Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

sama. Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian. 1 Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Parung yang berjumlah 776 Siswa. Berdasarkan beberapa pendapat ahli tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa “populasi adalah keseluruhan subyek yang disajikan dalam suatu penelitian dan memiliki ciri-ciri yang sama”. Dalam penelitian ini populasinya adalah siswa SMA Negri 1 Parung, yang terdiri dari 776 siswa, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa SMA Negeri 1 Parung yang bejumlah 776 siswa. Dalam penelitian ini penulis tidak menjadikan seluruh siswa SMA Negeri 1 Parung sebagai sasaran objek penelitian, tetapi hanya 20 dari seluruh kelas III. Suharsini Arikunto mengemukakan bahwa jika objek penelitian lebih dari 100 orang maka sampel yang diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. 2 Sampel dalam penelitian ini ditetapkan dengan menggunakan siswa kelas III karena penulis menganggap bahwa kelas III penanaman agamanya lebih matang debandingkan dengan kelas I ataupun kelas II. Dengan demikian maka peneliti memberikan hak yang sama kepada setiap siswa untuk memperoleh kesempatan untuk dipilih menjadi sampel, sesuai dengan data siswa kelas III yang berjumlah 250 siswa, dari populasi tersebut yang dijadikan sampel sebanyak 20. Jadi sampel yang menjadi objek adalah 50 siswa.

3. Metode Pengumpulan Data

Untuk dapat memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini. Penulis menggunakan beberapa metode, yaitu: a. Observasi Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena yang diteliti. Metode ini penulis gunakan untuk mengamati, mendengarkan dan mencatat langsung keadaan atau kondisi sekolah, letak 1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h. 130. 2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratik, h. 134. geografis, sistem belajar belajar, sarana dan prasarana di SMA Negri 1 Parung. b. Interview Interview atau wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewee yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memeberikan jawaban atas pertanyaan. 3 Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang sejarah berdiri, struktur organisasi, sarana prasarana, keadaan siswa. Sedangkan yang menjadi nara sumber adalah guru pendidikan agama Islam dan kepala sekolah. c. Dokumentasi Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Dokumentasi ini adalah untuk mencari data mengenai hal-hal yang berupa buku-buku, transkip, majalah, notulen rapat, catatan harian, agenda. 4 Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang sejarah berdidrinya SMA Negri 1 Parung, struktur organisasi, keadaan karyawan dan guru, keadaan siswa, sarana dan prasarana. d. Angket Angket yaitu sejumlah pertanyaaan yang tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti tentang laporan pribadinya atau hal-hal lain yang diketahuinya. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data-data tentang model pembentukan kepribadian Islami siswa melalui pembelajaran agama Islam di SMA Negeri 1 Parung.

4. Metode Analisis Data

Untuk menganilisis data yang sudah didapatkan, penulis menggunakan rumus sebagai berikut: P = F X 100 N 3 Abuddin Nata, Ilmu Pendidikan Islam: Dengan Pendekatan Multidisipliner, Jakarta: Rajawali Prers, 2009, Cet. Ke-1, h.350. 4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratik, h.158. Keterangan : P = Angka persentase persentase yang dicari F = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya jumlah jawaban responden N = Jumlah frekuensi banyaknya individu 5 Adapun ketentuan skala persentase yang digunakan adalah : 76 – 100 = Termasuk kategori sangat baik 56 – 75 = Termasuk kategori baik 26 – 55 = Termasuk kategori cukup 0 – 25 = Termasuk kategori kurang Metode Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif.Analisis kualitatif adalah suatu analisis yang pengolahan datanya dibandingkan dengan suatu standar atau kriteria yang telah dibuat peneliti. 6 Artinya peneliti mencari uraian yang menyeluruh dan cermat tentang sistem belajar agam yang dihadapi oleh siswa SMA Negri 1 Parung. Karena struktur pendekatannya menggunakan pendekatan kualitatif, di mana data yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi serta angket maka, dilakukan pengelompokkan data dan pengurangan yang tidak penting. Selain itu dilakukan analisis pengurangan dan penarikan kesimpulan tentang belajar agama yang dihadapi oleh siswa SMA Negri 1 Parung. Proses Analisis data baik ketika pengumpulan data maupun setelah selesai pengumpulan data dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Pada waktu pengumpulan data, dilakukan pembuatan reduksi data, sajian data dan refleksi data b. Menyusun pokok-pokok temuan yang penting dan mencoba memahami hasil-hasil temuan tersebut dan melakukan reduksi data c. Menyusun sajian data secara sistematis agar makna peristiwanya semakin jelas d. Mengatur data secara menyeluruh. Dan selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan. Apabila dirasa kesimpulan masih perlu tambahan data, maka 5 Anas Sudjiono, pengantar statistik pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994, Cet. Ke-16, h. 40 6 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratik, h. 308. akan kembali dilakukan tinjauan lapangan untuk kegiatan pengumpulan data sebagai pendalaman. Dalam menganalisa data, penulis menggunakan pola pikir Deduktif dan Induktif. Deduktif yaitu menarik kesimpulan dari dalil-dalil yang sifatnya umum untuk dijadikan kesimpulan yang bersifat khusus. Sedangkan Induktif adalah menarik kesimpulan dari yang bersifat khusus untuk kemudian dijelaskan secara luas. Kesimpulan yang akan diambil oleh peneliti dengan selalu mendasarkan diri atas semua data yang diperoleh selama kegiatan penelitian. Kesimpulan merupakan solusi yang akan diberikan kepada objek penelitian. 28

BAB IV HASIL PENELITIAN