3.3.2 Sampel
Menurut Prof.DR.Suharsimi Arikunto, sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang ditelitiArikunto,1997:109. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Purposive Sampling. Dalam teknik ini, siapa yang akan diambil sebagai anggota sampel diserahkan pada pertimbangan – pertimbangan pengumpul data yang menurut
dia sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian.Soehartono,2004:63 Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh remaja yang
mengikuti ketrampilan bordir sebanyak 39 orang dan sebagian remaja yang mengikuti ketrampilan salontata rias sebanyak 15 orang, sehingga total sampel adalah 54 orang.
Mereka inilah yang menurut peneliti dapat dijadikan sampel penelitian untuk mencapai tujuan penelitian. Khusus untuk ketrampilan salontata rias, peneliti hanya mengambil
sebagian saja sebagai sampel karena pertimbangan waktu dan biaya serta pada saat penelitian mereka sedang magang atau job training di luar panti sehingga tidak semua
dapat terjangkau oleh peneliti.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :
• Studi Kepustakaan
Yaitu dengan cara mengumpulkan data – data, informasi yang ada baik yang diperoleh dari buku – buku, artikel, bulletin, majalah, surat kabar, internet dan
lain sebagainya sesuai dengan masalah yang diteliti. •
Studi Lapangan Pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian langsung ke lokasi
penelitian berkaitan dengan masalah yang diteliti :
Universitas Sumatera Utara
a. Angket kuesioner yaitu alat untuk pengumpulan data dengan
menyebarkan angket yang berisi pertanyaan – pertanyaan atau angket yang secara tertulis yang harus diisi oleh responden
b. Wawancara yaitu berdialog langsung dengan responden guna
melengkapi data yang diperoleh melalui kuesioner yang mungkin belum jelas
3.5 Teknik Analisa Data
Teknik analisa data pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana pengolahan data dilakukan dengan manual. Data dikumpulkan dari hasil
kuesioner dan wawancara, kemudian ditabulasikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan kemudian dianalisa. Dimana analisa data yang dilakukan melalui tahapan – tahapan
sebagai berikut : a.
Editing yaitu meneliti data – data yang diperoleh dari penelitian b.
Koding yaitu mengklasifikasikan jawaban. Hal ini dapat dipakai sebagai data yang mudah dianalisa dan disimpulkan serta untuk menjawab masalah yang
dikemukakan dalam penelitian sehingga jawaban yang beraneka ragam dapat dipersingkat
c. Menghitung frekuensi yaitu dengan menghitung besar frekuensi data pada
masing – masing kategori yang telah ditentukan sebelumnya. d.
Tabulasi yaitu dalam keadaan yang diringkas dan tersusun dalam suatu tabel tunggal sehingga data dapat dibaca dengan mudah untuk mengetahui jawaban
dari masalah yang diteliti.Singarimbun,1989:9
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Panti Sosial Bina Remaja 4.1.1. Sejarah Singkat Berdirinya UPTD Panti Sosial Bina Remaja “NUSA
PUTRA”
Banyaknya anak putus sekolah yang disebabkan oleh faktor kemiskinan di Indonesia pada umumnya, Sumatera Utara pada khususnya merupakan sebuah
permasalahan yang harus segera diselesaikan. Masalah sosial ini akhirnya ditanggapi langsung oleh Dinas Sosial Sumatera Utara dulunya Departemen Sosial Provinsi
Sumatera Utara. Dinas Sosial kemudian mendirikan unit pelayanan teknis yang khusus menangani permasalahan anak putus sekolah ini. Unit ini disebut dengan Unit
Pelaksana Teknis Daerah UPTD yang bernama Panti Sosial Bina Remaja “NUSA PUTRA”.
