Deskripsi Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat,
tetapi seharusnya kata kerja. di di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di sini bukan disini.
6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam
a. Kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat,
tetapi seharusnya kata kerja. di di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di sini bukan disini.
7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh
a. Kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat,
tetapi seharusnya kata kerja. di di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di sini bukan disini.
8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan
a. Kesalahan yang dilakukan oleh siiswa padfa penggunaan prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat,
tetapi seharusnya kata kerja. di di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di situlah bukan
disitulah. 9.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem me-,-i,
morfem ini tidak tepat digunakan pada kata dasar jamah, dalam kamus bahasa Indonesia tidak terdapat kata menjamahi, adapun kata yang tepat
adalah jamah. 10.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesepuluh a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini terikat dengan kata kerja, yang secara penulisannya digabung
dengan bentuk dasarnya. Ngiang adalah kata kerja, jadi seharusnya dingiang bukan di ngiang.
11. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesebelas
a. Kesalahan yang dialkukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini terikat dengan kata kerja, yang secara penulisannya digabung
dengan bentuk dasarnya. Desak adalah kata kerja, jadi seharusnya didesak bukan di desak.
12. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-i, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata dasar nista, dalam kamus
bahasa Indonesia tidak terdapat kata dinistai, adapun kata yang tepat
adalah dinista.
Tabel 4.6 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Elsa Damayanti
The Little Heroes No
Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi
1 2
3 4
Perbaikan 1
Aku biasa di panggil
“Isan”
Dipanggil 2
...siapa yang
nakalin
kamu?
Menakali 3
Itu tadi aku dilempalin pensil, sama di semplot
pake ail.
Dilempari Disemprot
4 Loh Emangnya Arumi
nakal, sampe
digituin
sama teman-teman.
Dibegitukan
5
…bantuin kakak masak
ya…
Bantu 6
….bibi disini aja.
Di sini
7
…kita bantuin dia gituin beras-beras.
Membantu
Begitukan 8
…ajak ibu makan bersama disini
…
Di sini 9
…Arumi masuk kedalam
kamar…meletakkan bantal tersebut
dibelakang
punggung ibu.
Ke dalam Di belakang
10 …abis
matanan nya
enak…
Makananny a
11
…hari ini udah agak enakan
ko,…
Mendingan 12
…untuk menambah kan
gerah karet…
Menambahk an
13
…aku masuk kedalam rumah,…dengan di tutupi
kain putih.
-Ke dalam -Ditutupi
14
…jangan tinggalin Isan
bu,…
Tinggalkan 15
Isan maunya ada ibu disini
Di sini
16
…endak ada dilumah
Di rumah
17 …emangnya ibu pergi
kemana
?
Ke mana 18
…ibu sama ayah pergi kemana
sih,…
Ke mana 19
…surga itu dimana
Di mana
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Elsa Damayanti sebanyak Sembilan
belas. 1.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada
kata di panggil. Seharusnya kata dasar panggil digabung dengan morfem di sehingga menjadi dipanggil.
2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem in, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata nakalin, karena dalam
bahasa Indonesia tidak ada morfem yang berakhiran -in. Kata nakalin seharusnya menjadi menakali.
3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem in, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata dilemparin, karena dalam
bahasa Indonesia tidak ada morfem yang berakhiran -in. Kata dilempalin seharusnya menjadi dilempari.
4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem in, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata digituin, karena dalam bahasa
Indonesia tidak ada morfem yang berakhiran -in. Kata digituin
seharusnya dibegitukan, jadi akhiran –in diganti dengan –kan.
5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem in, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata bantuin, karena dalam
bahasa Indonesia tidak ada morfem yang berakhiran -in. Kata bantuin seharusnya menjadi bantu.
6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi
seharusnya kata kerja. di di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di sini bukan disini.
7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem in, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata bantuin, karena dalam bahasa
Indonesia tidak ada morfem yang berakhiran -in. Kata bantuin seharusnya menjadi bantu. Selain itu, kesalahan pada kata gituin
seharusnya menjadi begitukan, jadi akhiran –in diganti dengan –kan.
8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi
seharusnya kata kerja. di di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di sini bukan disini.
9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi
seharusnya kata kerja. ke di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di dalam bukan didalam.
10. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesepuluh
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem -an, morfem ini tidak tepat digunakan pada matan. Kata matan mempunyai
pengertian arti kalimat atau naskah asli selain pengertian itu matan bisa berarti mata kayu, sedangkan dalam kalimat tidak merujuk ke arah itu.
Matanan yang dimaksud di sini yaitu makanan. Jadi, yang benar adalah makanannya.
11. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesebelas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem -an, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata enak. Kata enak di sini
seharusnya diganti dengan kata mendingan yang menyatakan keadaan lebih baik dari sebelumnya.
12. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem me-,-kan, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar.
Seharusnya bentuk dasar tambah digabungkan menjadi menambahkan. 13.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga belas a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke, morfem
ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi seharusnya kata kerja. ke di sini bukanlah morfem melainkan kata
depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di dalam bukan didalam. Selain itu, kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem
di- pada kata di tutupi. Seharusnya kata dasar tutup digabung dengan morfem di sehingga menjadi ditutupi.
14. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem in, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata tinggalin, karena dalam bahasa
Indonesia tidak ada morfem yang berakhiran -in. Kata tinggalin seharusnya menjadi tinggalkan.
15. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi
seharusnya kata kerja. di di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di sini bukan disini.
16. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi
seharusnya kata kerja. di di sini bukanlah morfem melainkan kata depan
yang penulisannya dipisah, seharusnya di rumah bukan dilumah. dalam kamus bahasa Indonesia tidak ada kata lumah, kata yang benar adalah
rumah. Rumah adalah tempat, jadi penulisannya di pisah dengan konjungsi di.
17. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi
seharusnya kata kerja. ke di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya ke mana bukan kemana.
18. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi
seharusnya kata kerja. ke di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya ke mana bukan kemana.
19. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi
seharusnya kata kerja. di di sini bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di mana bukan dimana.
Tabel 4.7 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Repka W.D
Pengalaman Tour Kelas 4 SD No
Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi
1 2
3 4
Perbaikan 1
…kami berkumpul untuk di bagikan
tiket…
Dibagikan 2
Disana aku bingung akan
Di sana
mencoba apa dulu 3
Tetapi ada yang agak aneh di sana kami di panggil
bapak…
Dipanggil
4
…di beri petunjuk dan di beri
jaket balap.
Diberi Diberi
5
…SIM kalian akan di tahan.
Ditahan
6 Dan akhirnya balapan di
mulai.
Dimulai 7
Kami di suruh mmebaca
satu buku…
Disuruh 8
Dan aku di ajak teman
ku…
Diajak 9
Foto kita akan di pindah ke background yang sudah di
sediakan.
-dipindah -Disedia-
kan 10
Ada yang di tembak, ada yang di penggal dll.
-Ditembak
-Dipenggal 11
Diluar juga ada rumah para
pahlawan
Di luar
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Repka W.D sebanyak sebelas.
1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar.
Seharusnya bentuk dasar bagi digabungkan menjadi dibagikan. 2.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,
morfem ini tidak tepat digunakan pada kata disana, karena kata di sana merujuk pada suatu tempat. Kata disana seharusnya dipisah menjadi
di sana. 3.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata di panggil. Seharusnya kata dasar panggil digabung dengan
morfem di sehingga menjadi dipanggil. 4.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada
kata di beri. Seharusnya kata dasar beri digabung dengan morfem di sehingga menjadi diberil.
5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata di tahan. Seharusnya kata tahan digabung dengan morfem di
sehingga menjadi ditahan. 6.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada
kata di mulai. Seharusnya kata mulai digabung dengan morfem di sehingga menjadi dimulai.
7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata di suruh. Seharusnya kata suruh yang merupakan kata kerja
digabung dengan morfem di sehingga menjadi disuruh. 8.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada
kata di ajak. Seharusnya kata ajak yang merupakan kata kerja digabung dengan morfem di sehingga menjadi diajak.
9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata di pindah. Seharusnya kata pindah yang merupakan kata kerja
digabung dengan morfem di sehingga menjadi dipindah. b.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan,
morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Seharusnya bentuk dasar sedia digabungkan menjadi disediakan.
10. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesepuluh
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata di tembak dan di penggal. Seharusnya kata tembak dan penggal
yang merupakan kata kerja, masing-masing digabung dengan morfem di sehingga menjadi ditembak dan dipenggal.
11. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesebelas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata diluar, karena kata di luar
merujuk pada suatu tempat. Kata diluar seharusnya dipisah menjadi di luar.
Tabel 4.8 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa M. Farhan Dhani R
Sahabat Sejati No
Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi
1 2
3 4
Perbaikan 1
Baju bolamu itu ke kecilan
Kekecilan
2
…bapak kamu memboleh kannya
?
Memboleh- kannya
3 Iya Dhan aku tungguin.
Tunggu
4 Ahmadpun segera kerumah
Dhani…
Ke rumah 5
…sekarang kita ketempat futsalnya.
Ke tempat
6
…kenapa dibalikin lagi,…
Dibalikkan
7 Baju
ini harus
di kembalikan
…
Dikembali- kan
8 Tidak usah di kembalikan
…
Dikembali- kan
Berdasarkan tabel 4.8 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh M. Farhan Dhani R sebanyak delapan.
1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke-,-an, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar.
Seharusnya bentuk dasar kecil digabungkan menjadi kekecilan. 2.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem me-,-kan,
morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Seharusnya bentuk dasar boleh digabungkan menjadi membolehkannya.
Adapun bentuk nya merupakan kata gangti yang berarti kepunyannya atau merujuk pada salah satu subjek dalam kalimat maupun paragraf.
3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem in, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata tinggalin, karena dalam
bahasa Indonesia tidak ada morfem yang berakhiran -in. Kata tungguin seharusnya menjadi tunggu.
4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke- pada kata kerumah. Seharusnya kata dasar rumah dipisah dengan morfem
ke, karena rumah merupakan nama tujuan atau tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem ke-, sehingga menjadi ke rumah.
5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem Frefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata ketempat, karena merujuk
pada suatu tempat. Kata ketempat seharusnya dipisah menjadi ke tempat.
6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,in, morfem ini tidak tepat digunakan, Karena tidak ada dalam bahasa
Indonesia. -In merupakan sufiks yang tidak baku. Adapun yang baku yaitu bentuk morfem di-,-kan. Kata dibalikin seharusnya diganti
menjadi dibalikkan. 7.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan,
morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Seharusnya bentuk dasar kembali digabungkan menjadi dikembalikan.
8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar.
Seharusnya bentuk dasar kembali digabungkan menjadi dikembalikan.
