Profil Penulis Skenario Sinetron Mengintip Surga

yaitu Sutradara, Dari tahun 2004 sampai 200 sutradara menjadi pekerjaan pokoknya saat itu dan menulis skenario hanya sampingan saja, tapi sayangnya rejeki tidak begitu lancar masuk ke saku Warid, mungkin memang bukan rejekinya untuk menggeluti bidang itu. Dia pun tidak munafik jika dia ingin sekali menjadi orang yang sukses dan banyak uangnya, akhirnya dia meninggalkan dunia sutradara dan membalik profesinya menjadi menulis skenario pekerjaan pokoknya dan sutradara hanya sampingan saja dan terbukti tangan dan otaknya dibiarkan terus bekerja dengan mudahnya untuk mengarang sebuah cerita yang pada akhirnya dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Penghargaan yang telah di dapat adalah bukti bahwa profesinya sebagai penulis scenario telah diakui oleh banyak orang. Dan saat ini Warid AS sudah menjadi penulis skenario yang sukses banyak karya yang sudah ia ciptakan. Dia sangat bersyukur karena Allah begitu Maha Penyayangnya karena telah mengatur rejekinya dengan begitu sangat apik. Anak ke-3 dari 6 bersaudara ini memiliki latar belakang pendidikan agama Islam yang sangat religius, kakeknya seorang kiai di Banten dan bapaknya Aus Iskandar seorang ustadz, adik dari bapaknya khusus murotal Walau memang pendidikan formalnya tidak berasal dari sekolah keagamaan apalagi masuk ke pesantren, tapi suasana religius di keluarga yang membuatnya sangat memahami agama. Karena orangtuanya tidak serta merta berdiam diri untuk mengajarkan tentang Islam kepada Warid. Dia sangat ingin sekali mengajar jus amma, karena menurutnya mengajarkan jus amma lebih bermanfaat daripada mengajarkan kitab, bila kita mengajarkan anak-anak kecil untuk mempelajari huruf, alif, Ba, atau Ta’ maka anak-anak kecil itu akan mudah mengingat karena mereka adalah dasar membentuk pola pikirnya untuk lebih memahami al-Quran dan daya ingatnya pun masih kuat untuk mengingat segala hal tentang apa yang telah ia pelajari, mereka akan selalu teringat akan pelajaran itu sampai mereka tua atau bahkan sampai akhir hayat, karena ketika besar nanti dilingkungan madrasah sudah banyak guru yang pastinya akan banyak pemikiran dan pendapat yang berbeda, yang pada akhirnya akan membingungkan dan terkadang lupa atas apa yang telah diajarkan. Ide kreatif dari sinetron Mengintip Surga yaitu orang ibadah itu mengaharapkan dua hal neraka dan surga, jika kita terus berbuat baik maka kita akan masuk surga dan sebaliknya jika melakukan kejahatan maka ganjarannya adalah neraka. Padahal surga dan neraka hanya rahmat Allah SWT semata. Dalam sebuah hadist Wali abdal masuk surga bukan karena ibadahnya, bukan karena zakatnya tapi karena hatinya. Kata Allah SWT pembimbingku adalah hati. Allah SWT pernah berkata “Aku adalah Allah” maksudnya adalah semua itu Allah yang berkehendak. Orang yang beridah mengharapkan surga yang pertama orang masuk surga karena rahmatnya Allah bukan karena kebaikannya. Warid AS ingin bekerja hanya untuk akhirat, untuk itu karya-karya dari Warid AS semuanya menyangkut masalah Islam, dia pun berdakwah dalam profesinya sebagai penulis skenario. Dan kenikmatan lain menjadi penulis skenario adalah jika ia terus dalam dunia sutradara waktunya untuk beribadah sangat tersita karena menjadi sutradara jauh lebih sibuk daripada menjadi penulis, jika menjadi penulis dia tidak perlu merelakan waktunya untuk ibadah terpakai hanya untuk mengejar kesenangan dunia, karena pekerjaan ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Alasannya mengangkat masalah moral karena terinspirasi dari tujuan Rasulullah SAW, beliau diutus untuk memperbaiki akhlak. Karena akhlaknya umat manusia saat ini sudah tidak beres. Dan alasannya mengkarakterkan pak RT yang seharusnya bijaksana, bermoral tetapi malah dibuat menjadi seorang pemimpin yang tidak bermoaral karena banyak orang jahiliyah yang tidak tahu tapi so’ tahu, banyak yang tidak tahu agama tapi so’ tahu tentang masalah agama. Banyak orang yang hanya tau satu ayat tapi sudah menjadi ustadz. Jika pemimpin kita benar atau bijak maka rakyatnya makmur, ketika kita dipimpin oleh orang yang bejat, akhlaknya tidak bagus, moralnya jelek maka penduduknya akan sama seperti itu. Dalam sinetron ini menggambarkan kampung yang warganya bejat semua, itu karena kampung tersebut memiliki pemimpin yang bejat juga. Sama seperti Indonesia banyak hancurnya daripada yang benarnya. 34

C. Profil Rumah Produksi Sinetron Mengintip Surga 1. Profil Rumah Produksi Multivision Plus

PT Tripar Multivision Plus atau Multivision Plus adalah sebuah perusahaan produksi film Indonesia yang didirikan tahun 1990 di Jakarta setelah munculnya TVRI Jawa Barat. Multivision didirikan oleh Raam Punjabi. Raam 34 Hasil wawancara dengan penulis scenario Warid AS pada hari minggu, 29 April 2010 mendirikan Multivision pada tahun 1990 di Jakarta dengan modal 250 juta Rupiah dimilik Bandai. 35 Pendiri rumah produksi Multivision Plus adalah Raam Punjabi. Nama aslinya adalah Raam Jethmal Punjabi, Dia adalah seorang anak keturunan India kelahiran Surabaya yang lahir pada tanggal 6 Oktober 1943. Anak ketiga dari tujuh bersaudara dari pasangan Jethmal Tolaram Punjabi dan Dhanibhai Jethmal ini memang sudah tertarik pada dunia perfilman sejak kecil. Dari tahun 1962 begitu berdirinya stasiun televisi publik yaitu TVRI di Kelapa Gading sampai 1963 Raam bekerja di sebuah perusahaan tekstil. Pada tahun 1964 ia merintis sebuah usaha impor tekstil yang ditinggalkannya pada tahun 1969. Ketertarikan anak ketiga dari tujuh putra-putri pasangan Jethmal Tolaram Punjabi dan Dhanibhai Jethmal Punjabi ini pada dunia perfilman sudah datang dari sejak kecil, karena hobinya menonton film dan kebiasaannya keluar masuk bioskop Pada tahun 1967, bersama dua kakaknya, Dhamoo Punjabi dan Gobind Punjabi, Raam mendirikan perusahaan importir film, PT Indako Film dengan modal Rp 30 juta. Tiga tahun kemudian, ia mendirikan PT Panorama Film 1971-1976 yang bersama PT Aries Internasional Film memproduksi film Mama karya sutradara Wim Umboh tahun 1972. Dalam kurun waktu tujuh belas tahun awal karirnya sebagai produser, Raam telah memproduksi lebih dari seratus film termasuk lewat PT Parkit Film yang ia dirikan pada 1981. 35 http:id.wikipedia.orgwikiTipar_Multivision_Plus