Perbedaan Teknis Perbedaan Pendapatan Masyarakat Sistem TRI Mitra dengan Sistem TRI Murni

 Cara pengeprasan dengan cara membongkar guludan sehingga tanah agak rata, tanaman dikepras pada pangkal batang.  Penyulaman dengan bibit bagal 2 mata tunas  Penyiraman setelah tanaman berumur 2 – 3 minggu, cara dan interval penyiraman sama dengan tanaman pertama.  Pembumbunan 3 kali Bumbun I: Umur 1 – 1,5 Bulan Bumbun II: Umur 2 – 3 Bulan Bumbun III: Umur 4 – 5 Bulan Tebu pada lahan kering dapat dikepras sampai 3 kali. Pengeprasan sama seperti tebu pada lahan sawah. Pengolahan Setelah tebu di panenditebang, tebu diangkut ke pabrik gula untuk diolah menjadi gula putih dengan menggunakan peralatan yang sebagian besar bekerja secara otomatis. Beberapa tahap pengolahan gula putih yaitu: pemerahan cairan tebu nira, penjernihan, penguapan, kristalisasi, pemisahan kristal, pengeringan pengemasan dan penyimpanan.

5.2 Perbedaan Pendapatan Masyarakat Sistem TRI Mitra dengan Sistem TRI Murni

5.2.1 Perbedaan Teknis

Tebu Rakyat Intensifikasi TRI Mitra merupakan usaha tani tebu rakyat yang dikelola dengan menggunakan lahan sewa. Lahan sewa yang digunakan merupakan lahan milik Perkebunan yang disewa seharga Rp. 2.000.000ha. Hasil panen tebu dari TRI Mitra harus sesuai dengan ketentuan atau target yang Universitas Sumatera Utara ditetapkan oleh perkebunan. Jika tidak mencapai target, maka petani tidak diizinkan lagi untuk menyewa lahan. Tebu Rakyat Intensifikasi TRI Murni merupakan usaha tani tebu rakyat yang dikelola dengan menggunakan lahan milik sendiri. Dalam pelaksanaannya, usaha tani tebu TRI Murni ini lebih bergantung pada perlakuan petani itu sendiri dalam pemeliharaan dan perawatannya karena tidak ada ketentuan target yang mengikat. Tabel 6. Rekapitulasi Perbedaan TRI Mitra dengan TRI Murni TRI Mitra TRI Murni  Diusahakan di atas lahan sewa  Diusahakan di atas lahan pribadi  Menggunakan bibit Kidang Kencana  Menggunakan bibit BJ 34  Hasil panen minimal 65 tonha  Hasil panen minimal 50 tonha Dari Rekapitulasi perbedaan TRI Mitra dengan TRI Murni pada Tabel 6, dapat dilihat perbedaan antara TRI Mitra dengan TRI Murni. TRI Murni yang diusahakan di atas lahan sewa tentu mengeluarkan biaya sewa lahan sedangkan TRI Murni diusahakan di atas lahan pribadi tidak mengeluarkan lagi biaya untuk lahan. Bibit yang digunakan pada TRI Mitra adalah Kidang Kencana. Kidang Kencana merupakan varietas bibit unggul yang memiliki kelebihan pada sifat-sifat agronomisnya. Sedangkan pada TRI Murni, bibit yang digunakan adalah BJ 34. Umumnya hasil panen TRI Mitra lebih tinggi dari hasil panen TRI Murni karena luas lahan sewa yang digunakan TRI Mitra lebih besar daripada lahan pribadi yang digunakan pada TRI Murni. Dari perbedaan-perbedaan tersebut, tentunya penerimaan dan pendapatan yang diterima oleh TRI Mitra dengan TRI Murni berbeda. Universitas Sumatera Utara

5.2.2 Perbedaan Komponen Biaya-Penerimaan-Pendapatan