23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar SMA Negri 1 Parung. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel
bertujuan random sampling yaitu dengan penentuan subjek penelitian: guru mata pelajaran PAI kelas III. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan
wawancara mendalam, pengamatan observasi partisipan dan dokumentasi serta angket. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang
berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan.
1. Jenis penelitian
Ditinjau dari objeknya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan field Research, karena data-data yang diperlukan untuk menyusun karya ilmiah ini
diperoleh dari lapangan yaitu SMA Negri 1 Parung Bogor. Sedangkan sifat penelitian ini adalah deskriptif Kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan
menggambarkan secara sistematis mengenai fakta-fakta yang ditemukan dilapangan bersifat verbal, kalimat, fenomena-fenomena dan tidak berupa angka-
angka.
2. Penentuan sumber data
Data merupakan keterangan-keterangan suatu hal. Pengertian sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Dalam penelitian
ini penulis menggunakan penelitian populasi. Di mana populasi merupakan sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai ciri-ciri yang
sama. Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian.
1
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Parung yang berjumlah 776
Siswa. Berdasarkan beberapa pendapat ahli tersebut di atas, dapat disimpulkan
bahwa “populasi adalah keseluruhan subyek yang disajikan dalam suatu penelitian dan memiliki ciri-ciri yang sama”. Dalam penelitian ini populasinya adalah siswa
SMA Negri 1 Parung, yang terdiri dari 776 siswa, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa SMA Negeri 1 Parung yang
bejumlah 776 siswa. Dalam penelitian ini penulis tidak menjadikan seluruh siswa SMA Negeri
1 Parung sebagai sasaran objek penelitian, tetapi hanya 20 dari seluruh kelas III. Suharsini Arikunto mengemukakan bahwa jika objek penelitian lebih dari 100
orang maka sampel yang diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih.
2
Sampel dalam penelitian ini ditetapkan dengan menggunakan siswa kelas III karena penulis menganggap bahwa kelas III penanaman agamanya lebih
matang debandingkan dengan kelas I ataupun kelas II. Dengan demikian maka peneliti memberikan hak yang sama kepada setiap siswa untuk memperoleh
kesempatan untuk dipilih menjadi sampel, sesuai dengan data siswa kelas III yang berjumlah 250 siswa, dari populasi tersebut yang dijadikan sampel sebanyak 20.
Jadi sampel yang menjadi objek adalah 50 siswa.
3. Metode Pengumpulan Data