Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

3. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang menjadi pusat penelitian ini, adalah sebagai berikut: a. Bagaimana model pembelajaran agama di SMA Negeri 1 Parung? b. Bagaimana upaya meningkatkan kepribadian siswa yang Islami?.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah penulis rumuskan di atas, maka ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu: Untuk mengetahui model pembentukan kepribadian Islami siswa melalui pembelajaran agama Islam di SMA Negeri 1 Parung.

D. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Akademis: Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan lembaga keilmuan dan keberlangsungan pendidikan nasional. 2. Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan menjadi masukan baru bagi para teorisi, praktisi dan pemikir pendidikan dalam mengemas nilai-nilai agama menjadi kajian yang menarik. Juga diharapkan dapat memberikan motivasi bagi kepala sekolah dan orang tua untuk lebih memperhatikan kepada mata pelajaran agama Islam. 9

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pembentukan Kepribadian

Pembentukan kepribadian pada dasarnya adalah upaya untuk mengubah sikap kearah kecendrungan terhadap nilai-nilai ke-Islaman. Perubahan sikap tidak terjadi secara spontan, tetapi diantaranya disebabkan oleh adanya hubungan dengan obyek, wawasan, peristiwa atau ide dan perubahan sikap harus dipelajari. Setiap usaha maupun kegiatan yang dilakukan dalam mencapai suatu tujuan harus mempunyai dasar dan landasan tempat berpijak yang kokoh. Pendidikan adalah suatu usaha membentuk manusia harus mempunyai landasan keimanan dan kepada landasan itulah semua kegiatan dan semua perumusan tujuan pendidikan dihubungkan.

1. Pengertian Pembentukan Kepribadian

Istilah pembentukan adalah proses atau usaha dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna untuk memperolah yang lebih baik, mendirikan atau mengusahakan supaya lebih baik, lebih maju dan lebih sempurna. 1 Sedangkan kepribadian berasal dari kata personality bahasa Inggris yang berasal dari kata persona bahasa Latin, yang artinya kedok atau topeng yaitu 1 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988, Cet. Ke-2, h. 39.