PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
© 2016
40
lingkungan kelas. Pemahaman terhadap lingkungan siswa dapat membantu memberikan penjelasan penyebab permasalahan. Viola
E. Cardwell 1993, menyusun checklist daftar tentang lingkungan kelas yang perlu diobservasi meliputi:
a Susunan ruang. b Lingkungan ruang.
c Pemberian hadiah atau penghargaan. d Pelaksanaan pengajaran individual.
e Pemilihan materi pengajaran. f
Keadaan anak pada umumnya dikelas tersebut. g Kegiatan kelas selama diadakan pengamatan.
h Ketepatan pengamatan atau kecermatan dalam pengamatan.
d. Tes formal dan Informal.
Test adalah alat asesmen. Tes formal bila telah baku. Tes formal dirancang untuk kelompok dan atau perorangan. Prosedur pelaksanaan
dan pemberian skor sangat ketat. Sehingga orang yang sedang mengadakan diagnose tidak dapat leluasa menafsirkannya.
Macam tes formal menurut Viola E. Cardwell 1993, sebagai berikut: a
Test intelegensi. b
Test bakat. c
Test ketajaman penglihatan
e. Penilaian Klinis
Penilaian klinis clinical judgement merupakan penilaian berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan data diagnosa.
Penilaian klinis merupakan penilaian yang benar dipahami, bukan merupakan perkiraan
yang sembrono asal-asalan. Penilaian klinis merupakan penilaian yang cocok bagi anak kecil.
6.
Pendekatan Asesmen Anak Tunanetra
Menurut haryanto 20102011 menyatakan pendekatan asesmen tunanetra sebagai berikut:
a. Model konstruk konsep atau atribut.
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
© 2015
41
Model ini paling cocok untuk mencari penyebab hambatan dalam belajar yang akan berhubungan langsung dengan bagaimana cara
belajar, pribadi seseorang akan menentukan cara belajamya. Karena memang model konstruk ini akan melihat langsung pada atribut
seseorang keadaan seseorang secara psikologis. Contoh:
Deni umur 7 tahun dengan IQ 70, duduk di kelas 1 cawu 3. Guru mengeluh bahwa Deni belum dapat membaca padahal teman-temannya
pada umumnya sudah bisa membaca. Bagaimana cara kita menolong guru agar Deni dapat membaca?
Tahap ke 1 kita telah menemukan bahwa Deni mengalami kesulitan dalam membaca.
Tahap ke 2 bagilah tahap-tahap belajar membaca dalam beberapa katagori atau beberapa tingkatan.
Tahap ke 3 buatlah kata atau kalimat sesuai dengan tahap-tahap belajar membaca kemudian lakukanlah diagnosa, pada
tahap mana anak mengalami kesulitan. Tahap ke 4 kembangkan program bantuan sesuai dengan hasil
diagnosa.
b. Model Fungsional