24
mustadh’afin. Karena upaya Rasulullah yang begitu intensif dan tidak mengenal lelah memperjuangkan nilai-nilai kebenaran, maka masyarakat
jahiliah yang pada walnya menolak dakwah nabi lambat laun menerimanya dengan suka cita.
17
2 Teori Tahapan Dakwah Teori tahapan dakwah memperjelas teori medan dakwah. Teori ini
terdiri dari takwin, tandzim dan pendelegasian. Takwin adalah tahapan pembentukan masyarakat dakwah dalam bentuk internalisasi dan
sosialisasi ajaran tauhid. Tahap ini oleh nabi Muhammad dimulai dengan iitisal fardli, yaitu berdakwah kepada orang terdekatnya sebagaimana
tersirat dalam pada firman Allah:
Artinya:
Dan berilah peringatan kerabat-kerabatmu yang terdekat. Q.S. As- Syu’ara:214.
Setelah itu iitisal jama’i yaitu masyarakat pada umumnya
sebagaimana tersirat pada firman Allah:
Artinya: Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangn segala apa yang
diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dariorang-orang musyrik. Q.S. Al-Hijr: 94.
17
Muhammad Sulthon, Design Ilmu Dakwah: Kajian Ontologis, epistemologis dan aksiologis, jogjakarta: pustaka Pelajar 2003 h. 118-121.
25
Adapun langkah dakwah Rasulullah pada tahapan ini, dimulai dengan dakwah bil-lisan tabligh dan dakwah bil-hal pengembangan masyarakat
seperti dipresentasikan dengan Baiat ‘Aqabah. Internalisasi dan sosialisai itu merupaka pembebasan masyarakat dari tata sosial dan budaya tughyani, yaitu
model budaya yang dicirikan oleh legalisasi perbudakan, pemasungan hak- hak asasi manusia, pelestarian juarang pemisah dalam stratifikasi sosial dan
penguasaan asset ekonomi oleh kelompok tertentu. Dalam tahap ini Bai’at merupakan inti pendorong yang signifikan.mereka yang ikut bai’at
membentuk masyarakat kecil sebagai basis komunitas dalam pembentukan masyarakat khaira ummah,
18
yaitu masyarakat yag patuh pada aturan hukum yang disepakatai bersama dan membangun konsepsi kehidupan menuju
kepada kebahagiaan lahir dan batin. Tahap tandzim merupakan tahap penataan dakwah yang berangkat dari
hasil internalisasi dan sosialisai yang dilakukan pada tahap pertama. Tahap tandzim mengmbil bentuk institusionalisai Islam, yang diawali dengan hijrah
nabi. Dalam tahan ini sub tahapnya meliputi pembangunan masjid, membentuk lembaga ukhuwah Islamiyah dan Basyariyah seperti Piagam
Madinah. Tahap ini kemudian dilanjutkan dengan tahap pendelegasian yang dipresentasikan dengan pnyelenggaraan haji wada’, suatu tahap di mana
18
Muhammad Sulthon, Design Ilmu Dakwah: Kajian Ontologis, Epistemologis dan Aksiologis, Jogjakarta: pustaka Pelajar 2003 h. 118-121.
26
masyarakat Islam binaan Rasulullah Saw siap menjadi masyarakat yang mandiri sehingga siap menerskan perjuangan Rasulullah SAW.
19
Teori tahapan dakwh sebagaimana dipresentasikan AmrullahAhmad di atas menggambarkan strategi dakwah yang didasarkan pada pencapaian tujuan
jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Tahapan tersebut sangat penting sebagai upaya melaksanakan dakwah yang konsepsional
sehingga hasilnya realistis, terukur dan bisa dipertanggung jawabkan.
3. Unsur-unsur Dakwah
Di dalam berdakwah ada beberapa unsur:
1. Subjekpelaku Dakwah da’i.
Maju mundurnya Islam tergantung dari kegiatan dakwah yang dilakukan umatnya, karena dakwah pada hakekatnya adalah meningkatkan
kualitas diberbagai sgei kehidupan, bagi mamsyarakat Islam khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Oleh karena itu para pelaku dakwah
mendapatkan kedudukan yang mulia di mata Allah. Sebgai mana firman- Nya:
Artinya: Dan Barangsiapa yang mentaati Allah dan RasulNya, mereka itu akan
bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah,
19
Muhamad Sulthon, Design Ilmu Dakwah: Kajian Ontologis, Epistemologis dan Aksiologis, Jogjakarta: pustaka Pelajar 2003 h. 121.
