Visi, Misi, Kurikulum dan Alokasi Jam Belajar

untuk kelas VII. Alokasi waktu untuk pelajaran agama kelas siang kelas VII dengan alokasi waktu 1 jam pelajaran hanya 30 menit, sedangkan untuk kelas pagi 1 jam pelajaran 35 menit.

3. Deskriftif Data

a. Langkah-langkah perlakuan pada setiap kelompok :

Perlakuan Metode Outdor Metode Indor Konvensional Perlakuan yang sama Materi Guru Waktu Program Semester Metode Ceramah, Diskusi Zakat Fitrah dan Zakat Mal Ahmad Fauzi 08.00-09.00 Genap Metode Ceramah, Diskusi Zakat Fitrah dan Zakat Mal Ahmad Fauzi 09.00-10.00 Genap Perlakuan yang berbeda  Anak-anak di ajak keluar kelas.  Salah satu siswa menjelaskan tentang zakat fitrah dan zakat mal.  Membaca ayat Al- Qur’an bersama-sama dengan berdiri.  Anak-anak berada di dalam kelas.  Tidak ada yang menjelaskan ke depan.  Guru yang membacakan ayatnya.

b. Praktek Pembelajaran Outdoor di SMP Nusantara Plus

Dalam praktek pembelajaran Outdoor memang banyak sekali kekurangan- kekurangan yang terjadi. Salah satu alasannya karena fasilitas sekolah yang kurang memadai di SMP Nusantra, sehingga pembelajaran hanya di laksanakan di depan ruang kelas dengan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Namun, memang pada hakikatnya Outdoor Study itu lebih kembali ke alam atau ke sumber yang sesungguhnya. Kurangnya respon dari guru bidang studi dan kepala sekolah di sekolah SMP Nusantara Plus tersebut pula menjadi alasan mengapa pembelajaran Outdoor ini kurang efisien. Sehingga kurang terjalin kerja sama antara peneliti dengan guru bidang studi dan kepala sekolah yang akhirnya akhirnya pembelajaran pun hanya bisa dilaksanakan di sekolah tepatnya di depan ruang kelas. Namun, walaupun pembelajaran hanya dilakukan di depan ruang kelas, peneliti berusaha untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Sehingga terjadi interaksi guru dan murid yang berdampak kepada semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Ini pula nantinya akan berdampak kepada hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih pada konsep tentang zakat. Penelitian ini dilakukan pada kelas VIII yang terdiri dari dua kelas sebagai sempel. Kelas VIII I sebagai kelas eksperimen diberi perlakuan metode pembelajaran Outdoor dan kelas VIII II yang diajarkan dengan Metode konvensional. Materi pelajaran Fiqih yang diajarkan pada penelitian ini adalah tentang zakat dengan 3 kali treatment, untuk mengetahui hasil belajar kedua kelompok, setelah diberi perlakuan yang berbeda antara kelompok eksperimen dan kontrol lalu kedua kelompok tersebut diberikan tes berupa posttest. Setelah dilakukan uji coba dan dilakukan uji validitas dari 40 soal pilihan ganda yang diuji cobakan terdapat 21 soal yang valid dan 19 soal yang tidak valid. Data hasil belajar Fiqih pada materi zakat dengan menggunakan metode pembelajaran Outdoor disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut :