77
B. Hasil Analisis dan Pembahasan
1. Analisis Deskriptif
Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan Program SPSS 19.0 dan Microsoft Excel 2007, untuk mengolah
data dan memperoleh hasil dari variabel-variabel yang diteliti, yaitu terdiri dari variabel inflasi, tingkat suku bunga deposito, jumlah bagi hasil deposito
dan jumlah deposito mudharabah. Berikut dapat dilihat perkembangan dari penghimpunan dana pihak
ketiga yaitu deposito mudharabah Bank Syariah Mandiri BSM yang dipublikasikan pada laporan keuangan Bank Indonesia.
Tabel 4.1 Jumlah Deposito Mudharabah dalam jutaan rupiah
Bulan 2008
2009 2010
2011 2012
Januari 5.232.654
7.765.849 9.957.412 14.956.511 22.934.744
Februari 5.723.895
7.937.765 10.222.510 15.341.027 24.119.830 Maret
6.134.602 7.952.787 10.902.750 17.449.883 22.779.096
April 6.696.483
6.090.330 11.502.232 16.623.765 21.344.383 Mei
6.298.423 8.012.166 11.541.841 17.270.458 21.879.096
Juni 6.681.816
7.991.910 9.142.094 18.687.254 22.098.719
Juli 6.756.192
7.452.907 9.603.320 19.463.013 20.812.114
Agustus 6.968.853
7.824.576 12.322.805 20.165.632 21.438.434 September
7.098.350 8.036.013 12.817.417 21.393.987 21.300.901
Oktober 7.275.193
8.437.882 12.999.616 21.778.450 21.380.364 November
7.583.930 8.620.397 13.389.538 23.022.056 22.911.695
Desember 7.802.322
9.583.761 15.110.402 23.524.711 21.826.644 Rata-rata
6.687.726 7.975.529 11.625.995 19.139.729 22.068.835
Sumber: Data diolah Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, rata-rata nilai deposito mudharabah
tertinggi terjadi pada tahun 2012, yaitu sebesar 22.068.835 jutaan dan rata-
78
rata nilai deposito mudharabah terendah terjadi pada tahun 2008, yaitu sebesar 6.687.726 jutaan. Sedangkan nilai deposito mudharabah terbesar
selama periode penelitian terjadi pada bulan Februari 2012, yaitu sebesar 24.119.830 jutaan dan nilai terendah terjadi pada bulan Januari 2008, yaitu
sebesar 5.232.654 jutaan. Grafik mengenai perubahan deposito mudharabah pada tahun
penelitian 2008-2012 pada PT Bank Syariah Mandiri dapat dilihat dari gambar grafik 4.2 di bawah ini.
Gambar 4.2 Jumlah Deposito Mudharabah dalam jutaan rupiah
Sumber: Data diolah Dilihat dari grafik 4.2 di atas mengenai perubahan deposito
mudharabah dapat diketahui bahwa perkembangan deposito pada tahun
penelitian naik dari tahun ke tahun, meski pada waktu tertentu deposito
5,000,000 10,000,000
15,000,000 20,000,000
25,000,000 30,000,000
200 8
200 9
201 201
1 201
2
DPM
DPM
79
mudharabah sempat turun tetapi naik kembali pada bulan berikutnya.
Deposito mudharabah paling rendah berada pada tahun 2008 dikarenakan terjadinya krisis yang mengakibatkan banyak nasabah yang mengurangi
tingkat investasinya untuk keperluan konsumsi. Pada tahun berikutnya produk deposito mudharabah mengalami peningkatan yang cukup pesat.
Berikut dapat dilihat perkembangan dari inflasi yang dipublikasikan pada laporan Badan Pusat Statistik BPS pada tahun penelitian.
