pendidikan, sarana prasarana serta tingkat ekonomi dan pendidikan yang jauh lebih baik daripada di daerah pedesaan.
20
Oleh karena itu penulis tertarik untuk menganalisa apakah faktor pendidikan mempengaruhi usia pernikahan pertama di
daerah urban.
C. Pertanyaan Penelitian
Terkait dengan maraknya penelitian bertema pernikahan dini dengan temuan bahwa faktor pendidikan yang rendah adalah penyebab terjadinya pernikahan
dini, maka penelitian ini bermaksud menguji teori apakah tingkat pendidikan mempengaruhi usia pernikahan pertama pada perempuan. Studi ini dilakukan
pada dua Kelurahan di Kecamatan Pamulang dengan pertanyaan penelitian: 1.
Apakah tingkat pendidikan mempengaruhi usia perempuan dalam melakukan pernikahan pertama?
Hipotesis
Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan terkait pernikahan dini, penelitian ini bermaksud menguji sejauh mana teori yang berkembang terkait
dengan hubungan tingkat pendidikan dan rendahnya usia pernikahan pertama. Untuk itu penelitian ini mengajukan beberapa hipotesa antara lain:
H : Tingkat pendidikan tidak mempengaruhi usia perempuan pada pernikahan
pertama. H
a
: Tingkat pendidikan mempengaruhi usia perempuan pada pernikahan pertama.
20
Laporan Informasi Kependudukan Kecamatan Pamulang, 2007.
D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah benar bahwa latar belakang pendidikan yang rendah dapat memicu pernikahan dini pada
usia perkawinan pertama UKP. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi rekomendasi bagi pemerintah
untuk merumuskan kebijakan yang responsif terhadap fenomena tersebut, khususnya ke arah pembangunan yang disebutkan dalam MDGs poin 2 dan 3,
yaitu mewujudkan pendidikan dasar bagi semua dan mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
E.
Metodologi dan Jenis Penelitian
1. Pendekatan penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menjelaskan hubungan satu variabel dengan variabel
lainnya. Dependent Variable dalam hal ini adalah usia pernikahan pertama akan dihubungkan dengan Independent Variable yaitu tingkat pendidikan.
Untuk mendukung data kuantitatif, peneliti juga akan melakukan in depth interview dengan 5 perempuan, yaitu 3 perempuan yang menikah dengan
alasan MBA, 1 perempuan yang menikah karena dijodohkan oleh orangtuanya, dan 1 perempuan yang menikah diatas usia 24 tahun yang telah
menikah pada tahun 2010-2011, 1 orangtua pihak perempuan, yaitu ibu dari perempuan yang dijodohkan oleh orangtua, serta dengan 2 orang dari pihak
KUA, yaitu kepala KUA Pamulang dan kepala seksi Humas KUA Pamulang
untuk memperoleh pemahaman data yang lebih mendalam terkait dengan fokus penelitian ini.
2. Lokasi, Populasi dan Sample
Lokasi penelitian yang diambil adalah Kecamatan Pamulang. Lokasi ini diambil karena selain memiliki lokasi yang tak berada jauh dari Universitas
Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, lokasi ini juga memiliki angka yang cukup tinggi untuk fokus kajian, yaitu perempuan yang menikah
dibawah usia 21 tahun dibandingkan dengan Kecamatan lainnya di wilayah Tangerang Selatan, yang tak jauh dari UIN Jakarta.
Pendekatan kuantitatif bertujuan untuk mengukur dan melakukan generalisasi terhadap sebuah populasi. Populasi yang dimaksud adalah
pasangan yang menikah di KUA Kecamatan Pamulang pada tahun 2010 dan 2011, yaitu sebanyak N=1750 pasangan.
Dalam menentukan sample akan menggunakan metode penarikan sample acak sederhana, yaitu sample diambil dari 2 buah buku akta nikah pada setiap
bulan pada tahun 2010 hingga Juni 2011. Jumlah responden yang terdapat dalam penelitian ini berdasarkan rumus ukuran sample,
n = N 1+ Ne
2
Jika e atau bound of error adalah 3, berarti jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah n= 500 pasangan.
3. Tehnik Pengumpulan Data
Data yang digunakan adalah data sekunder dari data akta pencatatan pernikahan. Akan tetapi dikarenakan data ini belum tersusun secara
sistematis, penulis melakukan proses pengumpulan data dengan melakukan pendataan terhadap pasangan yang menikah pada tahun 2010 dan 2011
berdasarkan Akta Nikah yang terdapat pada KUA Kecamatan Pamulang Tangerang Selatan.
Selain itu data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan beberapa informan kunci baik 5 pengantin Perempuan, 1 orang tua pihak
Perempuan yang berada di RW 010 Pondok Benda dan juga 2 orang dari pihak KUA.
4. Mengolah dan Memproses Data
Analisa yang dilakukan dalam pengumpulan dan penyusunan data dilakukan menggunakan analisa dokumen dari data KUA Pamulang, setelah
itu, dilakukan coding terhadap data-data tersebut. Data yang telah didapat kemudian diproses menggunakan program SPSS
16. Data tingkat pendidikan tersebut kemudian dirubah menjadi data numerik dan diolah menggunakan pengujian korelasi Spearman-rho dan Kendall-tau
two-tailed untuk melihat hubungan antara dua variabel yaitu tingkat pendidikan X dan usia pernikahan pertama Y, serta untuk melihat tingkat
hubungan dua variabel tersebut, digunakan korelasi Perason.
F. Sistematika Penulisan