kegiatan bank. Lembaga perbankan yang pertama di Yunani timbul pada tahun 560 SM.
Sekitar abad ke 16 di London Inggris, Amsterdam Belanda serta Antwerpen dan Leuven Belgia sebagai tukang-
tukang emas bersedia menerima uang logam utnuk disimpan. Srbagai tnada bukti prnyimpanan, tukang emas memberikan
kepada penyimpan suatu tanda depositi yang disebut Goldsmith’s note. Ini merupakan bukti bahwa tukang emas mempunyai hutang.
Lambat laun tanda deposito itu diterima alat pembayaran atau menjadi uang kertas.
Sejarah bank di Indonesia dimulai sebelum Perang Dunia II, pada waktu itu Nederland Indie yang memiliki tiga buah bank
yang di dalamnya mempunyai peranan tertentu. Ketiga bank tersebut adalah : De Javasche Bank N.V, De Algemene
Volksscredietbank, De Postpaarbank. Pasca Perang dunia kedua, bersamaan dengan kekalahan Jepang, pemerintah Belanda
berusaha kembali ke Indonesia dengan membonceng tentara Inggris sekutu dan terjadilah perang melawan penjajah. Pada
masa itu ada dua bank pemerinyah yakni : Bank Negara Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia.
II.4.2 Defenisi Bank
Defenisi bank menurut UU No 141967 Pasal 1 tentang Pokok-Pokok perbankan adalah “ lembaga yang usaha pokoknya
memenrikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan
Universitas Sumatera Utara
peredaran uang”. Suyatno, 1999:1. Menurut Undang-Undang Pokok Perbankan No.10 tahun 1998 Tentang Perubahan Undang-
Undang No.7 Tahun 1992 Tentang Perbankan : Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak Kasmir,
2004 : 302. Prof G. M Verryn Stuart dalam bukunya Bank Politik
mengatakan : “bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayrannya
sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan mengedarkan alat-alat penukar baru berupa
uang digital.
II.4.3 Fungsi Bank
Dilihat berbagai macam defenisi tentang bank maka dapat dikelompokkan fungsi bank menjadi tiga :
1. Bank dilihat sebagai penerima kredit. Dalam pengertian
pertama ini bank menerima uang serta dana-dana lainnya dari masyarakat dalam bentuk :
Universitas Sumatera Utara
• Simpanan atau tabungan biasa yang dapat diminta atau diambil kembali setiap saat
• Deposito berjangka, yang merupakan tabungan atau simpanan yang penarikannya kembali hanya dapat
dilakukan setelah jangka waktu yang telah ditentukan habis.
• Simpanan dalam rekening korangiro atas nama si penyimpan giro, yang oenarikannya hanya dapat
dilakukan dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau perintah tertentu kepada bank.
Pengertian pertama ini mencerminkan bahwa bank melaksanakn operasi perkreditan secara pasif dengan
menghimpun uang dari pihak ketiga. 2.
Bank dilihat sebaagai pemberi kredit, ini berabati bahwa bank melaksanakan operasi perkreditan secara aktif. Menurut Mac
leod Suyatno 1999 :2 “bank is a shop for the sale of credit”. Jadi, fungsi bank terutama dilihat sebagau pemberi kredit,
tanpa mempermasalahkjan apakah kredit itu berasal dari deposito atau tabungan yang diterimanya atau bersumber ada
penciptaan kredit yang dilakukan oleh bank itu sendiri. 3.
Bank dilihat sebagai pemberi kredit bagi masyarakat melalui sumber yang berasal dari modal sendiri, simpananatabungan
masyarakat maupun penciptaan uang bank.
Universitas Sumatera Utara
Jenis tabungan ada empat macam yaitu tabungan Simpedes, Britama, tabungan onh dan Britama Dollar sedangkan jenis deposito memiliki dua macam
yaitu Deposito valuta asing dan Deposito rupiah.
II.5. Minat