Tabel 4.2 Tingkat Inflasi di Indonesia dalam persen
Bulan 2008
2009 2010
2011 2012
Januari 1,77
-0,07 0,84
0,89 0,76
Februari 0,65
0,21 0,30
0,13 0,05
Maret 0,95
0,22 -0,14
-0,32 0,07
April 0,57
-0,31 0,15
-0,31 0,21
Mei 1,41
0,04 0,29
0,12 0,07
Juni 2,46
0,11 0,97
0,55 0,62
Juli 1,37
0,45 1,57
0,67 0,70
Agustus 0,51
0,56 0,76
0,93 0,95
September 0,97
1,05 0,44
0,27 0,01
Oktober 0,45
0,19 0,06
-0,12 0,16
November 0,12
-0,03 0,60
0,34 0,07
Desember -0,04
-0,33 0,92
0,57 0,54
Rata-rata 0,93
0,17 0,56
0,31 0,35
Sumber: Data diolah Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, rata-rata nilai inflasi tertinggi terjadi
pada tahun 2008, yaitu sebesar 0,93 persen dan rata-rata nilai inflasi terendah terjadi pada tahun 2009, yaitu sebesar 0,17 persen. Sedangkan
nilai inflasi terbesar selama periode penelitian terjadi pada bulan Juni 2008,
80
yaitu sebesar 2,46 persen dan nilai terendah terjadi pada bulan Desember 2009, yaitu sebesar -0,33 persen.
Grafik mengenai perubahan tingkat inflasi di Indonesia pada tahun penelitian 2008-2012 dapat dilihat dari gambar grafik 4.3 di bawah ini.
Gambar 4.3 Tingkat Inflasi di Indonesia dalam persen
Sumber: Data diolah Dilihat dari grafik 4.3 diatas mengenai perubahan tingkat inflasi di
Indonesia selama periode penelitian 2008-2012 bahwa inflasi terjadi cukup tinggi melebihi target yang ditetapkan pemerintah tahun 2008. Ini
disebabkan karena bergejolaknya ekonomi dunia yang berdampak pada negara berkembang termasuk Indonesia. Penyumbang inflasi terbesar pada
tahun 2008 ini lebih banyak dari sisi cost push inflation. Meningkatnya harga minyak dunia yang akhirnya memaksa pemerintah untuk menaikkan
harga BBM pada bulan Mei 2008 memberikan kontribusi yang sangat
-0.5 0.5
1 1.5
2 2.5
3
2008 2009
2010 2011
2012
INF
INF
81
signifikan terhadap tingkat inflasi. Selain itu, meningkatnya harga komoditas pangan dunia kebutuhan bahan pangan impor seperti kedelai,
jagung dan terigu, sejak akhir tahun 2007 yang otomatis meningkatkan biaya pokok produksi perusahaan juga memberikan kontribusi angka inflasi
yang sangat besar. Berikut dapat dilihat perkembangan dari tingkat suku bunga deposito
yang dipublikasikan pada laporan keuangan Bank Indonesia pada tahun penelitian.
Tabel 4.3 Tingkat Suku Bunga Deposito dalam persen
Bulan 2008
2009 2010
2011 2012
Januari 0,589
0,877 0,591
0,560 0,522
Februari 0,579
0,824 0,578
0,560 0,498
Maret 0,573
0,785 0,564
0,569 0,472
April 0,572
0,753 0,574
0,567 0,452
Mei 0,582
0,731 0,563
0,571 0,446
Juni 0,599
0,710 0,566
0,568 0,449
Juli 0,626
0,693 0,566
0,572 0,449
Agustus 0,670
0,662 0,563
0,567 0,452
September 0,772
0,619 0,560
0,569 0,450
Oktober 0,845
0,615 0,568
0,563 0,458
November 0,867
0,597 0,565
0,547 0,452
Desember 0,896
0,573 0,569
0,529 0,465
Rata-rata 0,681
0,703 0,569
0,562 0,466
Sumber: Data diolah Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, rata-rata nilai tingkat suku bunga
deposito tertinggi terjadi pada tahun 2009, yaitu sebesar 0,703 persen dan rata-rata nilai tingkat suku bunga deposito terendah terjadi pada tahun 2012,
yaitu sebesar 0,466 persen. Sedangkan nilai tingkat suku bunga deposito terbesar selama periode penelitian terjadi pada bulan Desember 2008, yaitu
82
sebesar 0,896 persen dan nilai terendah terjadi pada bulan Mei 2012, yaitu sebesar 0,446 persen.