Panti Sosial Bina Remaja “NUSA PUTRA” berdiri pada tahun 1975. Panti ini didirikan dengan maksud untuk menggali, mengembangkan, meningkatkan dan
memantapkan potensi dan sumber-sumber yang dimiliki oleh anak putus sekolah terlantar dengan cara memberikan bimbingan fisik, mental, sosial dan bimbingan
keterampilan. Pada awal pendirianya, panti ini membuka banyak jenis ketrampilan yang
diajarkan kepada para siswa. Diantaranya adalah keahlian komputer, tata boga, instalasi listrik, monitor mobil automotif, montir sepeda motor, las listrikkarbit, radioTV
elektronik, tata riassalon kecantikan, menjahit, pertukangan kayuAPE, dan bordir. Selama awal berdirinya juga, para siswa yang dilayani cukup banyak yakni mencapai
600 jiwa perpelita. Akan tetapi, setelah memberikan pelayanan selama 30 tahun lebih, kini panti ini hanya memberikan 2 dua jenis keahlian yakni salon dan bordir. Menurut
Universitas Sumatera Utara
pemimpin lembaga, Drs.H.Azamris Chanra, pengurangan jenis keterampilan ini telah mempertimbangkan banyak hal. Dan hal yang paling utama adalah penggabungan
lokasi antara laki-laki dan perempuan. Banyak kejadian yang menjadi bahan pembelajaran bagi pihak panti dimana banyak para siswa yang akhirnya lebih fokus
dalam mencari pasangan hidup. Hal ini cukup mengganggu segala kegiatan panti sehingga akhirnya diputuskan hanya menerima perempuanwanita saja sebagai siswa.
PSBR Nusa Putra Tanjung Morawa Propinsi Sumatera Utara berdiri berdasarkan :
1 Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah.
2 Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara No.3 tahun 2001 Tentang Dinas
Dinas Daerah Propinsi Sumatera Utara. 3
Keputusan Gubernur Sumatera Utara No.061.297Tahun2002 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas sosial serta Organisasi dan tata kerja Unit
Pelaksana Teknis Daerah UPTD Propinsi Sumatera Utara.
4.1.2. Sasaran Garapan
Sasaran Garapan PSBR Nusa Putra Tanjung Morawa adalah : 1.
Anak putus sekolah terlantar berumur 15-21 tahun yang belum menikah, terutama :
b. Diutamakan bagi anak putus sekolah tingkat SMP
c. Tidak bekerja atau menganggur
d. Anak yang mempunyai masalah sosial seperti anak yang berasal dari
keluarga ekonomi lemah, keterlantaran dibidang pendidikan dan lain-lain. 2. Prioritas diberikan kepada anak-anak Panti Asuhan, Karang Taruna Organisasi
Sosial dan pilar-pilar masyaraklat lainnya.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3. Tujuan Berdirinya UPTD PSBR Nusa Putra Adapun tujuan berdirinya PSBR adalah :
1. Mempersiapkan dan membantu anak putus sekolah, dengan memberikan
kesempatan dan kemudahan agar dapat mengembangkan potensi dan kemampuannya baik jasmani, rohani dan sosialnya.
2. Menumbuhkan dan meningkatkan keterampilan kerja dalam memberikan bekal
untuk kehidupan dan penghidupan masa depan secara wajar sehingga menguarangi angka pengangguran.
3. Membina remaja agar mampu melakukan peran sosialnya secara aktif di
masyarakat dan lingkungannya. 4.
Mempersiapkan dan membina remaja sebagai manusia yang mempunyai akhlak mulia sesuai dengan nilai-nilai agama, Adat, Hukum dan Pancasial.
5. Membekali anak remaja dengan keterampilan sehingga dapat diterima di
pasaran kerja. 6.
Mempersiapkan remaja untuk mendapatkan penghasilan yang layak dan hidup mandiri.
4.2. Visi dan Misi PSBR Nusa Putra 4.2.1. Visi
Visi dari PSBR Nusa Putra adalah Terwujudnya masyarakat Sumatera Utara yang sejahtera dan mandiri.
4.2.2. Misi
1 Mengembangkan kualitas masyarakat dan sumber daya manusia yang mandiri,
sejahtera dan berwawasan luas. 2
Meningkatkan kesetaraan, kebersamaan dan rasa persatuan didalam masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
3 Mengembangkan prakarsa dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan
kesejahteraan sosial. 4
Memelihara dan memperkuat stabilitas dan integritas sosial melalui pembinaan semangat kesetiakawanan sosial.
5 Meningkatkan harkat, martabat dan kualitas hidup manusia.
6 Mencagah dan mengendalikan serta mengatasi permasalahan sosial sebagai
dampak yang tidak diharapkan dan industrialisasi, krisis multi dimensi, bencana globalisasi dan arus informasi.
7 Memperkecil kesenjangan sosial dengan memberikan perhatian kepada warga
masyarakat rentan penyandang masalah sosial. 8
Mengembangkan upaya system jaringan dan perlindungan sosial. 9
Melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai kejuangan, kerintisan dan kepeloporan.
4.3. Tugas Pokok dan Fungsi PSBR Nusa Putra 4.3.1. Tugas Pokok
1 Melaksanakan pembangunan bidang kesejahteraan sosial sebagai bagian integral
pembangunan Propinsi Sumatera Utara. 2
Membantu Pemerintah Propinsi Sumatera Utara untuk melaksanakan tugas pembantuan dan tugas dekonsentrasi dalam bidang pembangunan kesejahteraan
sosial
4.3.2 Fungsi
1 Penyusunan konsep, kebijaksanaan tentang ketentuan dan standar perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, dan pembinaan pelayanan usaha kesejahteraan sosial, ketentuan dan standar tentang pelaksanaan kewenangan KabupatenKota
Universitas Sumatera Utara
di bidang Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan standar perizinan sumbangan sosial.
2 Pelaksanaan pembangunan, pengawasan, pengendalian, teknis pembangunan,
pemeliharaan sarana dan prasarana, serta kegiatan pemanfaatan dan pengendalian sumber-sumber potensi Kesejahteraan sosial sesuai standar yang
ditetapkan 3
Penyelengaraan koordinasi dan kerjasama kemitraan dengan pihak terkait dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial.
4 Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah,dan tahunan dibidang
pembangunan kesejahteraan sosial dan pengelolaan sumber potensi kesejahteraan.
5 Pencegahan tumbuh dan berkembangnya penyandang masalah kesejahteraan
sosial. 6
Rehabilitasi dan pemantapan masalah kesejahteraan sosial agar penyandang masalah kesjahteraan sosial dapat hidup wajar.
7 Pengembangan dan peningkatan taraf kesejahteraan sosial parapenyandang
masalah kesejahteraan sosial berikut lingkungannya agar dapat berperan aktif dalam kehidupan masyarakat.
8 Perlindungan dalam bentuk usaha pemberian jaminan dan perlindungan sosial
bagi warga masyarakat dari perlakuan salah sesuai harkat dan martabat manusia. 9
Pertanggung jawaban dan pelaporan tugas pembangunan bidang kesejahteraan sosial.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas 4.4.1 Struktur Organisasi
4.4.2 Pembagian Tugas
1. Kepala Panti Tugas pokok: bertanggungjawab atas terselenggaranya kegiatan pelayanan
kesejahteraan sosial di panti open sistem yang meliputi: •
Penyusunan daftar usulan kegiatan rutin DUKR •
Penyusunan daftar usulan kegiatan pembangunan DUKP •
Mengarahkan dan membimbing para staf sesuai dengan struktur organisasi untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik pembinaan kinerja dan sumber
daya manusia •
Pendelegasian wewenang kepada bawahanstaf sesuai dengan perundang - undangan yang berlaku
• Melaksanakan pengawasan melekat waskat terhadap semua kegiatan
pelayanan panti •
Pengambilan keputusan decition making Kepala
Drs. H. Azamris Chanra
Sub. Bag. Tata usaha
Sie. Asuhan.
Sie. Perencanaan dan
Program. Sie.
penyaluran Kelompok
Fungsional
Universitas Sumatera Utara
• Pelaksanaan pelaporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan secara
periodik kepada atasan •
Melaksanakna dan mengamankan keputusan, kebijaksanaan dan instruksi- instruksi pihak atasan
• Mengadakan koordinasi vertikal maupun horizontal
2. Kepala Bagian Tata Usaha Tugas pokok: bertanggung jawab atas terselenggaranya tugas-tugas pokok tata
usaha yaitu : •
Urusan umum •
Urusan rumah tangga •
Urusan kepegawaian •
Urusan keuangan 3. Urusan Perencanaan dan Program
Tugas pokok: bertanggungjawab atas terselenggaranya tugas-tugas pokok perencanaan dan program, yaitu:
• Urusan perencanaan dan program
• Urusan monitoring, evaluasi dan pelaporan
4. Seksi Asuhan Tugas pokok: bertanggungjawab atas terselenggaranya tugas-tugas pokok seksi
asuhan, yaitu: •
Urusan identifikasi •
Urusan pemeliharaan fisik •
Urusan pembinaan mental dan bimbingan sosial •
Urusan keterampilan kerja
Universitas Sumatera Utara
5. Seksi penyaluran dan bimbingan lanjut Tugas pokok: bertanggungjawab atas terselenggaranya tugas-tugas pokok seksi
penyaluran dan bimbingan lanjut, yaitu: •
Urusan penetapan, monitoring dan job training kelayan WBS •
Urusan pembinaan lanjut BINJUT
4.4.3. Daftar Nama Pegawai Dan Staf Unit Pelaksana Teknis Daerah Panti Sosial Bina Remaja Nusa Putra Tanjung Morawa - Sumatera Utara :
1. Kepala UPTD PSBR Nusa Putra : Drs. H. Azamris Chanra Pembina TK I
2. Kepala Asuhan : Hj. Rosdiana Lubis
3. Instruktur Salon : Ramina Br Sitepu
4. Instruktur Bordir : Kartini Br Ginting
5. Bimbingan Agama Islam : Drs. Syaiful Azwar
6. Bimbingan Agama Kristen : Wati Naibaho
7. Bimbingan Kelompok : Makmur Napitupulu S.Pd
: Dra. Mayam : Dra. Nofri Yanti
: Rosana Saragih
8. Bimbingan Motivasi : Diah Noor Betty. SH
: Robinson Barus : Ramona Sijabat
: Yetty Ellen .S.Ba 9. Kesenian dan Tari
: Syahputra 10. Olah Raga
: Yetty Ellen, S.BA
Universitas Sumatera Utara
: Lismawati, SE : Eldina. S
: Sumihar Nainggolan : Wati Naibaho
: Irma Sari : Henry, S.BA
: Robinson Barus
4.4.4. Keadaan Pegawai
Jumlah personil di UPTD PSBR Nusa Putera Tanjung Morawa Propinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan Jabatan
• Struktural
- Eselon III 1 orang
- Eselon IV 3 orang
• Staff
27 orang •
Tenaga Honor - Honor Daerah
5 orang - Honor Lepas
2 orang •
Instruktur - Instruktur salontata rias
1 orang - Instruktur bordir
1 orang 2.
Berdasarkan Golongan •
Golongan IV 1 orang
• Golongan III
26 orang •
Golongan II 4 orang
Universitas Sumatera Utara
3. Berdasarkan Pendidikan
• Sarjana Kesejahteraan Sosial
3 orang •
Sarjana Non STKS 7 orang
• Sarjana Muda D3
4 orang •
SMPSSPSA 5 orang
• SMA
11 orang •
SMP 1 orang
4.5. Rencana Program Pelayanan Panti Sosial Bina Remaja Nusa Putera Tahun 2007
4.5.1. Sub Bagian Tata Usaha
1. Melaksanakan apel pagi dan siang serta apel kesadaran nasional
2. Melaksanakan tertib administrasi surat – menyurat
3. Pengusulan kenaikan pangkat, gaji berkala dan pensiun pegawai
4. Pengiriman pegawai untuk mengikuti pelatihan
5. Pengiriman pegawai mengikuti ujian dinas
4.5.2. Seksi Asuhan
1. Menerima calon warga binaan sosial yang baru
2. Menyiapkan tenaga instruktur yang terampil
3. Kegiatan bimbingan mental, motivasi, fisik dan ketrampilan
4. Membuat laporan kegiatan
4.5.3. Seksi Perencanaan dan Program
1. Mendata ulang warga binaan sosial
2. Menyusun program dan jadual pembelajaran remaja binaan sosial dengan
berkoordinir dengan seksi – seksi lainnya
Universitas Sumatera Utara
3. Membuat laporan triwulan dan tahunan
4.5.4. Seksi Penyaluran
1. Mempersiapkan dan melaksanakan penempatan remaja binaan sosial di lapangan
kerja atau perusahaan 2.
Melaksanakan pemulangan remaja binaan sosial ke daerah asal 3.
Melaksanakan pembinaan peran serta masyarakat dalam menerima remaja binaan sosial
4. Melaksanakan pembinaan lanjutan kepada remaja binaan sosial yang telah
kembali ke daerah asal
4.6. Pelaksanaan Program Panti Sosial Bina Remaja Nusa Putera Tahun 2007 4.6.1. Sub Bagian Tata Usaha
1. Melaksanakan apel pagi dan siang serta apel kesadaran nasional
2. Melaksanakan perawatan gedung dan inventaris barang yang meliputi kegiatan
diantaranya : •
Pengecekan inventaris barang •
Membuat usulan daftar kebutuhan barang yang sangat mendesak berkaitan akan dilaksanakannya renovasi gedung melalui dana SKPA
yang akan dilaksanakan oleh Dinas Sosial Propinsi Sumatera Utara •
Membuat usulanproposal mengenai pembentukan Kelompok usaha Ekonomi Produktif UEP
3. Menerima dan mengeluarkan surat – surat
4. Mengusulkan calon tenaga honor daerah untuk tahun 2007
5. Mengirimkan pegawai untuk mengikuti kegiatan pelatihansosialisasi.
Pelatihansosialisasi yang sudah diikuti :
Universitas Sumatera Utara
• Sosialisasi Diklat BKPPS
• Sosialisasi Program Diklat Fungsional
• Sosialisasi tentang perundang – undangan tentang undian dan barang.
6. Mengusulkan kenaikan pangkat, pegawai atas nama :
• Rosdiana Lubis
• Eldina Situmorang
• Djumaizar
7. Mengusulkan pegawai mengikuti ujian dinas atas nama :
• Robinson Barus
8. Mengajukan cuti bersalin pegawai atas nama Diah Noor Betty, SH
9. Mengajukan usulan pegawai yang akan mendapatkan penghargaan satya lencana
4.6.2. Seksi Asuhan
1. Melaksanakan penerimaan remaja binaan sosial meliputi kegiatan :
• Registrasi
• Penempatan Remaja Binaan Sosial ke asramawisma
• Mengidentifikasi Warga Binaan Sosial sesuai dengan bakat dan
Kemampuannya 2.
Melakukan pembinaan mental, sosial, fisik dan ketrampilan •
Bimbingan Mental Bimbingan mental meliputi kegiatan bimbingan agama yang
dilaksanakan satu kali seminggu, bimbingan tentang kedisiplinan, mematuhi tata teertib, menghormati pengasuh dan saling menghargai
sesama teman, pelatihinstruktur. Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara: 1.
Membuat tata tertib di setiap wisma
Universitas Sumatera Utara
2. membuat jadual kegiatan
3. Membuat jadual pembagian kerjatugas
• Bimbingan Motivasi
Bimbingan ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan motivasi pada remaja binaan sosial untuk dapat berkarya dan memacu mereka untuk
bisa mandiri tidak bergantung pada orang lain, ada keinginan untuk maju dan berhasil. Materi yang diberikan dalam hal pendidikan
kemasyarakatan, pembinaan tanggung jawab dan kepercayaan diri sendiri. Teknik yang dilaksanakan adalah bimbingan perseorangan dan
bimbingan kelompok. •
Bimbingan Fisik Bimbingan fisik meliputi kegiatan olahraga, kebersihan panti dan
lingkungan panti meliputi : 1.
Senam pagi dilaksanakan setiap hari Jum’at 2.
Sesuai bakat dan minat warga binaan sosial kegiatan olahraga dilaksanakan pada sore hari dan dibagi dalam 2 dua kegiatan
yakni volley ball dan bulu tangkis 3.
Pemeriksaan dan Pembinaan Kesehatan
Kebersihan ruang asrama yang dilaksanakan setiap hari dengan cara membagi tugas kepada setiap warga binaan
sosial meliputi kebersihan kamar mandi, kamar tidur, dan halaman pekarangan asrama
Kebersihan Lingkungan yang dilaksanakan setiap hari Sabtu
pagi dilaksanakan gotong royong kebersihan lingkungan panti
Universitas Sumatera Utara
• Bimbingan Ketrampilan
Bimbingan ketrampilanyang diberikan pada tahun 2007 ini ada 2 dua jurusan yaitu :
1. Jurusan tata riassalon 52 orang
2. Jurusan Bordir 48 orang
Instruktur kedua jurusan ini memakai tenaga dari luar yaitu dari BLK Tenaga Kerja Kabupaten Deli Serdang yaitu :
Instruktur tata riassalon Ramina Sitepu
Instruktur Bordir Kartini Ginting
Kegiatan yang telah dilaksanakan sampai dengan semester I tahun 2007 pada jurusan salon telah diajarkan teori dan praktek pemangkasan, teori
dan praktek menyanggul modern dan tradisional, teori crembat, praktek massege pengecatan rambut. Pada jurusan bordir telah diajarkan tentang
teknik membordir telekung, taplak meja. Sebagai tambahan, setiap hari Sabtu warga binaan sosial belajar menari
4.6.3. Seksi Perencanaan dan Program
1. Mendata ulang remaja binaan sosial
2. Mempersiapkan program untuk kegiatan tahun 2008
3. Membuat laporan triwulan dan tahunan
4.6.4. Seksi Penyaluran
Pada seksi penyaluran kegiatan akan dilaksanakan pada pertengahan semester IIawal triwulan IV meliputi kegiatan persiapan penempatan, penyaluran remaja binaan