Tabel 4.9 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Salman Hazami Kamal
Para Pencari CintaPPC No
Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi
1 2
3 4
Perbaikan 1
…persahabatan ini
bisa
dibilang sih
sebagai persahabatan “Kepompong”
Dikatakan
2 Miko
mempunyai seorang
gebetan ,Intan ini bisa dibilang
sebagai salah satu cewek yang camtik disekolah
Pacar Dikatakan
Di sekolah
3 Dan
Miko pun
langsung menjadikan
Vita sebagai
gebetan barunya, dan ternyata Vita juga tinggal dikomplek
yang sama dengan Miko
Di komplek
4 …gugup kalo yang namanya
ketemu gebetannya
…
Pacarnya 5
…soal penembakkan Intan…
Penemba-
kan 6
…bagaimana menembak
gebetan
,…
Pacar 7
Dipinjem Rian
selama 3
minggu
Dipinjam 8
mencari gebetan baru lagi tetapi
didak hanya
dilingkungan
sekolah,…
Pacar
Di lingkung-
an
9 Pada suatu hari disaat
…
Di saat 10
Dibilang
putih, bersih, dan gak
kummel disitu mereka bertemu
Dikatakan
Di situ 11
Dan Miko
pun langsung
menjadikan Vita
sebagai
gebetan barunya, dan ternyata
Vita juga tinggal dikomplek yang sama dengan Miko.
Pacar Di
komplek
12 …Vita sudah mempunyai
gebetan
yang lebih jauh…
Pacar 13
…Gebetan baru,…gebetan
yang katanya sodaranya Rian…
Pacar Pacar
14 Begini ceritanya, pada suatu
acara keluarga dirumah Rian,
Di rumah
Miko diundang sama Rian
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Salman Hazami Kamal sebanyak empat
belas. 1.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,
morfem ini tidak tepat digunakan pada kata bilang, karena kata bilang merujuk pada hitungan seperti bilangan bulat, cacah, dll. Kata bilangin
seharusnya diganti menjadi dikatakan. 2.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem -an,
morfem ini tidak tepat digunakan pada kata gebet karena dalam bahasa Indonesia tidak mengenal kata itu. Adapun yang dimaksud gebetan
yaitu pacarpasanganteman lawan jenis. Selain itu, kata gebet lebih dikenal dan sering digunakan oleh anak muda atau remaja. Adapun
untuk morfem di- tidak tepat digunakan pada kata bilang, karena kata bilang merujuk pada hitungan seperti bilangan bulat, cacah, dll. Kata
bilangin seharusnya diganti menjadi dikatakan. b.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,
morfem ini tidak tepat digunakan pada kata sekolah, karena kata sekolah merujuk pada suatu tempat. di di sini bukan morfem prefiks
tetapi konjungsi, sehingga kata disekolah seharusnya dipisah menjadi di sekolah.
3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata dikomplek, karena kata
komplek merujuk pada suatu tempat. Kata dikomplek seharusnya dipisah menjadi di komplek.
4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem -an, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata gebet karena dalam bahasa
Indonesia tidak mengenal kata itu. Adapun yang dimaksud gebetannya yaitu pacarnyapasangannyateman lawan jenisnya. Selain itu, kata
gebet lebih dikenal dan sering digunakan oleh anak muda atau remaja. 5.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a.
Kesalahan yang dilakukan sisiwa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem pe-,-an,
morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Kata penembakkan berasal dari bentuk dasar tembak, dan jika digabungkan
dengan morfem konfiks pe-,-an menjadi penembakan bukan penembakkan.
6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam
a. Kesalahan yang dilakukan sisiwa pada penggunaan morfem sufiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem -an, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata gebet karena dalam bahasa
Indonesia tidak mengenal kata itu. Adapun yang dimaksud gebetan yaitu pacarpasanganteman lawan jenis. Selain itu, kata gebet lebih
dikenal dan sering digunakan oleh anak muda atau remaja. 7.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh a.
Kesalahan yang dilakukan sisiwa pada penggunaan morfem sufiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,
morfem ini tidak tepat digunakan pada kata pinjem. Kata pinjem adalah bentuk baku dari pinjam, jadi seharusnya kata dipinjem menjadi
dipinjam. 8.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem -an, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata gebet karena dalam
bahasa Indonesia tidak mengenal kata itu. Adapun yang dimaksud gebetan yaitu pacarpasanganteman lawan jenis. Selain itu, kata gebet
lebih dikenal dan sering digunakan oleh anak muda atau remaja. b.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-an,
morfem ini tidak tepat digunakan pada kata lingkung karena dalam bahasa Indonesia tidak mengenal kata itu.
9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata disaat. Seharusnya kata dasar saat dipisah dengan morfem di-,
karena saat merupakan keterangan waktu bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di pada kata saat bukanlah prefiks tetapi kata
depan yang seharusnya menjadi di saat. 10.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesepuluh a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,
morfem ini tidak tepat digunakan pada kata bilang, karena kata bilang merujuk pada hitungan seperti bilangan bulat, cacah, dll. Kata bilangin
seharusnya diganti menjadi dikatakan. Selain itu kata disitu seharusnya dipisah dengan morfem di, karena kata situ merupakan nama tempat
atau menunjukkan arah, seharusnya ditulis di situ. 11.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat sebelas a.
Kesalahan dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem -an,
morfem ini tidak tepat digunakan pada kata gebet karena dalam bahasa Indonesia tidak mengenal kata itu. Adapun yang dimaksud gebetan
yaitu pacarpasanganteman lawan jenis. Selain itu, kata gebet lebih dikenal dan sering digunakan oleh anak muda atau remaja.
b. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata dikomplek, karena kata
komplek merujuk pada suatu tempat. Kata dikomplek seharusnya dipisah menjadi di komplek.
12. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem -an, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata gebet karena dalam bahasa
Indonesia tidak mengenal kata itu. Adapun yang dimaksud gebetan yaitu pacarpasanganteman lawan jenis. Selain itu, kata gebet lebih
dikenal dan sering digunakan oleh anak muda atau remaja. 13.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga belas a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem -an,
morfem ini tidak tepat digunakan pada kata gebet karena dalam bahasa Indonesia tidak mengenal kata itu. Adapun yang dimaksud gebetan
yaitu pacarpasanganteman lawan jenis. Selain itu, kata gebet lebih dikenal dan sering digunakan oleh anak muda atau remaja.
14. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata dirumah. Seharusnya kata dasar rumah dipisah dengan
morfem di-, karena rumah merupakan nama tujuan atau tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di pada kata rumah
bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di rumah.
Tabel 4.10 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Nurul Khotimah
Demi Senyum Ibuku No
Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi
1 2 3
4 Perbaikan
1
…Enak di jadikan teman belum tentu enak di jadikan
pacar.
Dijadikan Dijadikan
2 Tanpa di duga
sebelumnya…
Diduga 3
Dimanapun , kapanpun, kami
selalu menyempatkan…
Di manapun 4
Jika harus di katakan
,…
Dikatakan 5
Bisa di
bilang sandi
merupakan tulang punggung keluarga…
Dikatakan
6 Tolong ibu ngertiin perasaan
aku.
Mengerti 7
Kamu pikir beras di beli dengan cinta, begitu?
Dibeli
8 Ibu
masuk kedalam
kamarnya.
Ke dalam 9
….menampakan
wajah sinisnya di depanku.
Menampak-
kan 10
…salahkah aku dimatamu ibu?
Di matamu
11 Aku
sudah di
jodohkan
dengan pilihan ibu.
Dijidohkan 12
Aku etrsiksa di musuhi ibu
kandungku.
Dimusuhi 13
…menemui ibuku
dirumah
,…
Di rumah 14
…menangis sejadi-jadinya di pelukan
ibu
Dipelukan 15
Hari ini akan di langsungkan akad nikah anatara aku dan
Dimas.
Dilangsung- kan
16 Sebenarnya
satu bulan
kebelakang aku
memang sedikit kurang sehat
Ke belakang
17
…terlihat aku seperti di kelilingi
Dikelilingi
18 Yah, sandi ada disini
,…
Di sini 19
Aku lihat ibu disampingku
Di
sampingku 20
Aku hembuskan
nafas
terakhirku disini
Di sini
Berdasarkan tabel 4.10 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Nurul Khotimah sebanyak dua puluh.
1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar.
Seharusnya bentuk dasar jadi digabungkan menjadi dijadikan. 2.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,
morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Seharusnya bentuk dasar duga yang merupakan kata kerja, harus
digabung dengan bentuk dasar dugasehingga menjadi diduga. 3.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada
kata dimanapun. Seharusnya kata dasar mana dipisah dengan morfem di-, karena kata mana merupakan nama tujuan atau tempat bukan
kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di pada kata mana bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di manapun.
4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk “kata”.
Seharusnya bentuk dasar “kata” digabungkan dengan morfem konfiks
di-,-kan, sehingga menjadi dikatakan.
5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar.
Seharusnya bentuk dasar bilang digabungkan dengan morfem prefiks di-, namun karena dalam bahasa indoensia kata dibilang tidak baku,
maka seharusnya kata itu diganti dengan kata lain, sehingga menjadi dikatakan.
6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem in, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata ngertiin, karena dalam
bahasa Indonesia tidak ada morfem yang berakhiran -in, maka kata ngertiin seharusnya menjadi mengerti.
7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar.
Seharusnya bentuk dasar beli yang merupakan kata kerja, harus digabung dengan morfem prefiks di- sehingga menjadi dibeli.
8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata dalam. Seharusnya kata dasar dalam dipisah dengan morfem di-,
karena merupakan nama tujuan atau tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di pada kata dalam bukanlah prefiks tetapi kata
depan yang seharusnya menjadi di dalam. 9.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem me-,-
kan, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar.
Seharusnya bentuk dasar tampak digabungkan dengan morfem konfiks me-,-kan, sehingga menjadi menampakkan bukan menampakan.
10. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesepuluh
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar, tetapi
karena kata mata merupakan nama untuk suatu benda, maka penggunaannya dipisah dengan morfem di-. di- di sini bukanlah
morfem untuk pasangan kata mata, tetapi sebagai konjungsi. Dalam penulisannya harus dipisah sehingga menjadi di matamu.
11. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesebelas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar.
Seharusnya bentuk dasar jodoh digabungkan dengan morfem konfiks di-,-kan, sehingga menjadi dijodohkan.
12. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-i, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar.
Seharusnya bentuk dasar musuh digabungkan dengan morfem konfiks di-,-i, sehingga menjadi dimusuhi.
13. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata dirumah. Seharusnya kata dasar rumah dipisah dengan morfem
di-, karena rumah merupakan nama tujuan atau tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di pada kata rumah bukanlah
prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di rumah. 14.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat belas a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar.
