ALAT BAHAN SUMBER BELAJAR PENILAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

No KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU 1 KEGIATAN AWAL: 12 menit a. Guru membuka pelajaran dengan salam b. Guru memberikan motivasi dan menjelaskan mengenai model pembelajaran yang akan dilaksanakan c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran d. Guru memberikan apersepsi 2 KEGIATAN INTI 60 menit a. Siswa dibagi menjadi kelompok kecil yang beranggotakan dua orang siswa. b. Siswa beserta kelompok masing-masing mendiskusikan secara mendalam masalah yang diberikan oleh guru. c. Siswa secara acak mengutarakan pendapatnya mengenai permasalahan yang telah didiskusikan dengan kelompok masing-masing. d. Guru memecah kelompok kecil kemudian membentuk kelompok besar yang beranggotakan 5 orang secara acak e. Siswa kembali berdiskusi dengan kelompok besar mengenai permasalahan yang tadi telah didiskusikan dalam kelompok kecil. Dalam kelompok besar tersebut, siswa diharapkan berdialog secara lebih mendalam dan berpikir kritis dengan bertukar informasi yang diketahuinya. f. Siswa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. g. Siswa dari kelompok lain diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan atau sanggahan kepada hasil presentasi siswa yang telah berpresentasi. h. Guru memberikan refleksi mengenai proses pembelajaran yang telah dilakukan. i. Siswa dibimbing oleh guru untuk menarik kesimpulan dan poin penting dari materi yang telah dibahas bersama. 3 KEGIATAN PENUTUP 18 menit a. Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru mengenai materi yang telah dipelajari b. Guru memberikan pesan moral c. Guru menutup pelajaran dengan salam

E. ALAT BAHAN SUMBER BELAJAR

Alat dan Media : 1. Kertas kerja lembar soal dan jawaban 2. Laptop 3. LCD Sumber belajar : 1. Setiyanto, Pribadi dan Ayudha D. Prayogo. 2006. Ekonomi Kelas X Semester 1. Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 2. Sukardi. 2009. Ekonomi 1 Untuk SMAMA Kelas X . Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

F. PENILAIAN

1. Kompetensi Sikap a. Teknik : Observasi b. Bentuk : Non-Tes c. Instrumen : Terlampir d. Pedoman Penskoran dan Penentuan Nilai S = R x 4 N Keterangan: S= Nilai R = ∑ Skor yang diperoleh N = ∑ Skor Maksimal 4 = Nilai Maksimal 2. Kompetensi Pengetahuan a. Teknik : Tes Tertulis b. Bentuk : Tes Essai c. Instrumen : Terlampir d. Pedoman Penskoran dan Penentuan Nilai S = R x 4 N Keterangan: S= Nilai R = ∑ Skor yang diperoleh N = ∑ Skor Maksimal 4 = Nilai Maksimal 3. Pedoman penskoran dan penentuan nilai kemampuan berpikir kritis Nilai Berpikir Kritis = 40 x Nilai Tes + 60 x Nilai Observasi Yogyakarta, 25 Februari 2014 Mengetahui, Guru Pembimbing Validator Mahasiswa Drs. Maryono Dr. Endang Mulyani, M. Si. Nur Is Yudiana NIP. 19561111 198103 1 012 NIP. 19600331 198403 2 001 NIM. 08404244028 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Yogyakarta Kompetensi Keahlian : Penjualan Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Ekonomi KelasSemester : X PJ1 Tahun Pelajaran : 20132014 Alokasi waktu : 2x 45 menit Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan, dan sistem ekonomi Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasi kebutuhan manusia Indikator : 1. Mengidentifikasi kebutuhan manusia, 2. Menyebutkan macam-macam kebutuhan manusia 3. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia, 4. Menyebutkan jenis-jenis barang, 5. Menyebutkan kegunaan barang.

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelahmemperhatikanpenjelasan guru danberdiskusi, siswa : 1. dapat menyebutkan jenis-jenis barang, 2. dapat menyebutkan macam-macam kegunaan barang.  Nilai karakter yang dikembangkan:berpikir kritis

B. MATERI PEMBELAJARAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah ( Prblem based learning) terhadap Kemampuan berpikir kritis siswa

7 19 180

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matematika (PT

0 5 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matematika (PT

0 3 14

PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN REFLEKTIF DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN REFLEKTIF DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP

0 2 16

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 1 36

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ASSURE.

3 9 57

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS PADA SISWA SMP.

0 2 61

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMP.

2 7 34

), PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMP.

0 0 38