Perbedaan Kecenderungan Pembelian Impulsif Berdasarkan Uang Saku Perbedaan Kecenderungan Pembelian Impulsif Berdasarkan Stambuk

95 Dari tabel 22, dapat dilihat bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna dalam hal kecenderungan pembelian impulsif diantara wanita dan pria. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0.155 lebih besar dari 0.05.

3. Perbedaan Kecenderungan Pembelian Impulsif Berdasarkan Uang Saku

Tabel 23. Deskriptif Kecenderungan Pembelian Impulsif Berdasarkan Uang Saku Uang Saku N Mean Std. Deviation Std. Error Rp 400.000 – Rp 650.000 51 orang 60.04 6.502 0.910 Rp 650.000 – Rp 900.000 23 orang 60.74 10.046 2.095 Rp 900.000 – Rp 1.150.000 7 orang 58.00 7.681 2.903 Rp 1.150.000 – Rp 1.400.000 11 orang 66.18 6.661 2.008 Rp 1.400.000 8 orang 60.38 7.520 2.659 Dari tabel 23, dapat dilihat bahwa mean pada kelompok subjek dengan uang saku antara Rp 1.150.000 – Rp 1.400.000 memiliki mean lebih tinggi yaitu sebesar 66.18. Selanjutnya pada kelompok subjek dengan uang saku antara Rp 650.000 – Rp 900.000 memiliki mean yaitu 60.74, pada kelompok subjek dengan Universitas Sumatera Utara 96 uang saku diatas Rp 1.400.000 memiliki mean yaitu 60.38, pada kelompok subjek dengan uang saku antara Rp 400.000 – Rp 650.000 memiliki mean yaitu 60.04 dan pada kelompok subjek dengan uang saku antara Rp 900.000 – Rp 1.150.000 memiliki mean paling rendah, yaitu 58.00. Hal ini menunjukkan bahwa kecenderungan pembelian impulsif lebih banyak ditunjukkan oleh kelompok subjek dengan uang saku antara Rp 1.150.000 – Rp 1.400.000. Tabel 24. Hasil Analisa Varians Kecenderungan Pembelian Impulsif Berdasarkan Uang Saku Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 404,372 4 101,093 1,737 ,148 Within Groups 5527,868 95 58,188 Total 5932,240 99  Dari tabel 24, dapat dilihat bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna dalam hal kecenderungan pembelian impulsif diantara kelompok subjek yang memiliki uang saku antara Rp 400.000 - Rp 1.400.000. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0.148 lebih besar dari 0.05. Universitas Sumatera Utara 97

4. Perbedaan Kecenderungan Pembelian Impulsif Berdasarkan Stambuk

Tabel 25. Deskriptif Kecenderungan Pembelian Impulsif Berdasarkan Stambuk Stambuk N Mean Std. Deviation Std. Error 2005 12 61,92 8,639 2,494 2006 23 63,78 8,549 1,783 2007 23 59,13 6,703 1,398 2008 21 60,14 8,002 1,746 2009 21 59,19 6,660 1,453 Dari tabel 25, dapat dilihat bahwa mean kelompok subjek stambuk 2006 memiliki mean yang lebih tinggi yaitu sebesar 63.78. Selanjutnya pada kelompok subjek stambuk 2005 memiliki mean yaitu 61.92, pada kelompok subjek stambuk 2008 memiliki mean yaitu 60,14, pada kelompok subjek stambuk 2009 memiliki mean yaitu 59.19 dan pada kelompok subjek stambuk 2007 memiliki mean paling rendah yaitu 59.13. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok subjek stambuk 2006 memiliki kecenderungan pembelian impulsif lebih tinggi daripada stambuk 2005, 2007, 2008 dan 2009. Universitas Sumatera Utara 98 Tabel 26. Hasil Analisa Varians Kecenderungan Pembelian Impulsif Berdasarkan Stambuk Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 346,992 4 86,748 1,476 ,216 Within Groups 5585,248 95 58,792 Total 5932,240 99 Dari tabel 26, dapat dilihat bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna dalam hal kecenderungan pembelian impulsif diantara kelompok subjek dengan stambuk 2005, 2006, 2007, 2008 dan 2009. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0.216 lebih besar dari 0.05. 5. Perbedaan Kecenderungan Pembelian Impulsif Berdasarkan Usia Tabel 27. Deskriptif Kecenderungan Pembelian Impulsif Berdasarkan Usia Usia N Mean Std. Deviation Std. Error 18 tahun 12 58,58 6,142 1,773 19 tahun 22 59,45 8,645 1,843 20 tahun 21 60,10 5,467 1,193 21 tahun 26 62,42 7,648 1,500 22 tahun 14 62,79 10,570 2,825 23 tahun 3 61,00 9,849 5,686 Universitas Sumatera Utara 99 25 tahun 2 59,00 1,414 1,000 Dari tabel 27, dapat dilihat bahwa mean kelompok subjek dengan usia 22 tahun memiliki mean yang lebih tinggi yaitu sebesar 62.79. Selanjutnya pada kelompok subjek dengan usia 21 tahun memiliki mean yaitu 62.42, pada kelompok subjek dengan usia 23 tahun memiliki mean yaitu 61.00, pada kelompok subjek dengan usia 20 tahun memiliki mean yaitu 60.10, pada kelompok subjek dengan usia 19 tahun memiliki mean yaitu 59.45, pada kelompok subjek dengan usia 25 tahun memiliki mean yaitu 59.00 dan pada kelompok subjek dengan usia 18 tahun memiliki mean paling rendah yaitu 58.58. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok subjek dengan usia 22 tahun memiliki kecenderungan pembelian impulsif lebih tinggi. Tabel 28. Hasil Analisa Varians Kecenderungan Pembelian Impulsif Berdasarkan Usia Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 239,356 6 39,893 ,652 ,689 Within Groups 5692,884 93 61,214 Total 5932,240 99 Universitas Sumatera Utara 100 Dari tabel 28, dapat dilihat bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna dalam hal kecenderungan pembelian impulsif diantara kelompok subjek dengan usia 18 sampai 24 tahun. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0.689 lebih besar dari 0.05.

B. PEMBAHASAN

Hasil penelitian pada 100 orang sampel penelitian mahasiswai Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan “Ada perbedaan kecenderungan pembelian impulsif ditinjau dari locus of control internal dan locus of control eks ternal.” diterima. Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung sebesar 2,989 dengan nilai signifikansi sebesar 0,025. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi p 0,05 yang berarti hipotesis nol Ho ditolak sementara hipotesis penelitian ini Ha diterima. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Loudon dan Bitta 1993 bawa ada 3 faktor yang mempengaruhi pembelian impulsif, yaitu: Karakteristik produk yang mempengaruhi pembelian impulsif adalah : 1 Memiliki harga yang murah a. Adanya sedikit kebutuhan terhadap produk tersebut b. Siklus kehidupan produknya pendek c. Ukurannya kecil atau ringan d. Mudah disimpan. 2 Pada faktor marketing, hal-hal yang mempengaruhi pembelian impulsif adalah : Universitas Sumatera Utara