Grafik mengenai perubahan tingkat suku bunga deposito pada tahun penelitian 2008-2012 dapat dilihat dari gambar grafik 4.4 di bawah ini.
Gambar 4.4 Tingkat Suku Bunga Deposito dalam persen
Sumber: Data diolah Dilihat dari grafik 4.4 mengenai perubahan tingkat suku bunga
deposito pada tahun penelitian 2008-2012 menunjukkan tren yang meningkat pada tahun 2008 awal hingga akhir dikarenakan kondisi ekonomi
makro yang tidak stabil dan inflasi yang naik. Tingkat suku bunga deposito meningkat untuk menarik nasabah agar tetap menginvestasikan dananya
pada bank konvensional. Kemudian tahun berikutnya tingkat suku bunga deposito kembali menurun hingga periode akhir tahun penelitian.
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
2008 2009
2010 2011
2012
SBD
SBD
83
Berikut dapat dilihat perkembangan dari jumlah bagi hasil deposito Bank Syariah Mandiri BSM yang dipublikasikan pada laporan keuangan
Bank Indonesia.
Tabel 4.4 Jumlah Bagi Hasil Deposito dalam jutaan rupiah
Bulan 2008
2009 2010
2011 2012
Januari 35.490
58.503 57.308
81.025 135.132
Februari 68.075
115.933 111.387
180.985 235.758
Maret 105.244
169.731 173.817
274.195 366.372
April 140.169
220.989 242.765
391.076 483.924
Mei 178.388
263.184 315.339
499.409 608.414
Juni 216.065
322.033 381.454
602.640 722.847
Juli 256.553
364.971 446.599
714.607 836.073
Agustus 295.935
417.836 516.339
849.098 941.222
September 340.167
476.326 597.914
959.858 1.043.945
Oktober 392.070
524.005 680.261
1.095.498 1.149.972 November
446.705 576.305
760.655 1.232.269 1.257.164
Desember 509.073
629.271 848.727
1.367.853 1.364.852 Rata-rata
248.661 344.924
427.714 687.376
762.140 Sumber: Data diolah
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, rata-rata nilai jumlah bagi hasil deposito tertinggi terjadi pada tahun 2012, yaitu sebesar 762.140 jutaan
dan rata-rata nilai jumlah bagi hasil deposito terendah terjadi pada tahun 2008, yaitu sebesar 248.661 jutaan. Sedangkan nilai jumlah bagi hasil
deposito terbesar selama periode penelitian terjadi pada bulan Desember 2011, yaitu sebesar 1.367.853 jutaan dan nilai terendah terjadi pada bulan
Januari 2008, yaitu sebesar 35.490 jutaan. Grafik mengenai perubahan jumlah bagi hasil deposito pada tahun
penelitian 2008-2012 dapat dilihat dari gambar grafik 4.5 di bawah ini.
84
Gambar 4.5 Jumlah Bagi Hasil Deposito dalam jutaan rupiah
Sumber: Data diolah Dilihat dari grafik 4.5 mengenai perubahan jumlah bagi hasil
deposito pada periode penelitian 2008-2012 pada Bank Syariah Mandiri BSM menunjukkan tren yang meningkat setiap tahunnya. Ini dikarenakan
jumlah deposito mudharabah yang dihimpun bank tersebut juga mengalami peningkatan yang akhirnya meningkatkan jumlah bagi hasil yang diberikan
bank tersebut pada nasabahnya.
2. Pengujian Asumsi Klasik