Karakteristik Locus of Control

34 tersebut disebabkan karena situasi dan kondisi yang menyertainya yaitu dimana ia tinggal dan sering melakukan aktifitasnya.

4. Karakteristik Locus of Control

Petri, 1980 dalam Lina, 1997 menyatakan mengenai karakteristik pada individu yang berlocus of control eksternal. Karakteristik individu yang memiliki locus of control eksternal yaitu : a. Memiliki sikap patuh b. Lebih conform terhadap otoritas atau pengaruh-pengaruh yang ada c. Lebih mudah dipengaruhi dan tergantung pada petunjuk orang lain Serason, 1976 dalam Lina, 1997. Karakteristik individu yang memiliki locus of control internal yaitu : a. Lebih mandiri, lebih ulet, mempunyai daya tahan yang kuat lebih tahan dalam menghadapi pengaruh sosial Seeman dan Evans, dalam Zimbardo dan Ruch, 1976 dalam Lina, 1997. b. Lebih mampu menunda pemuasan, tidak mudah terpengaruh, dan lebih mampu menghadapi kegagalan Leffcourt, dalam Wolfe Robertslaw, 1982, dalam Lina, 1997. c. Lebih aktif dan ulet dalam mencari dan menggunakan informasi yang relevan untuk menguasai keadaan Phares, 1976 dalam Lina, 1997. Universitas Sumatera Utara 35 C. PERBEDAAN PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF DITINJAU DARI LOCUS OF CONTROL INTERNAL DAN LOCUS OF CONTROL EKSTERNAL. Engel dan Blacwell 1995, mendefinisikan pembelian yang tidak direncanakan atau yang disebut juga pembelian impulsif sebagai suatu tindakan pembelian yang dibuat tanpa direncanakan sebelumnya atau keputusan pembelian yang dilakukan pada saat berada didalam toko. Dalam mengambil keputusan membeli, konsumen dipengaruhi oleh kepribadian dalam diri. Kepribadian konsumen akan mempengaruhi persepsi dan pengambilan keputusan dalam membeli Anwar, 2005. Kepribadian dapat didefenisikan sebagai suatu bentuk dari sifat-sifat yang ada pada diri individu yang sangat menentukan perilakunya Anwar, 2005. Kepribadian konsumen sangat ditentukan oleh faktor internal dirinya motif, IQ, emosi, cara berfikir, persepsi dan faktor eksternal dirinya lingkungan fisik, keluarga, masyarakat, sekolah, lingkungan alam Anwar, 2005. Rotter dalam Schultz Schultz 1994 mendefinisikan locus of control sebagai atribut kepribadian dimana seorang individu dibedakan berdasarkan derajat keyakinan dalam mengendalikan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup mereka. Tambahan menurut Rotter dalam Lefcourt, 1982 orientasi locus of control merupakan suatu kontinum unidimensional, dari eksternal menuju internal. Individu yang memiliki locus of control internal cenderung lebih percaya diri, lebih independent, dan lebih yakin terhadap diri dan kemampuan mereka Universitas Sumatera Utara 36 sendiri Roueche Mink, 1976; Fournier Jeanrie, 1999, dalam Pinto, 2004. Mereka menunjukkan lebih inisiatif dan berusaha untuk dapat mengontrol dunia sekitar mereka dan cenderung untuk mengontrol keimpulsifan atau keinginan mereka dengan lebih baik daripada individu yang memiliki locus of control eksternal Joc, 1971, dalam Pinto, 2004. Lingkungan ekonomi juga sangat mempengaruhi perilaku seseorang, dan bagaimana individu bereaksi atau mengadakan penyesuaian dengan lingkungannya dan sangat dipengaruhi oleh locus of control individu tersebut. Rotter dalam Lina dkk, 1997, menyatakan bahwa perilaku seseorang ditentukan oleh interaksi antara harapan, nilai-nilai yang ada pada seseorang, serta lingkungan dimana dia berada. Harapan-harapan ini dapat menentukan kontrol seseorang apakah sebagai penguat pada kontrol internal atau eksternal. Peneliti mengasumsikan bahwa konteks sosial dapat mempengaruhi pembelian impulsif, khususnya ketika berbelanja untuk mengisi waktu luang bersama kelompok. Dittmar dalam Buendicho, 2003 percaya bahwa “mengonsumsi produk menunjukkan identitas diri” dan menentukan peningkatan pada pembelian impulsif. Universitas Sumatera Utara 37

D. HIPOTESA PENELITIAN