Model Ekologi Model Membuat Keputusan

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2015 43 Ujung tube gigi diletakkan pada ujung sikat gigi. Pasta gigi ditekan sambil ditarik ke belakang seperluanya. Penggalan 2: Cara gosok gigi. Ambil gayung atau gelas. Masukkan gayung atau gelas pada air dalam bak mandi atau isi dengan air matang. Pegang gayung atau gelas dengan menggunakan tangan kiri. Pegang sikat gigi dengan tangan kanan. Kumurlah dengan air yang ada dalam gayung atau gelas. Masukkan sikat gigi dalam mulut. Gerakkan sikat gigi turun naik, atas bawah, sikatlah semua gigi dengan cara demikian. Kumurlah dengan sisa air yang ada dalam gayung atau gelas. Bersihkan sikat gigi dengan air. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh anak agar ia dapat melakukan kegiatan ini adalah: Telah dapat membuka menutup pasta gigi. Telah mengetahui cara menuangkan air dalam gelas. Telah mengetahui cara membersihkan sikat. Telah mengenal keadaan kamar mandi.

c. Model Ekologi

Model ekologi paling cocok untuk membantu anak dalam mengadakan sosialisasi dengan lingkungannya. Hal-hal yang dibutuhkan sebagai informasi adalah keadaan lingkungan anak, tugas-tugas yang biasanya dilakukan lingkungan, menilai kemampuan anak dalam melaksanakan tiap tugas, hal-hal yang tidak dapat dilakukan anak dalam bersosialisasi. Dalam membuat program sosialisasi ini haruslah memperhatikan hasil dari assessment lingkungan agar program yang direncanakan tidak gagal sehingga anak tidak jengkel dan gurupun senang atau tidak frustasi.

d. Model Membuat Keputusan

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2016 44 Prinsip dalam model ini adalah mencari informasi assesmen sebanyak mungkin sehingga dapat membuat suatu keputusan sementara, dari keputusan ini akan diadakan evaluasi untuk menentukan altematif pemecahan masalahnya. Informasi assesmen dapat diperoleh dari berbagai macam test yang berhubungan dengan keadaan anak. 7. Bentuk Asesemen Bagi Tunanetra Asesmen Bagi Anak Tunanetra Total a. Identifikasi data anak meliputi: 1 Nama : 2 Tempattanggal lahir : 3 J en is kelamin : 4 Pendidikankelas : 5 Alamat : 6 Penyebab kebutaan : 7 Sejak kapan mengalami kebutaan : b. Kemampuan yang dimiliki anak : 1 Kemampuan keterampilan dasar, bagaimanakah reaksi anak Anak dapat mandiri dalam mengerjakan sesuatu tanpa perintah. Hanya melalui instruksi yang diucapkan guru, anak baru dapat melakukan perintah, tanpa instruksi anak tidak dapat melakukan apapun. Dengan gerakan tangan, anak baru mengerti perintah. Contoh: membuka kran, Guru memberi contoh dengan gerakan jari-jari tangan dalam membuka kran. Anak menirukan cara membuka kran, setelah guru lebih dahulu melakukannya. Secara fisik guru membantu anak dalam memutar kran yaitu dengan cara menuntun tangan anak. 2 Kemampuan dalam bidang akademik. Kemampuan dalam bidang akademik yang meliputi berbahasa, PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2015 45 membaca, menulis, berhitung, sehingga guru dapat menentukan program pengajaran yang harus diterima anak. 3 Kemampuan dalam bekerja dan berkarya. Kemampuan bekerja dan berkarya di sini anak dilihat tingkat kemampuan bekerja dan potensi yang dimilikinya sehingga program yang dibuat sesuai dengan kemampuan dan potensi anak. 4 Kemampuan mengadakan sosialisasi. Bagaimana kemampuan dalam mengadakan sosialisasi dengan lingkungannya. 5 Kebutuhan. Hendaknya mengadakan identifikasi kebutuhan anak secara menyeluruh, setelah itu dapat dipisahkan mana kebutuhan primer atau yang mendesak dan mana kebutuhan sekunder dalam arti kebutuhan tersebut masih dapat ditunda dan tidak mengakibatkan kefatalan. Pemilihan kebutuhan primer dan sekunder dapat diasumsikan, andai 2 atau 3 tahun mendatang bila kebutuhan itu belum dilatihkan, apa yang akan terjadi pada diri anak tersebut. Contoh Untuk sekolah anak membutuhkan membaca, menulis, berhitung, memasak, berjalan mandiri, membuat keterampilan bunga, dan lain sebagainya. Dengan perkiraan bila 2 atau 3 tahun mendatang kebutuhan itu tidak diberikan maka akan fatal, maka kebutuhan primernya adalah membaca, menulis, berhitung dan berjalan mandiri sedangkan kebutuhan sekundemya adalah masak, membuat keterampilan bunga. Asesmen Bagi Anak Tunanetra Kurang Lihat low vision Tujuan diadakan pemeriksaan awal ini adalah untuk mengetahui tingkat ketajaman penglihatan dan untuk menentukan tingkat fungsi daya lihat low vision. Untuk itu langkah-langklah yang harus dilakukan adalah:

a. Mengukur berapa jarak antara mata anak dengan halaman kertas atau