Usia Pernikahan Pertama dan Pendidikan

E. Usia Pernikahan Pertama dan Pendidikan

Pada beberapa studi sosial terdapat sebuah teori yang menyatakan bahwa semakin tinggi pendidikan Perempuan, maka semakin lama usia pernikahan pertamanya. 43 Teori modernisasi Goode menyebutkan bahwa industrialisasi telah merubah sistem keluarga di negara berkembang berubah ke arah negara-negara Eropa westernisasi. Proses modernisasi tersebut membuat masyarakat dengan status sosial yang tinggi memilih untuk menikah di usia matang karena keinginan mereka untuk mendapatkan kebebasan. Masyarakat yang lahir dan besar di kota besar lebih memilih untuk menikah di usia tua dibandingkan dengan mereka yang tinggal di pedesaan, atau kota kecil. 44 Dalam karyanya Goode menjelaskan bahwa: “When such a [conjugal] system begins to emerge in a society, the age at marriage is likely to change because the goals of marriage change, but whether it will rise or fall cannot be predicted from the characteristics mentioned so far. In a conjugal system, the youngsters must now be old enough to take care of themselves, i.e., they must be as old as the economic system forces them to be in order to be independent at marriage ” 45 43 Wu, Lawrence L. Age dependencies in rates at first marriages.Wisconsin Uiniversity,1988 h.8 44 Vu, Lung. Age at First Marriage in Vietnam: Trends and Determinants. Tulane University School of public health and Tropical Medicine, 2005 h.1 45 Mensch, Barbara, Susila Singh, John Casterline. Trends in the Timing of First Marriage Among Men and Women in the Developing World Population Council No 202,2005 h.9 Menurut Grossbard-Shechtman dalam riset Josef Bruederl dan Andreas Diekmann menyebutkan bahwa Perempuan yang memiliki pendidikan tinggi memperlihatkan kurangnya minat untuk menikah. 46 Keeley menyatakan bahwa Perempuan yang masih berada dalam sebuah institusi pendidikan cenderung untuk menikah seusai sekolah, sehingga institusi membuat Perempuan menikah di usia lanjut. 47 Menurut pendapat Klaauw, berdasarkan teori, ketertarikan untuk menikah dan membuat keluarga baru pada Perempuan yang mendapatkan kesempatan untuk belajar dan bekerja lebih rendah. Karena Perempuan yang memiliki pekerjaan yang baik, lebih memilih pekerjaan dibandingkan pernikahan. 48 Dalam risetnya di Vietnam, Lung Vu menemukan bahwa Perempuan yang hidup di pedesaan, tinggal di Vietnam Selatan, memiliki pendidikan yang rendah, dan merupakan etnis minoritas menikah saat masih remaja. 49 Studi sosiologi terkait masalah usia pernikahan pertama dengan pendidikan menjelaskan bahwa Perempuan yang tinggal di daerah perkotaan dan mendapatkan pendidikan tinggi serta keterampilan yang memadai, lebih cenderung untuk menikah di usia lebih dari 23 tahun. 46 Bruederl, Josef and Andreas Diekmann, Education and Marriage, a comparative study ISA World Congress, Bielefeld, 1997 h.7 47 Bruederl, Josefh.6 48 Bruederl, Josef h.6 49 Vu, Lung. h. 8 Jika seorang Perempuan mendapatkan pendidikan yang tinggi dan pekerjaan yang bagus dan layak, maka Perempuan akan lebih cenderung terfokus akan pekerjaan dibandingkan dengan menikah, dan berkeluarga. Maka dari itu, beberapa tokoh dari teori modernisasi menyatakan bahwa pendidikanlah yang membuat Perempuan di daerah perkotaan cenderung menikah lebih lambat dibandingkan dengan Perempuan di pedesaan.

BAB III GAMBARAN UMUM