47
dan suku bunga
tabungan bank
konvensional keuntungan
tabungan mudharabah
dengan jumlah tabungan pada
bank Islam
Sumber: Penelitian Terdahulu
D. Kerangka Berpikir
Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran
sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan. Kerangka pemikiran dapat disajikan
dalam bentuk bagan, deskripsi kualitatif, dan atau gabungan keduanya Abdul
Hamid, 2010:15. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut:
48
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
E. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara atas suatu hubungan, sebab akibat dari kinerja variabel yang perlu dibuktikan kebenarannya. Hipotesis
dapat dibedakan dalam hipotesis deskriptif, hipotesis argumentatif, hipotesis Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga Deposito, dan Jumlah Bagi Hasil Deposito
Terhadap Jumlah Deposito Mudharabah
Bank Indonesia
Variabel Bebas atau Independent X:
1. Inflasi X
1
2. Tingkat Suku Bunga Deposito X
2
3. Jumlah Bagi Hasil X
3
Variabel Terikat atau Dependent Y:
Jumlah Deposito Mudharabah
Uji Model Regresi
Pengujian asumsi Klasik : 1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinieritas 3. Uji Heteroskedastisitas
4.
Uji Otokorelasi Uji Regresi Berganda
Pengujian Hipotesis : 1. Uji F
2. Uji t
3.
Uji Adjust R
2
Interpretasi dan Kesimpulan
49
kerja, dan hipotesis statistik atau hipotesis nol. Hipotesis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah hipotesis statistik atau hipotesis nol yang bertujuan untuk memeriksa ketidakbenaran sebuah dalil atau teori yang selanjutnya akan
ditolak melalui bukti-bukti yang sah Abdul Hamid, 2010:16. Adapun alasan dalam menggunakan hipotesis ini karena penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif yang menggunakan alat-alat statistik, karakteristik ini sama dengan yang dimiliki hipotesis statistik yang juga menggunakan alat-alat analisis
dalam membuktikan dugaan objek-objek yang diteliti. Berdasarkan teori dan kerangka pemikiran tersebut, maka hipotesis di
bawah ini pada dasarnya merupakan jawaban sementara terhadap suatu masalah yang harus dibuktikan kebenarannya, adapun hipotesis yang
dirumuskan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Ho
1
: tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara inflasi secara parsial terhadap jumlah deposito mudharabah.
H
1 1
: terdapat pengaruh yang signifikan antara inflasi secara parsial terhadap jumlah deposito mudharabah.
2. Ho
2
: tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga deposito secara parsial terhadap jumlah deposito mudharabah.
H
1 2
: terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga deposito secara parsial terhadap jumlah deposito mudharabah.
3. Ho
3
: tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara jumlah bagi hasil deposito secara parsial terhadap jumlah deposito mudharabah.
50
H
1 3
: terdapat pengaruh yang signifikan antara jumlah bagi hasil deposito secara parsial terhadap jumlah deposito mudharabah.
4. Ho
4
: tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara inflasi, tingkat suku bunga deposito, dan jumlah bagi hasil deposito secara simultan
terhadap jumlah deposito mudharabah. H
1 4
: terdapat pengaruh yang signifikan antara inflasi, tingkat suku bunga deposito, dan jumlah bagi hasil deposito secara simultan terhadap
jumlah deposito mudharabah.
51
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini terfokus pada inflasi, tingkat suku bunga deposito, dan jumlah bagi hasil deposito terhadap jumlah deposito mudharabah
pada Bank Syariah Mandiri BSM. Periode yang diteliti dari tahun 2008 sampai tahun 2012. Data yang diambil merupakan data bulanan. Sedangkan
jenis data yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah data sekunder runtun waktu time series.
B. Metode Penentuan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009:115. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut Sugiyono, 2009:116. Objek dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri BSM. Bank Syariah Mandiri BSM dipilih karena
merupakan Bank Syariah dengan banyak kelebihan. Bank Syariah Mandiri mencatatkan laba bersih Rp 806 miliar per 31 Desember 2012. Laba tersebut
naik 46,28 dibanding laba BSM per 31 Desember 2011 sebesar Rp 551 miliar. Aset BSM per Desember 2012 Rp54,23 triliun atau tumbuh 11,42
dibanding posisi semula pada Desember 2011 sebesar Rp 48,67 triliun.