Seharusnya bentuk dasar peluk digabungkan dengan morfem konfiks di-,-kan, sehingga menjadi dipelukkan.
15. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar.
Seharusnya bentuk dasar langsung digabungkan dengan morfem konfiks di-,-kan, sehingga menjadi dilangsungkan.
16. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke- pada kata belakang. Seharusnya kata dasar belakang dipisah dengan morfem
ke-, karena belakang merupakan nama tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem ke-. ke- pada kata belakang bukanlah prefiks
tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di belakang. 17.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh belas a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-i,
morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar. Seharusnya bentuk dasar keliling digabung dengan morfem di-,-i,
sehingga menjadi dikelilingi. 18.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan belas a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada
kata sini. Seharusnya kata dasar sini dipisah dengan morfem di-, karena sini merupakan nama tempat bukan kata kerja yang bisa diberi
morfem di-. di- pada kata sini bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di sini.
19. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata sampingku. Seharusnya kata dasar samping dipisah dengan
morfem di-, karena samping menunjukkan posisi bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di- pada kata samping bukanlah
prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di sampingku. 20.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua puluh a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-
pada kata sini. Seharusnya kata dasar sini dipisah dengan morfem di- , karena sini merupakan nama tempat bukan kata kerja yang bisa
diberi morfem di-. di- pada kata sini bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di sini.
Tabel 4.11 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Wardah Febriani
Penyesalan yang Tak Terlupakan No
Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi
1 2
3 4
Perbaikan 1
Namaku Naura
Elisabeth, aku terlahir diantara
keluarga yang berkecukupan.
Di antara
2 Maafin
perkataan sepupuku ya, Kevin
memang begitu.
Maafkan
3 Nanti
akan kuberitahu papanya,
biar dia dimarahin, kata Rio
Dimarahi
4 Sampai
dirumah
Marco dan Marvel …
Di rumah
5 Saat suster datang ke
kamar dimana Kevin dirawat.
Di mana
Berdasarkan tabel 4.11 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Wardah Febriani sebanyak lima.
1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata antara, karena kata
tersebut merujuk pada suatu posisi atau tempat. Morfem di- di isni bukan bentuk prefiks tetapi kata depan Kata diantara seharusnya
dipisah menjadi di antara. 2.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks Kesalahan yang dilakukan berada pada akhiran
–in, dalam bahasa Indonesia, tidak ada akhiran ini. Seharusnya bentuk dasar maaf
digabung dengan sufiks -kan, sehingga menjadi maafkan, bukan maafin.
3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan ialah pada kata dimarahin, imbuhan –in
biasanya digunakan dalam bahasa betawi, namun untuk bahasa Indonesia tidak ada. Morfem -in seharusnya diganti dengan sufiks
-i yang menjadi bentuk konfiks di-,-i, sehingga menjadi dimarahi. 4.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-
pada kata dirumah. Seharusnya kata dasar rumah dipisah dengan morfem di-, karena rumah merupakan nama tujuan atau tempat
bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di pada kata rumah bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di rumah.
5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Morfem di pada kata mana, tidak tepat. Kata mana menunjukkan
tempat, dan bentuk di- di sini bukanlah morfem, melainkan kata depan yang seharusnya ditulis secara terpisah, sehingga menjadi di
mana.
Tabel 4.12 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Nurul Komariah
Si Kembar yang Berbeda Karakter No
Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi
1 2
3 4
Perbaikan 1
Dipagi hari aku sedang
berjalan- jalan…
Di pagi
2
…didalamnya terdapat sebuah keluarga…
Di dalamnya
3 Bunda masuk kekamar
Cilla untuk
menanyakan kabar
Cika.
Ke kamar
4 Cilla, kamu tahu ga
kemana
adik?
Ke mana 5
Cika kamu ngapain di atas pohon
Sedang apa
6 …lebih
enak
di bandingkan
dengan punya sendiri.
Dibandingkan
7 Akhirnya Cika di ajak
pulang…
Diajak 8
Sudah di tunggu ayah di meja makan.
Ditunggu
9 Sudah di tunggu ayah
di meja makan.
Ditunggu 10
…tadi Cika ngambil
mangga…
Mengambil 11 Tapi
kamu jangan
ngulangin perbuatan
seperti itu lagi ya.
Menulangi
12 …akhirnya
mereka
masuk kekamar
…
Ke kamar 13 Pada keesokan harinya
mereka berdua
Ke Sekolah
berangkat
kesekolah
dengan sepedanya
masing- masing….
14 Akhirnya Cilla
dan
Cika masuk kekelas
…
Ke kelas 15
…Bu guru mengingat kan
anak-anak untuk ulangan
harian …soal
yang di kasih bu guru.
Mengingatkan Dikasih
16 Seluruh anak-anak di suruh
mengumpulkan soalnnya.
Disuruh
17 …bu guru mengoreksi
soal yang udah di kerjakan
…
Dikerjakan
18 Akhirnya mereka di bagikan
kertas masing- masing.
Dibagikan
19 …waktunya anak-anak
pulang kerumah.
Ke rumah
20 Orang yang berilmu akan
di tinggikan
derajatnya di
bandingkan sama
yang tidak berilmu.
Ditinggikan Dibandingkan
Berdasarkan tabel 4.12 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Nurul Komariah sebanyak dua puluh.
1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Morfem di pada kata pagi, tidak tepat. Kata mana menunjukkan
keadaan waktu, dan bentuk di- di sini bukanlah morfem, melainkan kata depan yang seharusnya ditulis secara terpisah, sehingga menjadi di
pagi. 2.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada
kata dalamnya. Seharusnya kata dasar dalam dipisah dengan morfem di, karena merupakan nama posisi atau tempat bukan kata kerja yang
bisa diberi morfem di-. di- pada kata dalam bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di dalamnya.
3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke- pada kata kamar. Seharusnya kata dasar kamar dipisah dengan morfem ke-,
karena merupakan nama tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem ke-. ke- pada kata kamar bukanlah prefiks tetapi kata depan
yang seharusnya menjadi ke kamar. 4.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke- pada
kata mana. Seharusnya kata dasar mana dipisah dengan morfem ke-, karena menunjukkan tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem
ke-. ke- pada kata mana bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi ke mana.
5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan ialah pada kata ngapain, imbuhan –in
biasanya digunakan dalam bahasa betawi, namun untuk bahasa Indonesia tidak ada. Kata ngapain seharusnya diganti dengan kata
sedang apa. 6.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan
morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar, yang seharusnya digabungkan dengan bentuk dasar banding, sehingga
menjadi dibandingkan. 7.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata
kerja. Seharusnya bentuk dasar ajak digabungkan dengan morfem prefiks di-, sehingga menjadi diajak.
8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata
kerja. Seharusnya bentuk dasar tunggu digabungkan dengan morfem prefiks di-, sehingga menjadi ditunggu.
9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata
kerja. Seharusnya bentuk dasar tunggu digabungkan dengan morfem prefiks di-, sehingga menjadi ditunggu.
10. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan adalah pada kata ngambil. Dalam bahasa Indonesia tidak ada bentuk baku ngambil dan prefiks -ng, adapun
bentuk dasarnya ambil. Kata ambil lebih tepat diberi prefiks me-, sehingga menjadi mengambil.
11. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan adalah pada kata ngulangin. Dalam bahasa Indonesia tidak ada konfiks ng-,-in. Kata dasar ulang lebih tepat diberi
konfiks me-,-i, sehingga menjadi mengulangi. 12.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke- pada
kata kamar. Seharusnya kata dasar kamar dipisah dengan morfem ke-,
karena merupakan nama tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem ke-. ke- pada kata kamar bukanlah prefiks tetapi kata depan
yang seharusnya menjadi ke kamar. 13.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke-,
morfem ini tidak tepat digunakan pada kata sekolah, karena merujuk pada suatu tempat. Kata kesekolah seharusnya dipisah menjadi ke
sekolah. 14.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke-,
morfem ini tidak tepat digunakan pada kata kelas, karena merujuk pada suatu tempat. Kata kelas seharusnya dipisah menjadi ke kelas.
15. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem me-,-kan morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar, yang
seharusnya digabungkan dengan bentuk dasar ingat, sehingga menjadi mengingatkan.
16. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata
kerja. Seharusnya bentuk dasar suruh digabungkan dengan morfem prefiks di-, sehingga menjadi disuruh.
17. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar, yang
seharusnya digabungkan dengan bentuk dasar kerja, sehingga menjadi dikerjakan.
18. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem ini seharusnya digabungkan dengan kata bagikan. Kata di
bagikan seharusnya menjadi dibagikan. 19.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke-,
morfem ini tidak tepat digunakan pada kata rumah, karena merujuk pada suatu tempat. Kata rumah seharusnya dipisah menjadi ke rumah.
20. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-kan morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar, yang
seharusnya digabungkan dengan bentuk dasar masing-masing pada kata tinggi dan banding, sehingga menjadi ditinggikan dan dibandingkan.
Tabel 4.13 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Wafiatun Nida
Ibu No
Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi
1 2
3 4
Perbaikan 1
…teman-temanku bermain kerumahku
Ke rumahku
2 ….mereka
main
kerumahku terutama
pada saat aku ulang tahun.
Ke rumahku
3
…dibenakku tampak
begitu seru,…
Di benakku 4
…sibuk mondar-mandir diantara
kami,…
Di antara
Berdasarkan tabel 4.13 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Nurul Komariah sebanyak lima belas.
1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan terdapat pada morfem ke-, penggabungan pada kata ini kurang tepat, karena rumah merupakan nama tempat. kata
rumahku seharusnya tidak digabungkan dengan kata depan ke-, dan penulisannya seharusnya ke rumahku.
5 Aku berharap ibu diam
saja
dikamar atau
didapur atau dimana
saja…
Di kamar Di dapur
Di mana
6
…melihat ibu diruang
makan…
Di ruang 7
…hanya bisa meledak- ledak dikepala.
Di kepala
8 Disekolah
, olok-olok itu masih
saja masuk
telingaku.
Di sekolah
9 Siang
ini Amel
mengajakku kerumahnya
…
Ke rumahnya
10 …beda
dengan
dirumahku tak
ada pembantu…
Di rumahku
11
…jarak kerumah masih
lumayan jauh…
Ke rumah 12
…katanya tanpa melihat kearah
ku.
Ke arah 13 Cahaya terang dari luar
masuk kedalam kamar ku
Ke dalam
14
…air mata dipipiku kurasakan
telapak tangannya yang kasar
dipipiku
dan ibu masih berkata-kata
menghiburku.
Di pipiku Di pipiku
15 Kurasakan hangat
mengalir ditubuhku.
Di tubuhku
2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan terdapat pada morfem ke-, penggabungan pada kata ini kurang tepat, karena rumah merupakan nama tempat. kata
rumahku seharusnya tidak digabungkan dengan kata depan ke-, dan penulisannya seharusnya ke rumahku.
3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan terdapat pada morfem di-. Dibenak merupakan bentuk dasar dari kata benak, namun kata ini bukan kata
kerja malainkan kata benda. Morfem di- sebaiknya dipisah dengan kata benar, sehingga penulisannya menjadi di benak.
4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata antara. Seharusnya kata dasar antara dipisah dengan morfem di,
karena merupakan nama posisi atau tempat bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di- pada kata antara bukanlah prefiks tetapi kata
depan yang seharusnya menjadi di antara. 5.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks di, seperti dikamar, didapur, dan dimana. Sebenarnya kata di- di sini
merupakan kata depan, bukan bentuk prefiks yang digabungkan dengan kata kerja. Ketiga bentuk tersebut seharusnya di kamar, di dapur, dan di
mana. 6.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada
kata antara. Seharusnya kata dasar ruang dipisah dengan morfem di, karena merupakan nama posisi atau tempat bukan kata kerja yang bisa
diberi morfem di-. di- pada kata ruang bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di ruang.
7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata kepala. Seharusnya kata dasar kepala dipisah dengan morfem di,
karena merupakan benda bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di- pada kata kepala bukanlah prefiks tetapi kata depan yang
seharusnya menjadi di kepala. 8.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada
kata sekolah. Seharusnya kata dasar sekolah dipisah dengan morfem di, karena menunjukkan nama tempat bukan kata kerja yang bisa diberi
morfem di-. di- pada kata sekolah bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di sekolah.
9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan terdapat pada morfem ke-, penggabungan pada kata ini kurang tepat, karena rumah merupakan nama tempat. kata
rumahnya, seharusnya tidak digabungkan dengan kata depan ke-, dan penulisannya seharusnya ke rumahnya.
10. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan terdapat pada morfem di-, penggabungan pada kata ini kurang tepat, karena rumah merupakan nama tempat. kata
rumahku, seharusnya tidak digabungkan dengan kata depan di-, dan penulisannya seharusnya di rumahku.
11. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan terdapat pada morfem di-, penggabungan pada kata ini kurang tepat, karena rumah merupakan nama tempat. kata
rumah, seharusnya tidak digabungkan dengan kata depan di-, dan penulisannya seharusnya di rumah.
12. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan terdapat pada morfem ke-, penggabungan pada kata ini kurang tepat, karena arah menunjukkan posisi tempat. kata
arah, seharusnya tidak digabungkan dengan kata depan ke-, dan penulisannya seharusnya ke arah.
13. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan terdapat pada morfem ke-, penggabungan pada kata ini kurang tepat, karena kata dalam menunjukkan posisi
tempat. kata dalam, seharusnya tidak digabungkan dengan kata depan ke-, dan penulisannya seharusnya ke dalam.
14. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada kata pipi. Seharusnya kata dasar pipi dipisah dengan morfem di, karena
merupakan benda bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-. di- pada kata pipiku bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya
menjadi di pipiku. 15.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di- pada
kata tubuh. Seharusnya kata dasar ditubuh dipisah dengan morfem di, karena merupakan benda bukan kata kerja yang bisa diberi morfem di-.
di- pada kata tubuhkuku bukanlah prefiks tetapi kata depan yang seharusnya menjadi di tubuhku.
Tabel 4.14 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Melia Safira
4 Sekawan
Berdasarkan tabel 4.14 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Melia Safira sebanyak delapan.
1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata
kerja. Seharusnya bentuk dasar mulai digabungkan dengan morfem prefiks di-, sehingga menjadi dimulai.
No Kalimat
Kesalahan morfologi afiksasi 1
2 3
4 Perbaikan
1 Akhirnya
pelajaran
pertama di mulai yaitu pelajaran Mulok gurunya
adalah Bpk.
Azhar
Munadibiasa di sebut ‘BABE’.
Dimulai
Disebut
2 Selanjutnya
kita maju
satu-persatu untuk
menyetor surat
yang
sudah di tetapkan di dalam buku mulok.
Ditetapkan
3
…Ke tiga dan lanjut ke pelajaran ke empat.
Ketiga
Keempat 4
Hari ke dua pun berlanjut.
Kedua
5 Kami ber empat mulai
mengenalkan diri lebih dalam.
Berempat
6
…masalah yang peril di bicarakan
.
Dibicarakan 7
Hari pun berlanjut kehari di mana ada pelajaran
yang kemarin ulangan.
Ke hari
8 Dia terlikay
murung…
Terlihat
2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan terdapat pada kata di tetapkan. Pengganbungan morfem dalam proses morfologis seperti di+tetap+kan
seharusnya digabung menjadi satu kata, sehingga menjadi ditetapkan. 3.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan terdapat pada kata ke tiga dan ke empat.
Dalam proses morfologis seperti ke+tiga seharusnya digabung menjadi satu kata, sehingga menjadi ketiga. ke- di sini merupakan morfem
prefiks yang terus berulang dalam penomoran. Bagitu juga dengan kata ke empat, seharusnya digabung menjadi keempat.
4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan terdapat pada kata ke dua. Dalam proses morfologis seperti ke+dua seharusnya digabung menjadi satu kata,
sehingga menjadi kedua. 5.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan terdapat pada kata ke dua. Dalam proses
morfologis seperti ber+empat seharusnya digabung menjadi satu kata, sehingga menjadi berempat.
6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan terdapat pada kata di bicarakan. Konfiks di-,- kan adalah bentuk terikat dengan kata dasar. dalam proses morfologis
seperti di+bicara+kan seharusnya digabung menjadi satu kata, sehingga menjadi dibicarakan.
7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata
kerja. Namun karena kata hari menunjukkan waktu, maka penulisannya dipisah dengan prefiks di-, sehingga menjadi di hari.
8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ter-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata
kerja. Seharusnya bentuk dasar likay digabungkan dengan morfem prefiks di-, namun kata terlikay tidak dikenal dalam bahasa Indonesia.
Adapun kata dasar yang tepat adalah lihat, sehingga jika diberi prefiks ter- menjadi terlihat.
Tabel 4.15 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Afini N. B. R
Hadiah Terakhir dari Sahabat No
Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi
1 2
3 4
Perbaikan 1
Hari itu tampak cerah, Riana pergi kesekolah
tanpa ditemani Nurul, sahabatnya.
Ke sekolah
2 Riana disekolah yang
sebangku dengan Nurul mesti
memeras otak
sendiri….
Di sekolah
3
…dimana tuh orang?
Di mana
4 …menghempaskan diri
ketempat
tidurnya…
Ke tempat 5
…berbicara serius
dengan penelpon
diseberang
Di seberang
6
…jilbab yang tadi di kenakannya
pun tak tampak warna dasarnya.
Dikenakannya
7 …memberikan
bingkisan imut yang ada ditangannya
.
Di tangannya
Berdasarkan tabel 4.15 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Afini N. B. R sebanyak sepuluh.
1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata sekolah, karena merujuk
pada suatu tempat. Kata kesekolah seharusnya dipisah menjadi ke sekolah.
2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapak kesalahan pada kata disekolah. Kata sekolah merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata sekolah, sehingga menjadi di sekolah.
3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata mana, karena merujuk pada
suatu tempat. Kata dimana seharusnya dipisah menjadi ke di mana. 4.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke-,
morfem ini tidak tepat digunakan pada kata tempat, karena merujuk pada 8
…dan baru dapat diluar
kota,…
Di luar 9
…kendaraan
dijalan
yang membuat dirinya menghadap sang Ilahi.
Di jalan
10 Esok
harinya, jasad
Nurulpun dimakamkan dikampung
halamannya.
Di kampong
suatu tempatposisi. Kata ketempat seharusnya dipisah menjadi ke tempat.
5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata seberang, karena merujuk
pada suatu tempatposisi. Kata diseberang seharusnya dipisah menjadi ke seberang.
6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan terdapat pada kata di kenakannya. Konfiks di-,-kan adalah bentuk terikat dengan kata dasar. dalam proses
morfologis seperti di+kena+kan seharusnya digabung menjadi satu kata, sehingga menjadi dikenakan+nya.
7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata
kerja. Seharusnya bentuk dasar tangan dipisah dengan prefiks di-, karena tangan merupakan nama benda. di- di sini berfungsi sebagai
kata depan, dalam penulisannya menjadi di tangannya. 8.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,
morfem ini tidak tepat digunakan pada kata luar, karena merujuk pada suatu tempat. Kata diluar seharusnya dipisah menjadi ke di luar.
9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata jalan, karena merujuk pada
suatu tempat. Kata dijalan seharusnya dipisah menjadi ke di jalan.
10. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesepuluh
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapak kesalahan pada kata dikampung. Kata kampung merupakan nama tempat atau tujuan, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan
penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata kampung, sehingga menjadi di kampung.
Tabel 4.16 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Willy Arisandy
Kisah Persahabatan yang Abadi Selamanya Susah Senang Selalu Bersama
No Kalimat
Kesalahan morfologi afiksasi 1
2 3
4 Perbaikan
1 ….mereka
ber-tiga
selalu bersama.
Bertiga 2
...didalam tas itu ada barang-barang berharga.
Di dalam
3
…semoga Cindy di tempatkan
disisi
allah…
-Ditempatkan
-Di sisi 4
…mereka kembali
kerumah
…
Ke rumah 5
Saat Karin
tengah
berjalan ke rumah dia di halangi
…saat dirumah
hal yang selalu terjadi pada dia yaitu lapar
…
-Dihalangi
-Di rumah
6
…ke pada pasangan hidupnya dan pasangan
hidupnya pun di bawa kerumah
untuk dimandikan…
Kepada
Dibawa Ke rumah
7
…Dini menenang kan,
tapi tidak bisa…
Menenangkan 8
Setelah di
kafani
jenazahnya langsung
diberangkatkan untuk di kuburkan
…
-Dikafani -Dikuburkan
Berdasarkan tabel 4.16 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Willy Arisandy sebanyak sebelas.
1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penulisan prefiks ber- dengan bentuk dasar tiga, penggunaan tanda - pada pertengahan kata tersebut
tidaklah tepat, karena ber- merupakan morfem yang bisa bergabung dengan bentuk dasar tiga, jadi penulisan yang sebenarnya ialah bertiga.
2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata
kerja. Seharusnya bentuk dasar dalam dipisah dengan prefiks di-, karena dalam menunjukkan tempat atau posisi. di- di sini berfungsi
sebagai kata depan, dalam penulisannya menjadi di dalam. 3.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan
yang dilakukan
terdapat pada
kata di
tetapkan. Pengganbungan morfem dalam proses morfologis seperti di+tempat+kan
9 Dan akhirnya mereka
pulang
kerumah
masing-masing di
tengah jalan yang sepi merak di halangi oleh
preman…
-Ke rumah
-dihalangi
10 …Dini sudah sampai
dirumah
ia mencari pasangan
hidupnya
tidak ada dirumah
…
akhirnya Dini kerumah
Karin…
Di rumah Di rumah
Di rumah
11 …akhirnya
mereka
tewas di bunuh oleh penjahat itu.
Dibunuh
seharusnya digabung
menjadi satu
kata, sehingga
menjadi ditempatkankan, karena di-,-kan merupakan morfem terikat.
b. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata
kerja. Seharusnya bentuk dasar sini dengan prefiks di- dipisah, karena sini merupakan nama tempat. di- di sini berfungsi sebagai kata depan,
dalam penulisannya menjadi di sini. 4.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke-,
morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata kerja. Seharusnya bentuk dasar rumah dengan prefiks ke- dipisah,
karena rumah merupakan nama tempat. ke- di sini berfungsi sebagai kata depan, dalam penulisannya menjadi ke rumah.
5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-i pada kata halang. Seharusnya kata dasar halang digabungdengan morfem di-
,-i, karena menunjukkan kata kerja yang bisa diberi morfem di-,-i, sehingga seharusnya menjadi dihalangi.
b. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata
kerja. Seharusnya bentuk dasar rumah dengan prefiks di- dipisah, karena rumah merupakan nama tempat. di- di sini berfungsi sebagai
kata depan, dalam penulisannya menjadi di rumah. 6.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke- dan
di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar
kata kerja. Seharusnya bentuk dasar kata pada dengan prefiks ke- digabung menjadi kepada, kata bawa merupakan kata kerja, sehingga
penulisannya harus digabung dengan prefiks di-, sehingga menjadi dibawa. Kata rumah merupakan nama tempat. ke- di sini berfungsi
sebagai kata depan, dalam penulisannya menjadi ke rumah. 7.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Terdapat kesalahan dalam penulisan dalam kata menenangkan.
Sebenarnya, bentuk dasar tenang jika bergabung dengan morfem terbagi
me-, -kan,
maka penulisannya
digabung menjadi
menenangkan . 8.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-i pada
kata kafan. Seharusnya kata dasar kafan digabungdengan morfem di-,- i, karena menunjukkan kata benda yang menjadi kata kerja karena
proses morfologis, sehingga kata kafan menjadi dikafanii. Begitu juga dengan kata kubur yang merupakan nama tempat, namun ketika
digabungkan dengan morfem di-,-kan, maka bentuknya menjadi dikuburkan.
9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata
kerja. Seharusnya bentuk dasar rumah dengan prefiks ke- dipisah, karena rumah merupakan nama tempat. ke- di sini berfungsi sebagai
kata depan, dalam penulisannya menjadi ke rumah. b.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-i pada
kata halang. Seharusnya kata dasar halang digabungdengan morfem di-
,-i, karena menunjukkan kata kerja yang bisa diberi morfem di-,-i, sehingga seharusnya menjadi dihalangi.
10. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesepuluh
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ke- dan di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar
kata kerja. Seharusnya bentuk dasar rumah dengan prefiks ke- dan di masing-masing dipisah, karena rumah merupakan nama tempat. ke-
dan di- di sini berfungsi sebagai kata depan, dalam penulisannya menjadi ke rumah dan di rumah.
11. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesebelas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefik
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-, morfem tersebut merupakan bentuk terikat dengan bentuk dasar kata
kerja. Seharusnya bentuk dasar bunuh digabung dengan prefiks di-, karena bunuh merupakan kata kerja, sehingga menjadi dibunuh.
Tabel 4.17 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Meidy Serojaningtyas
Senang, Sedih dan, Gelisah Saat Pulang Kampung No
Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi
1 2
3 4
Perbaikan 1
Perjalanan ini sedikit menghiburku
setelah beberapa
hari aku
hanya dirumah saja.
Di rumah
2 Walau cumin sebentar
hati rasanya
sangat gelisah,
ditengah
kegelisahanku…
Di tengah
3 …nanti kalau udah
sampai juga
dibangunin .
Dibangun-
kan 4
Disisi ini aku ingin
-Di sisi
sekali menghadiri
acara itu tapi disisi yang lain aku pun
sangat berat -Di sisi
5 Beberapa
jam kemudian kami pun
tiba di Jogja atau dirumah
nenekku.
Di rumah
6 …maunya
ke
Malioboro, kan disana seru
Di sana
7 De Gendhis mau po
piye di dandanin
…
Didandani 8
Malamnya kami
berbincang-bincang besok akan jalan-jalan
kemana
.
Ke mana
9
…. Dijalan aku masih saja
memikirkan bagaimana
dengan semua tugasku,… yang
ini belim dikerjain.
-Di jalan -
Dikerjakan
10 …yang
menggoes
orang dan itu seri banget
adik dan
tanteku duduk diatas
Mengayuh
Di atas
11 …Kalau pegel tante
gantiin
.
Gantikan 12
Setelah naik
itu
memutari alun-
alun,…
Mengeliling i
13 ...dan
1 duduk
dibelakang, lagi-lagi
aku menggoes.
Di belakang
Mengayuh
14 …waktu
yang reanggang
itu sulit
terfikiran lagi.
Terpikirkan
15 …sampai
dirumah
jam 12 malam semua kecapean
dan tidur
dengan pulas.
Di rumah
16 Pada
mau kemana
beres-beres.
Ke mana 17
Sampainya kami
dirumah langsung
mengucapkan
Di rumah
Alhamdulillah… 18
…apa yang
mau
dikerjain
duluan,…
dikerjakan Berdasarkan tabel 4.17 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan
penggunaan morfem yang dilakukan oleh Meidy Serojaningtyas sebanyak delapan belas.
1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapak kesalahan pada kata dirumah. Kata rumah merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata rumah, sehingga menjadi di rumah.
2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapak kesalahan pada kata tengah. Kata tengah merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem
prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata
tengah, sehingga menjadi di tengah.
3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-in pada kata bangun. Dalam bahasa Indonesia tidak ada morfem di-,in
yang benar adalah di-,-i. Seharusnya kata dasar bangun digabung dengan morfem di-,-i, karena menunjukkan kata kerja yang bisa diberi
morfem di-,-i, sehingga menjadi dibangunkan. 4.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata sisi. Kata sisi merupakan arah tempat atau
posisi, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata
sisi, sehingga menjadi di sisi.
5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapak kesalahan pada kata dirumah. Kata rumah merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata rumah, sehingga menjadi di rumah.
6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapak kesalahan pada kata sana. Kata sana merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks
dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata sana, sehingga menjadi di sana.
7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-in pada kata dandan. Dalam bahasa Indonesia tidak ada morfem di-,in
yang benar adalah di-,-i. Seharusnya kata dasar dandan digabung dengan morfem di-,-i, karena menunjukkan kata kerja yang bisa diberi
morfem di-,-i, sehingga seharusnya menjadi didandani. 8.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata mana. Kata mana merupakan arah
tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata ke- dipisah
dengan kata mana, sehingga menjadi di mana. 9.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata dijalan. Kata jalan merupakan tempat,
bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata
jalan, sehingga menjadi di jalan. b.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-in pada kata dasar kerja. Dalam bahasa Indonesia tidak ada morfem di-
,in yang tepat adalah di-,-kan. Seharusnya kata dasar kerja digabung dengan morfem di-,-kan, karena menunjukkan kata kerja yang bisa
diberi morfem di-,-kan, sehingga seharusnya menjadi dikerjakan. 10.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat empat a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata goes dan atas. Kata goes tidak terdapat
dalam bahasa Indonesia, untuk mengganti kata ini menjadi kayuh, sehingga bentuknya menjadi mengayuh yang telah mendapat prefiks
me-. Kata atas merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan.
Seharusnya kata di- dipisah dengan kata atas, sehingga menjadi di atas.
11. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesebelas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapak kesalahan pada kata gantiin. Kata ganti merupakan kata kerja. Akhiran in- tidak ada dalam bahasa Indonesia, adapun bentuk
bakunya adalah -kan untuk kata ganti. Sehingga, kata yang benar adalah gantikan bukan gantiin.
12. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem me-,-i pada kata dasar putar. Dalam bahasa Indonesia tidak ada morfem di-,i
untuk kata putar, adapun kata yang tepat adalah memutar. Namun untuk kaya yang lebih tepat pada kalimat kedua belas ini adalah kata
mengelilingi. 13.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga belas a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata dibelakang. Kata belakang merupakan
tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata belakang, sehingga menjadi di belakang.
b. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapak kesalahan pada kata goes. Kata goes tidak terdapat dalam bahasa Indonesia, untuk mengganti kata ini menjadi kayuh, sehingga
bentuknya menjadi mengayuh yang telah mendapat prefiks me-. 14.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat belas a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem ter-,-an
pada kata dasar pikir. Konfiks ini tidak tepat jika digabungkan dengan kata piker, yang tepat adalah ter-,-kan, sehingga menjadi terpikirkan.
Selain itu bentuk baku dari fikir adalah pikir. 15.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima belas a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata dirumah. Kata rumah merupakan arah
tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah
dengan kata rumah, sehingga menjadi di rumah. 16.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam belas a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata mana. Kata mana merupakan arah
tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata ke- dipisah
dengan kata mana, sehingga menjadi di mana. 17.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh belas a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata dirumah. Kata rumah merupakan arah
tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah
dengan kata rumah, sehingga menjadi di rumah. 18.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di-,-in pada kata dasar kerja. Dalam bahasa Indonesia tidak ada morfem di-
,in yang tepat adalah di-,-kan. Seharusnya kata dasar kerja digabung dengan morfem di-,-kan, karena menunjukkan kata kerja yang bisa
diberi morfem di-,-kan, sehingga seharusnya menjadi dikerjakan.
Tabel 4.18 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Azzahra Zakiah
Bintang Jatuh
Berdasarkan tabel 4.18 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Azzahra Zakiah sebanyak enam.
1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapak kesalahan pada kata dalam. Kata dalam merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata dalam, sehingga menjadi di dalam.
No Kalimat
Kesalahan morfologi afiksasi 1
2 3
4 Perbaikan
1 Suatu
ketika Doni
berkata didalam
hati,…
Di dalam 2
…ada apa kamu datang ketempat
ini…
Ke tempat 3
Sekarang orang tuamu dirumah
sudah sembuh.
