Memahami aspek dan ruang lingkup yang akan diases.

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2015 33 komunikasi, persepsi, konsentrasi, dan memori; perkembangan motorik, perkembangan social, dan perkembangan emosi.

3. Langkah-langkah penyusunan instrumen asesmen.

Untuk mendapatkan data yang akurat dari siswa yang akan diases diperlukan instrument yang memadai. Rochyadi Alimin 2005 mengemukakan bahwa ada beberapa langkah yang harus ditempuh guru dalam penyusunan instrumen asesmen. Langkah penyusunan instrumen yang dimaksud adalah: menetapkan aspek dan ruang lingkup yang akan diases, menetapkan ruang lingkup, yaitu memilih komponen mana dari bidang yang akan diakses, Menyusun kisi-kisi instrumen asesmen, dan Mengembangkan butir soal berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. Berikut penjelasan masing-masing langkah.

a. Memahami aspek dan ruang lingkup yang akan diases.

Merujuk kepada ruang lingkup asesmen dalam pendidikan bagi ABK, guru seyogyanya memiliki pemahaman yang komprehensif tentang bidang yang akan diaseskan. Asesmen hanya akan bermakna, jika guruasesor mengetahui organisasi materi, jenis keterampilan yang akan dikembangkan, serta tahap-tahap perkembangan anak. Untuk lebih memperjelas pembahasan mengenai ruang lingkup akan diambil contoh salah satu ruang lingkup asesmen perkembangan, yaitu: “keterampilan kognitif dasar‟. Untuk memahami aspek-aspek apa saja yang termasuk dalam keterampilan kognitif dasar, maka guru harus mengetahui konsep atau pengertian keterampilan kognitif dasar itu sendiri. Keterampilan kognitif dasar merupakan suatu keterampilan prasyarat untuk mempelajari bidang akademik khususnya dalam aritmetika. Merujuk pada teori perkembangan kognitif dari Piaget 1965 yang mengemukakan bahwa seorang siswa dikatakan siap untuk belajar matematika khususnya aritmetika, apabila ia telah menguasai empat keterampilan kogniti dasar, yang meliputi: klasifikasi, ordering danatau seriasi, korespondensi, dan konservasi. Berdasarkan teori tersebut, guruasesor dapat mempelajari masing- masing dari keempat komponen keterampilan kognitif dasar tersebut. PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 34 Selanjutnya dari tiap-tiap komponen dikembangkan menjadi sub-sub komponen. Dari setiap sub komponen tersebut dapat dijabarkan lagi ke dalam sub-sub komponen yang lebih kecil yang memuat indikator- indikator yang akan dijadikan landasan dalam pembuatan butir-butir soal dalam instrumen asesmen tersebut. Untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang ruang lingkup bidang yang akan diases, penyajian materi dalam bentuk matriks, bagan, tabel, atau daftar dapat membantu pemahaman guruasesor dalam rangka menyusun instrumen asesmen yang dimaksud.

b. Menetapkan ruang lingkup, yaitu memilih komponen mana dari bidang yang akan diases