sosial ke perusahaan dan bimbingan lanjutan
Universitas Sumatera Utara
4.7. Sumber Dana Panti Sosial Bina Remaja Nusa Putera
Dalam memberikan pelayanannya, PSBR Nusa Putra sebagai panti milik pemerintah mendapat biaya operasional dari APBD. Akan tetapi, menurut
Drs.H.Azamris Chandra sebagai pimpinan panti, dana operasional tersebut tidak lancar karena diberikan sekali dalam tiga bulan bahkan lebih. Untuk menutupi biaya
perbulannya, adakalanya beliau mengeluarkan uang pribadinya. Hal ini menyebabkan pelayanan yang diberikan oleh lembaga kurang memadai dan terkesan hanya mengikuti
pola-pola yang dilakukan sebelumnya tanpa ada pola pelayanan baru yang diberikan. Penggalangan dana dari pihak lain juga belum pernah dilakukan oleh lembaga dalam
upaya peningkatan fasilitas dan kualitas lembaga. Sebagai lembaga milik perintah yakni Dinas Sosial Propinsi Sumatera Utara,
PSBR Nusa Putra memiliki sumber dana yang tetap dari APBD
4.8. Fasilitas 4.8.1. Sarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Sehubungan dengan sarana tersebut, dalam upaya pelayanan sosial
kepada klienremaja, PSBR Nusa Putra memiliki sarana berupa peralatan untuk masing- masing jurusan. Walaupun belum lengkap, sarana yang dimiliki panti ini diupayakan
untuk mencapai tingkat keterampilan remaja yang maksimal. Selain itu, panti ini juga memiliki peralatan-peralatan yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan pokok seperti
peralatan makan, peralatan tidur dan peralatan mandi.
Universitas Sumatera Utara
4.8.2. Prasarana
Prasarana adalah segala yang menunjang terselengaranya suatu proses usaha, pembangunan, proyek, dsb. UPTD PSBR Nusa Putra yang terletak di Jl Industri No.47
dengan luas tanah lebih kurang 20.000m2 dengan Prasarana yang dimiliki berupa gedung, yakni terdiri dari :
Perkantoran
: 1 unit
ruangan perpustakaan : 1 unit
mushola
: 1 unit
aula pertemuan : 1 unit
ruangan latihan keterampilan : 2 unit
ruang makan dan dapur
: 1 unit
wisma sebagai tempat tinggal remaja dan staff : 12 unit
wisma bertingkat
: 1 unit
dan lapangan olah raga. Selain itu masih banyak lagi gedung yang tidak digunakan sehingga rusak dan
ditumbuhi rumput liar.
4.9 Keadaan Umum Remaja Binaan Panti Sosial Bina Remaja Nusa Putera
Remaja Binaan Sosial UPTD PSBR Nusa Putera Tanjung Morawa tahun 2007 berjumlah 100 orang dengan rincian sebagai berikut :
1. Tebing Tinggi
2 orang 2.
Tapanuli Selatan 4 orang
3. Deli Serdang
25 orang 4.
Rantau Parapat 3 orang
5. Medan
14 orang
Universitas Sumatera Utara
6. Asahan
17 orang 7.
Simalungun 17 orang
8. Samosir
1 orang 9.
Serdang Bedagai 4 orang
10. Langkat
6 orang 11.
Sibolga 2 orang
12. Humbanghas
2 orang 13.
Nias 3 orang
BAB V ANALISIS DATA
Universitas Sumatera Utara
Dalam bab ini, akan dianalisis data – data yang telah diperoleh melalui wawancara dengan mengunakan kuesioner yang telah disebarkan kepada remaja binaan Panti
Sosial Bina Remaja PSBR Nusa Putera, Tanjung Morawa dengan jumlah responden sebanyak 55 orang. Disamping itu, dipergunakan juga hasil observasi
untuk analisis data. Data – data yang akan dianalisis meliputi : karakteristik responden, analisis pengetahuan responden terhadap kegiatan PSBR, analisis sikap
responden terhadap kegiatan PSBR dan analisis partisipasi responden terhadap kegiatan PSBR.
5.1. Karakteristik Responden