Earning Per Share EPS Price Earning Ratio PER

overvalued, sehingga investor dapat mengambil keputusan untuk menjual saham tersebut. Sebaliknya, jika nilai pasar saham lebih rendah dari nilai intrinsiknya, berarti saham tersebut tergolong murah undervalued, sehingga dalam situasi seperti ini investor sebaiknya membeli saham tersebut Tandelilin, 2001. Untuk menentukan harga yang tepat bagi saham suatu perusahaan, analis sekuritas harus memprediksi dividen dan laba yang dapat diharapkan dari perusahaan tersebut. Keberhasilan usaha suatu perusahaan akan menentukan dividen yang dapat dibayarkan kepada pemegang saham serta harga yang akan terbentuk di pasar Bodie, dkk, 2009. Menurut Tandelilin 2001, dalam melakukan analisis perusahaan ada dua komponen utama dalam analisis fundamental, yaitu earning price ratio EPS dan price earning ratio PER. Ada tiga alasan yang mendasari penggunaan dua komponen tersebut, yaitu: 1. Karena pada dasarnya kedua komponen tersebut dapat digunakan untuk mengestimasi nilai intrinsik suatu saham. Nilai intrinsik saham tersebut, jika dibandingkan dengan harga pasar saham bersangkutan, akan berguna untuk menentukan keputusan membeli atau menjual saham. 2. Dividen yang dibayarkan perusahaaan pada dasarnya dibayarkan dari earning . 3. Ada hubungan antara perubahan earning dengan perubahan harga saham.

2.1.5.1. Earning Per Share EPS

Komponen penting pertama yang harus diperhatikan dalam analisis perusahaan adalah laba per lembar saham atau lebih dikenal dengan Earning Per UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Share EPS. EPS merupakan rasio yang menunjukkan bersarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan kepada semua pemegang saham perusahaan Tandelilin, 2001. Membeli saham berarti membeli prospek perusahaan, yang tercermin pada laba per saham. Jika laba per saham lebih tinggi, maka prospek perusahaan lebih baik, sementara jika laba per saham lebih rendah berarti kurang baik, dan laba per saham negatif berarti tidak baik. Semakin tinggi nilai EPS berarti semakin besar laba dan kemungkinan penigkatan jumlah dividen yang diterima pemegang saham. EPS pada umumnya dihitung berdasarkan laporan keuangan akhir tahun auditan. Jika EPS dihitung berdasarkan laporan keuangan interim atau bukan akhir tahun, maka angka EPS tersebut disetahunkan annualized. Rumus untuk menghitung EPS suatu perusahaan adalah sebagai berikut: Beredar Saham Jumlah bersih Laba EPS =

2.1.5.2. Price Earning Ratio PER

Komponen penting kedua setelah EPS yang harus diperhatikan dalam analisis perusahaan adalah Price Earning Ratio PER atau disebut juga sebagai earning multiplier . Dalam pendekatan PER, investor akan menghitung berapa kali multiplier nilai earning yang tercermin dalam harga suatu saham. Informasi PER mengindikasikan besarnya rupiah yang harus dibayarkan investor untuk memperoleh satu rupiah earning perusahaan. Dengan kata lain, PER menunjukkan besarnya harga setiap satu rupiah earning perusahaan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PER menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. PER menunjukkan perbandingan antara harga saham dengan laba per saham. PER dihitung dalam satuan kali. Sebagai contoh, jika suatu saham memiliki PER sebesar 10 kali, berarti pasar menghargai 10 kali atas kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Bagi investor yang ingin membeli saham suatu perusahaan, semakin kecil PER suatu saham akan semakin baik karena saham tersebut termasuk dalam kategori murah. PER dihitung dengan rumus sebagai berikut: EPS Saham a H PER arg =

2.2. Kerangka Konseptual

Berdasarkan teori-teori yang telah diuraikan, maka ada beberapa faktor fundamental sebagai variabel independen yang diidentifikasi mempengaruhi indeks harga saham sektor industri barang konsumsi di BEI, yaitu BI rate, inflasi, nilai tukar RupiahDolar, Earning Per Share EPS dan Price Earning Ratio PER. Untuk itu akan dilakukan pengujian sejauh mana pengaruh variabel independen tersebut terhadap variabel dependennya yaitu indeks harga saham, sehingga kerangka konseptual penelitian ini dapat digambarkan seperti pada gambar berikut ini. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA