untuk penelitsian bidang antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat
kaulitatif.
3
b. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTsN Tangerang II Pamulang, yang beralamat di jalan Padjajaran No. 31 Pamulang Kota Tangerang
Selatan Provinsi Banten.
c. Metode Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian tes. Pemberian tes dilakukan ketika siswa diminta untuk mengarang cerpen
yang berkaitan dengan pengalaman hidup baik mengenai keluarga, sahabat, keadaan lingkungan, dan lain-lain. Data yang digunakan
untuk penelitian ini yaitu dari kelas 7.2, 73, dan 7.4 yang berjumlah 110 orang, setiap individu dalam populasinya mempunyai peluang
yang sama untuk dijadikan subjek penelitian. Namun karena keterbatasan penulis, jumlah siswa dalam sampel penelitian ini
sebanyak 25 yaitu 28 siswa. Menurut Suharsimi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10 - 15 atau 20 - 25 atau
lebih.
4
Penelitian ini diperoleh melalui teknik simple random sampling, dikatakan simple sederhana karena pengambilan anggota sampel dari
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
5
d. Fokus Penelitian
Teknik yang digunakan untuk menganalisis data ini adalah analisis hasil belajar siswa. penelitian ini dibantu dengan tabel pengamatan,
3
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2010, hlm. 14, cet, ke- 11
4
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineke Cipta, 2006, hlm. 134, Edisi Revisi VI.
5
SugionoIbid. hlm. 120
untuk mencatat data berupa kalimat yang terdapat kesalahan morfem pada aspek afiksasi, seperti contoh:
Tabel 3.1 Tabel Analisis Penggunaan morfem
Nama siswa Judul Cerpen No kalimat
Kesalahan morfem Afiks prefiks Infiks Sufiks Konfiks perbaikan
e. Metode Analisis Data
Data yang diperoleh adalah dengan cara memberikan tugas kepada siswa, yaitu membuat cerpen berdasarkan pengalamanan pribadinya
baik yang berhubungan dengan persahabatan, keluarga, atau pengalaman hidup lainnya. Setelah data terkumpul, data dianalisis
dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1.
Pengklasifikasian 2.
pengodean 3.
Penabulasian 4.
Pembetulanpengoreksian 5.
Pengalkulasian dengan menggunakan rumus Keterangan :
x
= Frekuensi kalimat yang Dianalisis X2 = Jumlah Kesalahan
6.
Penginterpretasian dan penyimpulan
24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini terdapat profil sekolah, deskripsi data, dan interpretasi data.
A. Profil Sekolah
1. Letak Geografis MTs Negeri Tangerang II Pamulang
MTs Negeri Tangerang II Pamulang terletak di Jalan Padjajaran No. 31 Kecamatan Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi
Banten. MTs Negeri Tangerang II Pamulang memiliki lokasi yang sangat strategis, hanya 100 M dari jalan raya, di sekitar MTs Negeri Tangerang
II Pamulang terdapat 6 perguruan tinggi yaitu Universitas Islam Negeri UIN Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta UMJ, STIE Ahmad
Dahlan Jakarta, Universitas Pamulang UNPAM, Sekolah Tinggi Multimedia, dan Institut Teknologi Indonesia.
2. Sejarah Singkat MTs Negeri Tangerang II Pamulang
MTs Negeri Tangerang II Pamulang berdiri sejak tahun 1981 di Cimanggis, Ciputat waktu itu belum ada pemekaran kecamatan
ciputat.Kepala madrasah pertama kali dijabat oleh Drs. Syamsuddin, M.Pd. Berkat perjuangan yang gigih dari kepala madrasah dengan
melakukan pendekatan ke berbagai pihak, terutama pihak pemerintahan desa dan kecamatan, lima tahun kemudian, tahun 1987, MTsNegeri
Pamulang yang dulunya bernama MTsNegeri Tanggerang II Pamulang, dipindahkan ke kelurahan Pamulang di atas tanah seluas 4000 M
2
. Pada masa tersebut merupakan masa-masa yang gigih untuk
memantapkan eksistensi madrasah, yang pada saat itu masih dihadapkan pada pencitraan madrasah yang kurang menguntugkan dari masyarakat.
Mereka menganggap madrasah itu lebih banyak mengajarkan ilmu-ilmu agama dibandingkan ilmu-ilmu umum. Padahal komposisi kurikulum di
madrasah 70 ilmu-ilmu umum dan 30 ilmu agama.