menjadi disuruh. 17. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar, yang seharusnya digabungkan dengan bentuk dasar kerja, sehingga menjadi dikerjakan. 18. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem ini seharusnya digabungkan dengan kata bagikan. Kata di bagikan seharusnya menjadi dibagikan. 19. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata rumah, karena merujuk pada suatu tempat. Kata rumah seharusnya dipisah menjadi ke rumah. 20. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar, yang seharusnya digabungkan dengan bentuk dasar masing-masing pada kata tinggi dan banding, sehingga menjadi ditinggikan dan dibandingkan. Tabel 4.13 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Wafiatun Nida Ibu No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 …teman-temanku bermain kerumahku  Ke rumahku 2 ….mereka main kerumahku terutama pada saat aku ulang tahun.  Ke rumahku 3 …dibenakku tampak begitu seru,…  Di benakku 4 …sibuk mondar-mandir diantara kami,…  Di antara Berdasarkan tabel 4.13 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Nurul Komariah sebanyak lima belas. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan terdapat pada morfem ke-, penggabungan pada kata ini kurang tepat, karena rumah merupakan nama tempat. kata rumahku seharusnya tidak digabungkan dengan kata depan ke-, dan penulisannya seharusnya ke rumahku. 5 Aku berharap ibu diam saja dikamar atau didapur atau dimana saja…  Di kamar Di dapur Di mana 6 …melihat ibu diruang makan…  Di ruang 7 …hanya bisa meledak- ledak dikepala.  Di kepala 8 Disekolah , olok-olok itu masih saja masuk telingaku.  Di sekolah 9 Siang ini Amel mengajakku kerumahnya …  Ke rumahnya 10 …beda dengan dirumahku tak ada pembantu…  Di rumahku 11 …jarak kerumah masih lumayan jauh…  Ke rumah 12 …katanya tanpa melihat kearah ku.  Ke arah 13 Cahaya terang dari luar masuk kedalam kamar ku  Ke dalam 14 …air mata dipipiku kurasakan telapak tangannya yang kasar dipipiku dan ibu masih berkata-kata menghiburku.  Di pipiku Di pipiku 15 Kurasakan hangat mengalir ditubuhku.  Di tubuhku 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan terdapat pada morfem ke-, penggabungan pada kata ini kurang tepat, karena rumah merupakan nama tempat. kata rumahku seharusnya tidak digabungkan dengan kata depan ke-, dan penulisannya seharusnya ke rumahku. 3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan terdapat pada morfem di-. Dibenak merupakan bentuk dasar dari kata benak, namun kata ini bukan kata kerja malainkan kata benda. Morfem di- sebaiknya dipisah dengan kata benar, sehingga penulisannya menjadi di benak. 4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata antara. Seharusnya kata dasar antara dipisah dengan morfem di, karena merupakan nama posisi atau tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di- pada kata antara bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di antara. 5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks di, seperti dikamar, didapur, dan dimana. Sebenarnya kata di- di sini merupakan kata depan, bukan bentuk prefiks yang digabungkan dengan kata kerja. Ketiga bentuk tersebut seharusnya di kamar, di dapur, dan di mana. 6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata antara. Seharusnya kata dasar ruang dipisah dengan morfem di, karena merupakan nama posisi atau tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di- pada kata ruang bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di ruang. 7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata kepala. Seharusnya kata dasar kepala dipisah dengan morfem di, karena merupakan benda bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di- pada kata kepala bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di kepala. 8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata sekolah. Seharusnya kata dasar sekolah dipisah dengan morfem di, karena menunjukkan nama tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di- pada kata sekolah bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di sekolah. 9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan terdapat pada morfem ke-, penggabungan pada kata ini kurang tepat, karena rumah merupakan nama tempat. kata rumahnya, seharusnya tidak digabungkan dengan kata depan ke-, dan penulisannya seharusnya ke rumahnya. 10. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan terdapat pada morfem di-, penggabungan pada kata ini kurang tepat, karena rumah merupakan nama tempat. kata rumahku, seharusnya tidak digabungkan dengan kata depan di-, dan penulisannya seharusnya di rumahku. 11. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan terdapat pada morfem di-, penggabungan pada kata ini kurang tepat, karena rumah merupakan nama tempat. kata rumah, seharusnya tidak digabungkan dengan kata depan di-, dan penulisannya seharusnya di rumah. 12. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan terdapat pada morfem ke-, penggabungan pada kata ini kurang tepat, karena arah menunjukkan posisi tempat. kata arah, seharusnya tidak digabungkan dengan kata depan ke-, dan penulisannya seharusnya ke arah. 13. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan terdapat pada morfem ke-, penggabungan pada kata ini kurang tepat, karena kata dalam menunjukkan posisi tempat. kata dalam, seharusnya tidak digabungkan dengan kata depan ke-, dan penulisannya seharusnya ke dalam. 14. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata pipi. Seharusnya kata dasar pipi dipisah dengan morfem di, karena merupakan benda bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di- pada kata pipiku bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di pipiku. 15. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata tubuh. Seharusnya kata dasar ditubuh dipisah dengan morfem di, karena merupakan benda bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di- pada kata tubuhkuku bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di tubuhku. Tabel 4.14 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Melia Safira 4 Sekawan Berdasarkan tabel 4.14 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Melia Safira sebanyak delapan. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata kerja. Seharusnya bentuk dasar mulai digabungkan dengan morfem prefiks di-, sehingga menjadi dimulai. No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 Akhirnya pelajaran pertama di mulai yaitu pelajaran Mulok gurunya adalah Bpk. Azhar Munadibiasa di sebut ‘BABE’.  Dimulai Disebut 2 Selanjutnya kita maju satu-persatu untuk menyetor surat yang sudah di tetapkan di dalam buku mulok.  Ditetapkan 3 …Ke tiga dan lanjut ke pelajaran ke empat.  Ketiga Keempat 4 Hari ke dua pun berlanjut.  Kedua 5 Kami ber empat mulai mengenalkan diri lebih dalam.  Berempat 6 …masalah yang peril di bicarakan .  Dibicarakan 7 Hari pun berlanjut kehari di mana ada pelajaran yang kemarin ulangan.  Ke hari 8 Dia terlikay murung…  Terlihat 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan terdapat pada kata di tetapkan. Pengganbungan morfem dalam proses morfologis seperti di+tetap+kan seharusnya digabung menjadi satu kata, sehingga menjadi ditetapkan. 3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan terdapat pada kata ke tiga dan ke empat. Dalam proses morfologis seperti ke+tiga seharusnya digabung menjadi satu kata, sehingga menjadi ketiga. ke- di sini merupakan morfem prefiks yang terus berulang dalam penomoran. Bagitu juga dengan kata ke empat, seharusnya digabung menjadi keempat. 4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan terdapat pada kata ke dua. Dalam proses morfologis seperti ke+dua seharusnya digabung menjadi satu kata, sehingga menjadi kedua. 5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan terdapat pada kata ke dua. Dalam proses morfologis seperti ber+empat seharusnya digabung menjadi satu kata, sehingga menjadi berempat. 6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan terdapat pada kata di bicarakan. Konfiks di-,- kan adalah bentuk terikat dengan kata dasar. dalam proses morfologis seperti di+bicara+kan seharusnya digabung menjadi satu kata, sehingga menjadi dibicarakan. 7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata kerja. Namun karena kata hari menunjukkan waktu, maka penulisannya dipisah dengan prefiks di-, sehingga menjadi di hari. 8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ter-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata kerja. Seharusnya bentuk dasar likay digabungkan dengan morfem prefiks di-, namun kata terlikay tidak dikenal dalam bahasa Indonesia. Adapun kata dasar yang tepat adalah lihat, sehingga jika diberi prefiks ter- menjadi terlihat. Tabel 4.15 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Afini N. B. R Hadiah Terakhir dari Sahabat No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 Hari itu tampak cerah, Riana pergi kesekolah tanpa ditemani Nurul, sahabatnya.  Ke sekolah 2 Riana disekolah yang sebangku dengan Nurul mesti memeras otak sendiri….  Di sekolah 3 …dimana tuh orang?  Di mana 4 …menghempaskan diri ketempat tidurnya…  Ke tempat 5 …berbicara serius dengan penelpon diseberang  Di seberang 6 …jilbab yang tadi di kenakannya pun tak tampak warna dasarnya.  Dikenakannya 7 …memberikan bingkisan imut yang ada ditangannya .  Di tangannya Berdasarkan tabel 4.15 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Afini N. B. R sebanyak sepuluh. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata sekolah, karena merujuk pada suatu tempat. Kata kesekolah seharusnya dipisah menjadi ke sekolah. 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata disekolah. Kata sekolah merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata sekolah, sehingga menjadi di sekolah. 3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata mana, karena merujuk pada suatu tempat. Kata dimana seharusnya dipisah menjadi ke di mana. 4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata tempat, karena merujuk pada 8 …dan baru dapat diluar kota,…  Di luar 9 …kendaraan dijalan yang membuat dirinya menghadap sang Ilahi.  Di jalan 10 Esok harinya, jasad Nurulpun dimakamkan dikampung halamannya.  Di kampong suatu tempatposisi. Kata ketempat seharusnya dipisah menjadi ke tempat. 5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata seberang, karena merujuk pada suatu tempatposisi. Kata diseberang seharusnya dipisah menjadi ke seberang. 6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan terdapat pada kata di kenakannya. Konfiks di-,-kan adalah bentuk terikat dengan kata dasar. dalam proses morfologis seperti di+kena+kan seharusnya digabung menjadi satu kata, sehingga menjadi dikenakan+nya. 7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata kerja. Seharusnya bentuk dasar tangan dipisah dengan prefiks di-, karena tangan merupakan nama benda. di- di sini berfungsi sebagai kata depan, dalam penulisannya menjadi di tangannya. 8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata luar, karena merujuk pada suatu tempat. Kata diluar seharusnya dipisah menjadi ke di luar. 9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata jalan, karena merujuk pada suatu tempat. Kata dijalan seharusnya dipisah menjadi ke di jalan. 10. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesepuluh a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata dikampung. Kata kampung merupakan nama tempat atau tujuan, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata kampung, sehingga menjadi di kampung. Tabel 4.16 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Willy Arisandy Kisah Persahabatan yang Abadi Selamanya Susah Senang Selalu Bersama No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 ….mereka ber-tiga selalu bersama.  Bertiga 2 ...didalam tas itu ada barang-barang berharga.  Di dalam 3 …semoga Cindy di tempatkan disisi allah…   -Ditempatkan -Di sisi 4 …mereka kembali kerumah …  Ke rumah 5 Saat Karin tengah berjalan ke rumah dia di halangi …saat dirumah hal yang selalu terjadi pada dia yaitu lapar …   -Dihalangi -Di rumah 6 …ke pada pasangan hidupnya dan pasangan hidupnya pun di bawa kerumah untuk dimandikan…  Kepada Dibawa Ke rumah 7 …Dini menenang kan, tapi tidak bisa…  Menenangkan 8 Setelah di kafani jenazahnya langsung diberangkatkan untuk di kuburkan …  -Dikafani -Dikuburkan Berdasarkan tabel 4.16 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Willy Arisandy sebanyak sebelas. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penulisan prefiks ber- dengan bentuk dasar tiga, penggunaan tanda - pada pertengahan kata tersebut tidaklah tepat, karena ber- merupakan morfem yang bisa bergabung dengan bentuk dasar tiga, jadi penulisan yang sebenarnya ialah bertiga. 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata kerja. Seharusnya bentuk dasar dalam dipisah dengan prefiks di-, karena dalam menunjukkan tempat atau posisi. di- di sini berfungsi sebagai kata depan, dalam penulisannya menjadi di dalam. 3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan terdapat pada kata di tetapkan. Pengganbungan morfem dalam proses morfologis seperti di+tempat+kan 9 Dan akhirnya mereka pulang kerumah masing-masing di tengah jalan yang sepi merak di halangi oleh preman…   -Ke rumah -dihalangi 10 …Dini sudah sampai dirumah ia mencari pasangan hidupnya tidak ada dirumah … akhirnya Dini kerumah Karin…  Di rumah Di rumah Di rumah 11 …akhirnya mereka tewas di bunuh oleh penjahat itu.  Dibunuh seharusnya digabung menjadi satu kata, sehingga menjadi ditempatkankan, karena di-,-kan merupakan morfem terikat. b. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata kerja. Seharusnya bentuk dasar sini dengan prefiks di- dipisah, karena sini merupakan nama tempat. di- di sini berfungsi sebagai kata depan, dalam penulisannya menjadi di sini. 4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata kerja. Seharusnya bentuk dasar rumah dengan prefiks ke- dipisah, karena rumah merupakan nama tempat. ke- di sini berfungsi sebagai kata depan, dalam penulisannya menjadi ke rumah. 5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-i pada kata halang. Seharusnya kata dasar halang digabungdengan morfem di- ,-i, karena menunjukkan kata kerja yang bisa diberi morfem di-,-i, sehingga seharusnya menjadi dihalangi. b. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata kerja. Seharusnya bentuk dasar rumah dengan prefiks di- dipisah, karena rumah merupakan nama tempat. di- di sini berfungsi sebagai kata depan, dalam penulisannya menjadi di rumah. 6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke- dan di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata kerja. Seharusnya bentuk dasar kata pada dengan prefiks ke- digabung menjadi kepada, kata bawa merupakan kata kerja, sehingga penulisannya harus digabung dengan prefiks di-, sehingga menjadi dibawa. Kata rumah merupakan nama tempat. ke- di sini berfungsi sebagai kata depan, dalam penulisannya menjadi ke rumah. 7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Terdapat kesalahan dalam penulisan dalam kata menenangkan. Sebenarnya, bentuk dasar tenang jika bergabung dengan morfem terbagi me-, -kan, maka penulisannya digabung menjadi menenangkan . 8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-i pada kata kafan. Seharusnya kata dasar kafan digabungdengan morfem di-,- i, karena menunjukkan kata benda yang menjadi kata kerja karena proses morfologis, sehingga kata kafan menjadi dikafanii. Begitu juga dengan kata kubur yang merupakan nama tempat, namun ketika digabungkan dengan morfem di-,-kan, maka bentuknya menjadi dikuburkan. 9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata kerja. Seharusnya bentuk dasar rumah dengan prefiks ke- dipisah, karena rumah merupakan nama tempat. ke- di sini berfungsi sebagai kata depan, dalam penulisannya menjadi ke rumah. b. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-i pada kata halang. Seharusnya kata dasar halang digabungdengan morfem di- ,-i, karena menunjukkan kata kerja yang bisa diberi morfem di-,-i, sehingga seharusnya menjadi dihalangi. 10. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesepuluh a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke- dan di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata kerja. Seharusnya bentuk dasar rumah dengan prefiks ke- dan di masing-masing dipisah, karena rumah merupakan nama tempat. ke- dan di- di sini berfungsi sebagai kata depan, dalam penulisannya menjadi ke rumah dan di rumah. 11. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesebelas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefik Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata kerja. Seharusnya bentuk dasar bunuh digabung dengan prefiks di-, karena bunuh merupakan kata kerja, sehingga menjadi dibunuh. Tabel 4.17 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Meidy Serojaningtyas Senang, Sedih dan, Gelisah Saat Pulang Kampung No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 Perjalanan ini sedikit menghiburku setelah beberapa hari aku hanya dirumah saja.  Di rumah 2 Walau cumin sebentar hati rasanya sangat gelisah, ditengah kegelisahanku…  Di tengah 3 …nanti kalau udah sampai juga dibangunin .  Dibangun- kan 4 Disisi ini aku ingin  -Di sisi sekali menghadiri acara itu tapi disisi yang lain aku pun sangat berat -Di sisi 5 Beberapa jam kemudian kami pun tiba di Jogja atau dirumah nenekku.  Di rumah 6 …maunya ke Malioboro, kan disana seru  Di sana 7 De Gendhis mau po piye di dandanin …  Didandani 8 Malamnya kami berbincang-bincang besok akan jalan-jalan kemana .  Ke mana 9 …. Dijalan aku masih saja memikirkan bagaimana dengan semua tugasku,… yang ini belim dikerjain.   -Di jalan - Dikerjakan 10 …yang menggoes orang dan itu seri banget adik dan tanteku duduk diatas  Mengayuh Di atas 11 …Kalau pegel tante gantiin .  Gantikan 12 Setelah naik itu memutari alun- alun,…  Mengeliling i 13 ...dan 1 duduk dibelakang, lagi-lagi aku menggoes.  Di belakang Mengayuh 14 …waktu yang reanggang itu sulit terfikiran lagi.  Terpikirkan 15 …sampai dirumah jam 12 malam semua kecapean dan tidur dengan pulas.  Di rumah 16 Pada mau kemana beres-beres.  Ke mana 17 Sampainya kami dirumah langsung mengucapkan  Di rumah Alhamdulillah… 18 …apa yang mau dikerjain duluan,…  dikerjakan Berdasarkan tabel 4.17 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Meidy Serojaningtyas sebanyak delapan belas. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata dirumah. Kata rumah merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata rumah, sehingga menjadi di rumah. 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata tengah. Kata tengah merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata tengah, sehingga menjadi di tengah. 3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-in pada kata bangun. Dalam bahasa Indonesia tidak ada morfem di-,in yang benar adalah di-,-i. Seharusnya kata dasar bangun digabung dengan morfem di-,-i, karena menunjukkan kata kerja yang bisa diberi morfem di-,-i, sehingga menjadi dibangunkan. 4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata sisi. Kata sisi merupakan arah tempat atau posisi, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata sisi, sehingga menjadi di sisi. 5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata dirumah. Kata rumah merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata rumah, sehingga menjadi di rumah. 6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata sana. Kata sana merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata sana, sehingga menjadi di sana. 7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-in pada kata dandan. Dalam bahasa Indonesia tidak ada morfem di-,in yang benar adalah di-,-i. Seharusnya kata dasar dandan digabung dengan morfem di-,-i, karena menunjukkan kata kerja yang bisa diberi morfem di-,-i, sehingga seharusnya menjadi didandani. 8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata mana. Kata mana merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata ke- dipisah dengan kata mana, sehingga menjadi di mana. 9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata dijalan. Kata jalan merupakan tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata jalan, sehingga menjadi di jalan. b. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-in pada kata dasar kerja. Dalam bahasa Indonesia tidak ada morfem di- ,in yang tepat adalah di-,-kan. Seharusnya kata dasar kerja digabung dengan morfem di-,-kan, karena menunjukkan kata kerja yang bisa diberi morfem di-,-kan, sehingga seharusnya menjadi dikerjakan. 10. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat empat a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata goes dan atas. Kata goes tidak terdapat dalam bahasa Indonesia, untuk mengganti kata ini menjadi kayuh, sehingga bentuknya menjadi mengayuh yang telah mendapat prefiks me-. Kata atas merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata atas, sehingga menjadi di atas. 11. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesebelas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata gantiin. Kata ganti merupakan kata kerja. Akhiran in- tidak ada dalam bahasa Indonesia, adapun bentuk bakunya adalah -kan untuk kata ganti. Sehingga, kata yang benar adalah gantikan bukan gantiin. 12. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem me-,-i pada kata dasar putar. Dalam bahasa Indonesia tidak ada morfem di-,i untuk kata putar, adapun kata yang tepat adalah memutar. Namun untuk kaya yang lebih tepat pada kalimat kedua belas ini adalah kata mengelilingi. 13. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata dibelakang. Kata belakang merupakan tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata belakang, sehingga menjadi di belakang. b. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata goes. Kata goes tidak terdapat dalam bahasa Indonesia, untuk mengganti kata ini menjadi kayuh, sehingga bentuknya menjadi mengayuh yang telah mendapat prefiks me-. 14. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ter-,-an pada kata dasar pikir. Konfiks ini tidak tepat jika digabungkan dengan kata piker, yang tepat adalah ter-,-kan, sehingga menjadi terpikirkan. Selain itu bentuk baku dari fikir adalah pikir. 15. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata dirumah. Kata rumah merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata rumah, sehingga menjadi di rumah. 16. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata mana. Kata mana merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata ke- dipisah dengan kata mana, sehingga menjadi di mana. 17. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata dirumah. Kata rumah merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata rumah, sehingga menjadi di rumah. 18. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-in pada kata dasar kerja. Dalam bahasa Indonesia tidak ada morfem di- ,in yang tepat adalah di-,-kan. Seharusnya kata dasar kerja digabung dengan morfem di-,-kan, karena menunjukkan kata kerja yang bisa diberi morfem di-,-kan, sehingga seharusnya menjadi dikerjakan. Tabel 4.18 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Azzahra Zakiah Bintang Jatuh Berdasarkan tabel 4.18 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Azzahra Zakiah sebanyak enam. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata dalam. Kata dalam merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata dalam, sehingga menjadi di dalam. No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 Suatu ketika Doni berkata didalam hati,…  Di dalam 2 …ada apa kamu datang ketempat ini…  Ke tempat 3 Sekarang orang tuamu dirumah sudah sembuh.  Di rumah 4 Aku Doni, aku pergi kesini untuk meminta kamu menyembuhkan penyakit orang tuaku  Ke sini 5 Aku habis berjelejah bu.  Menjelajah 6 Sudahlah aku tidak usah fikirkan ,…  Pikirkan 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata tempat. Kata tempat merupakan arah tujuan atau posisi, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata tempat, sehingga menjadi di tempat. 3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata dirumah. Kata rumah merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata rumah, sehingga menjadi di rumah. 4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata dasar sini. Kata sini merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata sini, sehingga menjadi di sini. 5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata jelejah. Kata jelejah tidak ada dalam bahasa Indonesia, adapun bentuk bakunya adalah jelajah. Prefiks ber- tidak tepat digunakan pada kata jelajah, prefiks yang lebih tepat adalah me-, sehingga menjadi menjelajah. 