Langkah-langkah perlakuan pada setiap kelompok : Praktek Pembelajaran Outdoor di SMP Nusantara Plus
memang pada hakikatnya Outdoor Study itu lebih kembali ke alam atau ke sumber yang sesungguhnya.
Kurangnya respon dari guru bidang studi dan kepala sekolah di sekolah SMP Nusantara Plus tersebut pula menjadi alasan mengapa pembelajaran Outdoor ini
kurang efisien. Sehingga kurang terjalin kerja sama antara peneliti dengan guru bidang studi dan kepala sekolah yang akhirnya akhirnya pembelajaran pun hanya bisa
dilaksanakan di sekolah tepatnya di depan ruang kelas. Namun, walaupun pembelajaran hanya dilakukan di depan ruang kelas, peneliti
berusaha untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Sehingga terjadi interaksi guru dan murid yang berdampak kepada semangat siswa dalam mengikuti
pembelajaran. Ini pula nantinya akan berdampak kepada hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih pada konsep tentang zakat.
Penelitian ini dilakukan pada kelas VIII yang terdiri dari dua kelas sebagai sempel. Kelas VIII I sebagai kelas eksperimen diberi perlakuan metode pembelajaran
Outdoor dan kelas VIII II yang diajarkan dengan Metode konvensional. Materi pelajaran Fiqih yang diajarkan pada penelitian ini adalah tentang zakat
dengan 3 kali treatment, untuk mengetahui hasil belajar kedua kelompok, setelah diberi perlakuan yang berbeda antara kelompok eksperimen dan kontrol lalu kedua
kelompok tersebut diberikan tes berupa posttest. Setelah dilakukan uji coba dan dilakukan uji validitas dari 40 soal pilihan ganda
yang diuji cobakan terdapat 21 soal yang valid dan 19 soal yang tidak valid. Data hasil belajar Fiqih pada materi zakat dengan menggunakan metode
pembelajaran Outdoor disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut :
Nilai Pre-test Kelas Eksperimen VIII I
No Nama
Nilai
1. DIMAS RIKY
60 2.
LEONANDI DWI 65
3. RIZAL SOBARUDIN
65 4.
FAJRIANTY 65
5. MIA MUSTIKA
70 6.
RISA SEPTIANI 65
7. RINA TRIANA
60 8.
NOVITA WIBOWO 65
9. ANIS SETIAWATI
60 10.
AYU INDANI 65
11. ALDI SAPUTRA
70 12.
SEPTIAN 65
13. FIKRI AL-RASYID
60 14.
KARTONI 55
15. AJENG SUKMA
65 16.
ARIF RAHMAN 65
17. IKA NURJANNAH
70 18.
ABYAN FARAS 60
19. APRILIA DAMAYA
55 20.
MIRNA YUNIARTI 50
21. TRI NOVIA
70 22.
NITA FIKRIA 60
23. BELA OKTAVIANI
45 24.
DENANDIKA 50
25. BARKAH
70 26.
AGNESTY 70
27. FRASETYO
70 28.
M. RAFI FATUR 60
29. BENY FAJAR
60 30.
ADITYA 70
31. SAEFUL ANWAR
50 32.
M. ALDINO 70
33. NABILA UTAMI
70 34.
BINTANG PRAYOGA 50
35. MALIK ADINAR
45
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Eksperimen
No Interval F
Nilai Tengah