Proses underwriting pada produk asuransi kesehatan kumpulan Pendapatan Gross Premi dan Realisasi Klaim Asuransi Kesehatan

Dan alternatif solusi dalam mengatasi kendala tersebut adalah : 1. Apabila data yang diperoleh kurang lengkap, maka underwriter akan menghubungi agen yang bersangkutan untuk mendapatkan informasi tambahan yang dibutuhkan underwriter 2. Menerapakan analisa terhadap kelompok calon peserta asuransi sebagai peserta baru sehingga pengalaman pertanggungan sebelumnya jika ada hanya sebagai referensi 3. Analisa kualitatif diterapkan pada langkah terakhir proses underwriting, dimana pada dasarnya lebih bersifat non teknis misalnya competitive market. 4. Memberikan tarif premi dan manfaat yang standar dari perusahaan apabila calon kelompok tertanggung tidak memberikan jaminan yang diminta.

C. Proses underwriting pada produk asuransi kesehatan kumpulan

Gambar 4.1 Alur proses Underwriting Asuransi kesehatan kumpulan Sumber: Unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 Berikut di bawah ini, penulis akan memberikan penjelasan mengenai alur kerja proses underwriting pada asuransi kesehatan kumpulan pada unit syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967: 1. Marketing mengajukan permintaan dari calon peserta SPPA yang disertai dengan rincian data peserta, informasi pertanggungan yang lalu dan luas jaminan yang diminta. 2. Bagian Underwriting memeriksa kelengkapan minimal dokumen dan data pengajuan. 3. Dilakukan analisa underwriting seleksi risiko berdasarkan dokumen dan data 4. Penyesuaian dengan ketentuan dan kondisi yang diberlakukan di perusahaan asuransi 5. Bila tidak sesuai maka dilakukan perubahan terhadap term dan kondisi atau dilakukan akomodir terhadap permintaan dengan penerapan beberapa kondisi syarat subject to. 6. Jika telah sesuai maka staff administrasi polis akan menerbitkan polis.

D. Pendapatan Gross Premi dan Realisasi Klaim Asuransi Kesehatan

Kumpulan Tabel 4.1 Pendapatan gross premi asuransi kesehatan kumpulan unit syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 Tahun 2007 Rp. 754.421.368 Tahun 2008 Rp. 274.012.789 Tahun 2009 Rp. 852.743.792 Tahun 2010 Rp. 627.510.521 s.d Juli 2010 sumber : Unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 Tabel 4.2 Realisasi Klaim asuransi kesehatan kumpulan unit syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 Tahun 2007 Rp. 121.581.090 Tahun 2008 Rp. 155.740.748 Tahun 2009 Rp. 315.761.751 Tahun 2010 Rp. 139.954.917 s.d Juli 2010 sumber : Unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 Berdasarkan hasil pendapatan gross premi asuransi kesehatan kumpulan dan realisasi klaim di atas, membuktikan bahwa pada Unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 berada dalam keadaan good performance. Ini dapat dilihat dari data yang Ada, klaim yang terjadi rata - rata dalam persentase dibawah persentase tabarru. Artinya bahwa dengan dilakukannya proses underwriting dapat diestimasikan maksimal klaim yang akan terjadi, dan hasil realisasi klaim yang kecil menunjukkan berjalannya proses pengendalian klaim dengan baik. Hal ini Juga menunjukkan bahwa underwriter di unit syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 pada saat penutupan sudah mampu menerapkan TC, tarif, dan ketentuan yang benar sehingga keputusan akseptasi bisnis memberikan hasil yang menguntungkan.

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, wawancara dan temuan di lapangan yang telah dilakukan penulis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi underwriter dalam menyeleksi risiko pada produk asuransi kesehatan kumpulan maka dapat disimpulkan :

1. Yang menjadi faktor-faktor underwriter dalam menyeleksi risiko pada

produk asuransi kesehatan kumpulan di unit syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 adalah sebagai berikut : a. Sebaran usia peserta b. Jenis pekerjaan golongan pekerja c. Lokasi tempat tinggal peserta yang dominan d. Ketersediaan sarana kesehatan e. Luas jaminan yang diminta f. Pengalaman pertanggungan pada periode sebelumnya g. Kebijakan underwriting yang dibuat oleh manajemen perusahaan h. Informasi dari Agen mengenai calon tertanggung i. Kejujuran informasi dari calon pemegang polis dan calon tertanggung j. Underwriter haruslah seorang yang qualified dan profesional. Selain itu latar belakang pendidikan dalam bidang medis menjadi hal penting untuk seoarang underwriter.

2. Kendala-kendala yang ditemui underwriter dalam

menyeleksi risiko serta alternatif solusi yang dilakukan underwriter dalam mengatasi kendala tersebut Kendala-kendala yang ditemui underwriter dalam menyelksi risiko adalah sebagai berikut: a. Ketersediaan data peserta yang kurang lengkap b. Data pengalaman pertanggungan sebelumnya di Indonesia, sesama perusahaan asuransi saling bersaing sehingga data peserta tidak diberikan kepada perusahaan asuransi yang selanjutnya menjamin peserta c. Analisa secara aktuaris hanya berlaku dari segi kuantitatif, sedangkan analisa underwriting harus meliputi analisa kualitatif d. Calon tertanggung tidak memberikan anggaran dan benefit yang diinginkan. Sehingga akan mempersulit underwriter dalam menentukan tarif premi dan benefit manfaat yang akan diberikan. Sedangkan alternatif solusi untuk mengatasi kendala tersebut adalah sebagai berikut : a. Menghubungi agen yang bersangkutan untuk mendapatkan informasi tambahan