2 Tamat SD
5 9,09
3 SLTP
16 29,09
4 SLTA
32 58,18
5 Perguruan Tinggi
1 1,82
Jumlah 55
100,00
Sumber : Kuesioner 2007 Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa mayoritas responden tingkat
pendidikan terakhirnya adalah SLTA yaitu sebanyak 32 responden 58,18, diikuti oleh SLTP yaitu sebanyak 16 responden 29,09, Tamat SD sebanyak 5 responden
1,82 dan Tidak Tamat SD sebanyak 1 responden 1,82. Dari 55 responden, hanya 1 responden 1,82 yang tingkat pendidikan terakhirnya Perguruan Tinggi.
Banyak diantara remaja binaan yang menginginkan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi setelah menamatkan ketrampilannya di PSBR
Nusa Putera. Sebagian dari mereka yang ingin melanjutkan pendidikan tersebut mengatakan bahwa mereka akan melanjutkan pendidikan dengan mengandalkan
ketrampilan yang mereka dapat melalui PSBR atau dengan kata lain mereka melanjutkan pendidikan sambil bekerja.
5.2. Analisis Pengetahuan Responden Terhadap Kegiatan PSBR Nusa Putera Tabel 8
Universitas Sumatera Utara
Sumber Informasi Responden akan Kehadiran PSBR
No Kategori
F Persentase
1 15 – 19 tahun
21 38,18
2 20 – 24 tahun
31 56,36
3 25 – tahun ke atas
3 5,45
Jumlah 55
100,00
Sumber : Kuesioner 2007 Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 26
responden 47,27 mengetahui keberadaan PSBR dari kepala desa tempat mereka tinggal. Hal ini dipengaruhi karena kepala desa adalah pimpinan masyarakat desa
sehingga segala kegiatan yang direncanakan oleh pihak luar haruslah sepengetahuannya. Responden menjadi lebih mudah percaya terhadap PSBR karena
kepala desa sendiri yang menginformasikannya dan sudah menerimanya. Disamping itu, responden yang mengetahui keberadaan PSBR dari teman sebanyak
14 responden 25,45. Ini menunjukkan bahwa diantara masyarakat juga saling menginformasikan keberadaan PSBR. Peranan teman sangat penting untuk
membantu meyakinkan bahwa PSBR itu perlu atau tidak. Mereka dapat tukar pikiran sehingga dapat mengatasi keraguan ketakutan untuk menerima kehadiran PSBR.
Sedangkan 6 responden 10,91 menyatakan bahwa mereka memperoleh informasi dari perkenalan PSBR di desa mereka. Melalui perkenalan PSBR ini, mereka mulai
tertarik dan menimbulkan rasa ingin tahu sehingga mengikuti pertemuan – pertemuan berikutnya. 9 responden 16,36 menyatakan mengetahui keberadaan
PSBR dari keluarga mereka yang bekerja di PSBR.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 9 Pengetahuan Responden akan Frekuensi Sosialisasi PSBR
No Kategori
F Persentase
1 1 – 3
4 7,27
2 4 – 6
1 1,82
3 Tidak Pernah
50 90,91
Jumlah 55
100,00
Sumber : Kuesioner 2007
Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 50 responden 90,91 menyatakan bahwa PSBR tidak pernah melakukan sosialisasi
di daerah mereka. Hal ini disebabkan karena melalui teman atau keluarga saja mereka sudah mengetahui mengenai PSBR. Melalui wawancara yang dilakukan,
mereka menyatakan bahwa bukannya PSBR yang melakukan sosialisasi akan tetapi pemerintah setempat atau juga LSM, sehingga ketika mereka lulus seleksi pun,
mereka sebenarnya belum begitu mengenal PSBR tempat mereka akan menerima pelatihan
Sedangkan 4 responden 7,27 menyatakan bahwa sosialisasi dilakukan sebanyak 1 – 3 kali. Sebanyak 1 responden 1,82 menyatakan bahwa sosialisasi
dilakukan sebanyak 4 – 6 kali. Sosialisasi dilakukan dengan cara mempromosikan keberadaan PSBR sehingga masyarakat mulai mengenal dan semakin tertarik untuk
semakin mengenal keberadaan panti ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 10 Keikutsertaan Responden ketika Sosialisasi PSBR
No Kategori
F Persentase
1 Setiap kali Diundang
1 1,82
2 Jarang
2 3,64
3 Tidak Pernah
52 94,54
Jumlah 55
100,00
Sumber : Kuesioner 2007 Berdasarkan tabel 10 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu
sebanyak 52 responden 94,54 menyatakan tidak pernah menghadiri ketika sosialisasi PSBR sehingga kurang mendapat informasi pertemuan. Responden yang
jarang hadir saat sosialisasi PSBR yaitu sebanyak 2 responden 3,64. Hal ini dikarenakan kesibukan mereka baik di rumah maupun di luar rumah. Juga karena
lebih suka bermain dengan sesamanya dibandingkan mendengar adanya sosialisasi – sosialisasi seperti yang dilakukan oleh PSBR. Namun, ada juga yang hadir setiap kali
diundang saat sosialisasi PSBR yaitu sebanyak 1 orang. Keinginannya yang besar ini karena bebrapa alasan seperti ingin tahu, tertarik, ingin masuk panti daripada
menganggur di rumah.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 11 Pengetahuan Responden akan Tujuan Kehadiran PSBR
No Kategori
F Persentase
1 Jelas
37 67,27
2 Kurang Jelas
12 21,81
3 Tidak Jelas
6 10,91
Jumlah 55
100,00
Sumber : Kuesioner 2007 Berdasarkan tabel 11 dapat diketahui bahwa sebanyak 37 responden 67,27
menyatakan jelas mengetahui tujuan PSBR. Hal ini mereka nyatakan setelah hampir beberapa bulan memperoleh pelatihan. Tujuan yang mereka ketahui adalah PSBR hadir
untuk membina dan mendidik anak – anak kurang mampu agar memiliki ketrampilan dalam hidupnya. Sedangkan 12 responden 21,81 menyatakan bahwa mereka kurang
jelas mengetahui tujuan kehadiran PSBR karena sebenarnya tidak begitu tertarik dengan model pelatihan yang dilaksanakan sehingga mereka tidak terlalu memperdulikan tujuan
kehadiran PSBR tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Sebanyak 6 responden 10,91 menyatakan bahwa mereka tidak jelas mengetahui tujuan kehadiran PSBR karena mereka memang tidak begitu aktif jarang
dalam mengikuti setiap jadual kegiatan yang sudah ditentukan. Ada juga yang beralasan karena pendidikan rendah sehingga kurang jelas memahami segala sesuatu tentang
PSBR Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa frekuensi kehadiran dan
tingkat pendidikan daya tangkap responden mempengaruhinya untuk mengetahui dan memahami tujuan PSBR. Disamping itu, kondisi ini dapat pula dipengaruhi oleh
kemampuan komunikasi sumber informasi yaitu PSBR itu sendiri untuk menyampaiakan informasi yang ingin diberikan sehingga responden penerima informasi
dapat memahami isi pesan informasi tersebut. Responden yang sebagian besar telah mengetahui secara jelas tujuan PSBR merupakan langkah yang positif untuk
melibatkannya dalam berbagai intervensi yang dilakukan.
Tabel 12 Pengetahuan Responden akan Tujuan Diberikannya Ketrampilan SalonTata
Rias dan Bordir
No Kategori
F Persentase
1 Jelas
46 83,63
2 Kurang Jelas
7 12,73
3 Tidak Jelas
2 3,64
Jumlah 55
100,00
Sumber : Kuesioner 2007
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 12 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sudah pernah mendengar tujuan dibentuknya ketrampilan salontata rias dan bordir. Hanya
saja ada perbedaan dari segi kejelasan informasi yang mereka peroleh. Sebanyak 46 responden 83,63 menyatakan jelas, 7 responden 12,73 menyatakan kurang
jelas dan 2 responden 3,64 menyatakan tidak jelas mengetahui tujuan diberikannya ketrampilan salontata rias dan bordir. Responden yang menyatakan
kurang jelas dan tidak jelas sangat dipengaruhi karena memang jarang mengikuti pelatihan selama di panti dengan berbagai alasan yang ada. Dalam hal ini sangat
diperlukan peranan dari PSBR untuk memberikan penjelasan sehingga reponden semakin tahu apa tujuan mereka mengikuti pelatihan ketrampilan tersebut.
Tabel 13 Pengetahuan Responden akan Tujuan Diberikannya Pengarahan
No Kategori
F Persentase
1 Jelas
48 87,27
2 Kurang Jelas
4 7,27
3 Tidak Jelas
3 5,45
Jumlah 55
100,00
Sumber : Kuesioner 2007 Berdasarkan tabel 13 dapat diketahui bahwa mayoritas responden sudah pernah
mendengar tujuan diberikannya pengarahan oleh pegawai yang rutin setiap hari Senin. Hanya saja ada perbedaan kejelasan informasi yang mereka peroleh.
