BAB III METODE PENELITIAN
III.1. Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1. Sejarah Berdirinya Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia yang merupakan bank permerintah pertama sesudah kemerdekaan Republik Indonesia mula-mula didirikan dengan Peraturan
Pemerintah No 1 Tahun 1946. Semula Bank Rakyat Indonesia bernama Algemeene Volkscrediet Bank AVB dan Syaloomin Ginko, dimana pihak
Neitherlands Indies Civil Administrasion NICA di Jakarta mendirikan kembali kantor besar Algemeene Bank Suyatno, 1999:9.
Pada tahun 1948, kantor Bank Rakyat Indonesia dihapus oleh NICA dan direksi Bank Rakyat Indonesia dipenjarakan oleh belanda karena tidak mau
bekerja sama dengan Alkscrediet Bank. Pada saat ini kegiatan Bank Rakyat Indonesia terhenti untuk sementara waktu. Setelah selesai peminjaman Roem-
Royen, maka kantor besar Bank Rakyat Indonesia aktif kembali. Nama Algemeene Volkcrediet Bank AVB diganti menjadi Bank Rakyat Indonesia
Serikat BARRIS. Perkembangan sejarah politik Indonesia membawa pengaruh terhadap
perkembangan sejarah Bank Rakyat Indonesia. Dengan keputusan surat Menteri Kemakmuran Republik Indonesia Serikat tahun 1959, Direksi Bank Indonesia
Universitas Sumatera Utara
Negara bagian Republik Indonesia dipindahkan dari Yogyakarta ke Jakarta untuk dijadikan BARRIS. Surat keputusan Republik tesebut mendapat protes dari para
faderalis sebab secara nyata kantor besar BARRIS belum ada, sehingga Menteri Kemakmuran Republik Indonesia Serikat meralatnya dengan menamakan direksi
baru itu dengan nama Direksi AVD Bank Rakyat Indonesia. Tertanggal 17 Agustus 1951 berdasarkan Undang-Undang No. 1 tahun 1951 dan peraturan No.
25 tahun 1951 maka pada tanggal 20 April tahun 1951 menjadi Bank Rakyat Indonesia menjadi Bank menengah.
Dengan dikeluarkannya Dekrit presiden yang menyatakan kembali pada UUD 1945, maka Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang PERPU No.
41 tahun 1960. Pada tanggal 26 Oktober 1960 lembaran Negara No. 128-1960 dibentuk Bank Koperasi, Tani dan Nelayan BKTN.
Pada tanggal 4 Juni 1965, semua Bank Umum Negara serta Bank Tabungan Pos berdasarkan panpres No.8 maka disatukan menjadi Bank
Indonesia, sebagai suatu kebijaksanaan pemerintah menunjukkan Bank Tunggal. BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank
Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan berdasarkan penpres No. 9 tahun 1965 dengan surat menteri Bank Sentral No. 42 tahun 1965.
Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan Bank tunggal dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan, diintegrasikan dengan
nama Bank Negara Indonesia Unit II. Bank Rakyat Indonesia Unit II Rural sedangkan wx Netherlands Handel Mij bekerja dengan nama Bank Indonesia Unit
II bidang eksport-impor.
Universitas Sumatera Utara
Pada akhir tahun 1968 berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-Undang Pokok Perbankan dan Undang-Undang No. 13 tahun
1968 tetntang Undang-Undang Bank Sentral dikembalikan dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rural dan Eskin dijadikan Bank-Bank Milik Negara
dengan nama : 1.
Bank Rakyat Indonesia yang menampung segala hak dan kewajiban serta kekayaan dan perlengkapan Bank Negara Indonesia bidang rural
dengan Undang-Undang No. 12 tahun 1968. 2.
Bank eksport-import Indonesia menampung segala hak dan kewajiban serta kekayaan dan perlengkapan Bank Negara Indonesia Unit II bidang
eksport-import dengan Undang-Undang No. 22 tahun 1968. Sejak tanggal 1 Agustus 1992 seluruh bank pemerintah berubah status
menjadi persero berdasarkan SK Mentri Keuangan No. S-940 MK.011992. Maka Bank Rakyat Indonesia sebagai salah satu bank pemerintah berubah nama menjadi
PT. Bank Rakyat Indonesia persero. Pada akhirnya berdasarkan surat keputusan direksi Bank Rakyat Indonesia No. S57-DIR121982 tanggal 2 Desember direksi
Bank Rakyat Indonesia menetapkan bahwa hari jadi Bank Rakyat Indonesia adalah tanggal 16 Desember 1895.
