20 Jeanrie, 1999, dalam Pinto, 2004. Mereka menunjukkan lebih inisiatif dan
berusaha untuk dapat mengontrol dunia sekitar mereka dan cenderung untuk mengontrol keimpulsifan atau keinginan mereka dengan lebih baik daripada
individu yang memiliki locus of control eksternal Joc, 1971, dalam Pinto, 2004. Lingkungan ekonomi juga sangat mempengaruhi perilaku seseorang, dan
bagaimana individu
bereaksi atau
mengadakan penyesuaian
dengan lingkungannya sangat dipengaruhi oleh locus of control individu tersebut. Rotter
dalam Lina dkk, 1997, menyatakan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh interaksi antara harapan, nilai-nilai yang ada pada seseorang, serta lingkungan
dimana dia berada. Harapan-harapan ini dapat menentukan kontrol seseorang apakah sebagai penguat pada kontrol internal atau eksternal.
Konteks sosial dapat mempengaruhi pembelian impulsif, khususnya ketika berbelanja untuk mengisi waktu luang bersama kelompok. Dittmar dalam
Buendicho, 2003 percaya bahwa “mengonsumsi produk menunjukkan identitas diri” dan menentukan peningkatan pada pembelian impulsif. Sesuai dengan
penjelasan di atas, peneliti berasumsi bahwa pembeli yang membeli secara impulsif memiliki kecenderungan berkepribadian locus of control eksternal.
B. PERUMUSAN MASALAH
Apakah ada perbedaan kecenderungan pembelian impulsif ditinjau dari locus of control internal dan locus of control eksternal?
Universitas Sumatera Utara
21
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecenderungan
pembelian impulsif yang ditinjau dari locus of control.
D. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat Metodologis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dalam
pengembangan ilmu psikologi, khususnya bidang Psikologi Industri dan Organisasi terutama dalam bidang perilaku konsumen consumer
behavior mengenai perbedaan kecenderungan pembelian impulsif ditinjau dari locus of control internal dan locus of control eksternal
dengan memberikan bukti empiris mengenai hubungan tersebut. b.
Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi peneliti-peneliti lain yang ingin meneliti mengenai perilaku konsumen
sebagai referensi teoritis dan empiris.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai perbedaan kecenderungan pembelian impulsif ditinjau dari locus of control
internal dan locus of control eksternal sehingga dapat menjadi masukan yang berguna bagi para pelaku pasar dalam memahami kecenderungan pembelian
impulsif yang ditinjau dari sisi locus of control internal dan locus of control eksternal dan juga dapat dapat melakukan strategi-strategi pemasaran yang
Universitas Sumatera Utara
22 disesuaikan berdasarkan karakteristik locus of control internal dan locus of
control eksternal pada konsumen, sehingga menghasilkan strategi pemasaran yang lebih efektif.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Bab I
Pendahuluan Bab ini terdiri dari latar belakang masalah penelitian, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II
Landasan teori Bab ini menguraikan landasan teori yang mendasari masalah yang
menjadi objek penelitian. Memuat landasan teori tentang perilaku pembelian impulsif dan locus of control. Bab ini juga
mengemukakan hipotesa sebagai jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang menjelaskan mengenai perbedaan
kecenderungan perilaku pembelian impulsif yang ditinjau dari locus of control internal dan locus of control eksternal.
Bab III Metodologi penelitian
Bab ini menguraikan identifikasi variabel, definisi operasional variabel, metode pengambilan sampel, alat ukur yang digunakan,
uji daya beda item dan reliabilitas alat ukur, dan metode analisa data yang digunakan untuk mengolah hasil data penelitian.
Universitas Sumatera Utara
23 Bab IV
Analisa Data dan Pembahasan Pada bab ini akan dipaparkan mengenai gambaran umum dan
karakteristik dari subjek penelitian serta bagaimana analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis statistik. Kemudian pada
bab ini juga dibahas mengenai interpretasi data yang ada serta data tambahan dengan menggunakan SPSS 15.0 For Windows yang
kemudian data-data tersebut akan diuraikan kedalam pembahasan. Bab V
Kesimpulan dan Saran Bab ini membahas mengenai kesimpulan peneliti mengenai hasil
penelitian dilengkapi dengan saran-saran bagi pihak lain berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
24
BAB II LANDASAN TEORI
A. KECENDERUNGAN PEMBELIAN IMPULSIF 1. Pengertian Kecenderungan Pembelian Impulsif
Rook dan Fisher dalam Semuel, 2007, mendefinisikan sifat pembelian impulsif sebagai “a consumers’ tendency to buy spontaneusly, immediately and
kinetically”. Pembelian impulsif adalah pembelian yang terjadi ketika konsumen mengalami perasaan tiba-tiba, penuh kekuatan dan dorongan yang kuat untuk
membeli sesuatu dengan segera Engel dan Blackwell, 1995. Engel dan Blacwell dalam Semuel, 2007 mendefinisikan pembelian impulsif unplanned buying
adalah suatu tindakan pembelian yang dibuat tanpa direncanakan sebelumnya atau keputusan pembelian dilakukan pada saat berada didalam toko.
Cobb dan Hayer dalam Semuel, 2007, mengklasifikasikan suatu pembelian impulsif terjadi apabila tidak terdapat tujuan pembelian merek tertentu
atau kategori produk tertentu pada saat masuk kedalam toko. Betty dan Ferrell dalam Mai mendefinisikan pembelian impulsif sebagai pembelian yang terjadi
secara tiba-tiba atau segera dengan tidak adanya tujuan untuk membeli produk yang dikategorikan secara khusus sebelum berbelanja atau tidak adanya perilaku
yang memenuhi tugas-tugas dalam perilaku membeli secara khusus. Pembelian Impulsif yang dimaksud adalah pembelian yang tidak
direncanakan, yang terjadi secara kebetulan, dengan segera, dan tanpa tujuan
Universitas Sumatera Utara