Universitas Sumatera Utara
Sebanyak 48 responden 87,27 menjawab jelas, 4 responden 7,27 menjawab kurang jelas dan 3 responden 5,45 menjawab tidak jelas. Responden yang
menyatakan kurang jelas dan tidak jelas dipengaruhi oleh jarangnya mereka hadir ketika sosialisasi PSBR mengenai kegiatan ini. Dengan pengetahuan yang jelas akan
tujuan pengarahan ini, maka responden akan termotivasi untuk menghadiri setiap pengarahan yang diberikan oleh pegawai
Tabel 14 Pengetahuan Responden akan Tujuan Diadakannya Apel Pagi
No Kategori
F Persentase
1 Jelas
52 92,73
2 Kurang Jelas
3 5,45
3 Tidak Jelas
1 1,82
Jumlah 55
100,00
Sumber : Kuesioner 2007 Berdasarkan tabel 14 dapat diketahui bahwa sebanyak 51 responden 92,73
menyatakan sudah jelas mengetahui tujuan diadakannya apel pagi, sedangakan 3 responden 5,45 menyatakan kurang jelas dan 1 responden 1,82 menyatakan tidak
jelas mengetahui tujuan diadakannya apel pagi. Responden yang menyatakan kurang jelas dan tidak jelas sangat dipengaruhi oleh jarangnya responden mengikuti kegiatan
apel pagi, bahkan mereka lebih sering dihukum dibandingkan mengikuti kegiatan ini. Kejelasan informasi dari PSBR akan sangat memotivasi remaja binaan untuk
menghadiri dan mengikuti kegiatan ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 15 Pengetahuan Responden akan Tujuan Diadakannya Kegiatan Motivasi
No Kategori
F Persentase
1 Jelas
44 80
2 Kurang Jelas
6 10,9
3 Tidak Jelas
5 9,09
Jumlah 55
100,00
Sumber : Kuesioner 2007 Berdasarkan tabel 15 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu
sebanyak 44 responden 80 menyatakan sudahjelas mengetahui tujuan diadakannya kegitan motivasi, sedangkan 6 responden 10,9 menyatakan kurang
jelas dan 5 responden 9,09 menyatakan tidak jelas mengetahui tujuan diadakannya kegiatan motivasi.
Responden yang menyatakan kurang jelas dan tidak jelas sangat dipengaruhi oleh jarangnnya responden mengikuti kegiatan ini dan kurangnya kepedulian
responden untuk mengikutinya dengan sungguh – sungguh. Kejelasan informasi dari PSBR mengenai kegiatan ini akan memotivasi remaja binaan untuk menghadiri dan
mengikuti kegiatan ini dengan sebaik mungkin.
Tabel 16 Pengetahuan Responden akan Tujuan Diadakannya Pembinaan Rohani
No Kategori
F Persentase
Universitas Sumatera Utara
1 Jelas
54 98,18
2 Kurang Jelas
- -
3 Tidak Jelas
1 1,82
Jumlah 55
100,00
Sumber : Kuesioner 2007 Berdasarkan tabel 16 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu
sebanyak 54 responden 98,18 menyatakan sudah jelas mengetahui tujuan diadakannya kegiatan pembinaan rohani, sedangkan 1 responden 1,82 menyatakan
tidak jelas mengetahui tujuan pembinaan rohani. Responden yang menyatakan tidak jelas sangat dipengaruhi oleh jarangnya ia
mengikuti kegiatan ini dengan berbagai alasannya. Kejelasan informasi dan menariknya model pembinaan kerohanian itu sendiri akan sangat memotivasinya untuk mengikuti
kegiatan ini dengan lebih serius.
Tabel 17 Pengetahuan Responden akan Tujuan Diadakannya Kegiatan Olahraga
No Kategori
F Persentase
Universitas Sumatera Utara
1 Jelas
52 94,54
2 Kurang Jelas
2 3,64
3 Tidak Jelas
1 1,82
Jumlah 55
100,00
Sumber : Kuesioner 2007 Berdasarkan tabel 17 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu
sebanyak 52 responden 94,54 menyatakan kurang jelas mengetahui tujuan diadakannya kegiatan olahraga, sedangkan 2 responden 3,64 menyatakan kurang
jelas dan sebanyak 1 responden 1,82 menyatakan tidak jelas mengetahui tujuan diadakannya kegiatan olahraga. Responden yang menyatakan kurang jelas dan tidak
jelas sangat dipengaruhi oleh jarangnnya ia mengikuti kegiatan ini dan kurang menariknya model kegiatan yang cenderung sama dari waktu ke waktu. Kejelasan
informasi dan semakin menariknya model kegiatan ini akan sangat memotivasi responden untuk mengikutinya dengan lebih baik.
Tabel 18 Pengetahuan Responden akan Tujuan Diadakannya Kegiatan Seni Tari
No Kategori
F Persentase
1 Jelas
50 90,91
2 Kurang Jelas
2 3,64
3 Tidak Jelas
3 5,45
Jumlah 55
100,00
Sumber : Kuesioner 2007
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 18 dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 50 responden 90,91 menyatakan jelas mengetahui tujuan diadakannya
kegiatan seni tari, sedangkan 3 rsponden 5,45 menyatakan tidak jelas dan 2 responden 3,64 menyatakan kurang jelas.
Responden yang menyatakan kurang jelas dan tidak jelas sangat dipengaruhi oleh jarangnya mereka mengikuti kegiatan ini dan juga karena sebagian responden
ini memang tidak tertarik dengan seni tari. Kejelasan informasi dan semakin menariknya model kegiatan ini akan memotivasi responden untuk menghadiri dan
mengikuti kegiatan ini.
5.3. Sikap Responden Terhadap Kehadiran PSBR