studyof word formation.
6
Artinya, morfologi merupakan pembelajaran dari formasi kata.Menurut Sutarna, morfologi ialah salah satu cabang
linguistik yang menyelidiki seluk-beluk struktur internal kata dan pengaruh perubahan struktur tersebut terhadap arti dan golongan kata.
7
Selain itu, Matthew mengatakan bahwa morfologi adalah cabang dari ilmu bahasa yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata dalam berbagai
penggunaan dan kontruksi.
8
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa morfologi adalah ilmu bahasa yang mempelajari bentuk kata
serta pengaruh perubahan bentuk kata.
3. Proses Morfologis
Proses morfologis adalah peristiwa penggabungan morfem satu dengan morfem yang lain menjadi kata.
9
Pendapat lain mengatakan proses morfologis ialah cara pembentukan kata-kata dengan
menghubungkan morfem yang satu dengan morfem yang lain.
10
Jadi, proses morfologis adalah proses penggabungan antar morfen yang satu
dan lainnya, sehingga membentuk kata. Dalam proses morfologis terdapat proses afiks afiksasi, Proses pengulangan reduplikasi,dan
proses pemajemukan komposisi
a. Proses Afiks Afiksasi
Menurut Masnur Muslich Afiks ialah bentuk kebahasaan terikat yang hanya mempunyai arti gramatikal, yang merupakan unsur
langsung suatu kata, tetapi bukan merupakan bentuk dasar, yang memiliki kesanggupan untuk membentuk kata-kata baru. Pendapat lain
mengatakan, afiks adalah suatu satuan gramatik terikat yang tidak pernah menjadi bentuk dasar bagi struktur yang lebih besar dan tidak
memiliki arti leksikal. Bersama dengan morfem atau morfem-morfem yang merupakan bentuk dasarnya, afiks membentuk kata. Proses
6
Nirmala Sari, An Introduction to linguistics. Jakarta: Depdikbud, 1988
7
Sutarna, Morfologi bahasa Indonesia, Jartata: Universitas terbuka, 2007, hlm.1.10
8
Zainuddin, Pengetahuan Kebahasaan, Surabaya: Usaha Nasional, 1985, hlm. 57
9
Ibid. hlm. 32
10
Samsuri, Analisa Bahasa Memahami Bahasa Secara Ilmiah. Jakarta: Erlangga, 1978, hlm. 190