Di rumah 4
Aku Doni, aku pergi kesini
untuk meminta kamu
menyembuhkan penyakit orang tuaku
Ke sini
5 Aku habis berjelejah bu.
Menjelajah
6 Sudahlah aku tidak usah
fikirkan
,…
Pikirkan
2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapak kesalahan pada kata tempat. Kata tempat merupakan arah tujuan atau posisi, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan
penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata tempat, sehingga menjadi di tempat.
3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapak kesalahan pada kata dirumah. Kata rumah merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata rumah, sehingga menjadi di rumah.
4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapak kesalahan pada kata dasar sini. Kata sini merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata sini, sehingga menjadi di sini.
5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapak kesalahan pada kata jelejah. Kata jelejah tidak ada dalam bahasa Indonesia, adapun bentuk bakunya adalah jelajah. Prefiks ber-
tidak tepat digunakan pada kata jelajah, prefiks yang lebih tepat adalah me-, sehingga menjadi menjelajah.
6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks
Terdapak kesalahan pada kata fikir yang merupakan bentuk baku dari pikir. Kata pikir merupakan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan dalam
penggunaan kata piker, seharusnya pikiran bukan fikiran.
Tabel 4.19 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Amrina Rosyada
Persami No
Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi
1 2
3 4
Perbaikan 1
Pertama kali
datang
kesana kami
disuruh membuat tenda…
Ke sana
2 …yang
sedang berhalangan
agar tetap
didalam tenda.
Di dalam
3 Pada games dipramuka
itu susah banget soalnya kita
disuruh mindahin
piring yang satu kepiring yang lain sampai masuk
kedalam
gelas palstik.
-Di pramuka
Kepramukaa n
-memindah- kan
-ke piring -ke dalam
4 Pada saat PBB ini seru deh
ada… sitirahat ditempat, jalan ditempat
…
-Di tempat -Di tempat
5 Beberapa menit kemudian
kami langsung keacara
PENSI…
Ke acara
6
…agar kita tau kemana kita harus jalan dengan
kondisi mata tertutup.
Ke mana
7 Tapi yang jelas ketika
kami
disawah kami
disuruh menyeberangi kali yang kotor…
Di sawah
8 Setibanya
ditenda
kamipun langsung
menukarkan baju pramuka menjadi baju olahraga.
Di tenda
9 Aku sedih karena sebentar
lagi pulang
kerumah suasana keakraban ditenda
dengan tenda
lainnya sangat
nyaman seperti
saudara sendiri.
-Ke rumah -di tenda
Berdasarkan tabel 4.19 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Amrina Rosyada sebanyak sembilan.
1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapak kesalahan pada kata dasar sana. Kata sana merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata depan di- dipisah dengan kata sana, sehingga menjadi ke sana.
2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapak kesalahan pada kata dalam. Kata dalam merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem
prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata depan di- dipisah dengan kata dalam, sehingga menjadi di dalam.
3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem sufiks
Kesalahan berada pada kata mindahin yang berasal dari kata pindah. Dalam bahasa Indonesia tidak ada akhiran
–in. Kata mindahin seharusnya menjadi pindahkan.
b. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan berada pada kata keparamuka. Pramuka adalah nama benda. Jika terdapat prefiks dim aka sebaiknya dipisah karena -di di sana
sebagai kata depan. Selain itu, kata kepiring dan kedalam penulisannya dipisah. Piring merupakan nama benda, dan kata dalam menunjukkan
posisi atau tempat, sehingga penulisannya dipisah menjadi ke piring dan ke dalam.
4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapak kesalahan pada kata ditempat. Kata tempat merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata tempat, sehingga menjadi di tempat.
5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapak kesalahan pada kata dasar acara. Kata acara merupakan kata benda, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem
prefiks dengan kata acara. Seharusnya kata depan ke- dipisah dengan kata acara, sehingga menjadi ke acara.
6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapak kesalahan pada kata ke mana. Kata ke mana merupakan kata yang menunjukkan tempat. Di sini terdapat kesalahan penggunaan
morfem prefiks dengan kata mana. Seharusnya kata depan ke- dipisah dengan kata mana, sehingga menjadi ke mana.
7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapak kesalahan pada kata dasar sawah. Kata sawah merupakan kata benda, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem
prefiks dengan kata sawah. Seharusnya kata depan di- dipisah dengan kata sawah, sehingga menjadi di sawah.
8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapak kesalahan pada kata dasar tenda. Kata tenda merupakan kata benda, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem
prefiks dengan kata tenda. Seharusnya kata depan di- dipisah dengan kata tenda, sehingga menjadi di tenda.
9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapak kesalahan pada kata dirumah. Kata dasar rumah merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah
dengan kata rumah, sehingga menjadi di rumah. Selain itu kata ditenda juga dipisah penulisannya, karena tenda merupakan kata benda,
sehingga menjadi di tenda.
Tabel 4.20 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Salma Bunga Prasya
Persahabatan No
Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi
1 2
3 4
Perbaikan 1
Hari ini adalah ahri Senin, hari dimana hari ini pertama
aku masuk ke sekolah SDN Pondok Benda 2.
di mana
2 ….yang mirip sekali dengan
temanku yang
ada
disekolahku yang
lama yang berada di Gintung.
di
sekolahku
3 Orangtua
ku segera
mendaftar kan aku di
MTsN Tangerang
II Pamulang.
Mendaftar-
kan
4 Kadang kami saling bertukar
pikiran, baik
mengenai pelajaran, kegiatan-kegiatan
yang ada
disekolahan
masing-masing.
Di sekolahan
5 Setelah pertemuan selesai,
kami berjajnji
untuk membuat
pertamuan
kembali di lain kesempatah
Kesempat-
an
6
…disana banyak sekali alumni-alumni SDN Pondok
Benda 2 yang datang ke sekolah.
Di sana
Berdasarkan tabel 4.20 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Salma Bunga Prasya sebanyak enam.
1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata dimana. Kata mana merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata mana, sehingga menjadi di mana.
2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata disekolahku. Kata sekolah merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di- dipisah dengan kata sekolah, sehingga menjadi di sekolah, sedangkan akhiran
–
ku merupakan bentuk kepemilikan. Dan mneurut EYD partikel
–ku digabungkan dengan kata yang mengikutinya.
3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Terdapat kesalahan pada kata mendaftar kan. Kata dasar daftar merupakan kerja. Di sini terdapat kesalahan penempatan akhiran -kan.
Seharusnya ditulis didaftarkan bukan didaftar kan, Karena di-,-kan merupakan morfem yang terikat.
4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Terdapat kesalahan pada kata disekolahan. Kata sekolahan merupakan kata benda. Di sini terdapat kesalahan penempatan prefiks di-.
Seharusnya ditulis di sekolahan bukan disekolahan. 5.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Terdapat kesalahan pada kata kesempatah. Morfem konfiks yang
seharusnya adalah ke-,-an, karena kata dasarnya sempat. Akhiran - ah tidak ada dalam bahasa Indonesia, jadi yang tepat ialah kesempatan
bukan kesempatah. 6.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Tabel 4.21 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Hani K
Sahabat yang Berubah No
Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi
1 2
3 4
Perbaikan 1
Kalau filmnya tentang cowok, dia selalu khawatir dimasukan
kedalam tong sampah oleh
kakak kelasnya.
-Dimasuk-
kan -ke dalam
2 Tidak ada yang lebih buruk
daripada duduk didalam ruang kelas yang panas sambil banjir
keringat dan celana jins lengket di kulit.
Di dalam
3
…dan aku segera kesana.
Ke sana
4 Aku langsung membuka tasku
untuk meliat jadwal atau nomor bangku dan kelas.
Melihat
5 Kau harus jadi anggota sebelum
duduk disini.
Di sini
6 Kenapa dia tidak mengajak aku
masuk kedalam grup dia?
Ke dalam
7 Aku langsung lari kedalam
kamarku,…
Ke dalam 8
…dia masuk kedalam grup musuh SD mom.
Ke dalam
9 Segitu
gampangnya dia
ngelupain aku?
Melupakan
10 Setelah sore
aku bermain
bersama teman-temanku
dirumah .
Di rumah
11 Kamu mau kemana Lun?
Ke mana
12 Aku langsung keruang keluarga
untuk menonton TV.
Ke ruang
13 Lune siapin makan malam yu.
siapkan
14
…disitu aku sudah diliatin sambil ketawa sama mereka, aku
langsung menuju bus.
Disitu
Dilihati 15 Bus
pun sudah
sampai
disekolah.
Di sekolah
16 Saya disini mengajar guru bhs
Di sini
Indonesia. 17 Mom
yang memasaknya,
diloker aku bertemu dengan
Mia.
Di loker
18 Tiba dikantin aku bertemu
dengan club mereka- mereka,…
Dikantin
19 Aku melihat CCGC yg sedang
tertawa sambil ngelirik ke arahku, duk salah apa sih aku
sampai aku dijauhin sama
Nanda,…
-Melirik -dijauhi
20
…Nanda berjalan kearah ku, duh ada apa lagi ini.
Ke arah
21 Aku juga gk tau mom padahal
dia duluan yg gk nemenin aku, malah dia yang ngejutekin
aku…
-Menemani -sinis
22 …pas banget aku ketemu dia
dikantin.
Di kantin
23
…aku yang nyuekin kamu, ngefitnah
kamu, aku yang gk anggep km sahabat lagi.
-cuek
-memfitnah
24 Kamu mau maafin aku?
Maafkan
25 Iya aku maafin deh, tapi kamu
jangan gitu lagi ya ma aku.
Maafkan 26 Bel pulang pun berbunyi aku
segera kemobil mom.
Ke mobil
Berdasarkan tabel 4.21 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Hani K sebanyak dua puluh enam.
1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Kesalahan yang dilakukan pada kata dimasukkan. Kata ini berasal dari kata masuk yang mendapat sufiks di-,-kan. Seharusnya kata masuk
menjadi dimasukkan bukan dimasukan. b.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata didalam. Kata dalam merupakan pertunjuk
untuk arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata ke
dipisah dengan kata dalam, sehingga menjadi ke dalam.
2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata didalam. Kata dalam merupakan pertunjuk untuk arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan
penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di dipisah dengan kata dalam, sehingga menjadi di dalam.
3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata kesana. Kata dasar sana merupakan pertunjuk untuk arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan
penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata ke dipisah dengan kata sana, sehingga menjadi ke sana.
