premi tahun pertama dan kedua. Karena itu, nilai tunai
pada tahun pertama dan kedua biasanya belum ada hangus.
pemegang saham. Tapi, sebagian lainnya
mengambilkan dari sekitar 20-30 persen saja dari premi
tahun pertama. Dengan demikian. Nilai tunai tahun
pertama sudah terbentuk.
13. Sumber
pembayaran klaim Sumber biaya klaim adalah
dari rekening perusahaan, sebagai konsekuensi
penanggung terhadap tertanggung. Murni bisnis dan
tidak ada nuansa spiritual. Sumber pembayaran klaim
diperoleh dari rekening tabarru’, dimana peserta
saling menaggung. Jika salah satu peserta mendapat
musibah, maka peserta lainnya ikut menanggung
bersama risiko tersebut.
14. Sistem akuntansi
Menganut sistem akuntansi accrual basis, yaitu proses
akuntansi yang mengakui terjadinya peristiwa atau
keadaan nonkas. Dan mengakui pendapatan,
peningkatan aset, expenses, Menganut konsep akuntansi
cash basis, mengakui apa yang benar-benar telah ada,
sedangkan accrual basis dianggap bertentangan
dengan syariah karena mengkui adanya pendapatan,
liabilities dalam jumlah tertentu yang baru akan
diterima dalam waktu yang akan datang.
harta, beban atau utang yang akan terjadi di masa yang
akan datang. Sementara apakah itu benar-benar dapat
terjadi hanya Allah yang tahu.
15. Keuntungan
Profit Keuntungan yang diperoleh
dari surplus underwriting,
komisi reasuransi, dan hasil investasi seluruhnya adalah
keuntungan perusahaan. Profit yang diperoleh dari
surplus underwriting, komisi reasuransi, dan hasil
investasi, bukan seluruhnya menjadi milik perusahaan,
tetapi dilakukan bagi hasil mudharabah dengan
peserta.
16. Misi dan visi
Secara garis besar misi utama dari asuransi konvensional
adalah misi ekonomi dan misi sosial.
Misi yang diemban dalam asuransi syariah adalah misi
aqidah, misi ibadah ta’awun, misi ekonomi
Iqtishod dan misi pemberdayaan umat.
6. Asuransi Kesehatan
Asosiasi Asuransi Kesehatan Amerika HIAA mendefinisikan asuransi kesehatan sebagai berikut :
“Covarage that provide for payment of benefit as a result of sickness or injury includes insurance for losses from accident medical expense, disability or
accidental death and dismemberment”.
22
Definisi HIAA ini menjelaskan bahwa asuransi kesehatan memberikan jaminan manfaat karena terjadinya suatu penyakit atau kecelakaan, serta kerugian-
kerugian lain yang timbul menyertainya misalnya biaya rumah sakit, disabilitas, kematian karena kecelakaan dan cacat.
Dalam Prinsip-prinsip Manajamen Risiko Asuransi Soeisno Djojo Soedarso mendefinisikan asuransi kesehatan sebagai berikut:
“ Asuransi yang memberikan santunan kesehatan kepada tertanggung berupa sejumlah uang untuk biaya pengobatan dan perawatan bila di luar kehendak
22
Harriet E. Jones dan Dani L. Long, Prinsip-prinsip Asuransi : Jiwa, Kesehatan dan Anuitas. Georgia, FLMI, 1999. H.213
tertanggung diserang penyakit dan tertanggung akan membayar premi kepada penanggung secara berkala selama waktu tertentu”.
23
Definisi di atas menjelaskan bahwa terjadi pertukaran manfaat antara premi yang dibayarkan oleh tertanggung dengan santunan yang diberikan oleh penanggung
berupa biaya pengobatan dan perawatan kesehatan bila tertanggung sakit.
B. UNDERWRITING