b. Menerapkan prinsip adverse selection
c. Komposisi biaya akuisisi operasional perusahaan, biaya klaim dan margin
sudah diperhitungkan dan diterapkan pada premi yang dikenakan pada peserta.
d. Diberlakukan penerapan term dan kondisi yang dapat berbeda pada awal
pertanggungan dan pada periode perpanjangan polis tergantung pada kondisi realisasi.
e. Memberikan kompensasi kepada peserta berupa diskon premi atau
penambahan jaminan jika realisasi lebih menguntungkan dari yang diperkirakan.
B. Kendala-kendala yang ditemui underwriter dalam menyeleksi risiko
serta alternatif solusi yang dilakukan underwriter dalam mengatasi kendala tersebut
Dalam proses seleksi risiko underwriter juga menemui kendala-kendala yang dapat menghambat tugasnya dalam melaksanakan seleksi risiko tersebut. Kendala
yang sering terjadi dalam proses seleksi risiko pada asuransi kesehatan kumpulan
adalah sebagai berikut :
1. Ketersediaan data peserta yang kurang lengkap
Masalah kelengkapan informasi pada pengisisan data surat pengajuan asuransi dan kelengkapan pendukung sangat dibutuhkan oleh underwriter dalam
melaksanakan seleksi risiko sesuai dengan prosedur yang ada di perusahaan. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh kelompok calon tertanggung adalah
surat permintaan asuransi yang sudah diisi lengkap dan benar mengenai pertanyaan-pertanyaan dalam surat pengajuan asuransi tersebut. Hal tersebut
sangat diperlukan underwiter dalam memproses risiko dari calon kelompok tertanggung. Apabila informasi yang tersedia kurang lengkap maka akan
menghambat underwriter dalam menyeleksi risiko dan membuat keputusan underwriting apakah kelompok calon tertenggung tersebut di terima atau
ditolak. 2.
Data pengalaman pertanggungan sebelumnya di Indonesia, sesama perusahaan asuransi saling bersaing sehingga data peserta tidak diberikan
kepada perusahaan asuransi yang selanjutnya menjamin peserta. 3.
Analisa secara aktuaris hanya berlaku dari segi kuantitatif, sedangkan analisa underwriting harus meliputi analisa kualitatif.
4. Calon tertanggung tidak memberikan anggaran dan benefit yang diinginkan.
Sehingga akan mempersulit underwriter dalam menentukan tarif premi dan benefit manfaat yang akan diberikan.
Dan alternatif solusi dalam mengatasi kendala tersebut adalah : 1.
Apabila data yang diperoleh kurang lengkap, maka underwriter akan menghubungi agen yang bersangkutan untuk mendapatkan informasi
tambahan yang dibutuhkan underwriter 2.
Menerapakan analisa terhadap kelompok calon peserta asuransi sebagai peserta baru sehingga pengalaman pertanggungan sebelumnya jika ada hanya
sebagai referensi 3.
Analisa kualitatif diterapkan pada langkah terakhir proses underwriting, dimana pada dasarnya lebih bersifat non teknis misalnya competitive market.
4. Memberikan tarif premi dan manfaat yang standar dari perusahaan apabila
calon kelompok tertanggung tidak memberikan jaminan yang diminta.
C. Proses underwriting pada produk asuransi kesehatan kumpulan