6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks Terdapak kesalahan pada kata fikir yang merupakan bentuk baku dari pikir. Kata pikir merupakan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan dalam penggunaan kata piker, seharusnya pikiran bukan fikiran. Tabel 4.19 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Amrina Rosyada Persami No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 Pertama kali datang kesana kami disuruh membuat tenda…  Ke sana 2 …yang sedang berhalangan agar tetap didalam tenda.  Di dalam 3 Pada games dipramuka itu susah banget soalnya kita disuruh mindahin piring yang satu kepiring yang lain sampai masuk kedalam gelas palstik.   -Di pramuka Kepramukaa n -memindah- kan -ke piring -ke dalam 4 Pada saat PBB ini seru deh ada… sitirahat ditempat, jalan ditempat …  -Di tempat -Di tempat 5 Beberapa menit kemudian kami langsung keacara PENSI…  Ke acara 6 …agar kita tau kemana kita harus jalan dengan kondisi mata tertutup.  Ke mana 7 Tapi yang jelas ketika kami disawah kami disuruh menyeberangi kali yang kotor…  Di sawah 8 Setibanya ditenda kamipun langsung menukarkan baju pramuka menjadi baju olahraga.  Di tenda 9 Aku sedih karena sebentar lagi pulang kerumah suasana keakraban ditenda dengan tenda lainnya sangat nyaman seperti saudara sendiri.  -Ke rumah -di tenda Berdasarkan tabel 4.19 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Amrina Rosyada sebanyak sembilan. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata dasar sana. Kata sana merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata depan di- dipisah dengan kata sana, sehingga menjadi ke sana. 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata dalam. Kata dalam merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata depan di- dipisah dengan kata dalam, sehingga menjadi di dalam. 3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks Kesalahan berada pada kata mindahin yang berasal dari kata pindah. Dalam bahasa Indonesia tidak ada akhiran –in. Kata mindahin seharusnya menjadi pindahkan. b. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan berada pada kata keparamuka. Pramuka adalah nama benda. Jika terdapat prefiks dim aka sebaiknya dipisah karena -di di sana sebagai kata depan. Selain itu, kata kepiring dan kedalam penulisannya dipisah. Piring merupakan nama benda, dan kata dalam menunjukkan posisi atau tempat, sehingga penulisannya dipisah menjadi ke piring dan ke dalam. 4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata ditempat. Kata tempat merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata tempat, sehingga menjadi di tempat. 5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata dasar acara. Kata acara merupakan kata benda, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata acara. Seharusnya kata depan ke- dipisah dengan kata acara, sehingga menjadi ke acara. 6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata ke mana. Kata ke mana merupakan kata yang menunjukkan tempat. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata mana. Seharusnya kata depan ke- dipisah dengan kata mana, sehingga menjadi ke mana. 7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata dasar sawah. Kata sawah merupakan kata benda, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata sawah. Seharusnya kata depan di- dipisah dengan kata sawah, sehingga menjadi di sawah. 8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata dasar tenda. Kata tenda merupakan kata benda, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata tenda. Seharusnya kata depan di- dipisah dengan kata tenda, sehingga menjadi di tenda. 9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata dirumah. Kata dasar rumah merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata rumah, sehingga menjadi di rumah. Selain itu kata ditenda juga dipisah penulisannya, karena tenda merupakan kata benda, sehingga menjadi di tenda. Tabel 4.20 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Salma Bunga Prasya Persahabatan No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 Hari ini adalah ahri Senin, hari dimana hari ini pertama aku masuk ke sekolah SDN Pondok Benda 2.  di mana 2 ….yang mirip sekali dengan temanku yang ada disekolahku yang lama yang berada di Gintung.  di sekolahku 3 Orangtua ku segera mendaftar kan aku di MTsN Tangerang II Pamulang.  Mendaftar- kan 4 Kadang kami saling bertukar pikiran, baik mengenai pelajaran, kegiatan-kegiatan yang ada disekolahan masing-masing.  Di sekolahan 5 Setelah pertemuan selesai, kami berjajnji untuk membuat pertamuan kembali di lain kesempatah  Kesempat- an 6 …disana banyak sekali alumni-alumni SDN Pondok Benda 2 yang datang ke sekolah.  Di sana Berdasarkan tabel 4.20 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Salma Bunga Prasya sebanyak enam. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata dimana. Kata mana merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata mana, sehingga menjadi di mana. 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata disekolahku. Kata sekolah merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata sekolah, sehingga menjadi di sekolah, sedangkan akhiran – ku merupakan bentuk kepemilikan. Dan mneurut EYD partikel –ku digabungkan dengan kata yang mengikutinya. 3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Terdapat kesalahan pada kata mendaftar kan. Kata dasar daftar merupakan kerja. Di sini terdapat kesalahan penempatan akhiran -kan. Seharusnya ditulis didaftarkan bukan didaftar kan, Karena di-,-kan merupakan morfem yang terikat. 4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Terdapat kesalahan pada kata disekolahan. Kata sekolahan merupakan kata benda. Di sini terdapat kesalahan penempatan prefiks di-. Seharusnya ditulis di sekolahan bukan disekolahan. 5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Terdapat kesalahan pada kata kesempatah. Morfem konfiks yang seharusnya adalah ke-,-an, karena kata dasarnya sempat. Akhiran - ah tidak ada dalam bahasa Indonesia, jadi yang tepat ialah kesempatan bukan kesempatah. 6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Tabel 4.21 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Hani K Sahabat yang Berubah No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 Kalau filmnya tentang cowok, dia selalu khawatir dimasukan kedalam tong sampah oleh kakak kelasnya.   -Dimasuk- kan -ke dalam 2 Tidak ada yang lebih buruk daripada duduk didalam ruang kelas yang panas sambil banjir keringat dan celana jins lengket di kulit.   Di dalam 3 …dan aku segera kesana.  Ke sana 4 Aku langsung membuka tasku untuk meliat jadwal atau nomor bangku dan kelas.  Melihat 5 Kau harus jadi anggota sebelum duduk disini.  Di sini 6 Kenapa dia tidak mengajak aku masuk kedalam grup dia?  Ke dalam 7 Aku langsung lari kedalam kamarku,…  Ke dalam 8 …dia masuk kedalam grup musuh SD mom.  Ke dalam 9 Segitu gampangnya dia ngelupain aku?  Melupakan 10 Setelah sore aku bermain bersama teman-temanku dirumah .  Di rumah 11 Kamu mau kemana Lun?  Ke mana 12 Aku langsung keruang keluarga untuk menonton TV.  Ke ruang 13 Lune siapin makan malam yu.  siapkan 14 …disitu aku sudah diliatin sambil ketawa sama mereka, aku langsung menuju bus.   Disitu Dilihati 15 Bus pun sudah sampai disekolah.  Di sekolah 16 Saya disini mengajar guru bhs  Di sini Indonesia. 17 Mom yang memasaknya, diloker aku bertemu dengan Mia.  Di loker 18 Tiba dikantin aku bertemu dengan club mereka- mereka,…  Dikantin 19 Aku melihat CCGC yg sedang tertawa sambil ngelirik ke arahku, duk salah apa sih aku sampai aku dijauhin sama Nanda,…  -Melirik -dijauhi 20 …Nanda berjalan kearah ku, duh ada apa lagi ini.  Ke arah 21 Aku juga gk tau mom padahal dia duluan yg gk nemenin aku, malah dia yang ngejutekin aku…  -Menemani -sinis 22 …pas banget aku ketemu dia dikantin.  Di kantin 23 …aku yang nyuekin kamu, ngefitnah kamu, aku yang gk anggep km sahabat lagi.  -cuek -memfitnah 24 Kamu mau maafin aku?  Maafkan 25 Iya aku maafin deh, tapi kamu jangan gitu lagi ya ma aku.  Maafkan 26 Bel pulang pun berbunyi aku segera kemobil mom.  Ke mobil Berdasarkan tabel 4.21 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Hani K sebanyak dua puluh enam. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan pada kata dimasukkan. Kata ini berasal dari kata masuk yang mendapat sufiks di-,-kan. Seharusnya kata masuk menjadi dimasukkan bukan dimasukan. b. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata didalam. Kata dalam merupakan pertunjuk untuk arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata ke dipisah dengan kata dalam, sehingga menjadi ke dalam. 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata didalam. Kata dalam merupakan pertunjuk untuk arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di dipisah dengan kata dalam, sehingga menjadi di dalam. 3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata kesana. Kata dasar sana merupakan pertunjuk untuk arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata ke dipisah dengan kata sana, sehingga menjadi ke sana. 4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata meliat. Kata dasar yang sebenarnya adalah lihat bukan liat. Jadi jika digabungkan dengan morfem frefiks me-, maka menjadi melihat. 5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata disini. Kata sini merupakan pertunjuk untuk arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di dipisah dengan kata sini, sehingga menjadi di sini. 6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata kedalam. Kata dalam merupakan pertunjuk untuk arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata ke dipisah dengan kata dalam, sehingga menjadi ke dalam. 7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata kedalam. Kata dalam merupakan pertunjuk untuk arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata ke dipisah dengan kata dalam, sehingga menjadi ke dalam. 8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata kedalam. Kata dalam merupakan pertunjuk untuk arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata ke dipisah dengan kata dalam, sehingga menjadi ke dalam. 9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata ngelupain. Dalam bahasa Indonesia tidak ada konfiks ng-,-in adapun yang benar adalah me-,-kan, jadi kata ngelupain seharusnya melupakan. 10. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesepuluh a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata dirumah. Kata rumah merupakan tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di dipisah dengan kata rumah, sehingga menjadi di rumah. 11. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesebelas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata kemana. Kata mana merupakan kata yang menunjukkan tempat. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata mana. Seharusnya kata depan ke- dipisah dengan kata mana, sehingga menjadi ke mana. 12. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata keruang. Kata ruang merupakan kata yang menunjukkan tempat. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata ruang. Seharusnya kata depan ke- dipisah dengan kata ruang, sehingga menjadi ke ruang. 13. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ke tiga belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata siapin. Kata merupakan kata kerja, namun akhiran -in tidak ada dalam bahasa Indonesia, yang benar adalah siapkan dengan menggunakan sufiks -kan. 14. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata disitu. Kata situ merupakan kata yang menunjukkan tempat. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata situ. Seharusnya kata depan di- dipisah dengan kata situ, sehingga menjadi di situ. b. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Terdapat kesalahan pada kata diliatin. Kata lihat merupakan kata kerja, namun morfem di-,-in tidak ada dalam bahasa Indonesia, yang benar adalah dilihati dengan menggunakan konfiks di-,-i. 15. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata disekolah. Kata sekolah merupakan tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di dipisah dengan kata sekolah, sehingga menjadi di sekolah. 16. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata disini. Kata sini merupakan pertunjuk untuk arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di dipisah dengan kata sini, sehingga menjadi di sini. 17. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata diloker. Kata loker merupakan nama benda, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di dipisah dengan kata loker, sehingga menjadi di loker. 18. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata dikantin. Kata kantin merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di dipisah dengan kata kantin, sehingga menjadi di kantin. 19. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan belas belas a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata ngelirik. Dalam bahasa Indonesia tidak ada prefiks ng-. kata ngelirik seharusnya diganti dengan melirik yang sudah diberi prefiks me- pada kata lirik. Selain itu konfiks di-,-in tidak ada adalam bahasa Indoensia. Morfem yang seharusnya adalah di-,-i jadi dijauhi bukan dijauhin. 20. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua puluh a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata kearah. Kata sini merupakan pertunjuk untuk arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata ke dipisah dengan kata arah, sehingga menjadi ke arah. 21. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua satu a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata nemenin dan ngejutekin. Dalam bahasa Indoensia tidak ada konfiks ne-,-in dan ng-,-in. adapun kata yang benar untuk nemenin yaitu menemani dan untuk kata ngejutekin yaitu sinis. 22. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua puluh dua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata dikantin. Kata kantin merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di dipisah dengan kata kantin, sehingga menjadi di kantin. 23. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua puluh tiga a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata nyuekin dan ngefitnah. Dalam bahasa Indoensia kata ini tidak baku. Prefiks yang digunakan juga salah. Kata nyuekin seharusnya cuek dan untuk kata ngefitnah menjadi memfitnah. 24. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua puluh empat a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Imbuhan –in dalam kata maafin mengalami kesalahan. Dalam bahasa Indonesia yang diesmpurnakan tidak ada imbuhanafiks –in. Imbuhan -in seharusnya diganti dengan -kan, sehingga kata yang benar menjadi maafkan bukan maafiin 25. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua puluh lima a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Imbuhan –in dalam kata maafin mengalami kesalahan. Dalam bahasa Indonesia yang diesmpurnakan tidak ada imbuhanafiks –in. Imbuhan -in seharusnya diganti dengan -kan, sehingga kata yang benar menjadi maafkan bukan maafiin. 26. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua puluh enam a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata kemobil. Kata mobil merupakan nama benda, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata ke- dipisah dengan kata mobil, sehingga menjadi ke mobil. Tabel 4.22 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Ahmad Aulia Rahman Habibi Duka ditinggal Ayah No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 ….Aku dan keluargaku bekerja bakti dirumahku.  di rumahku 2 …menyusul mobil yang mebawa ayahku…  Membawa 3 Ibu dan kakakku yang pertama ditelephon …  Ditelepon 4 Dan ketika sesampainya dirumah ibuku heran ada tenda dirumah ternyata ayahku telah meninggal dunia.  -Di rumah -Di rumah 5 Dan keluarga ayahku yang ada dikampung meminta ayahku untuk dimakamkan dikampung .  -di kampung -di kampung 6 Dan ibuku menuruti permintaan keluarga ayahku yang ada dikampung .  Di kampung Berdasarkan tabel 4.22 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Ahmad Aulia rahman habibi sebanyak enam. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata dirumah. Kata rumah merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata rumah. Sehingga menjadi di rumah. Adapun kata –ku merupakan partikel yang menyatakan kepemilikan. 