Koran Republika serta didaulat menjadi Pengurus Dewan Pakar ICMI periode 2005–2010. Pada Maret 2007, Ary Ginanjar juga telah berhasil
memperkenalkan ESQ di Oxford, Inggris. Dalam sebuah pertemuan yang diselenggarakan oleh The Oxford Academy of Total Intelligence
tersebut Ary Ginanjar telah memukau sejumlah pakar Spiritual Quotient SQ dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Australia, Denmark,
Belanda, Nepal dan India. Penghargaan serta pengakuan atas konsep The ESQWay165
sebagai metode pembangunan karakter terus mengalir. Pada peringatan Sumpah Pemuda di tahun 2009, Ary Ginanjar menerima penghargaan
dari Menteri Pemuda dan Olah Raga yang bertajuk “ESQ Model sebagai Metode Pembangunan Karakter”. Kemudian pada tahun yang sama
Majalah Biografi Politik juga menobatkan Ary Ginanjar sebagai Pemimpin Muda Berpengaruh 2009. Sebagai penghargaan atas
kontribusi ESQ dalam pembangunan karakter di lingkungan Kepolisian RI maka di tahun 2010 Ary Ginanjar menerima pula penghargaan dari
Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Konsep The ESQWay165 sebagai metode pembangunan
karakter juga telah diakui secara akademis melalui penganugerahan gelar Doctor Honoris Causa oleh Universitas Negeri Yogyakarta kepada
Ary Ginanjar pada Desember 2007. Ary Ginanjar juga mendapat
kepercayaan untuk mengajar mata kuliah “Strategi Pendidikan Karakter” di program pascasarjana UNY.
5
C. Metode, Materi dan Tingkatan Training ESQ
1. Metode Training ESQ 165 Peserta akan dituntut membangkitkan tujuh nilai dasar: Jujur,
Tanggungjawab, Visioner, Disiplin, Kerja Sama, Adil, dan Peduli. Nilai-nilai ini sesungguhnya sudah tertanam dalam diri manusia sejak
lahir. Melalui training ESQ ini peserta diarahkan untuk memiliki nilai- nilai dasar tersebut dan membantu membangkitkan kekuatan
tersembunyi serta mengarahkan seluruh potensi dirinya untuk kehidupan dan pekerjaan yang lebih produktif.
“Yang unik dan membedakan training ESQ dari pelatihan lainnya adalah training dibuat sedemikian rupa sehingga peseta
akan merasa seperti menikmati sebuah pertunjukan yang bermakna. Sebagai materi pendukung, peserta juga akan diajak
terliabat beberapa aktivitas dalam training seperti permainin, simulasi serta saling berbagi pengalaman diantara peserta.
Materi training akan disampaikan dengan menggunakan multimedia yang menggabungkan antara animasi, klip, film,
efek suara dan musik. Ditampilkan dengan medium beberapa layar besar, berukuran 4x6 meter dan tata suara hingga 15.000
watt. Training dilaksanakan di berbagai tempat terpilih dengan standar tertentu untuk memastikan bahwa training dapat
berlangsung nyaman dan menyenangkan bagi peserta”.
6
5
http:esq165blog.wordpress.comsekilas-esqSekilas ESQ. Kamis 260913
6
New Life Option: ESQ Leadership Training Jakarta: PT. Arga, t.t, h. 1
2. Materi Training ESQ Training ESQ adalah sebuah training yang menyatukan tiga
kecerdasan sekaligus, yaitu IQ, EQ, SQ. Walau dinamakan training SDM Sumber Daya Manusia, namun dalam training ini diperkuat
dengan penjelasan ayat-ayat Al-Quran dan hadits. Training ini bukanlah training agama, seperti halnya penuturan Ary Ginanjar
Agustian dalam bukunya yang berjudul ESQ: Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual. “… kalau di dalam
buku ini ada al-Quran, ini bukan untuk golongan, tapi untuk seluruh umat Islam. Bukan al-Quran untuk Islam, bukan dunia untuk Islam,
tetapi Al-quran dan Islam untuk dunia…”
7
“Terdapat tiga tahapan pemberian materi di training ESQ, yaitu Unleash Spiritual Intellegent, Developing Emotional Intellegent,
dan Let’s Action.”
8
1. Unleash Spiritual Intellegent a. ESQ Backgraound
Dalam ESQ background, peserta diperkenalkan seputar ESQ dengan memepertanyakan “mengapa ESQ”?.
Materi ini memasuki pada tataran dimensi IQ, pada ESQ backgroun ini diperkenalkan seputar teori yang merupakan
pijakan awal dalam pemberian materi.
7
Agustian, ESQ: Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual, Jakarta: Arga 2005, h. 20
8
Ratih Damayanti, Skripsi Pola komunikasi dalam training ESQ 165, thn. 2008, h. 63
Pada materi ini, peserta diberikan pengetahuan tentang fakta- fakta kemampuan kecerdasan intelektual, emosional, dan
spiritual dengan menunjukan hasil-hasil penelitian tentang seberapa besar pengaruh antara ketiga kecerdasan ini menjadi
seseorang pemimpin atau pengembangan Sumber Daya Manusia SDM.
b. ESQ Outer Journey Merupakan materi yang mengajak peserta masuk
dalam dimensi rasa dan dimensi spiritual. Tujuan utama penyampaian materi ini adalah:
1. peserta memiliki kesadaran ilahiyah god conciousness, yaitu kesadaran tentang eksistensi Allah, kebesaran Allah,
dan keesaan Allah. 2. Tumbuhnya keyakinan kepada Tuhan dalam hati para
peserta.
9
c. ESQ Inner Journey Setelah melihat keluar, kemudian training memberikan
materi yang mengajak peserta untuk memperhatikan dalam diri sendiri. Tujuan Inner Journey ini adalah:
1. Peserta memiliki god conciousness: eksistensi Allah, kebesaran Allah, dan keesaan Allah.
9
Ratih damayanti, Skripsi Pola Komunikasi dalam Training ESQ 165
2. Peserta mampu mengenal dan merasakan sifat Allah di dalam dirinya dan getarannya.
3. Merasakan kebesaran Allah melalui suara hati manusia dan asmaul husna.
Muhasabah dengan membandingkan betapa sifat-sifat itu telah diabaikan dan didzolimi.
10
d. Zero Maind Proses Penjernihan Emosi “Dalam diri seseorang sebenarnya telah dikaruniakan
oleh Tuhan sebuah jiwa, di mana dengan jiwa tersebut tiap orang bebas memilih sikap, bereaksi positif negatif, berhenti
melanjutkan, marah sabar, reaktif produktif, atau bahkan baik buruk.”
11
Zero Mind Proses ZMP merupakan sebuah rumus bagaimana manusia mampu khususnya peserta menyadari
kebenaran suara hati yang sama setiap orang. Adapun rumus ZMP itu adalah: = ~
Angka berapapun jika dibagi dengan nol maka akan mendekati tak terhingga ~. Jika kita ikhlas dan jernih = 0
maka kita akan mendekati yang Maha Tinggi yaitu Allah.
10
Ratih damayanti, Skripsi Pola Komunikasi dalam Training ESQ 165 h. 64-65
11
Agustian, ESQ: Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual, Jakarta: Arga 2005 h. 67