Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah-masalah yang dapat timbul adalah sebagai berikut: 1. Penggunaan afiks yang tepat dalam menulis cerpen siswa kelas VII MTsN. 2. Minat siswa dalam menulis cerpen siswa kelas VII MTsN. 3. Tingkat kesalahan yang dilakukan dalam menulis cerpen siswa VII MTsN.

C. Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah dalam penelitian ini tidak terlalu luas, maka diperlukannya batasan masalah. Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan pada masalah Analisis Kesalahan Morfologi pada Aspek Afiksasi Saja, yang Meliputi: Prefiks, Infiks, Sufiks, dan konfiks dalam Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas VII Semester II Di MTsN Tangerang II Pamulang.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kesalahan morfologi khususnya Prefiks, Infiks, Sufiks,

dan konfiks dalam cerpen siswa kelas VII semester 2 di MTsN Tangerang II Pamulang tahun ajaran 20122013?

E. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan morfologi pada cerpen siswa kelas VII Semester II di MTsN Tangerang II Pamulang. Selain itu, Jika ditemukan kesalahan di dalam cerpen siswa, maka dapat dijadikan pembelajaran untuk penulis dan tenaga pengajar yang ada dilingkungan sekolah MTsN Tangerang II Pamulang. 5

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

a. Manfaat Teoretis

1. Siswa akan terbiasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar terutama dalam membuat karangan cerpen. 2. Mampu memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dalam keterampilan menulis cerpen dengan penggunaan morfem afiks yang tepat.

b. Manfaat Praktis

1. Menjadi pembelajaran bagi siswa agar dapat mengasah keterampilan menulis, khususnya menulis cerpen. 2. Menjadi acuan bagi guru untuk membuat pembelajaran menulis cerpen yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. 3. Bagi peneliti untuk memberikan sumbangan terhadap pola penyajian dan pengembangan bahasa terutama bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi baik lisan maupun tulisan. 4. Bagi mahasiswa jurusan bahasa Indonesia, dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan morfologi dalam keterampilan menulis.

G. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan proses penelitian dan pembahasan hasil penelitian, maka peneliti menyusun sistematika penelitian ke dalam lima bagian yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bagian pertama merupakan latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

BAB II ACUAN TEORETIS

6 Bagian kedua merupakan analisis kesalahan, hakikat morfologi, proses morfologis, penggolongan morfem, keterampilan menulis, cerpen, unsure- unsur cerpen, dan penelitian yang relevan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bagian ketiga merupakan waktu dan metode penelitian, lokasi penelitian, metode pengumpulan data, fokus penelitian, dan metode analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bagian keempat merupakan profil sekolah yang meliputi letak geografis MTsN Tangerang II Pamulang, sejarah singkat MTsN Tangerang II Pamulang, visi misi dan tujuan MTsN Tangerang II Pamulang, data guru dan siswa, sarana dan prasarana, sumber belajar, deskripsi data, dan interpretasi data.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Bagian kelima merupakan simpulan, implikasi, dan saran. 8

BAB II ACUAN TEORI

A. Landasan Teoretis

1. Analisis Kesalahan

Menurut Ellis, Analisis kesalahan adalah suatu prosedur kerja, yang biasa digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa, yang meliputi pengumpulan sampel, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat salam sampel, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan berdasarkan penyebabnya, serta penilaian taraf keseriusan kesalahan. 1 Dalam penelitian ini, peneliti lebih memfokuskan pada kesalahan morfologi yaitu pada bagian afiks. Adapun pengertian dari kesalahan morfologi adalah kesalahan memakai bahasa disebabkan salah memilih afiks, salah menggunakan kata ulang, salah menyusun kata majemuk, dan salah memilih bentuk kata. 2

2. Hakikat Morfologi

Secara etimologi kata morfologi berasal dari kata morf yang berarti „bentuk’ dan kata logi yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah kata morfologi berarti ilmu mengenai bentuk. 3 Menurut Ramlan, morfologi ialah bagian ilmu bahasa yang membicarakan atau yang mempelajari seluk –beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan- perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata. 4 Morphology is the study of word structure. 5 Artinya morpologi adalah ilmu yang mengenai struktur kata. Menurut Nirmala Sari, morphologi is the 1 Bambang Yulianto dan Maria Mintowati, Analisis Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Universitas terbuka, 2009, hlm. 2.5 2 Henri Guntur Tarigan dan Djago Tarigan, Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa,Bandung: Angkasa, 1990, hlm. 198 3 Abdul Chaer, Morfologi Bahasa Indonesia Pendekatan Proses, Jakarta: PT Rineke Cipta, 2008, hlm. 3 4 Ramlan, Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif, Yogyakarta: CV. Karyono, 2001, hlm. 21 5 Francis Katamba, Morphology, London: Macmillan Press Ltd, 1993, hlm. 19

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Peluan Siswa Kelas XI IPA 5 Dan 6 SMAN 2 JEMBER Tahun Ajaran 2006/2007

0 4 72

Analisis Kesalahan Kala dan Tonda Baca dalam Surat Lamaran Pekerjaan Siswa Kelas I Semester 1 SMK Trunojoya Tahun Ajaran 2000/2001

0 21 58

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan dengan Penerapan Metode Permainan Susun Gambar Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas III SD Muhammadiyah 12 Pamulang Tangerang Selatan

0 8 93

Analisis Kesalahan Morfologi Dalam Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas Vii Semester 2 Di Mtsn Tangerang Ii Pamulang Tahun Ajaran 2012/2013

0 8 253

Perbandingan Kemampuan Menulis Puisi Antara Siswa Boarding School Dan Siswa Sekolah Umum (Studi Kasus Di Kelas Vii Smp Khadijah Islamic School Jakarta Selatan Dan Siswa Kelas Vii Mts Cendekia Muslim Bogor) Tahun Pelajaran 2013-2014

2 9 89

Implementasi Program Kelas Peminatan Di Mts Negeri Tangerang Ii Pamulang

4 53 126

Pengaruh Metode OK5R terhadap Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Cerpen pada Siswa Kelas VII 3 MTs Attaqwa Pusat Putra Bekasi Tahun Pelajaran 2012/2013

15 124 136

Analisis Kesalahan Penggunaan Kosakata Pada Karangan Narasi Siswa Yang Berlatar Belakang Bahasa Betawi Kelas Vii Mts Negeri Parung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013

0 8 114

Pengaruh Metode Menulis Berantai terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SD Islam Annajah Petukangan Selatan Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2013/2014

4 14 159

Analisis Kesalahan Penerapan Tanda Baca dalam Cerpen Siswa Kelas VIII SMP Dua Mei Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2014/2015

4 15 103