Jenis dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Penarikan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan secara sengaja purposive di BPP Cisauk Tangerang. Alasan pemilihan lokasi adalah petani Cisauk memiliki fasilitas informasi mengenai dunia pertanian karena berdekatan dengan BPP Cisauk, dan ketersediaan data yang dibutuhkan. Penelitian akan dilakukan selama 1 bulan, mulai bulan Juli 2010.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Adapun data primer adalah data yang diambil dari hasil wawancara dengan responden yang menggunakan daftar pertanyaan berupa kuesioner. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau tidak melalui perantara. Sedangkan data sekunder di dapat dari tulisan-tulisan dan literatur yang terkait dengan penelitian ini, berasal dari internet, majalah, dan surat kabar.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Penulis mengumpulkan data dan keterangan melalui beberapa cara yaitu : 1. Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara langsung antara dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi yang diberikan. 34 2. Kuesioner, yaitu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun kepada petani-petani yang tergabung dalam kelompok tani yang menjadi responden.

3.4. Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel yang dilakukan adalah sensus. Menurut Nana Rony 2005;59 sensus ialah cara pengumpulan data jika seluruh elemen populasi diselidiki satu persatu. Sensus merupakan cara pengumpulan data yang menyeluruh. Data yang diperoleh sebagai hasil pengolahan sensus disebut data sebenarnya true value atau sering disebut parameter, yakni dengan menjadikan seluruh anggota kelompok tani yang mendapat penyuluhan tentang sistem tanam legowo dan juga termasuk dalam binaan BPP Cisauk sebagai responden. Responden berjumlah 50 orang yang merupakan anggota dari 5 kelompok tani BPP Cisauk. 3.5. Analisis Data 3.5.1. Analisis Kualitatif Analisis kualitatif digunakan untuk mengetahui informasi mengenai bagaimana isi materi penyuluhan yang berkaitan dengan budidaya padi sistem tanam legowo, bagaiman pengetahuan petani padi mengenai sistem tanam legowo di Kecamatan Cisauk serta bagaimana tingkat adopsi sistem tanam legowo di Kecamatan Cisauk. 35

3.5.2. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif mencakup pembahasan hubungan pengetahuan dengan adopsi sistem tanam legowo petani padi. Untuk melihat pengetahuan petani berhubungan atau tidak berhubungan nyata dilakukan pengolahan data secara kuantitatif dengan menggunakan analisa statistik nonparametris yakni dengan cara uji Statistik Koefisien Kontingansi. Menurut Sugiyono 2009:239 bahwa Koefisien Kontingansi digunakan untuk menghitung hubungan antar variabel bila datanya berbentuk nominal. Teknik ini mempunyai kaitan erat dengan Chi Square yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif K sampel independen. Sedangkan menurut Harun Al Rasyid 2005 dalam Ating Sambas 2006:207 bahwa tabel kontingensi merupakan tabel yang menggambarkan hubungan bersyarat antara dua variabel atau lebih dua variabel. Oleh karena itu, rumus yang digunakan mengandung nilai Chi Square, rumus itu adalah sebagai berikut : ∁ = 2 � + 2 Harga Chi Square dicari dengan rumus : 2 = r �=1 f − f h ² f h k j=1 Dimana : 2 = Chi Square. f = Frekuensi yang diobservasi. f h = Frekuensi yang diharapkan. 36 Sebelum dimasukkan ke dalam perhitungan menggunakan Chi Square, masing-masing pertanyaan diberikan bobot seperti yang tertera di bawah ini : Tabel 1. Skor Untuk Mengukur Pengetahuan Petani No. Pertanyaan Bobot 1. Cara tanam legowo merupakan cara tanam padi sawah yang memiliki beberapa barisan tanam yang diselingi oleh beberapa baris kosong. 10 2. Bibit padi bagusnya dipindahkan dari persemaian berusia diatas 21 hari. 14 3. Pemupukan padi lebih baik menggunakan cara sebar agar pupuknya merata. 13 4. Pemupukan padi lebih baik menggunakan cara sebar agar pupuknya merata. 11 5. Pemupukan dasar tanaman padi lebih baik menggunakan pupuk NPK Pupuk Kujang. 11 6. Memberantas tikus dapat dilakukan dengan cara menggunakan klerat, pengasapan dan pembersihan rumput- rumput di sekitar lubang tikus. 6 7. Penyiangan tanaman padi sebaiknya dilakukan sebanyak 4 kali selama musim tanam. 8 8. Penyiangan pertama sebaiknya dilakukan pada saat tanaman padi berusia 23 hari setelah tanam. 14 9. Tanaman padi mulai diganggu hama tikus pada usia 20 hari setelah tanam. 5 10. Pemupukan pertama sebaiknya dilakukan pada saat tanaman padi berusia 25 hari setelah tanam. 13 11. Pemupukan kedua sebaiknya dilakukan pada saat tanaman padi berusia 43 hari setelah tanam. 5 Sumber : Data Hasil Olahan Penelitian 37 Tabel 2. Skor Untuk Mengukur Adopsi Inovasi Petani No. Pertanyaan Bobot 1. Sewaktu anda menanam padi disawah, Apakah anda membuat beberapa baris tanam yang diselingi oleh satu baris kosong di sawah. 8 2. Ketika anda menanam padi, apakah anda menggunakan tali plastik sebagai alat garis tanam. 7 3. Ketika menanam padi, apakah anda menggunakan 1sampai 3 bibit padi per lubang tanam. 11 4. Sewaktu menanam padi, berapa usia bibit yang anda gunakan. 4 5. apakah lahan sawah diberi pupuk kandang. 8 6. kapan anda melakukan penyiangan pertama pada tanaman padi anda……hari setelah tanam. 12 7. kapan pemupukan pertama diberikan pada tanaman padi anda………hari setelah tanam. 5 8. Ketika anda melakukan penyiangan kedua, berapa usia tanaman padi anda……..hari setelah tanam. 10 9. kapan anda melakukan pupuk susulan kedua pada tanaman padi anda……hari setelah tanam. 7 Sumber : Data Hasil Olahan Penelitian Pertanyaan mengenai pengetahuan dan adopsi inovasi peneliti mengambil rujukan dari BP2TP mengenai metode legowo, kemudian masing- masing pertanyaan diberikan bobot seperti berikut ini : 0 kurang penting, 1 sama penting, 2 lebih penting, nilai tersebut dibandingkan pada masing- masing butir pertanyaan baik pengetahuan maupun adopsi dengan melakukan uji silang untuk pengetahuan maupun adopsi inovasi yang terdapat dalam kuesioner peneliti. Dengan tujuan untuk melihat skor total untuk masing- masing pertanyaan. Adapun pembobotan tersebut ditentukan oleh pihak penyuluh yang peneliti anggap lebih memahami mengenai materi metode tanam legowo untuk dibuat pengukuran pengetahuan maupun adopsi inovasi. 38

3.6. Uji Validitas dan Realibilitas