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata mebawa. Kata bawa kata kerja yang bias digabungkan dengan prefiks me-, namun kata yang benar adalah membawa bukan mebawa. 3. Kesalahan Penggunaan morfem pada kalimat ketiga a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata ditelephon. Dalam bahasa Indonesia, bentuk baku dari telephon adalah telepon. Jadi, kata ditelephon seharusnya ditelepon. 4. Kesalahan Kesalahan Penggunaan morfem pada kalimat keempat a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata dirumah. Kata rumah merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata rumah. Sehingga menjadi di rumah. 5. Kesalahan Penggunaan morfem pada kalimat kelima a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata dikampung. Kata kampong merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata kampung. Sehingga menjadi di kampung. 6. Kesalahan Penggunaan morfem pada kalimat keenam a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata dikampung. Kata kampong merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata kampung. Sehingga menjadi di kampung. Tabel 4.23 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Indira Aulia Attifah Vega Tak Menangis No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 ….dirumah, vega tinggal bersama dengan mama serta kakak dan adiknya.  di rumah 2 Sambil mengucal kepala adiknya dengan sayang,…  Mengusap 3 Malam harinya, mama menemui Vega dikamar.  Di kamar Berdasarkan tabel 4.23 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Indira Aulia Attifah sebanyak tiga. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata dirumah. Kata rumah merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata rumah. Sehingga menjadi di rumah. 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata mengucal. Kata mengucal tidak ada dalam bahasa Indonesia, adapun kata yang tepat yang sudah diberi prefiks me adalah mengusap. 3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata dikamar. Kata kamar merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata kamar. Sehingga menjadi di kamar. Tabel 4.24 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Mohammad Riza Fathoni Teman Sejati dan Cita-Citanya No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 Pada saat disekolah si Dandi mengajak bermain seluruh teman –teman kerumah si Riko saat pulang sekolah.  -Di sekolah -Ke rumah 2 Lalu Riko pun masuk kedalam kamar serta para temannya, Lalu didalam kamar mereka bermain play station….  -Ke dalam -Di dalam 3 ….lalu saat disekolah mereka pun mereka melihat di kelas….  Di sekolah 4 …aku dan teman-teman diajak kerumah si Firman,…lalu kami masuk kerumah firman,…Firman pun mempunyai cita-cita yaitu membuat terbesar didunia .  -Ke rumah -Ke rumah -Di dunia 5 Esok harinya saat disekolah melihat Heru sambil membaca Al- Qur’an  Di sekolah 6 …setiap istirahat bermain bola dilapangan futsal.  Di lapangan Berdasarkan tabel 4.24 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Mohammad Riza Fathoni sebanyak enam. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata disekolah. Kata sekolah merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata sekolah. Sehingga menjadi di sekolah. Begitu juga dengan kata kerumah yang harus dipisah, sehingga menjadi ke rumah. 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata didalam. Kata sini merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di dan ke seharusnya dipisah dengan kata dalam. Sehingga menjadi di dalam dan ke dalam. 3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata disekolah. Kata sekolah merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata sekolah. Sehingga menjadi di sekolah. 4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata disekolah. Kata sekolah merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata sekolah. Sehingga menjadi di sekolah. Kata dunia merupakan nama benda, jadi kata di di sini berfungsi sebagai kata depan. 5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata disekolah. Kata sekolah merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata sekolah. Sehingga menjadi di sekolah. 6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata dilapangan. Kata lapangan merupakan tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata lapangan, Sehingga menjadi di lapangan. Tabel 4.25 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Shafina Azzahran Kebaikan Rini dan Chika No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 Lalu ia berangkat kesekolahnya , ….sesamp ainya disekolah ternyata sudah bel dan Rini langsung kekelasnya ,… dia segera duduk disamping Chika sahabat sejatinya.  -Ke sekolahnya -di sekolah -ke kelasnya -di samping - 2 Gapapa cu kakek kesasarar dan tak tahu ini ada dimana …  Kesasar Di mana 3 Yasudah kakek dirumah ku saja…  Di rumah 4 Didepan rumah Rini  Di depan 5 Tadi aku ketemu kakek itu dijalan bu …  Di jalan 6 Mereka pun masuk kerumah Rini dan kebetulan saja ibu Darni sudah masak jadi makanan itu sudah di siapkan oleh bu Darmi.   -Ke rumah -Disiapkan 7 Oh mungkin benar Chik ayo kamu kesana menghampiri orang itu biar aku temenin kakek disini .   -Ke sana -Temenin -Di sini 8 Kakeeek, sedang apa kakek disini bersama  Di sini anak-anak ini? 9 …senang ko bisa mnyelamat kan kakek ini.  Menyelama- kan 10 …nanti kalian dicariin orangtua kalian.  Dicarikan 11 Kakek hati-hati ya dijalan jangan sampai kesasar lagi.  di jalan 12 Mereka berdua pun pulang kerumahnya masing-masing.  ke rumahnya Berdasarkan tabel 4.25 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Shafina Azzahran sebanyak dua belas. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata kesekolahanya, di sekolah, kekelasnya, dan disamping. Masing-masing kata tersebut merupakan nama tempat atau posisi. Dalam bahasa Indonesia untuk kata itu menggunakan kata depan, sehingga penulisannya dipisah sehingga menjadi ke sekolahnya, di sekolah, ke kelasnya, dan di samping. di di sini bukan prefiks tetapi kata depan. 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata kesasarar dan dimana. Kata yang benar adalah kesasar bukan kesasarar yang berasal dari kata sasar dan mendapat prefiks ke-. Sedangkan untuk kata dimana cara penulisannya harus dipisah karena kata mana merujuk pada suatu tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di, seharusnya dipisah dengan kata mana, Sehingga menjadi di mana. 3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata diurmah. Kata rumah, merujuk pada tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di, seharusnya dipisah dengan kata rumah, Sehingga menjadi di rumah. 4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata didepan. Kata dasar depan merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata depan, Sehingga menjadi di depan. 5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata dijalan. Kata jalan merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata jalan, Sehingga menjadi di jalan. 6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata kerumah. Kata rumah merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan ke seharusnya dipisah dengan kata rumah, Sehingga menjadi ke rumah. b. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Terdapat kesalahan pada kata di siapkan. Kata siap merupakan kata kerja, dan jika diberi konfiks di-,-kan, maka penulisannya harus digabung menjadi disiapkan. 7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata temenin. Kata teman merupakan kata kerja, namun sufiks -in tidak ada dalam bahasa Indonesia. Kata temenin seharusnya diganti menjadi temani yang sudah diberi sufiks -i. b. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata disini. Kata dasar sini merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata sini, Sehingga menjadi di sini. 8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata disini. Kata dasar sini merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata sini, Sehingga menjadi di sini. 9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Terdapat kesalahan pada kata menyelamat kan. Kata dasar selamat merupakan kata kerja. Konfiks me-,-kan adalah bentuk terikat dan tidak dipisah. Untuk kata selamat seharusnya ditulis menyelamatkan bukan menyelamat kan. 10. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesepuluh a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Terdapat kesalahan pada kata dicaiin. Kata dasar cari merupakan kata kerja. Konfiks di-,-in tidak ada dalam bahasa Indonesia, yang benar adalah di-,-kan untuk kata dicarikan. 11. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesebelas b. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata dijalan. Kata jalan merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata jalan, Sehingga menjadi di jalan. 12. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua belas a. Kesalahan yang dilakuka siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata kerumahnya. Kata rumah merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan ke seharusnya dipisah dengan kata rumahnya, Sehingga menjadi di rumahnya. Tabel 4.26 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Andra Dwi S. Badai Laut Biru No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 Kardi masih berbaring di pinggir geladak ketika ombak semakin ganas menghantami dinding perahu  Menghan- tam Berdasarkan tabel 4.26 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Andra Dwi S sebanyak satu. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Terdapat kesalahan pada kata menghantami. Kata hantam merupakan kata kerja yang mendapat konfiks me-,-i, namun konfiks ini tidak terdapat dalam bahasa indonesiia untuk kata hantam. Adapun kata yang tepat adalah menghantam bukan mengahantami. Tabel 4.27 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Indri Tiara Rizky Sahabat Sejati No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 Disaat Rika duduk di dekat Salsa dan Novi, mereka menanyakan sebab Rika bisa terlambat sampai  Di saat sekolah. 2 Setelah shalat Isya aku ke tiduran jadi ga sempat belajar deh.  Ketiduran 3 Setelah itu mereka beristirahat kembali hingga akhirnya bel jam pelajaran terahir dibunyikan.  Terakhir 4 Merekapun langsung masuk kembali kekelas mereka, untuk menerima pelajaran terakhir di hari ini.  Ke kelas 5 …di perintahkan ibu guru untuk menggambar bebas.  Diperintah- kan Berdasarkan tabel 4.25 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Indri Tiara Rizky sebanyak lima. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi seharusnya kata kerja. di di sini pada kata saat bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di saat bukan disaat. 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Terdapat kesalahan pada kata ke tiduran. Kata tidur merupakan kata kerja, dan jika diberi konfiks ke-,-an, maka penulisannya harus digabung menjadi ketiduran. 3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Terdapat kesalahan pada kata terahir. Dalam bahasa Indonesia kata yang bakunya adalah akhir. Jadi prefiks ter- tidak tepat pada kata ahir dan seharusnya akhir. Jadi prefik ter- digabungkan dengan kata akhir sehingga menjadi terakhir. 4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Terdapat kesalahan pada kata kekelas. Kata kelas merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan ke seharusnya dipisah dengan kata kelas, Sehingga menjadi ke kelas. 5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Terdapat kesalahan pada kata di perintahkan. Kata perintah merupakan kata kerja yang mendapat konfiks di-,-kan. Seharusnya kata perintah digabung dengan konfiks di-,-kan, sehingga menjadi diperintahkan. Tabel 4.28 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Shakina Ayu L Rencana Berkemah No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 …selalu memakai bulatan merah dihidungnya ?  Di hidungnya 2 Kenapa ada tenda diruang tamu?  Di ruang 3 Kita bisa tidur didalam tenda ini nanti malam.  Di dalam 4 Kemana si Lily?  Ke mana 5 dilihatnya adiknya itu memandang ngeri kea rah ember dihadapan nya .  Di hadapannya 6 Didalam ember itu nampaklah sosok Lily yang dicari-carinya dari tadi.  Di dalam 7 Kenapa Lily bisa ada  Di dalam didalam air, Fid? 8 Andi, coba kesini sebentar  Ke sini 9 Bayangan akan liburan yang menyenangkan sudah ada dikepalanya  Di kepalanya 10 Akhirnya Andi pun bisa bersenang-senang disana .  Di sana Berdasarkan tabel 4.28 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Shakina Ayu L. sebanyak sepuluh. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata dihidungnya. Kata hidungnya merupakan kata benda, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata hidungnya, Sehingga menjadi di hidungnya. 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata diruang. Kata ruang merupakan tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata ruang, Sehingga menjadi di ruang. 3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata didalam. Kata dalam merujuk pada tempat atau posisi, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata dalam, Sehingga menjadi di dalam. 4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata kemana. Kata mana merujuk pada tempat atau posisi, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan ke seharusnya dipisah dengan kata mana, Sehingga menjadi ke mana. 5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata dihadapannya. Kata hadapan merupakan kata benda, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata hadapannya, Sehingga menjadi di hadapannya. 6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata didalam. Kata dalam merupakan nama benda, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata dalam, Sehingga menjadi di dalam. 7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata didalam. Kata dalam merupakan nama benda, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata dalam, Sehingga menjadi di dalam. 8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata kesini. Kata sini merujuk pada suatu tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan ke seharusnya dipisah dengan kata sini, Sehingga menjadi ke sini. 9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata dikepalanya. Kata kepalanya merupkan nama benda, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata kepalanya, Sehingga menjadi di kepalanya. 10. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata disana. Kata sana merujuk pada suatu tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata sana, Sehingga menjadi di sana. Tabel 4.29 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa Risky Amalia P. Hadiah Terindah No Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi 1 2 3 4 Perbaikan 1 Selain bermain-main mereka juga, mereka juga sering belajar bersama disana.  Di sana 2 …orang ayng aku sayang ada disaat aku ultah,…  Disaat 3 Aku sih pengennya disaat aku ultah, kita bertiga pergi ke danau yang disekitarnya ada cahaya dari kunang- kunang.  -Di saat -Di sekitarnya 4 Disaat sedang menghias area sekitar danau, mereka berdua sebelumnya sempat ingin menyerah,…  Di saat 5 …saat sedang dihadapan makam sahabatnya itu.  Di hadapan Berdasarkan tabel 4.29 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Rizky Amalia P. sebanyak lima. 1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata disana. Kata sana merujuk pada suatu tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata sana, Sehingga menjadi di sana. 2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi seharusnya kata kerja. di di sini pada kata saat bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di saat bukan disaat. 3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a. Kesalahan Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi seharusnya kata kerja. di di sini pada kata saat bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di saat bukan disaat. Begitu juga dengan kata disekitarnya, seharusnya menjadi di sekitarnya, karena kata ini merujuk pada tempat atau posisi. 4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a. Kesalahan Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi seharusnya kata kerja. di di sini pada kata saat bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di saat bukan disaat. 5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata dihadapannya. Kata hadapan merupakan kata benda, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata hadapannya, Sehingga menjadi di hadapannya..

