17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Permodalan Bank
Modal adalah dana yang berasal dari pemilik bank atau pemegang saham ditambah dengan agio saham dan hasil usaha yang berasal dari
kegiatan usaha bank. Modal terdiri dari modal inti dan modal pelengkap Selamet Riyadi, 2006:67.
Sumber dana bank dapat diperoleh baik melalui penghimpunan dana pihak ketiga masyarakat, dana pihak kedua yang dapat dihimpun melalui
pasar uang dan pasar modal maupun yang berasal dari pihak pertama pemilik melalui pasar modal Selamet Riyadi, 2006:65.
Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh dana dalam rangka membiayai kegiatan operasinya. Sesuai dengan fungsi
bank sebagai lembaga keuangan di mana kegiatan sehari-harinya adalah bergerak di bidang keuangan, maka sumber-sumber dana juga tidak terlepas
dari bidang keuangan. Untuk menopang kegiatan bank sebagai penjual uang memberikan pinjaman, bank harus lebih dulu membeli uang menghimpun
dana sehingga dari selisih bunga tersebutlah bank memperoleh keuntungan. Dana untuk membiayai operasi suatu bank, dapat diperoleh dari
berbagai sumber. Perolehan dana ini tergantung bank itu sendiri apakah secara pinjaman titipan dari masyarakat atau dari lembaga lainnya. Di
18
samping itu, untuk membiayai operasinya, dana dapat pula diperoleh dengan modal sendiri, yaitu setoran modal dari para pemilik atau bank
mengeluarkan atau menjual saham baru kepada pemilik baru. Perolehan dana disesuaikan pula dengan tujuan dari penggunaan dana Kasmir,
2005:35. Menurut Kuncoro dalam bukunya Manajemen Perbankan, Teori dan
Aplikasi 2002:68, lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat
dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Oleh karena itu, dalam melakukan
kegiatan usahanya sehari-hari bank harus mempunyai dana agar dapat memberikan kredit kepada masyarakat. Dana tersebut dapat diperoleh dari
pemilik bank pemegang saham, pemerintah, bank Indonesia, pihak-pihak di luar negeri, maupun masyarakat dalam negeri. Dana dari pemilik bank
berupa setoran modal yang dilakukan pada saat pendirian bank. Setiap manajemen bank harus memenuhi sepenuhnya bahwa
terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi jumlah sumber dana yang dapat dihimpun atau dipertahankan oleh banknya, hal ini penting mengingat
persaingan antarbank yang semakin tajam dari hari ke hari, sehingga faktor- faktor yang dapat memengaruhi sumber dana bank juga dapat berubah
sejalan dengan perubahan teknologi dan informasi yang dapat ditawarkan oleh suatu bank Selamet Riyadi, 2006:82.
19
Pengelolaan modal bank merupakan aktivitas yang dilakukan pemegang saham untuk mewujudkan keinginannya mendapat keuntungan
dari bisnis perbankan. Posisi modal bank menjadi jaminan bagi masyarakat yang berniat menyimpan dananya di perbankan, sehingga dengan adanya
setoran modal dari pemegang saham maka masyarakat akan percaya untuk menyetorkan dananya. Pada saat ini di hampir semua perbankan nasional,
posisi dana masyarakat jauh lebih besar dibandingkan dengan setoran modal yang berasal dari pemegang saham. Hal ini menunjukkan sudah besarnya
kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional Arthesa dan Handiman, 2006:143-144.
Sumber dana yang dapat diperoleh dipilih disesuaikan dengan penggunaan dana. Sumber-sumber dana yang ada dapat diperoleh dari
sumber modal sendiri atau modal pinjaman dari masyarakat luas atau lembaga keuangan lainnya Kasmir, 2005:36.
Bank menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan. Masyarakat mempercayai bank sebagai tempat yang aman untuk
menyimpan uang. Bank akan membayar sejumlah tertentu atas penghimpunan dana masyarakat yang besarnya tergantung pada jenis
simpanan. Jenis simpanan masyarakat antara lain, simpanan giro, tabungan dan deposito. Masing-masing jenis simpanan ini memiliki karakteristik yang
berbeda. Giro dan tabungan merupakan simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat. Deposito merupakan jenis simpanan berjangka yang
penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu yang telah
20
diperjanjikan antara
bank dan
nasabah penyimpan.
Dalam perkembangannya penghimpunan dana tidak hanya dengan menawarkan
produk giro, tabungan dan deposito, akan tetapi produk penghimpunan dana lainnya, misalnya surat berharga, pasar uang antarbank, dan obligasi.
Penghimpunan dana pihak ketiga dalam bentuk simpanan merupakan sumber dana bank yang terbesar. Sesuai dengan fungsi bank
sebagai lembaga intermediasi, bank dapat menghimpun dana secara langsung dari masyarakat. Masyarakat dapat menempatkan dananya
kapanpun dan juga dapat menarik dananya kapan pun, sesuai dengan jenis simpanan yang dimilikinya Ismail, 2011:12-13.
2. Permodalan Bank Syariah