69
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Mekanisme pelaksanaan Tebu Rakyat Intensifikasi TRI di daerah penelitian dilaksanakan dengan Sistem Tebu Rakyat Intensifikasi Mitra dan Sistem Tebu
Rakyat Intensifikasi Murni dengan pola tanam yang sama yaitu pola tanam Plant Cane PC dan Ratoon dan hasil produksi usaha tani tebu petani TRI
diolah menjadi gula dengan bantuan Pabrik Gula berupa hubungan bagi hasil antara petani dengan pabrik gula yaitu, 65 untuk petani dan 35 untuk
Pabrik Gula. 2. Besar perbedaan pendapatan masyarakat Sistem TRI Mitra dengan Sistem TRI
Murni adalah sebesar Rp. 492.651.000 selisih antara pendapatan sistem TRI Mitra sebesar Rp.1.289.070.167 dengan sistem pendapatan TRI Murni sebesar
Rp. 796.419.167 dimana pendapatan rata-rata petani dengan sistem TRI Mitra lebih tinggi daripada pendapatan rata-rata petani dengan sistem TRI Murni
setelah diuji dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov Test. 3. Strategi pengembangan pengelolaan usaha tani tebu dengan sistem TRI Mitra
dapat diterapkan dengan strategi S-O Strengths-Opportunities yaitu menggunakan varietas tebu yang unggul untuk meningkatkan rendemen dan
produksi tebu serta melibatkan kelompok tani untuk meningkatkan kerja sama dengan Pabrik Gula dalam mengolah tebu menjadi gula.
4. Strategi pengembangan pengelolaan usaha tani tebu dengan sistem TRI Murni dapat diterapkan dengan strategi S-O Strengths-Opportunities yaitu
memanfaatkan lahan milik sendiri secara optimal untuk memaksimalkan
Universitas Sumatera Utara
produksi sehingga meningkatkan penerimaan dari sistem bagi hasil yang menguntungkan.
6.2 Saran
Kepada petani tebu, untuk mengelola usaha taninya secara optimal untuk menghasilkan produksi tebu yang dapat diolah menjadi gula yang lebih
berkualitas sehingga mampu bersaing dalam pasar dan dapat meningkatkan pendapatan petani.
Kepada pemerintah untuk membantu petani tebu mengembangkan usaha taninya dengan membentuk lembaga-lembaga pendukung atau mengirimkan penyuluh-
penyuluh pertanian dan melestarikan industri gula dengan cara menerapkan kebijaksanaan perdagangan yang protektif melalui bantuan subsidi dan proteksi
impor. Kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti lebih lanjut mengenai integrasi usaha
tani tebu dengan ternak sapi yang dapat saling menguntungkan.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Analisis SWOT. http:id.wikipedia.orgwikiAnalisis_SWOT. Diakses pada tanggal 14 Agustus 2014.
Arda, T.
2009. Pengenalan
Tebu. http:www.academia.edu3766074
Tahun_Luas_Lahan_hektar_Produksi_Tebu_ton. Diakses pada tanggal 13 Juli 2014.
Asnur, D. 1999. Pelaksanaan Kebijakan Tebu Rakyat Intensifikasi TRI. Departemen Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah Badan Penelitian
dan Pengembangan Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah.
Badan Litbang Pertanian. 2005. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Tebu. Jakarta.
David, Fred R. 2002. Manajemen Strategis Konsep, Edisi Terjemahan, Pearson Education Asia Pte Ltd.
Elizabeth, R. 2002. Restrukturisasi Ketenagakerjaan Dalam Proses Modernisasi Berdampak Perubahan Sosial Pada Masyarakat Petani. Pusat Analisis
Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor.
Hernanto, F. 1991. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya. Majalah Gula Indonesia. 1986. Usaha Peningkatan Efisiensi PT. PG. IKAGI. Vol.
XII4. Jakarta. Makeham, J.P dan R.L Malcolm. 1991. Manajemen Usahatani Daerah Tropis.
Diterjemahkan oleh Basilius B. Teku. Jakarta: LP3ES. Malian, A. H. et al. 2004. Revitalisasi Sistem dan Usaha Agribisnis Gula. LHP.
PSE. Bogor. Mubyarto dan Daryanti. 1991. Gula, Kajian Sosial-Ekonomi. Yogyakarta:
Adhitya Media. Osburn, D. And K.C., Schneeberger. 1978. Modern Agricultural Management.
Reston Publishing Company, Inc. Reston. Virginia. Poesponegoro, M. D. dan Nugroho N. 2008. Sejarah Nasional Indonesia V:
Zaman Kebangkitan Nasional dan Masa Hindia Belanda. Jakarta: Balai Pustaka.
Rakhmat, Jalaludin. 1998. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Universitas Sumatera Utara
Setyohadi MSc, Ir. 2012. Agro Industri Hasil Tanaman Perkebunan. Medan: Fakultas Pertanian USU.
Singarimbun. 1989. Metode Penelitian Survey. Edisi Revisi, LP3ES. Jakarta. Soekartawi. 2006. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian, Teori dan Aplikasi. Cetakan
ke-3. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sudarsono, 1995. Pengantar Ekonomi Mikro. Lembaga Penelitian, Pendidikan
dan Penerangan Ekonomi dan Sosial, Jakarta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung:
Alfabeta. Sukarman, P. 1998. Analisis Kelembagaan Tebu Rakyat Intensifikasi TRI Pada
Rayonisasi Areal Terdahap Jadwal Tebang Dan Pengangkutannya Studi Kasus Di Kabupaten Malang Propinsi Jawa Timur. Masters Thesis,
Institut Pertanian Bogor.
Suratiyah, K. 2008. Ilmu Usaha Tani. Jakarta: Penebar Swadaya. Sutrisno, Bambang. 2009. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat
Pendapatan Petani Tebu Pabrik Gula Mojo Sragen”. DAYA SAING Jurnal
Ekonomi Manajemen Sumber Daya, Vol. 10, No. 2, h. 155-164. http:eprints.ums.ac.id16701daya_saing_10_2_2009_5_bambang_sutris
na.pdf. Diakses tanggal 24 September 2014.
Suwarto dan Octavianty, Y. 2010. Budi Daya 12 Tanaman Perkebunan Unggulan. Jakarta: Penebar Swadaya.
Tim Penulis PS. 1994. Pembudidayaan Tebu di Lahan Sawah dan Tegalan. Jakarta: Penebar Swadaya.
Wulanamigdala. 2013. Peran Pabrik Gula dengan Kemitraan Usaha Tani Tebu: Tingkatkan
Ekonomi Daerah.
http:wulanamigdala.wordpress.com 20130109peran-pabrik-gula-dengan-kemitraan-usaha-tani-tebu-
tingkatkan-ekonomi-daerah. Diakses pada tanggal 5 Juni 2014.
Yustika, Ahmad Erani. 2008. The Transaction Cost of Sugarcane Farmers: An
Explorative Study. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol. 23, No. 3, 2008: 283-301.
Zafrullah, A. 2013. Pemanfaatan Inovasi Hasil Penelitian Dan Pengembangan studi kasus pabrik gula di Indonesia dalam tinjauan ekonomi. Fakultas
Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Karakteristik Petani Tebu Rakyat Intensifikasi Mitra No
Umur Pendidikan
Lama Jumlah
Luas Lahan Sampel
Tahun Terakhir
Berusahatani Tanggungan
Ha Tahun
Jiwa
1 58
SMA 19
2 Petani
Petani TRI 1
2 53
SMP 19
4 Petani
Petani TRI 2
3 59
SMP 19
2 Pensiunan Karyawan
Petani TRI 2
4 50
STM 8
4 Karyawan Lepas
Petani TRI 5
5 45
SMA 11
2 Petani
Petani TRI 5
6 69
SD 19
1 Pensiunan Karyawan
Petani TRI 2
7 58
SMA 19
3 Karyawan Perkebunan
Petani TRI 5
8 55
SMA 19
2 Pegawai BUMN
Petani TRI 5
9 62
SMP 19
- Pensiunan Karyawan
Petani TRI 2
10 45
SMA 19
3 Karyawan BUMN
Petani TRI 5
11 48
STM 10
3 Karyawan Lepas
Petani TRI 2
12 56
SD 19
3 Petani
Petani TRI 3
13 45
SMA 12
3 Karyawan BUMN
Petani TRI 5
14 61
SMP 19
2 Pensiunan Karyawan
Petani TRI 5
15 56
SMP 10
5 Petani
Petani TRI 5
16 62
SD 18
6 Petani
Petani TRI 5
17 56
SMP 10
4 Petani
Petani TRI 5
18 57
SPG 19
2 PNS
Petani TRI 5
19 69
SD 18
6 Petani
Petani TRI 5
20 50
SMA 10
4 Karyawan Perkebunan
Petani TRI 5
21 60
SMP 19
2 Petani
Petani TRI 5
22 57
SD 19
2 Petani
Petani TRI 5
23 68
SD 19
1 Pensiunan Karyawan
Petani TRI 4
24 68
SD 19
- Pensiunan Karyawan
Petani TRI 5
25 57
SD 19
- Petani
Petani TRI 2
26 65
SD 19
- Pensiunan Karyawan
Petani TRI 4
27 48
SMA 11
5 Petani
Petani TRI 3
28 54
SMP 19
2 Petani
Petani TRI 5
29 56
SMA 19
3 PNS
Petani TRI 5
30 64
PGSMTP 19
1 Pensiunan Karyawan
Petani TRI 1
Total 1711
498 77
118 Rata-rata
57.03 16.6