30
EM4, air dan lembaran plastik. Sedangkan materi penyuluhan yang diberikan kepada petani meliputi pengetahuan yang berhubungan dengan peternakan.
Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode Two Way Classification Multivariate Analyses of Variance MANOVA dengan hasil
penelitian adalah penerapan berbagai metode penyuluhan dalam kegiatan komunikasi inovasi teknologi di bidang pertanian, memberikan hasil yang
berbeda dalam hal pengaruhnya terhadap efektifitas penyuluhan. Pengaruh metode ceramah memberikan nilai daya serap petani rata-rata 73,5,
sedangkan metode penyuluhan dengan bantuan peraga audio visual menghasilkan nilai rata-rata 77,5 dan metode demonstrasi menghasilkan nilai
86,5. Dari hasil penelitian juga diperoleh bahwa metode demonstrasi merupakan metode yang paling baik dalam hal pengaruhnya terhadap
efektifitas penyuluhan baik ditinjau dari aspek penyerapan materi maupun aspek sasaran, dan hasil yang dicapai menunjukkan perbedaan yang sangat
nyata jika dibandingkan dengan penerapan metode ceramah dan metode penggunaan audio visual.
2.12. Kerangka Pemikiran Konseptual
Balai Penyuluhan Pertanian merupakan suatu kelembagaan Pemerintah di bawah Departemen Pertanian yang memfokuskan aktifitasnya pada
terlaksananya program Kementrian terkait. Penelitian ini akan memfokuskan pada pembahasan mengenai evaluasi kegiatan penyuluhan sistem tanam
31
legowo pada budidaya padi di Kabupaten Tangerang. Adapun karakteristik petani dimasukkan sebagai analisa deskriptif.
Fokus kegiatan penelitian ini secara umum terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu bagaimana tingkat pengetahuan petani mengenai sistem tanam
legowo, seberapa tinggi tingkat adopsi petani mengenai sistem tanam legowo serta apakah pengetahuan memiliki hubungan dengan adopsi sistem tanam
legowo. Adapun dalam penelitian ini, pada karakteristik petani peneliti memberikan batasan dalam hal sikap petani, usia petani, pendidikan petani.
luas lahan petani, kepemilikan lahan, jumlah tanggungan keluarga tani dan pengalaman petani. Kemudian akan dilakukan analisis terhadap hubungan
antara pengetahuan petani dengan adopsi inovasi petani. Data tersebut akan diperoleh melalui wawancara dan melakukan
penyebaran kuesioner kepada kelompok tani yang berada di bawah bimbingan BPP Cisauk. Data yang diperoleh akan dianalisis secara kuantitatif dan
deskriptif. Untuk menganalisis sejauh mana pengetahuan petani memiliki hubungan dengan adopsi sistem tanam legowo. Analisis menggunakan Chi
Square dengan tujuan untuk mengetahui keeratan hubungan pengetahuan petani dengan adopsi sistem tanam legowo. Secara sistematis kerangka
konseptual dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan secara sengaja purposive di BPP Cisauk Tangerang. Alasan pemilihan lokasi adalah petani
Cisauk memiliki fasilitas informasi mengenai dunia pertanian karena berdekatan dengan BPP Cisauk, dan ketersediaan data yang dibutuhkan.
Penelitian akan dilakukan selama 1 bulan, mulai bulan Juli 2010.
3.2. Jenis dan Sumber Data