III.1.2. Visi Dan Misi BRI
Visi dan misi Bank BRI yaitu: 1.
Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang
peningkatan ekonomi masyrakat.
Universitas Sumatera Utara
2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja
yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktek good corporate governance.
3. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada kepada
pihak-pihak yang berkepentingan
III.1.3. Produk dan Layanan Jasa Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
Produk simpanan berupa tabungan yaitu : Simpedes, Britama, ONH, Deposito, Giro, dan lain-lain.
1.
Simpedes: Simpanan masyarakat pedesaan yang dahulunya hanya
diperoleh melalui BRI Unit namun saat ini dapat diperoleh melalui BRI cabang maupun wilayah yang tersebar di Indonesia. Simpedes
termasuk ke dalam kelompok tabungan, yang pengambilannya maupun penyetorannya tidak dibatasi dalam jumlah maupun frekuensinya
sepanjang saldo memenuhi. Keuntungan dari produk Simpedes adalah tabungan berhadiah hadiah berupa barang yang penarikan undiannya
dilaksanakan disetiap kantor cabang sehingga peluang setiap nasabah
untuk memperoleh hadiah menjadi lebih besar.
2.
Simaskot: Simaskot adalah simpanan masyarakat di BRI unit
pelaksana Simaskot, termasuk dalam kelompok tabungan yang pengambilannya maupun penyetorannya tidak dibatasi dalam jumlah
maupun frekuensi sepanjang saldonya mencukupi. Keuntungan :
Universitas Sumatera Utara
- Keuntungan dari produk simpedes disamping features tersebut
diatas, juga Simpedes adalah tabungan berhadiah hadiah berupa barang yang penarikan undiannya dilaksanakan disetiap Kantor
Cabang sehingga peluang setiap nasabah untuk memperoleh hadiah menjadi lebih besar.
- Keuntungan Simaskot adalah penyetoran dan pengambilan tidak
dibatasi juga Simaskot adalah produk tabungan berhadiah uang yang penarikan undiannya dilaksanakan setiap 6 bulan sekali
disetiap Kantor Wilayah BRI. Keuntungan hadiah berupa uang adalah dapat dipergunakan untuk membeli barang sesuai keperluan
pemenang dan pemenang tidak perlu menyediakan uang tunai untuk kewajiban membayar pajak hadiah.
3.
Britama: adalah tabungan yang banyak memberikan manfaat lebih
dari sekedar dari tabungan biasa. Layanan tabungan ini dilengkapi dengan fasilitas kartu ATM yang dapat digunakan serta terhubung
secara online diseluruh kantor Cabang BRI di wilayah Indonesia. Adapun keunggulan tabungan Britama yaitu:
• Fasilitas Transfer Otomatis Antar Rekening di Bank BRI
Manfaat fasilitas transfer otomatis untuk mempermudah urusan anda. Tersedia tiga pilihan transfer otomatis, sebagai berikut :
1. Automatic Fund Transfer AFT, yaitu fasilitas utuk
mentransfer dana dari rekening Britama ke rekening simpanan di BRI, baik di kanca sendiri ataupun di kanca lain, setiap
Universitas Sumatera Utara
tangal tertentu dengan nominal transfer tertentu yang bersifat tetap secara rutin.
2. Account Sweep, adalah fasilitas untuk mentrasfer dana dari
suatu rekening ke rekening lainnya di kanca sendiri ataupun di kanca lain secara otomatis yang sebelumnya di set up saldo
minimal atau saldo maksimalnya. Transfer otomatis terjadi apabila batas saldo minimal atau maksimal tersebut terlampaui.
Fasilitas ini dapat digunakan untuk keperluan Britama mem- back up giro secara otomatis.
3. Automatic Grab Fund AGF, yaitu fasilitas transfer otomatis
untuk menarik mendebet dana secara otomatis oleh suatu rekening ke rekening lainnya, baik di kanca sendiri maupun di
kanca lain. Inisiatif pendebetan berasal dari rekening yang akan mendebet, dengan nominal transaksi yang bersifat tetap.
Fasilitas ini dapat digunakan untuk pembayaran angsuran pinjaman secara otomatis, dimana rekening pinjaman akan
secara otomatis mendebet rekening Britama untuk membayar angsurannya.
• Asuransi Kecelakaan Diri Personal Accident
Setiap nasabah Britama dengan saldo minimal Rp 500.000,- Lima ratus ribu rupiah, berhak atas jaminan asuransi kecelakaan diri
Personal Accident dengan nilai pertanggungan sebesar 25 dari saldo maksimal pertanggungan Rp.100.000.000,-. Selain itu
asuransi BritAma juga mengcover rawat inap dan cacat tetap.
Universitas Sumatera Utara
• Diikutkan dalam berhadiah uang tunai Miliaran Rupiah
Bagi nasabah BritAma dengan saldo minimal Rp.500.000,- lima ratus ribu rupiah, diikutkan dalam undian BritAma yang
diselenggarakan 2 kali setahun bunga kopetitif.
• Gratis biaya transfer antar rekening BritAma
4.
Deposito Rupiah dan Dollar: Deposito rupiah maupun dollar adalah
simpanan dari masyarat kepada Bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan yang
diperjanjikan antara penyimpan dengan bank yang bersangkutan. 5.
Tabungan ONH
Kemudahan fasilitas :
Online langsung dengan Siskohat Departemen Agama
Bebas memilih tahun keberangkatan 2004-2008
Mendapatkan asuransi jiwa dan kecelakaan diri sebasar saldo Tabungan Haji maksimal sebesar BPIH.
Memperoleh dana talangan, sehingga rencana keberangkatan
ibadah haji tidak akan perna tertunda lagi.
Diprioritaskan untuk mendapatka porsi haji atau seat.
Diberikan giftway yang cantik.
Disediakan bagi hasil yang menarik 6.
Giro: adalah simpanan dari masyarakat kepada bank yang penyetoran
maupun penarikannya dapat dilakukan setiap saat, dengan tidak
Universitas Sumatera Utara
dibatasi oleh jumlah maupun frekuensi sepanjang dananya yang mencukupi.
Produk jasa Bank BRI lainnya terdiri dari : Layanan transfer, layanan pembayaran PBB dan layanan pembayaran telepon. Transfer adalah layanan
pengiriman uang baik dalam bentuk mata uang rupiah maupun valas melalui BRI. Produk Bisnis Ritel terdiri dari :
1. Kredit Investasi KI
KI adalah fasilitas kredit untuk keperluan pembelian aktiva tetap usaha peroranganbadan hukum, misalnya mesin-mesin, kendaraan, dll.
Ketentuan Kredit Investasi :
Mempunyai proyekrencana investasi yang layak dibiayai.
Mempunyai izin-izin usaha, misalnya SIUP, TDP.
Maksimun kredit yang diberikan tergantung besarnya kebutuhan, kemampuan pengembalian pinjaman, dll.
Minimum sharing pembiayaan sendiri 35
Maksimun jangka waktu kredit 5 tahun.
Penarikan kredit secara bertahap sesuai dengan kemajuan proyek yang
dibiayai. Agunan utama adalah proyek yang dibiayai. Debitur menyerahkan agunan
tambahan jika menurut penilaian bank diperlukan.
2. Kredit Modal Kerja KMK
Universitas Sumatera Utara
KMK adalah fasilitas kredit u tuk keperluan menambah modal kerja usaha peroranganbadan hukum. Fasilitas ini dapat digunakan untuk pembelian bahan
bak, pembelian persediaan barang dagangan, biaya operasional, dll. Ketentuan KMK:
• Mempunyai usaha yang layak dibiayai. • Mempunyai izin-izin usaha, misalnya SIUP TDP
• Maksimum kredit yang diberikan tergantung besar skala usaha, kemampuan pengembalian pinjaman, dll.
• Maksimum jangka waktu kredit 3 tahun, tergantung sifatkarakter bisnis, aliran cash flow, dll.
• Bentuk kredit adalah rekening koran sehingga memberikan keleluasaan debitur dalam mengambil dan mengembalikan pinjamannya.
Agunan utama adalah usaha yang dibiayai. Debitur menyerahkan agunan tambahan jika menurut penilaian bank diperlukan.
3. Kredit Modal Kerja Ekspor KMKE
KMKE adalah fasilitas kredit untuk pembiayaan kegiatan ekspor. Ketentuan KMKE:
• Mempunyai usahakegiatan ekspor yang layak dibiayai. • Mempunyai izin-izin usaha, misalnya SIUP, TDP, APE Angka Pengenal
Ekspor. • Maksimum kredit yang diberikan tergantung besarnya rencana ekspor,
kontrak penjualanan, kemampuan pengembalian pinjaman, dll. • Maksimum jangka waktu kredit 1 tahun.
Universitas Sumatera Utara
Agunan utama adalah usaha yang dibiayai. Debitur menyerahkan agunan tambahan jika menurut penilaian bank diperlukan.
