Metodologi Penelitian Pesan moral tentang berbuat baik pada sesama (analisis isi skenario sinetron religi komedi satire mengintip surga di RCTI)
3. Tekhnik Pengumpulan Data 1.
Skenario episode 1, 2, 18 dan 19, kaset rekaman. 2.
Wawancara
Untuk mendapatkan data yang objektif penulis mengajukan beberapa pertanyaan kepada penulis skenario Warid A. S untuk mengetahui
profil singkat tentang dirinya. 3.
Observasi. Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan isi pesan moral pada skenario sinetron religi komedi satir Mengintip
Surga.
Dalam penulisan ini penulis menggunakan metode content analisys yang dapat membantu memecahkan masalah yang timbul dalam penelitian
ini, diantaranya adalah: 1. Memilih Sampel
Sampling adalah suatu macam cara pengumpulan data yang sifatnya tidak secara menyeluruh, artinya tidak mencakup seluruh obyek penelitian.
Sampel dalam penelitian ini adalah skenario episode 1 Surga Dunia, episode 2 Saling tolong menolong, episode 18 Sesungguhnya Allah telah
menggariskan jodoh, dan umur manusia, dan episode 19 Ahli Sujud pada sinetron Mengintip Surga yang ditayangkan di RCTI. Penarikan sampel
dilakukan dengan metode sampling non probabilitas: Purposive Sampling
sampel bertujuan
8
. Alasan penarikan sampel episode 1, 2, 18 dan 19 atas dasar pertimbangan pada episode tersebut merupakan episode paling banyak
terjadi di kehidupan masyarakat.
2. Hipotesa Hipotesis merupakan dugaan yang sifatnya sementara dan ditarik
berdasarkan fakta yang ada serta akan dibuktikan kebenarannya. Maka dugaan sementara peneliti adalah :
Hipotesis nol Ho : Tidak ada pesan moral dalam skenario
sinetron religi komedi satir Mengintip Surga. Hipotesis penelitian H1 : Terdapat pesan moral dalam skenario
sinetron religi komedi satire Mengintip Surga.
3. Unit Analisis Unit Analisis yang digunakan oleh penulis adalah unit thematik
yang merupakan unit tema yang secara struktural ada dalam isi, cerita, penjelasan dan interpretasi. Dan untuk unit thematik yang digunakan adalah
tiap kisah atau kalimat yang ada dalam sinetron religi komedi satire Mengintip Surga episode 1, 2, 18 dan 19 yang diproduksi oleh Multivision
Plus Pictures.
8
Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta ilmu-ilmu Sosial Lainnya
, Jakarta: Kencana, 2008. hal. 109
4. Tekhnik Pengolahan Data Menampilkan tiap kisah atau dialog pada sinetron Mengintip Surga, dan
dari berbagai judul maka penulis mengambil 4 judul dari sinetron tersebut, dalam hal ini penulis membuat kategorisasi nilai-nilai kemoralan untuk
mengamati isi cerita sinetron Mengintip Surga, adapun kategorisasinya adalah
9
: a.
Hubungan manusia dengan Tuhan, bentuk hubungan manusia dengan Tuhan disebut Akidah. Pesan bernilai Akidah adalah setiap
rangkaian kata tiap-tiap kalimat dalam sinetron Mengintip Surga yang mengarah dan mengandung pesan membesarkan nama Allah,
meyakini keesaan Allah atau yang mengisyaratkan pada keesaan Allah.
b. Hubungan manusia dengan diri sendiri. Bentuk hubungan manusia
dengan diri sendiri disebut Akhlak. Pesan bernilai akhlak adalah setiap rangkaian kata tiap-tiap kalimat dalam sinetron Mengintip
Surga yang mengarah dan mengandung pesan gambaran tingkah laku yang baik, akhlakul karimah terhadap Allah, manusia dan makhluk
Allah lainnya yang diceritakan dalam sinetron tersebut. c.
Hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkungan sosial. Bentuk hubungan manusia dengan manusia lain yakni masalah
9
http:digilib.itb.ac.idgdl.php?mod=browsenode =1888
muamalah. Pesan bernilai mu’amalah adalah setiap rangkaian kata tiap-tiap kalimat dalam sinetron Mengintip Surga yang mengarah
dan mengandung pesan yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lain yang diceritakan dalam sinetron Mengintip Surga.
Penentuan kategorisasi tersebut dituangkan dalam tabel berikut ini :
Tabel 1 Kategorisasi Pesan Moral
No. Pesan
Akidah Akhlak
Mu’amalah 1 Surga
Dunia 2. Tolong
Menolong 3.
Sesungguhnya Allah telah menggariskan jodoh dan
umur manusia 4. Ahli
Sujud
Dan Penelitian ini menggunakan tiga orang juri, yaitu: 1.
Juri I : Bpk. Sudarman. S. Pd. I. Guru Fiqh di MTS.N 06
Condet, Jakarta Timur.
2. Juri II
: Ibu Sutiyah. Guru agama Islam di SD 03 Pondok Ranggon, Jakarta Timur
3. Juri III
: Irsan Taqdirullah, Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
angkatan 2006.
Dalam penghitungannya, analisis ini menggunakan uji reliabilitas. a. Uji Reliabilitas
Hasil dari kesepakatan tim juri tersebut dijadikan sebagai koefisien reliabilitas atau uji reliabilitas pada hakekatnya sama dengan uji reliabilitas
teknik pengumpulan data kuantitatif pada umumnya. Dalam penelitian survei uji reliabilitas dilakukan pada kuesioner yang digunakan untuk
mengali data. Uji reliabilitas dalam analisis isi pesan untuk menguji reliabel tidaknya data yang diperoleh dari observasi pengamatan isi pesan. Untuk
mendapatkan hasil yang valid maka dilakukan uji reliabilitas antar pelaku koding hasil observer dari berbagai indikator-kategori-dan unit analisa
yang telah ditentukan. Dalam uji reliabilitas kategori, penulis menggunakan sistem koding, di
mana penulis dibantu oleh koder guna mengukur ketepatan penilaian penulis terhadap kandungan pesan moral dalam skenario sinetron Mengintip Surga.
Uji statistik menggunakan rumus Holsty :
CR = 2M N1 + N2
Keterangan : CR
: Coefisien Reliabilitas 2M
: Nomor keputusan yang sama antar juri M
: Jumlah pernyataan yang disetujui oleh dua orang pengkode.
N : Jumlah yang diteliti
N1 dan N2 : Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkode b.
Komposit Reliabilitas Kemudian untuk menghitung rata-rata perbandingan nilai kesepakatan
antar juri itu dihitung dengan komposit reliabilitas. Komposit reliabilitas = N X antar juri
1 + N-1 X antar juri
Keterangan : N
: Jumlah juri X
: Rata-rata
Hubungan Manusia dengan Tuhan = 45 : 42 = 1,07
Hubungan Manusia dengan Diri Sendiri = 45 : 53 = 0,84
Hubungan Manusia dengan Manusia Lain = 45 : 40 = 1,12
erikut: Jadi, 1,07 + 0,84 + 1,12 = 3,03
Komposit reliabilitas = N X antar juri 1 + N-1 X antar juri
= 3 3,03 1 + 3-1 3,03
= 9,09 = 1,28
1 + 6,06 Dari hasil yang ditemukan penulis bahwa yang terjadi maka rata-rata
tingkat kesepakatan antar juri pada scenario Eps 1, 2, 18 dan 19 sebesar 1,28 itu berarti terjadi tingkat kesepakatan yang tinggi antar para juri.
c. Untuk melihat persentase terbesar dari masing-masing kategori pesan moral, maka penulis menggunakan rumus distribusi frekuensi
10
, sebagai b
N = fx x 100
N
10
Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta ilmu-ilmu Sosial Lainnya
, Jakarta: Kencana, 2008. hal. 172
Keterangan :
f = Frekuensi N = Jumlah Keseluruhan
Rumus ini digunakan untuk melihat persentase terbesar dari masing- masing kategori pesan moral dalam sinetron religi komedi satire Mengintip
Surga di RCTI.
Tabel 2 Kategorisasi Nilai Tertinggi dan Terendah
Kategori Pesan Juri
Hubungan Manusia
dengan Tuhan Hubungan
Manusia dengan diri
sendiri Hubungan
Manusia dengan manusia
lain Juri I
11 18
16 Juri II
14 17
14 Juri III
17 18
10 Jumlah 42
53 40
N : 135 Penulis mencoba mengkategorikan nilai tertinggi sampai terendah,
dengan kategori sebagai berikut :
T : 14 S : 11 – 14
R : 1 – 10 Sudah jelas terlihat dari hasil penghitungan koding antar juri, kategori
pesan moral hubungan manusia dengan diri sendiri mendapat nilai tertinggi yaitu lebih dari 14, dan kategori pesan moral hubungan manusia dengan
Tuhan mendapat nilai sedang yaitu berkisar 11 sampai dengan 14, kemudian kategori pesan moral hubungan manusia dengan manusia lain mendapatkan
nilai terendah yaitu 10, ini dikarenakan hasil dari ke 3 juri menghasilkan nilai terendah yaitu 10.
Dan untuk mengetahui persentase dari masing-masing kategorisasi pesan moral, maka penulis mencoba menghitungnya menggunakan rumus
distribusi frekuensi.
TABEL 3 Distribusi Frekuensi
No. Kategori Pesan
Frekuensi Persentase
1. Hubungan Manusia
dengan Tuhan 42 31,1
2. Hubungan Manusia
53 39,2
dengan diri sendiri 3.
Hubungan manusia dengan manusia lain
40 29,7 Jumlah 135
100
Dapat dilihat table di atas, ternyata hasil dari kategorisasi nilai tertinggi isi pesan moral scenario sinetron Mengintip Surga di RCTI adalah isi pesan
moral yang mengandung nilai hubungan manusia dengan diri sendiri dengan jumlah persentase sebesar 39,2, persentase terbesar setelah kategori pesan
hubungan manusia dengan Tuhan dengan persentase sebesar 31,1, kemudian kategori pesan hubungan manusia dengan manusia lain
mendapatkan persentase sebesar 29,2. Tingginya nilai pesan hubungan manusia dengan diri sendiri sebagai
usaha untuk membentuk kepribadian masyarakat mengingat masalah ini merupakan hal yang penting dalam ajaran Islam.
Hubungan manusia dengan diri sendiri sangat penting dan pengaruhnya sangat besar dalam kehidupan bermasyarakat. Bagaimana bias berbuat baik
pada sesamanya jika perilaku dan tingkah lakunya tidak mencerminkan hal- hal yang baik.
5. Tekhnik Analisa Data
Setelah data terkumpul, analisa dilakukan dengan mengkategorisasikan setiap kalimat msuk ke kategori apa, Iman, Akhlak atau Mu’amalah.
Kemudian peneliti menganalisis temuan mengenai tiap kalimat atau dialog yang terdapat pada skenario sinetron Mengintip Surga yang mengandung
muatan moral dan disesuaikan dengan nilai-nilai moral yang terdapat dalam sineton tersebut.
6. Tekhnik Penulisan Untuk keperluan skripsi, penulis mengacu pada buku Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis dan Disertasi UIN Syahid Jakarta Jakarta, Ceqda, 2007