Indikator Keberhasilan METODE PENELITIAN

menghitung nilai dari gabungan hasil observasi dengan hasil tes masing- masing siswa dengan bobot 40 untuk hasil tes dan 60 untuk hasil observasi berdasarkan pertimbangan dari expert judgement. Glaser Fisher, 2009: 3 mendefinisikan berpikir kritis sebagai suatu sikap mau berpikir secara mendalam tentang masalah-masalah dan hal-hal yang berbeda dalam jangkauan pengalaman seseorang. Oleh karena itu, penilaian kemampuan berpikir kritis menggunakan pedoman penilaian sikap. Khusus untuk teknik penilaian ini, peneliti menggunakan pedoman penilaian Kurikulum 2013 yaitu pedoman penilaian berdasarkan Permendikbud. No. 104 tahun 2014. Nilai ketuntasan kompetensi berpikir kritis dituangkan dalam bentuk predikat sebagaimana tertera pada Tabel 7. Tabel 7. Kriteria Penilaian Sikap Rentang Nilai Kriteria 3,51 – 4,00 SB Sangat Baik 3,50 – 2,51 B Baik 2,50 – 1,51 C Cukup 1,00 – 1,50 K Kurang Sumber: Permendikbud. No. 104 tahun 2014 Berdasarkan panduan tersebut, nilai kemampuan berpikir kritis yang diperoleh akan berada pada rentang nilai 4,00 – 1,00 dengan predikat Sangat Baik SB, Baik B, Cukup C, Kurang K. Nilai ketuntasan minimal adalah 2,51 atau dalam kriteria Baik B.

J. Indikator Keberhasilan

Kriteria keberhasilan tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah adanya perubahan setelah dilakukan tindakan, terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis masing-masing dapat mencapai batas minimal 75. Menurut Zainal Aqib 2009: 41 kriteria keberhasilan tindakan adalah sebagai berikut. Tabel 8. Kriteria Tingkat Keberhasilan Tindakan Siswa Tingkat Keberhasilan Keterangan 80 Sangat tinggi 75-79 Tinggi 70-74 Sedang 65-69 Rendah Sumber: Zainal Aqib 2009: 41 Kriteria di atas dapat dijadikan sebagai acuan untuk menilai gagal maupun berhasilnya sebuah penelitian. Apabila siswa dapat mencapai batas minimal 75 ketuntasan untuk kemampuan berpikir kritis yaitu siswa memiliki nilai berpikir kritis 2,51 atau dalam kategori Baik B, maka penelitian tersebut dapat dikatakan berhasil. Namun, apabila setelah penerapan tindakan dalam pembelajaran Ekonomi kemampuan berpikir kritis siswa menurun dan tidak mencapai standar yang telah ditentukan maka penelitian tersebut dikatakan belum berhasil dan harus dilakukan tindakan pada siklus berikutnya. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila sebanyak 75 siswa memiliki nilai kemampuan berpikir kritis tuntas. Ketuntasan berpikir kritis sedikitnya 2,51. 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Tempat Penelitian

a. Kondisi umum SMK Negeri 1 Yogyakarta

SMK Negeri 1 Yogyakarta terletak di Jalan Kemetiran Kidul 35, Kelurahan Pringgokusuman, Kecamatan Gedong Tengen, Yogyakarta. Kepala Sekolah SMK N 1 Yogyakarta pertama kali dijabat oleh Bapak Dharmawan. Kini kepala Sekolah dijabat oleh Bapak Drs. Rustamaji, M.Pd. SMK N 1 Yogyakarta mempunyai Visi dan Misi berikut ini: 1 Visi “Menghasilkan tamatan yang mampu bersaing dalam era global, bertaqwa, dan berbudaya.” 2 Misi a Melaksanakan manajemen sekolah yang mengacu pada ISO 9001 : 2000 b Menerapkan dan mengembangkan kurikulum SMKN 1 Yogyakarta dengan mengacu pada profil sekolah berstandar Internasional c Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia yang Kompetitif d Menanamkan nilai-nilai budaya, iman dan taqwa dalam setiap kegiatan sekolah SMK Negeri 1 Yogyakarta masuk dalam kelompok Bisnis dan Manajemen dengan tiga Program Keahlian, yaitu Program Keahlian

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah ( Prblem based learning) terhadap Kemampuan berpikir kritis siswa

7 19 180

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matematika (PT

0 5 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matematika (PT

0 3 14

PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN REFLEKTIF DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN REFLEKTIF DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP

0 2 16

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 1 36

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ASSURE.

3 9 57

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS PADA SISWA SMP.

0 2 61

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMP.

2 7 34

), PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMP.

0 0 38