C. Interpretasi Data

Berdasarkan deskripsi data di atas, diperoleh dua puluh delapan tulisan cerpen. Dari dua puluh delapan cerpen tersebut, telah ditemukan 25 cerpen yang penggunaan morfemnya tidak tepat. Kesalahan terbanyak terdapat pada penggunaan prefiks dengan jumlah 195 kalimat, sufiks 30 kalimat, dan konfiks 47 kalimat. Adapun presentasinya sebagai berikut: 1. Kesalahan pada penggunaan prefiks x100= 71,7 2. Kesalahan pada penggunaan sufiks x100= 11 3. Kesalahn pada penggunaan konfiks x100= 17,3 Berdasarkan persentase di atas dapat diketahui bahwa kesalahan terbanyak terdapat pada penggunaan prefiks yang mencapai 71,7, kesalahan pada sufiks mencapai 11 dan kesalahan pada konfiks mencapai 17,3 . Dari hasil persentase ini, bisa kita ketahui bahwa siswa lebih banyak melakukan kesalahan pada penggunaan prefiks. Hal ini tentu menjadi perhatian bagi calon guru maupun guru bahasa Indonesia agar lebih memerhatikan dan membimbing siswa dalam penggunaan morfem. 113

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai kesalahan morfem dalam keterampilan menulis cerpen siswa MTsN Tangerang II Pamulang semester Genap tahun ajaran 20122013, maka dapat dikemukakan simpulan sebagai berikut: Dua puluh delapan tulisan cerpen yang dianalisis. Diperoleh dua puluh lima tulisan cerpen yang menggunakan morfem afiks tidak tepat. Kesalahan terbanyak terdapat pada penggunaan prefiks yang mencapai 71,7 , Kesalahan penggunaan sufiks 11, dan 17,3 kesalahan penggunaan konfiks. Kesalahan yang paling banyak terjadi dikarenakan siswa masih salah terhadap penggunaan prefiks. Prefiks yang seharusnya dijadikan sebagai imbuhan awal dalam penulisan, terutama pada kata kerja justru lebih sering digunakan untuk kata tempat.

B. Saran

Perlu adanya bimbingan khusus untuk siswa agar tidak lagi melakukan kesalahan dalam penulisan cerpen. Seperti halnya memberikan latihan penulisan pada siswa dan sering melakukan diskusi dalam penggunaan morfem pada kalimat. Dengan adanya penelitian, ini maka kita sebagai calon guru harus lebih memerhatikan siswa dan sering melakukan komunikasi terutama mengenai penggunaan morfem, dengan tujuan meminimalisir kesalahan yang dilakukan siswa bahkan sampai tak ada kesalahan dalam penggunaan morfem, terutama morfem afiks. Penelitian ini diharapkan jadi pembelajaran untuk kita semua sebagai calon guru Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sebagai calon guru kita harus peka terhadap kesalahan berbahasa yang dilakukan siswa, agar siswa bisa memperbaiki kesalahannya. Berdasarkan simpulan yang penulis kemukakan, maka dapat disampaikan saran dan masukan kepada guru, agar sebaiknya mengalokasikan waktu yang sesuai atau lebih banyak dalam pengajarannya dan menggunakan metode pembelajaran yang tepat, serta sering memberikan latihan menulis agar siswa terbiasa menggunakan morfem yang tepat, terutama pada bagian afiks. DAFTAR PUSTAKA Alek. linguistik Umum. Jakarta: Fitk Press UIN Jakarta. 2009 Alek dan Achmad H.P. Buku Ajar Bahasa Indonesia. Jakarta: FITK press Alkhadiah, Sabarti dkk. Menulis I. Jakarta: Universitas terbuka. 2007 Anasy, Zaharil. Morphology. London: Macmillan Press Ltd. 1993 Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: PT Rineke Cipta, 2006. Edisi Revisi VI. Chaer, Abdul. Morfologi Bahasa Indonesia Pendekatan Proses. Jakarta: PT Rineke Cipta, 2008 Halim, Abdul Hanafi, Metode Penelitian Bahasa, Jakarta: Diadit Media Press. 2011 Kridalaksana, Harimurti. Pembentukan kata dalam bahasa Indonesia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. 2010 Muslich, Masnur. Tata Bentuk Bahasa Indonesia Kajian Ke Arah Tatabahasa Deskriptif. Jakarta: Bumi Angkasa. 2009 Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2009 Nurudin. Dasar-Dasar Penulisan. Malang: UMM press. 2010 Nurgiantoro, Burhan. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Dadjah Mada University Press, 2005 Saddhono, Kundaru dan St. Y. Slamet, Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia, Teori dan Aplikasi, Bandung: Karya Putra Darwati, 2012 Ramlan. Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV. Karyono. 2001 Samsuri. Analisa Bahasa Memahami Bahasa Secara Ilmiah. Jakarta: Erlangga. 1978 Siswanto, Wahyudi. Pengantar Teori Sastra. Malang: Grasindo. 2008 Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 2010 Suparno dan Yunus Mohamad, Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007 Sutarna. Morfologi bahasa Indonesia. Jartata: Universitas terbuka. 2007 Sutarna, dkk. Morfologi Bahasa Indonesia. Jartata: Universitas terbuka. 1999 Tarigan Henry Guntur, dkk. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa. 1990 Tarigan, Henry Guntur. Menulis. Bandung: Angkasa. 2008

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Peluan Siswa Kelas XI IPA 5 Dan 6 SMAN 2 JEMBER Tahun Ajaran 2006/2007

0 4 72

Analisis Kesalahan Kala dan Tonda Baca dalam Surat Lamaran Pekerjaan Siswa Kelas I Semester 1 SMK Trunojoya Tahun Ajaran 2000/2001

0 21 58

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan dengan Penerapan Metode Permainan Susun Gambar Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas III SD Muhammadiyah 12 Pamulang Tangerang Selatan

0 8 93

Analisis Kesalahan Morfologi Dalam Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas Vii Semester 2 Di Mtsn Tangerang Ii Pamulang Tahun Ajaran 2012/2013

0 8 253

Perbandingan Kemampuan Menulis Puisi Antara Siswa Boarding School Dan Siswa Sekolah Umum (Studi Kasus Di Kelas Vii Smp Khadijah Islamic School Jakarta Selatan Dan Siswa Kelas Vii Mts Cendekia Muslim Bogor) Tahun Pelajaran 2013-2014

2 9 89

Implementasi Program Kelas Peminatan Di Mts Negeri Tangerang Ii Pamulang

4 53 126

Pengaruh Metode OK5R terhadap Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Cerpen pada Siswa Kelas VII 3 MTs Attaqwa Pusat Putra Bekasi Tahun Pelajaran 2012/2013

15 124 136

Analisis Kesalahan Penggunaan Kosakata Pada Karangan Narasi Siswa Yang Berlatar Belakang Bahasa Betawi Kelas Vii Mts Negeri Parung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013

0 8 114

Pengaruh Metode Menulis Berantai terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SD Islam Annajah Petukangan Selatan Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2013/2014

4 14 159

Analisis Kesalahan Penerapan Tanda Baca dalam Cerpen Siswa Kelas VIII SMP Dua Mei Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2014/2015

4 15 103