Zakaria, M. Ag NIP. 19550309 199403 1 001

PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi ini berjudul Pesan Moral Tentang Berbuat Baik Pada Sesama Analisis Isi Skenario Sinetron Mengintip Surga Di RCTI telah di ujikan dalam sidang munaqasah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 7 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam S.Kom.I pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Jakarta, 16 Juni 2010 SIDANG MUNAQASAH Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Drs. Jumroni, MSi Hj. Umi Musyarrofah, MA NIP. 19630515 199203 1 006 NIP. 19710816 199703 2 002 Anggota, Penguji I, Penguji II, Drs. H. S. Hamdani, M.A

H. Zakaria, M. Ag NIP. 19550309 199403 1 001

NIP. 19720807 200312 1 003 Pembimbing, Prof. Dr. Hj. Ismah Salman, M. Hum NIP: 19470515 196708 2001 ABSTRAK Qurratul Aini Pesan Moral Tentang Berbuat Baik Pada Sesama Analisis Isi Skenario Sinetron Religi Komedi Satire Mengintip Surga Di RCTI Kemajuan teknologi memberi dampak yang cukup tinggi dalamkehidupan di dunia, terlebih di dunia pertelivisian. Kebanyakan sinetron menampilkan sisi negatif, berbeda jika harus dihadapkan dengan sinetron religi komedi satire Mengintip Surga yang ditayangkan di RCTI yang masih sangat peduli akan masa depan moral rakyat Indonesia, sinetron ini mengangkat realita yang terjadi di masyarakat kita, tentang seorang pemimpin yang tidak memiliki moral maka rakyatnya pun akan sama tidak bermoralnya dengan pemimpin tersebut. Dan cerita seorang dokter cantik yang memegang teguh janji hipokratesnya yang akan selalu berbuat baik atau akan selalu membantu kepada yang membutuhkan. Lalu bagaimanakah isi pesan moral dalam skenario sinetron religi komedi satire Mengintip Surgadi RCTI? Dan apa saja pesan moral tentang berbuat baik pada sesama dalam skenario sinetron Mengintip Surga di RCTI? Sinetron adalah sebuah sinema elektronik tentang sebuah cerita yang di dalamnya membawa misi tertentu kepada pemirsa. Misi ini dapat berbentuk pesan moral untuk pemirsa atau realitas moral yang ada di kehidupan masyarakat sehari- hari. Ini merupakan sebuah terobosan konstributif para pembuat sinetrondalam aktifitas dakwah, mengingat tayangan sinetron pada masa lalu hanya bisa disaksikan pada bulan Ramadhan saja. Industri hiburan identik dengan life style yang glamour. Sedangkan agama merupakan aturan yang suci. Dan hal yang saling kontradiktif ini disatukan dalam bentuk sinetron, maka keluarlah istilah sinetron religi. Komedi satire adalah salah satu alternatif penyampaian dakwah yang mudah diterima oleh masyarakat karena bersifat menyindir tanpa bermaksud menggurui sekaligus dapat menghibur masyarakat dengan humornya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode analisis isi Content Analysis. Penghitungan analisanya dengan uji realiabilitas menggunakan rumus Holsty dan kemudian untuk menghitung rata-rata perbandingan nilai kesepakatan antar juri itu dihitung dengan komposit reliabilitas, untuk menghitung persentase tertinggi masing-masing kategori menggunakan rumus distribusi frekuensi. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar koding coding sheet yangdibuat berdasarkan kategori. Ternyata hasil dari kategorisasi pesan moral skenario sinetron Mengintip Surga di RCTI adalah isi pesan moral yang mengandung pesan hubungan manusia dengan diri sendiri dan dalam acara ini memang lebih banyak tentang tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari. Nilai hubungan manusia dengan diri sendiri merupakan frekuensiyang tertinggi dengan persentase 39,2 dibandingkan dari nilai hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan manusia lain. Tingginya persentase pesan moral hubungan manusia dengan diri sendiri dapat dilihat sebagai usaha untuk membentuk kepribadian masyarakat mengingat masalah ini merupakan hal penting dalam membentuk perilaku masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Suatu realitas yang tidak bisa dipungkiri, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu kebutuhan bagi manusia. Alhasil, kemajuan teknologi tersebut mempermudah suatu kebutuhan bagi manusia. Terlebih pemutakhiran komunikasi dan informasi secara radikal telah melahirkan media massa yang mampu menembus ruang dan waktu sehingga dapat menjembatani kebutuhan manusia yang ada diberbagai pelosok dunia, dengan demikian tidak ada lagi sekat yang dapat membatasi hubungan manusia di dunia ini. Di sisi lain, kemajuan tersebut ternyata membawa efek yang tidak kecil bagi masyarakat dunia. Pengaruh terhadap pergeseran tata nilai dan hubungan antar anggota masyarakat yang tidak lagi personal, tidak ada sentuhan fisik dan rohani. Sehingga tidak dapat dielakkan lagi manusia semakin individualis dan karenanya nilai-nilai kehidupan mengalami perubahan radikal yang pada gilirannya akan mempengaruhi perilaku anggota masyarakat dan ekspresi budaya. Perkembangan media informasi khususnya televisi juga membuat dunia semakin hari semakin dekat meskipun arus informasi yang mengalir tersebut akan mempunyai dampak baik positif maupun negatif. 1 1 Setyobudi, Cipto. 2005. Pengantar Teknik Broadcasting Televisi, Yogyakarta: Graha Ilmu, h.1 Dari fenomena di atas, dakwah sebagai salah satu aktifitas komunikasi harus mampu memanfaatkan media massa seperti sinetron ataupun film sebagai sebuah temuan teknologi yang kian maju untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah yang dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai keahlian dan keterampilan masing-masing pelaku dakwah sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dan kaidah ajaran Islam. Walau bagaimanapun dakwah merupakan suatu keharusan yang tidak dapat dielakkan. Setiap muslim diwajibkan untuk mengemban dakwah atau menyampaikan pesan-pesan ilahiyyah berupa ajaran- ajaran Islam kepada yang lain. Melaksanakan tugas dan kewajiban dakwah Islam pada dasarnya merupakan aktivitas yang tidak dapat dipisahkan dari perwujudan dan pembinaan keutuhan dan hidup seluruh umat manusia. 2 Gejala meningkatnya peranan agama dalam masyarakat mengisyaratkan munculnya keperluan baru dalam bidang dakwah Islam. Kompleksitas hubungan antara agama dan masyarakat itu agaknya sulit dihindari. Sebab, di satu pihak agama ingin lebih banyak berperan untuk mengendalikan nilai-nilai dan gaya hidup masyarakat yang sedang berubah itu, agar tidak membahayakan sistem nilai umat Islam yang sudah lama mapan, dan juga tidak membahayakan tatanan hidup beragama itu sendiri. 3 Di tengah persaingan televisi swasta saat ini, televisi menawarkan program- program acara yang diformat sedemikian rupa. Setiap acara yang disuguhkan mempunyai andil besar dalam menyampaikan ide, visi dan misi para produsernya sehingga televisi terbukti dapat mempengaruhi opini publik. Hal itu berarti bahwa khalayak penonton mempunyai berbagai pilihan untuk menonton program siaran televisi. 2 Syukur, Asmuni. 1998. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Al-Ikhlas.Cet ke 1 h. 168. 3 Andi Abdul Muis, Komunikasi Islami, Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya, 2001 h, 135