2.6. Kerangka Pemikiran
Kehidupan yang sejahtera adalah dambaan setiap manusia. Demikian pula remaja binaan yang dibina di Panti Sosial Bina Remaja Nusa Putera, Tanjung Morawa.
Ada beberapa program kegiatan yang dilaksanakan oleh panti ini dan salah satunya adalah program pelatihan ketrampilan yang memiliki dua bidang ketrampilan yaitu
salontata rias dan bordir. Kedua bidang ketrampilan ini dalam prosesnya saat ini sedang melakukan magang atau job training. Ketrampilan salon magang ke luar panti,
sedangkan ketrampilan bordir magang di dalam panti. Kedua program ketrampilan ini memang dikhususkan bagi remaja – remaja
putus sekolah yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara. Mereka dibina, diasuh, dan diberi ketrampilan. Dengan harapan nantinya memiliki bekal untuk tetap
dapat melanjutkan hidupnya dengan lebih baik di hari – hari mendatang. Dalam setiap pelaksanaan program pelatihan ketrampilan ini tentu akan
menimbulkan rasa dan kesan yang berbeda dari setiap peserta pelatihan. Dengan berbagai bentuk pelayanan yang diberikan oleh panti, dan pelaksanaan programnya
maka akan menimbulkan respon yang berbeda dari setiap remja binaan. Respon ini dapat dilihat dari pengetahuan mereka tentang keberadaan dan keadaan lembaga, sikap
Penilaian dan tanggapan terhadap lembaga, Partisipasi Keterlibatan dan pemanfaatan serta penerapan ketrampilan oleh remaja yang mengikuti pelatihan ketrampilan
tersebut. Untuk lebih jelasnya, penulis menggambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Bagan Kerangka Pemikiran
Panti Sosial Bina Remaja PSBR
Program Pelatihan Ketrampilan Salontata
rias dan Bordir
Remaja Binaan
Respon
Sikap Penilaian dan tanggapan terhadap lembaga
Partisipasi Keterlibatan dan pemanfaatan serta penerapan
ketrampilan yang telah di terima Pengetahuan Pemahaman
tentang lembaga
Universitas Sumatera Utara
2.7. Definisi Konsep
Konsep adalah suatu abstraksi mengenai suatu gejala atau realita atau suatu pengertian yang nantinya akan menjelaskan suatu gejala Amirin,2000:63. Untuk
mengetahui konsep yang digunakan, penulis membatasi konsep yang digunakan sebagai berikut :
1. Respon adalah suatu tanggapan, reaksi maupun jawaban
2. Remaja binaan adalah mereka yang sudah menginjak usia remaja dan
mengalami permasalahan sosial yaitu putus sekolah. Untuk mengatasi segala permasalahannya, mereka dibina di Panti Sosial Bina Remaja dengan berbagai
bentuk pelayanan sosial yang diberikan oleh panti, sehingga nantinya mereka dapat menjadi remaja – remaja yang dapat melaksanakan fungsi sosialnya
dengan lebih baik. 3.
Respon remaja binaan adalah tanggapan atau reaksi remaja binaan terhadap program pelatihan ketrampilan yang diberikan oleh Panti Sosial Bina Remaja
Nusa Putera, Tanjung Morawa yang dapat dilihat dari pengetahuan tentang keberadaan dan keadaan lembaga, sikap penilaian dan tanggapan terhadap
lembaga, dan partisipasi keterlibatan dan pemanfaatan serta penerapan ketrampilan baik salontata rias dan bordir.
4. Program pelatihan ketrampilan adalah suatu program yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan ketrampilan seseorang dengan menerima dan mengolah informasi, pengetahuan, dan kecakapan yang sudah atau menambah
yang baru. 5.
Panti Sosial Bina Remaja adalah suatu lembaga sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak
terlantar putus sekolah guna penumbuhan dan pengembangan ketrampilan sosial
Universitas Sumatera Utara
dan ketrampilan kerja sehingga mereka dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat yang terampil dan aktif berpartisipasi secara produktif dalam
pembangunan.
2.8. Definisi Operasional