4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata meliat. Kata dasar yang sebenarnya adalah lihat bukan liat. Jadi jika digabungkan dengan morfem frefiks me-,
maka menjadi melihat. 5.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata disini. Kata sini merupakan pertunjuk
untuk arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di
dipisah dengan kata sini, sehingga menjadi di sini. 6.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata kedalam. Kata dalam merupakan pertunjuk
untuk arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata ke
dipisah dengan kata dalam, sehingga menjadi ke dalam. 7.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata kedalam. Kata dalam merupakan pertunjuk untuk arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan
penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata ke dipisah dengan kata dalam, sehingga menjadi ke dalam.
8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata kedalam. Kata dalam merupakan pertunjuk untuk arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan
penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata ke dipisah dengan kata dalam, sehingga menjadi ke dalam.
9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata ngelupain. Dalam bahasa Indonesia tidak ada konfiks ng-,-in adapun yang benar adalah me-,-kan, jadi kata
ngelupain seharusnya melupakan. 10.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesepuluh a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata dirumah. Kata rumah merupakan tempat,
bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di dipisah dengan kata rumah,
sehingga menjadi di rumah. 11.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesebelas a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata kemana. Kata mana merupakan kata yang
menunjukkan tempat. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata mana. Seharusnya kata depan ke- dipisah dengan
kata mana, sehingga menjadi ke mana. 12.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua belas a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata keruang. Kata ruang merupakan kata yang
menunjukkan tempat. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem
prefiks dengan kata ruang. Seharusnya kata depan ke- dipisah dengan kata ruang, sehingga menjadi ke ruang.
13. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ke tiga belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata siapin. Kata merupakan kata kerja, namun akhiran -in tidak ada dalam bahasa Indonesia, yang benar adalah
siapkan dengan menggunakan sufiks -kan. 14.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat belas a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapak kesalahan pada kata disitu. Kata situ merupakan kata yang
menunjukkan tempat. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata situ. Seharusnya kata depan di- dipisah dengan
kata situ, sehingga menjadi di situ. b.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Terdapat kesalahan pada kata diliatin. Kata lihat merupakan kata kerja,
namun morfem di-,-in tidak ada dalam bahasa Indonesia, yang benar adalah dilihati dengan menggunakan konfiks di-,-i.
15. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata disekolah. Kata sekolah merupakan tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem
prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di dipisah dengan kata sekolah, sehingga menjadi di sekolah.
16. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata disini. Kata sini merupakan pertunjuk untuk arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan
penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di dipisah dengan kata sini, sehingga menjadi di sini.
17. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata diloker. Kata loker merupakan nama benda, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem
prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di dipisah dengan kata loker, sehingga menjadi di loker.
18. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata dikantin. Kata kantin merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem
prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di dipisah dengan kata kantin, sehingga menjadi di kantin.
19. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan belas belas
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata ngelirik. Dalam bahasa Indonesia tidak ada prefiks ng-. kata ngelirik seharusnya diganti dengan melirik yang sudah
diberi prefiks me- pada kata lirik. Selain itu konfiks di-,-in tidak ada adalam bahasa Indoensia. Morfem yang seharusnya adalah di-,-i jadi
dijauhi bukan dijauhin. 20.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua puluh a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata kearah. Kata sini merupakan pertunjuk
untuk arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata ke
dipisah dengan kata arah, sehingga menjadi ke arah. 21.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua satu a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata nemenin dan ngejutekin. Dalam bahasa
Indoensia tidak ada konfiks ne-,-in dan ng-,-in. adapun kata yang benar untuk nemenin yaitu menemani dan untuk kata ngejutekin yaitu
sinis. 22.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua puluh dua a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata dikantin. Kata kantin merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem
prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata di dipisah dengan kata kantin, sehingga menjadi di kantin.
23. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua puluh tiga
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata nyuekin dan ngefitnah. Dalam bahasa Indoensia kata ini tidak baku. Prefiks yang digunakan juga salah. Kata
nyuekin seharusnya cuek dan untuk kata ngefitnah menjadi memfitnah. 24.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua puluh empat a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Imbuhan
–in dalam kata maafin mengalami kesalahan. Dalam bahasa Indonesia yang diesmpurnakan tidak ada imbuhanafiks
–in. Imbuhan -in seharusnya diganti dengan -kan, sehingga kata yang benar
menjadi maafkan bukan maafiin 25.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua puluh lima a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Imbuhan
–in dalam kata maafin mengalami kesalahan. Dalam bahasa Indonesia yang diesmpurnakan tidak ada imbuhanafiks
–in. Imbuhan -in seharusnya diganti dengan -kan, sehingga kata yang benar
menjadi maafkan bukan maafiin. 26.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua puluh enam a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata kemobil. Kata mobil merupakan nama
benda, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan. Seharusnya kata ke- dipisah dengan kata
mobil, sehingga menjadi ke mobil.
Tabel 4.22 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Ahmad Aulia Rahman Habibi
Duka ditinggal Ayah No
Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi
1 2
3 4
Perbaikan 1
….Aku dan keluargaku bekerja bakti dirumahku.
di rumahku
2 …menyusul mobil yang
mebawa
ayahku…
Membawa 3
Ibu dan kakakku yang pertama ditelephon
…
Ditelepon 4
Dan ketika sesampainya dirumah
ibuku heran ada
tenda dirumah ternyata ayahku telah meninggal
dunia.
-Di rumah -Di rumah
5 Dan keluarga ayahku yang
ada dikampung meminta ayahku untuk dimakamkan
dikampung
.
-di kampung -di kampung
6 Dan
ibuku menuruti
permintaan keluarga
ayahku yang
ada
dikampung .
Di kampung
Berdasarkan tabel 4.22 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Ahmad Aulia rahman habibi sebanyak
enam. 1.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata dirumah. Kata rumah merupakan nama
tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata
rumah. Sehingga menjadi di rumah. Adapun kata –ku merupakan
partikel yang menyatakan kepemilikan. 2.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata mebawa. Kata bawa kata kerja yang bias digabungkan dengan prefiks me-, namun kata yang benar adalah
membawa bukan mebawa. 3.
Kesalahan Penggunaan morfem pada kalimat ketiga a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata ditelephon. Dalam bahasa Indonesia,
bentuk baku dari telephon adalah telepon. Jadi, kata ditelephon seharusnya ditelepon.
4. Kesalahan Kesalahan Penggunaan morfem pada kalimat keempat
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata dirumah. Kata rumah merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata rumah. Sehingga menjadi di rumah.
5. Kesalahan Penggunaan morfem pada kalimat kelima
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata dikampung. Kata kampong merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata kampung. Sehingga menjadi di kampung.
6. Kesalahan Penggunaan morfem pada kalimat keenam
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata dikampung. Kata kampong merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata kampung. Sehingga menjadi di kampung.
Tabel 4.23 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Indira Aulia Attifah
Vega Tak Menangis No
Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi
1 2
3 4
Perbaikan 1
….dirumah, vega tinggal bersama dengan mama serta
kakak dan adiknya.
di rumah
2 Sambil mengucal kepala
adiknya dengan sayang,…
Mengusap 3
Malam harinya,
mama
menemui Vega dikamar.
Di kamar
Berdasarkan tabel 4.23 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Indira Aulia Attifah sebanyak tiga.
1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata dirumah. Kata rumah merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem
prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata rumah. Sehingga menjadi di rumah.
2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata mengucal. Kata mengucal tidak ada dalam bahasa Indonesia, adapun kata yang tepat yang sudah diberi prefiks me
adalah mengusap. 3.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata dikamar. Kata kamar merupakan nama
tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata
kamar. Sehingga menjadi di kamar.
Tabel 4.24 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Mohammad Riza Fathoni
Teman Sejati dan Cita-Citanya No
Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi
1 2
3 4
Perbaikan 1
Pada saat disekolah si Dandi mengajak bermain
seluruh teman –teman
kerumah si Riko saat
pulang sekolah.
-Di sekolah -Ke rumah
2 Lalu Riko pun masuk
kedalam
kamar serta para
temannya, Lalu
didalam kamar mereka
bermain play station….
-Ke dalam
-Di dalam
3
….lalu saat disekolah mereka
pun mereka
melihat di kelas….
Di sekolah
4 …aku dan teman-teman
diajak
kerumah si
Firman,…lalu kami
masuk kerumah
firman,…Firman pun
mempunyai cita-cita
yaitu membuat terbesar didunia
.
-Ke rumah -Ke rumah
-Di dunia
5 Esok
harinya saat
disekolah
melihat Heru sambil
membaca Al-
Qur’an
Di sekolah
6 …setiap
istirahat bermain
bola
dilapangan futsal.
Di lapangan
Berdasarkan tabel 4.24 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Mohammad Riza Fathoni sebanyak
enam. 1.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata disekolah. Kata sekolah merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem
prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata sekolah. Sehingga menjadi di sekolah. Begitu juga dengan kata kerumah yang
harus dipisah, sehingga menjadi ke rumah. 2.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a.
kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata didalam. Kata sini merupakan arah tempat,
bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di dan ke seharusnya dipisah dengan kata dalam.
Sehingga menjadi di dalam dan ke dalam. 3.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata disekolah. Kata sekolah merupakan nama
tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata
sekolah. Sehingga menjadi di sekolah. 4.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata disekolah. Kata sekolah merupakan nama
tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata
sekolah. Sehingga menjadi di sekolah. Kata dunia merupakan nama benda, jadi kata di di sini berfungsi sebagai kata depan.
5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata disekolah. Kata sekolah merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata sekolah. Sehingga menjadi di sekolah.
6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata dilapangan. Kata lapangan merupakan tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata lapangan, Sehingga menjadi di lapangan.
Tabel 4.25 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Shafina Azzahran
Kebaikan Rini dan Chika No
Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi
1 2
3 4
Perbaikan 1
Lalu ia
berangkat
kesekolahnya ,
….sesamp
ainya disekolah ternyata sudah
bel dan
Rini
langsung kekelasnya ,…
dia segera
duduk
disamping Chika
sahabat sejatinya.
-Ke sekolahnya
-di sekolah -ke kelasnya
-di samping -
2 Gapapa
cu kakek
kesasarar dan tak tahu
ini ada dimana
…
Kesasar Di mana
3 Yasudah kakek dirumah
ku saja…
Di rumah 4
Didepan rumah Rini
Di depan
5 Tadi aku ketemu kakek
itu dijalan bu …
Di jalan
6 Mereka
pun masuk
kerumah Rini dan
kebetulan saja ibu Darni sudah
masak jadi
makanan itu sudah di siapkan
oleh bu Darmi.
-Ke rumah
-Disiapkan
7 Oh mungkin benar Chik
ayo kamu
kesana
menghampiri orang itu biar aku temenin kakek
disini
.
