Deposito Mudharabah Landasan Teori

39 Dalam praktek di lapangan terdapat istilah revenue sharing dan profit sharing . Adapun revenue yang dimaksud dalam dasar bagi hasil bank syariah dan yang di praktekkan selama ini adalah pendapatan dikurangi harga pokok yang dijual. Dalam akuntansi, konsep ini biasa dinamakan dengan gross profit Rizal Yaya dkk, 2009:371. Prinsip perhitungan bagi hasil dapat di lihat pada tabel di bawah ini: Tabel 2.2 Perhitungan Bagi Hasil Uraian Jumlah Metode Bagi Hasil Penjualan Xx Harga Pokok Penjualan xx Laba Kotor Xx Gross Profit Sharing Beban xx LabaRugi bersih Xx Profit sharing Sumber : Rizal Yaya dkk, 2009:371 Rumus gross profit sharing: Bagi Hasil = Persentase Nisbah x Laba Kotor Rumus profit sharing: Bagi Hasil = Persentase Nisbah x Laba Rugi Bersih

6. Deposito Mudharabah

Deposito berjangka adalah simpanan pihak ketiga rupiah dan valuta asing yang diterbitkan atas nama nasabah pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antar penyimpan dengan bank yang bersangkutan Veithzal Rivai, 2007:417. Menurut UU No.10 tahun 1998 pasal 1 ayat 7, deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Sedangkan 40 menurut UU No. 21 tahun 2008 pasal 1 tentang perbankan syariah, Deposito adalah Investasi dana berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan Akad antara Nasabah Penyimpan dan Bank Syariah danatau UUS. Sedangkan Investasi adalah dana yang dipercayakan oleh Nasabah kepada Bank Syariah danatau UUS berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dalam bentuk Deposito, Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Berdasarkan Fatwa DSN-MUI Nomor 3 Tahun 2000 menyatakan bahwa deposito yang dibenarkan dalam syariah adalah deposito yang berdasarkan prinsip mudharabah. Dalam transaksi deposito mudharabah, nasabah bertindak sebagai pemilik dana shahibul maal dan bank bertindak sebagai pengelola dana mudharib. Adapun ketentuannya adalah sebagai berikut: a. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana. b. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembannya, termasuk didalamnya mudharabah dengan pihak lain. c. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan bukan piutang. 41 d. Pembagian keuntungan dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. e. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional deposito dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya. f. Bank tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah keuntungan. Dari beberapa pendapat di atas, maka pengertian deposito mudharabah adalah simpanan masyarakat yang disimpan kepada bank syariah, dapat berupa rupiah ataupun valuta asing dimana penarikannya hanya dapat dilakukan berdasarkan jangka waktu yang telah ditetapkan dan disepakati antara nasabah dengan pihak bank syariah yang menggunakan prinsip syariah bagi hasil dengan akad mudharabah. Biasanya memiliki jangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan. Deposito sebagai salah satu produk perbankan dalam perbankan syariah menggunakan skema mudharabah. Hal ini sejalan dengan tujuan dari nasabah menggunakan instrument deposito yakni sebagai sarana investasi dalam memperoleh keuntungan Anshori, 2007:95. Menurut Karnaen Perwataatmadja dan Muhammad Syafi’i Antonio dalam bukunya berjudul Apa dan Bagaimana Bank Islam, ada tiga sifat dari deposito mudharabah: 1. Deposito mudharabah atau lebih tepatnya deposito investasi mudharabah merupakan investasi melalui simpanan pihak ketiga perseorangan atau badan hukum yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu jatuh tempo, dengan mendapatkan imbalan bagi hasil. 42 2. Imbalan dibagi dalam bentuk berbagi pendapatan revenue sharing atas penggunaan dana tersebut secara syariah dengan proporsi pembagian katakanlah 70:30, 70 untuk deposan dan 30 untuk bank. 3. Jangka waktu deposito mudharabah berkisar antara 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.

B. Keterkaitan antar Variabel Bebas dengan Variabel Terikat

1. Inflasi dengan Jumlah Deposito Mudharabah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Bagi Hasil Terhadap Deposito Mudharabah (Studi Kasus Bank SUMUT Syariah cabang Medan)

20 241 96

Pengaruh bagi hasil terhadap jumlah dan deposito syariah mudharabah yang ada pada Bank Syariah Mandiri

0 14 60

Pengaruh Jumlah Bagi Hasil Deposito Mudharabah, Tingkat Imbalan SBIS, Suku Bunga Simpanan Berjangka 1 Bulan, dan Inflasi terhadap Jumlah Deposito Mudharabah (Studi Kasus PT. Bank Syariah Mandiri tahun 2007-2011)

0 16 136

Analisis Tingkat Suku Bunga Deposito Bank Konvensional Pengaruhnya Terhadap Tingkat Bagi Hasil Dan Implikasinya Pada Penghimpunan Deposito Mudharabah Pada PT Bank Syariah Mandiri

1 63 162

Analisis Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah, Jumlah Kantor Layanan, Inflasi, dan PDB terhadap Jumlah Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia

1 9 123

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO BANK SYARIAH DAN SUKU BUNGA DEPOSITO BANK UMUM TERHADAP JUMLAH Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah(Studi Pada Bank Umum Syar

0 1 13

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO BANK SYARIAH DAN SUKU BUNGA DEPOSITO BANK UMUM Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah(Studi Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 2 16

BAB 1 Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah(Studi Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2013).

0 2 7

PENGARUH INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP JUMLAH DEPOSITO PT. BANK MANDIRI (PERSERO)Tbk. TAHUN 2010:1-2015:12.

0 0 14

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO MUDHARABAH, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, DAN SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP PERTUMBUHAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 0 7