Pengertian pemasaran dan konsep pemasaran

1. Komunikasi satu tahap one step communication 2. Komunikasi dua tahap two step flow communication 3. Komunikasi banyak tahap multi step flow communication

II.1.8 Bidang Komunikasi

1. Komunikasi sosial social communication 2. Komunikasi management management communication 3. Komunikasi perusahaan business communication 4. Komunikasi politik politic communication 5. Komunikasi pembangunan Development communication 6. Komunikasi internasional internasional communication 7. Komunikasi tradisional tradisional communication

II.2 Pengertian Pemasaran dan Komunikasi Pemasaran

II.2.1 Pengertian pemasaran dan konsep pemasaran

Asosiasi pemasaran Amerika mengemukakan bahwa pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan organisasi Sunarto, 2006 : 5 . Sedangkan, menurut Philip Kotler dalam Kotler, 1997 : 13 mendefinisikan bahwa “pemasaran suatu proses sosial dan majerial yang dalam proses itu individu dan kelompok memperoleh sesuatu yang mereka butuhkan dan Universitas Sumatera Utara inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”. Begitu pula menurut Irawan, Wijaya dan Sudjoni dalam bukunya Prinsip – prinsip Pemasaran 1996 : 13 mengemukakan bahwa pemasaran adalah semua kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya melalui proses pertukaran. Berdasarkan definisi diatas maka dapat diasumsikan bahwa tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan nasabah sedemikian rupa sehingga produk jasa itu cocok dengan pelanggan nasabah dan selanjutnya menjadi dirinya sendiri. Dan seharusnya, dalam pemasaran hendaknya menghasilkan pelanggan nasabah yang siap untuk membeli semua yang dibutuhkannya selanjutnya adalah menyediakan produk atau jasa itu. Sedangkan menurut Irawan, Wijaya dan Sudjoni dalam bukunya Prinsip – prinsip Pemasaran 1996 : 13 mengemukakan bahwa hal yang terpenting dalam konsep pemasaran yaitu suatu orientasi terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan, didukung oleh usaha pemasaran terpadu yang ditujukan untuk membangkitkan kepuasan pelanggan sebagai kunci untuk memenuhi tujuan – tujuan organisasi. Hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya perusahaan dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung kepada keahlian dan kemampuan perusahaan untuk mengkombinasikan fungsi – fungsi pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang lain yang ditujukan untuk membangkitkan kepuasan pelanggan sebagai kunci untuk memenuhi tujuan – tujuan organisasi. Universitas Sumatera Utara Adapun beberapa konsep – konsep inti dari pemasaran menurut Kotler dalam Kotler, 1997 : 8 adalah sebagai berikut : 1. Kebutuhan needs adalah ketidakberadaan beberapa kepuasan dasar. 2. Keinginan wants adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik. 3. Permintaan demands adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. 4. Produk barang, jasa dan gagasan adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. 5. Nilai adalah perkiraan konsumen atas seluruh kemampuan produk untuk memuaskan kebutuhannya. 6. Pertukaran adalah tindakan seseorang untuk memperoleh produk yang diinginkan dengan menawarkan sesuatu sebagai ganti. 7. Transaksi merupakan perdangangan nilai – nilai antar kedua belah pihak. 8. Pasar yang terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keiinginan itu. 9. Pemasar adalah seseorang yang terlibat dalam kegiatan pemasaran yaitu mencari informasi, menganalisis, merencakan, melaksanakan dan mengevaluasi secara terus – menerus kegiatan tersebut. Adapun beberapa konsep yang dapat dipilih organisasi perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pemasaran menurut Kotler dalam Kotler, 1997 : 14 adalah : Universitas Sumatera Utara 1. Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia di banyak tempat dan murah harganya. 2. Konsep produk menyatakan bahwa kosumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, kinerja, dan pelengkap inovatif yang terbaik. 3. Konsep menjual penjualan menyatakan bahwa konsumen, jika diabaikan, biasanya tidak akan membeli produk organisasi dalam jumlah yang cukup. 4. Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran. Dalam hal ini maka dapat dihubungkan bahwa BRI dalam memasarkan produknya jasa lebih berorientasi kepada kosep pemasaran yaitu memasarkan produk dengan penjelasan yang langsung dijelaskan oleh customer service kepada nasabah yang disebut juga dengan personal selling. Menurut Theodore Levitt dalam Kotler, 1997 : 18 yang menarik batasan yang tajam antara konsep penjualan dengan konsep pemasaran mengemukakan bahwa kosep penjualan mengutamakan kebutuhan pihak penjual sedangkan konsep pemasaran mengutamakan pihak pembeli. Konsep penjualan dipenuhi dengan kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang tunai : konsep pemasaran dipenuhi gagasan atau ide – ide untuk memuaskan kebutuhan pelanggan melalui produk dan segala hal yang berkaitan dengan penciptaan, penyampaian dan akhirnya pemakaian produk tersebut. Selain itu konsep pemasaran bersandar pada 4 tiang utama yaitu fokus pasar, orientasi kepada pelanggan, pemasaran yang terkoordinasi, dan kemampuan Universitas Sumatera Utara menghasilkan laba. Secara singkat dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran merupakan upaya pemasaran terkoordinasi yang berfokus pada pasar dan berorientasi kepada pelanggan sebagai kunci untuk mencapai tujuan perusaahaan. Menurut Peter Drucker dalam Kotler, 1991 : 17 mengemukakan bahwa pemasaran adalah keseluruhan bisnis itu sendiri dilihat dari sudut pandang hasil akhirnya, yakni dari sudut pandang pelanggan. Sedangkan menurut Edward W. Clindff et al yang dikutip Manullang dalam Simorangkir, 1988 : 4 – 5 mengemukakan bahwa pemasaran adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh badan usaha untuk memenuhi permintaan yang saling berkaitan dan berinteraksi. Begitupun menurut Kotler dalam Kotler, 1991 : 36 mengemukakan bahwa “Pemasaran adalah penyediaan barang dan jasa yang tepat kepada orang yang tepat, pada waktu yang tepat, harga yang tepat dengan komunikasi promosi yang tepat”. Sehingga pemasaran dipandang sebagai suatu sistem yang dinamis dari kegiatan yang saling berhubungan dalam dunia usaha yang ditujukan untuk menyediakan barang dan jasa, menentukan sasaran, harga, waktu dengan mengkomunikasikan dan mempromosikan secara tepat. Jadi, dari defenisi di atas maka dapat diasumsikan bahwa pemasaran adalah funsi bisnis yang berusaha untuk mengindetifikasikan kebutuhan dan keinginan pelanggan yang belum terpenuhi, mengukur seberapa besar pasar sasaran, mana yang paling baik

II.2.2 Komunikasi Pemasaran