-Ke sana
-Temenin -Di sini
8 Kakeeek,
sedang apa
kakek disini bersama
Di sini
anak-anak ini? 9
…senang ko
bisa
mnyelamat kan kakek
ini.
Menyelama- kan
10
…nanti kalian dicariin orangtua kalian.
Dicarikan
11 Kakek
hati-hati ya
dijalan jangan sampai
kesasar lagi.
di jalan
12 Mereka
berdua pun
pulang kerumahnya
masing-masing.
ke rumahnya
Berdasarkan tabel 4.25 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Shafina Azzahran sebanyak dua belas.
1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata kesekolahanya, di sekolah, kekelasnya, dan disamping. Masing-masing kata tersebut merupakan nama tempat
atau posisi. Dalam bahasa Indonesia untuk kata itu menggunakan kata depan, sehingga penulisannya dipisah sehingga menjadi ke sekolahnya,
di sekolah, ke kelasnya, dan di samping. di di sini bukan prefiks tetapi kata depan.
2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata kesasarar dan dimana. Kata yang benar adalah kesasar bukan kesasarar yang berasal dari kata sasar dan
mendapat prefiks ke-. Sedangkan untuk kata dimana cara penulisannya harus dipisah karena kata mana merujuk pada suatu
tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di, seharusnya dipisah dengan kata
mana, Sehingga menjadi di mana. 3.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata diurmah. Kata rumah, merujuk pada tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem
prefiks dengan kata depan di, seharusnya dipisah dengan kata rumah, Sehingga menjadi di rumah.
4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata didepan. Kata dasar depan merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem
prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata depan, Sehingga menjadi di depan.
5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata dijalan. Kata jalan merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata jalan, Sehingga menjadi di jalan.
6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keenam
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata kerumah. Kata rumah merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem
prefiks dengan kata depan ke seharusnya dipisah dengan kata rumah, Sehingga menjadi ke rumah.
b. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Terdapat kesalahan pada kata di siapkan. Kata siap merupakan kata kerja, dan jika diberi konfiks di-,-kan, maka penulisannya harus
digabung menjadi disiapkan. 7.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketujuh a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata temenin. Kata teman merupakan kata
kerja, namun sufiks -in tidak ada dalam bahasa Indonesia. Kata temenin seharusnya diganti menjadi temani yang sudah diberi sufiks -i.
b. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata disini. Kata dasar sini merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem
prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata sini, Sehingga menjadi di sini.
8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedelapan
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata disini. Kata dasar sini merupakan arah tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem
prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata sini, Sehingga menjadi di sini.
9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesembilan
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Terdapat kesalahan pada kata menyelamat kan. Kata dasar selamat merupakan kata kerja. Konfiks me-,-kan adalah bentuk terikat dan
tidak dipisah. Untuk kata selamat seharusnya ditulis menyelamatkan bukan menyelamat kan.
10. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesepuluh
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Terdapat kesalahan pada kata dicaiin. Kata dasar cari merupakan kata kerja. Konfiks di-,-in tidak ada dalam bahasa Indonesia, yang benar
adalah di-,-kan untuk kata dicarikan. 11.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kesebelas b.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks Terdapat kesalahan pada kata dijalan. Kata jalan merupakan nama
tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata jalan,
Sehingga menjadi di jalan. 12.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua belas a.
Kesalahan yang dilakuka siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata kerumahnya. Kata rumah merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kekeliruan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan ke seharusnya dipisah dengan kata rumahnya, Sehingga menjadi di rumahnya.
Tabel 4.26 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Andra Dwi S.
Badai Laut Biru No
Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi
1 2
3 4
Perbaikan 1
Kardi masih berbaring di pinggir geladak ketika
ombak semakin ganas menghantami
dinding perahu
Menghan-
tam
Berdasarkan tabel 4.26 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Andra Dwi S sebanyak satu.
1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Terdapat kesalahan pada kata menghantami. Kata hantam merupakan kata kerja yang mendapat konfiks me-,-i, namun konfiks ini tidak terdapat
dalam bahasa indonesiia untuk kata hantam. Adapun kata yang tepat adalah menghantam bukan mengahantami.
Tabel 4.27 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Indri Tiara Rizky
Sahabat Sejati No
Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi
1 2
3 4
Perbaikan 1
Disaat Rika duduk di
dekat Salsa dan Novi, mereka
menanyakan sebab
Rika bisa
terlambat sampai
Di saat
sekolah. 2
Setelah shalat Isya aku ke tiduran
jadi ga sempat belajar deh.
Ketiduran
3 Setelah
itu mereka
beristirahat kembali
hingga akhirnya bel jam pelajaran
terahir
dibunyikan.
Terakhir
4 Merekapun
langsung
masuk kembali kekelas mereka, untuk menerima
pelajaran terakhir di hari ini.
Ke kelas
5
…di perintahkan ibu guru untuk menggambar
bebas.
Diperintah- kan
Berdasarkan tabel 4.25 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Indri Tiara Rizky sebanyak lima.
1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat,
tetapi seharusnya kata kerja. di di sini pada kata saat bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di saat
bukan disaat. 2.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua a.
Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks Terdapat kesalahan pada kata ke tiduran. Kata tidur merupakan kata
kerja, dan jika diberi konfiks ke-,-an, maka penulisannya harus digabung menjadi ketiduran.
3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Terdapat kesalahan pada kata terahir. Dalam bahasa Indonesia kata yang bakunya adalah akhir. Jadi prefiks ter- tidak tepat pada kata ahir
dan seharusnya akhir. Jadi prefik ter- digabungkan dengan kata akhir sehingga menjadi terakhir.
4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Terdapat kesalahan pada kata kekelas. Kata kelas merupakan nama tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan ke seharusnya dipisah dengan kata kelas, Sehingga menjadi ke kelas.
5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem konfiks
Terdapat kesalahan pada kata di perintahkan. Kata perintah merupakan kata kerja yang mendapat konfiks di-,-kan. Seharusnya kata perintah
digabung dengan konfiks di-,-kan, sehingga menjadi diperintahkan.
Tabel 4.28 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Shakina Ayu L
Rencana Berkemah No
Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi
1 2
3 4
Perbaikan 1
…selalu memakai
bulatan merah
dihidungnya ?
Di
hidungnya
2 Kenapa
ada tenda
diruang tamu?
Di ruang
3 Kita bisa tidur didalam
tenda ini nanti malam.
Di dalam 4
Kemana si Lily?
Ke mana
5 dilihatnya adiknya itu
memandang ngeri kea rah ember dihadapan
nya
.
Di hadapannya
6 Didalam
ember itu
nampaklah sosok Lily yang dicari-carinya dari
tadi.
Di dalam
7 Kenapa Lily bisa ada
Di dalam
didalam air, Fid?
8 Andi,
coba kesini
sebentar
Ke sini 9
Bayangan akan liburan yang
menyenangkan
sudah ada dikepalanya
Di
kepalanya
10 Akhirnya Andi pun bisa
bersenang-senang disana
.
Di sana
Berdasarkan tabel 4.28 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Shakina Ayu L. sebanyak sepuluh.
1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata dihidungnya. Kata hidungnya merupakan kata benda, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata hidungnya, Sehingga menjadi di hidungnya.
2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata diruang. Kata ruang merupakan tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem prefiks
dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata ruang, Sehingga menjadi di ruang.
3. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata didalam. Kata dalam merujuk pada tempat atau posisi, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata dalam, Sehingga menjadi di dalam.
4. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata kemana. Kata mana merujuk pada tempat atau posisi, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan ke seharusnya dipisah dengan kata mana, Sehingga menjadi ke mana.
5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata dihadapannya. Kata hadapan merupakan kata benda, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata hadapannya, Sehingga menjadi di hadapannya.
6. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata didalam. Kata dalam merupakan nama benda, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem
prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata dalam, Sehingga menjadi di dalam.
7. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata didalam. Kata dalam merupakan nama benda, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem
prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata dalam, Sehingga menjadi di dalam.
8. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata kesini. Kata sini merujuk pada suatu tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem
prefiks dengan kata depan ke seharusnya dipisah dengan kata sini, Sehingga menjadi ke sini.
9. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata dikepalanya. Kata kepalanya merupkan nama benda, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata kepalanya, Sehingga menjadi di kepalanya.
10. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata disana. Kata sana merujuk pada suatu tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata sana, Sehingga menjadi di sana.
Tabel 4.29 Analisis penggunaan morfem dalam keterampilan menulis cerpen
siswa Risky Amalia P.
Hadiah Terindah No
Kalimat Kesalahan morfologi afiksasi
1 2
3 4
Perbaikan 1
Selain bermain-main
mereka juga,
mereka juga
sering belajar
bersama disana.
Di sana
2 …orang ayng aku sayang
ada disaat
aku ultah,…
Disaat 3
Aku sih
pengennya
disaat aku ultah, kita
bertiga pergi ke danau yang disekitarnya ada
cahaya dari
kunang- kunang.
-Di saat
-Di sekitarnya
4 Disaat
sedang menghias area
sekitar danau,
mereka berdua
sebelumnya sempat ingin menyerah,…
Di saat
5 …saat
sedang
dihadapan makam
sahabatnya itu.
Di hadapan
Berdasarkan tabel 4.29 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan penggunaan morfem yang dilakukan oleh Rizky Amalia P. sebanyak lima.
1. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat pertama
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata disana. Kata sana merujuk pada suatu tempat, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan morfem
prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata sana, Sehingga menjadi di sana.
2. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kedua
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di, morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat,
tetapi seharusnya kata kerja. di di sini pada kata saat bukanlah morfem melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di saat
bukan disaat. 3.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat ketiga a.
Kesalahan Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di,
morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi seharusnya kata kerja. di di sini pada kata saat bukanlah morfem
melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di saat bukan disaat. Begitu juga dengan kata disekitarnya, seharusnya menjadi
di sekitarnya, karena kata ini merujuk pada tempat atau posisi. 4.
Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat keempat a.
Kesalahan Kesalahan yang dilakukan berada pada penempatan morfem di,
morfem ini tidak tepat digunakan pada kata yang menunjukkan tempat, tetapi seharusnya kata kerja. di di sini pada kata saat bukanlah morfem
melainkan kata depan yang penulisannya dipisah, seharusnya di saat bukan disaat.
5. Kesalahan penggunaan morfem pada kalimat kelima
a. Kesalahan yang dilakukan siswa pada penggunaan morfem prefiks
Terdapat kesalahan pada kata dihadapannya. Kata hadapan merupakan kata benda, bukan kata kerja. Di sini terdapat kesalahan penggunaan
morfem prefiks dengan kata depan di seharusnya dipisah dengan kata hadapannya, Sehingga menjadi di hadapannya..