27
Yaitu: Nabi-nabi, Para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya. Q.S
An-Nisa: 69
Ayat Al-Quran tersebut menggambrakan bahwa orang yang taat kepada Allah dan rasul-Nya mereka akan diberikan posisi yang mulia
yaitu berupa nikmat dimana mereka kelak berada bersama nabi, orang- orang yang jujur, orang-orang yang berjuag di jalan Allah kemudian mati
syahid dan beserta orang-orang yang saleh dan mereka itulah sebetunya orang-orang yang akan selamat hidupnya dan mencapai kebahagiaan
hakiki. Ada dua kategori da’I pelaku dakwh yaitu:
20
a. Dakwah Individual dakwah fardlu ‘ain Dakwah sebagai fardlu ‘ain adalah bahwa setiap pribadi
muslim merupakan pelaku dakwah. Kewajiban dakwah oleh setiap individu muslim didasarkan atas firman Allah:
Artinya:
Berangkatlah kamu baik dalam Keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah.
yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Q.S At-taubah:41
20
Muhamad Sulthon, Design Ilmu Dakwah: Kajian Ontologis, Epistemologis dan Aksiologis, Jogjakarta: pustaka Pelajar 2003 h. 118.
28
Dari ayat tersebut tergambar bahwa tugas sebagai individu muslim adalah menjaga dan melindungi agama dan mengamalkan
ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dikarenakan bahwa semua problematika yang dihadapi umat Islam itulah
sesungguhnya problematika dakwah. Sebagai mana telah disebut sebelumnya, bahwa tujuan dakwah adalah membangun khara ummah,
maka upaya untuk menjuju ke arah itu tiada lain umat Islam harus melakukan jihad fi sabilillah kerja keras dijalan Allah dalam berbagai
segi kehidupan. Menurut Qurais Shihab perintah berjihad pada hakekatnya adalah untuk kemaslahatan kebaikan dan ayat tersebut
memerintahkan untuk menuju ke medan jihad dengan bergegas dan penuh semangat baik dalam keadaan merasa ringan ataupun merasa
berat, kaya atau miskin, kuat atau lemah sesuai dengan kemampuannya dan jihad itu harus disertai harta dan dirimu di jalan
Allah.
21
Kewajiban dakwah secara individual ini dapat dilakukan oleh berbagai profesi seperti ulama, kaum cendekiawan, dokter, seniman,
poltikus , birokrat dan siapa saja kaum muslimin di mana mereka melakukan kegiatan dakwah berbentuk tablighmenyampaikan pesan
21
M. Quraish Shihab Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan dan keserasian al-Qur’an Jakarta: Penerbit Lentera Hati, 2001 h. 571.
29
sesauia dengan hadits rasulullah Sampaikan sesuatu yang datang dariku walauoun hanya satu ayat.
b. Dakwah Kolektif dakwh fardlu kifayah Agama Islam juga memerintahkan untuk berdakwh secara
kolektif organisasi yaitu dakwah yang dilakukan oleh keompok individu, institusi atau lembaga untuk menuju kepada satu kekuatan
yang lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam rangka mengaktualisasikan nilai-nilai Islam ditengah masyarakat. Karena
dengan dakwah secara kolektif maka kegiatan dakwah dapat diarahkan kepada pengorganisasian secara lebih profesional dan melibatkan
banyak orang untuk mencapai tujuan tertentu sehingga efektivitas dakwah dapat dilaksanakan secara maksimal.
Ada beberapa alasan mengapa dakwah kolektif organisasi menjadi fardlu kifayah karena dalam dakwah kolektif yang
terorganisir terdapat kegiatan yang bermanfaat yang tercermin sebagai berikut:
22
1. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melayani masyarakat, misalnya organisasi Majelis Ta’lim seperti BKMT dan FKMT adalah
melayani jamaah dalam merespon kebutuhan dan persoalan2 yang dibutuhkan umat.
22
Muhamad Sulthon, Design Ilmu Dakwah: Kajian Ontologis, Epistemologis dan Aksiologis, Jogjakarta: pustaka Pelajar 2003 h. 118-121.