f. Laporan inspeksi
Untuk menangkap calon asuransi peserta yang lebih kecil, perusahaan asuransi dapat memanfaatkan laporan inspeksi. Laporan ini biasanya dibuat oleh perusahaan
investigasi komersil yang secara khusus memberikan informasi penting untuk keperluan underwriting. Dalam melakukan inspeksi, perusahaan investigasi akan
melakukan kunjungan langsung ketempat pengusaha, melaporkan kemungkinan adanya adverse selection, serta membantu memeriksa akurasi informasi yang
diberikan pengusaha pada formulir aplikasi asuransi.
6. Faktor-faktor Seleksi Risiko Asuransi Kesehatan Kumpulan
Calon tertanggung asuransi kesehatan kumpulan bisa merupakan:
1 kelompok baru yang belum pernah memilki asuransi 2 kelompok yang sudah terasuransi dan ingin memperpanjang kotraknya
3 kelompok yang sudah mempunyai asuransi dengan perusahaan lain dan ingin pindah asuransinya.
Faktor-faktor seleksi risiko yang perlu dianalisis oleh Underwriter ketika melakukan underwriting pada asuransi kesehatan kumpulan adalah sebagi berikut ;
a. Ukuran kelompok
Ukuran kelompok merupakan faktor seleksi yang harus dipertimbangkan. Namun demikian pertimbangan underwriter cukup bervariasi tergantung beser
kecilnya kelompok. Keuntungan kelompok besar adalah lebih stabil dalam memprediksi utilisasi pelayanan kesehatan, dengan demikian perkiraan biaya
kesehatan atau terjadinya klaim lebih akurat. Sedangkan masalah yang ada pada sebuh kelompok kecil adalah keterbatasan penyebaran risiko. Angka kesakitan
cenderung lebih tinggi pada kelompok kecil daripada kelompok besar karena kemungkian adverse selection lebih sering terjadi pada kelompok kecil.
b. Jenis industri
Jenis industri tertentu dapat mempengaruhi pola kesakitan. Underwriter perlu menggunakan jenis industri untuk memprediksi kemungkinan angka kesakitan dan
memungkinkan informasi ini untuk menetukan tarif premi. Jenis-jenis industri tertentu juga bisa masuk dalam kategori faktor risiko yang tidak bisa diterima
underwriter, seperti kolompok karyawan yang sering keluar masuk, atau yang sering terpapar dengan subtansi berbahaya.
Angka kesakitan yang yang terjadi pada kelompok pekerja terrtentu cenderung lebih tinggi, yaitu pada :
1. Polisi dan pemadam kebakaran
2. Karyawan rumah sakit
3. Kelompok pekerja yang bekerja di daerah yang sangat panas
4. Industri yang tingkat penyalahgunaan obat dan alkohol tinggi seperti klub
malam 5.
Usaha-usaha lainnya seperti restoran dan lapangan parkir
c. Komposisi kelompok
Karekteristik sebuah kelompok tertentu dapat mempengaruhi angka kesakitan, utilisasi, kesehatan dan tentunya biaya pelayanan kesehatan. Karekteristik
kelompok yang dimaksud adalah: 1.
Kelas karyawan. Secara umum seorang underwriter lebih suka menerima semua karyawan dengan status penuh waktu dan bekerja
secara aktif karena risiko yang disebar luas dapat mengurangi adverse selection dan bisa membagi biaya tetap dengan jumlah anggota yang
lebih besar. Sedangkan pekerja dengan status paruh waktu, musiman dan sementara kurang menarik karena sering berganti-ganti sehingga
akan meningkatkan biaya-biaya adminstrasi 2.
Distribusi usia. Berbagai temuan studi di Indonesia menyatakan bahwa pola angka kesakitan dan pemmanfaataan pelayanan kesehatan
cenderung berbentuk huruf “U” yang artinya usia balita dan usia tua mempunyai risiko yang lebih tinggi dibandingkan usia produktif.
Sebaran usia suatu calon tertanggung kumpulan harus cukup untuk
menghasilkan kisarran risiko yang luas. Para underwriter sangat memperhatikan kumpulan-kumpulan dengan proporsi yang besar dari
anggota yang lebih tua yang cenderung akan mengalami tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Kumpulan dengan perputaran
anggota yang cenderung untuk meningkatkan usia rata-rata, tetapi alir anggota baru yang stabil dapat membantu menjaga sebaran usia
dikehendaki dalam suatu kumpulan, khususnya jika anggota baru tersebut berusia muda.
3. Distribusi jenis kelamin. Berbagai studi menemukan bahwa angka
kesakitan pada kelompok wanita lebih tinggi ketimbang laki-laki khususnya pada masa reproduksi. Hal ini dimungkinkan disebabkan
oleh fungsi biologis dan wanita sehingga mempunyai risiko terkena sakit yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan lain-lain.
4. Distribusi pendapatan. Pendapatan karyawan dalam sebuah kelompok
dapat mempengaruhi underwriting dalam beberapa cara. Individu dengan pendapatan tinggi di atas rata-rata umumnya mencari
perawatan yang lebih sering dan lebih mahal. Ini mengakibatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan sehingga pengajuan klaim akan
lebih sering. Sebuah kelompok yang sebagian besar terdiri dari karyawan yang berpendapatan lebih rendah mungkin memiliki
implikasi underwriting yang berarti, seperti tipe pekerjaan atau
kondisi pekerjaan yang diminati atau risiko yang substandar karena lokasi pekerjaan.
d. Persistensi yang diharapkan