4. Kredit Modal Kerja Impor KMKI
KMKI adalah fasilitas kredit untuk pembiayaan kegiatan impor. Ketentuan KMKI :
• Mempunyai usahaimport yang layak dibiayai • Mempunyai izin-izin usaha, misalnya SIUP, TDP, API Angka Pengenal
Import • Maksimum kredit yang diberikan tergantung besarnya rencana import,
kemampuan pengembalian pinjaman, dll. • Maksimum jangka waktu kredit 1 tahun.
Agunan utama adalah usaha yang dibiayai. Debitur menyerahkan agunan tambahan jika menurut penilaian bank diperlukan.
5. Kredit Modal Kerja Konstruksi KMKK
KMKK adalah fasilitas kredit untuk pembiayaan kegiatan pembangunan gedung, jalan jembatan dan infra struktur lainnya.
Ketentuan KMKK : • Mempunyai usaha konstruksi yang layak dibiayai.
• Mempunyai izin-izin usaha, misalnya izin usaha konstruksi. • Maksimum kredit yang diberikan tergantung besarnya rencana proyek
yang dibiayai, kemampuan pengembalian pinjaman, dll. • Maksimum jangka waktu kredit sesuai dengan umur proyek yang
dibiayai.
Universitas Sumatera Utara
Agunan utama adalah usaha yang dibiayai. Debitur menyerahkan agunan tambahan jika menurut penilaian bank diperlukan.
6. Kretap
Kretap adalah fasilitas kredit untuk karyawan yang mempunyai penghasilan tetap PNS, POLRI, BUMN, BUMD, Swasta Bonafide
Ketentuan kretap : • Ada perjanjian kerja sama antara BRI dengan perusahaaninstansitempat
calon debitur bekerja. • Menyerahkan SK kepangkatan yang pertama dan yang terakhir.
• Menyerahkan perincian gaji dan surat kuasa memotong gaji • Maksimum pinjaman yang diterima tergantung besar penghasilan bersih
yang diterima setiap bulannya. • Jangka waktu maksimal 5 tahun.
Setiap debitur mendapatkan perlindungan asuransi jiwa otomatis. Selain itu, pelayanan jasa terbaru dari Bank BRI bagi nasabah saat iniyaitu layanan SMS
Banking e-Banking merupakan salah satu bentuk layanan electronic channel yang diterapkan BRI sehingga memungkinkan nasabah BRI untuk bertransaksi
perbankan melalui telepon selular menggunakan medis SMS. Layanan SMS bank BRI baru dapat di akses oleh produk-produk
telekomunikasi melalui operator telkomsel seperti: Simpati, kartu AS, dan kartu Hallo. Adapun kemudahan yang diberikan yaitu:
• Registrasi dapat dilakukan di seluruh ATM BRI • Untuk layanan SMS banking BRI. Nasabah BRI dapat menggunakan Sim
card yang saat ini dipergunakan tanpa harus menggantinya.
Universitas Sumatera Utara
• Dapat diakses menggunakan semua telepon selular pengembangan dilakukan bertahap, baik yang berjaringan GSM maupun CDMA dengan
telepon selular yang memiliki fasilitas SMS. • Menggunakan pesan sederhana seperti mengirim SMS
• Transaksi secara online dan real time.
Keleluasaan: • Dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja tidak tergantung waktu
operasional bank, tidak perlu mengantri dan tetap beroperasi di hari libur. • Transfer dapat dilakukan dengan ataupun tanpa mendaftarkan rekening
tujuan. Keamanan:
• Menggunakan password PIN SMS BRI yang telah diregistrasi di ATM BRI dan terdiri atas 6 digit angka
III.2. Metode penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional adalah metode yang berusaha menjelaskan
suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam penjelasan antara dua objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan
dan apabila ada, seberapa besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut.
III.3. Lokasi penelitian
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini dilakukan di Bank BRI Unit Kapten Muslim jalan Kapten Muslim No 234B, Medan.
III.4. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek atau fenomena yang akan diteliti. Menurut Sugyono, populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek
atau subjek yang mempunyasi kuantitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan periset untuk dipelajari, kemudian ditarik suatu kesimpulan.
Populasi kumpulan objek riset bisa berupa orang, organisasi, kata-kata, kalimat, simbol-simbol nonverbal, surat kabar, televisi, iklan dan lain sebagainya
Kriyantono 2006:149.
Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah Bank BRI unit Kapten Muslim per Maret 2010 sebanyak 9.851 Orang.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek atau fenomena yang akan diteliti Kriyantono, 2006:149. Berdasarkan data yang diperoleh maka peneliti
menggunakan Rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90 . Rumus Yamane ini digunakan untuk populasi yang besar yang
Universitas Sumatera Utara
didapat dari pendugaan proporsi populasi. Sehingga sampel dalam penelitian ini, yakni sebagai berikut :
Keterangan : N = jumlah populasi n = sampel
d
2
= Presisi Dari rumus tersebut, maka besar sampel yang diambil pada penelitian ini adalah :
Jadi, sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 99 orang. Untuk menentukan nasabah yang akan menjadi responden digunakan teknik
Proportional Sampling, dengan rumus :
Keterangan : n1 = jumlah nasabah tiap jenis tabungan
n = jumlah sampel N = jumlah populasi
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan rumus diatas, perhitungannya adalah sebagai berikut :
Tabel III.1. Distribusi Sampel Jenis Rekening
Jumlah Penarikan Sampel
Sampel
Tabungan Britama 480
5 orang
Deposito 160
2 orang
Simpedes 5171
52 orang
Simpedes pensiunan 720
7 orang
Simpedes IPTW 3040
30 orang
Simpedes teras 280
3 orang
III.5. Teknik Penarikan Sampel Purposive sampling, yaitu mencakup orang-orang yang diseleksi atas
dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat oleh peneliti berdasarkan tujuan
Universitas Sumatera Utara
penelitian Kriyantono,2006:154. Dalam hal ini kriteria yang ditentukan penulis adalah yang sudah memiliki rekening Simpedes BRI dan masih aktif.
Accidental Sampling, yaitu teknik penetuan sampel berdasarkan kebetulan
dijumpai, atau siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti yang dapat dipergunakan sebagai sampel Kriyantono,2006:156. Dalam hal ini kriteria
yang ditentukan penulis adalah setiap nasabah yang sudah mendengarkan personal selling yang dilakuan oleh customer service.
III.6. Teknik Pengumpulan Data
Dalam menyusun proposal penelitian, penulis menggunakan 2 sumber data yaitu :
1. Penelitian kepustakaan Library research, yaitu suatu cara
pengambilan data yang dilakukan melalui keputusan dengan membaca buku-buku, literatur serta tulisan yang berkaitan dengan
masalah yang dibahas. 2.
Penelitian lapangan Field Research, yaitu pengumpulan data dari responden melalui:
Kuesioner, yaitu alat pengumpulan data dalam bentuk sejumlah pertanyan tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh
responden.
III.7. Teknik Analisis Data
Universitas Sumatera Utara
Data yang diperoleh dalam penelitian akan dianalisa dalam beberapa tahap analisa yaitu :
1. Analisa tabel Tunggal
Yaitu analisa yang dilakukan setelah memasukkan dan memurnikan data. Analisa ini digunakan untuk menguji karaterisik
sampel dan mulai mencari hubungan-hubungannya Chadwick, 1991:402
2. Analisa tabel silang
Yaitu penggabungan distribusi frekwensi biasanya dilebur menjadi sejumlah kategori yang memungkinkan untuk ditangani
untuk dua variabel atau lebih Chadwick, 1991:412 3.
Uji hipotesa Yaitu jawaban yang bersifat sementara terhadap pemecahan
permasalahan melalui data yang terkumpul Singarimbun, 2001:36
Rumus yang digunakan untuk mengetahui hubungan diantara kedua variabel yang dikorelasikan adalah Koefisien
Korelasi Rank Order Correlation Coefficient oleh Spearman, adalah :
Keterangan :
Universitas Sumatera Utara
rs rho = Koefisien korelasi rank order 1
= Bilangan konstan N
= Jumlah sampel d
= Beda antara jenjang setiap sampel ∑
= Sigma jumlah Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk
menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.
Jika rs 0, maka hipotesis ditolak Jika rs 0, maka hipotesis diterima
Untuk menguji tingkat signifikasi korelasi, jika N 10, digunakan
rumus t
test
pada tingkat signifikan 0,05 sebagai berikut :
Keterangan : t
= Nilai hitung rs
= Nilai koefisien korelasi n
= Jumlah sampel
Jika t
hitung
t
tabel
maka hubungannya signifikan
Jika t
hitung
t
tabel
maka hubungannya tidak signifikan
Selanjutnya untuk mengukur kekuatan derajat hubungan, digunakan nilai koefisien korelasi sebagai berikut :
Kurang dari 0,20 = hubungannya rendah sekali
0,20 – 0,40 = hubungannya rendah tetapi pasti
Universitas Sumatera Utara
0,41 – 0,70 = hubungan yang cukup berarti
0,71 – 0,90 = hubungan yang tinggi, kuat
Lebih dari 0,90 = hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali,
dapat diandalkan
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN