Sumber Data Penelitian Teknik Pengumpulan Data

meliputi pembagian siswa dalam diskusi kelompok kecil, pembagian siswa dalam diskusi kelompok besar, presentasi hasil diskusi kelompok dan saling memberikan pendapat ataupun tanggapan, serta guru memberikan refleksi hasil diskusi dan menarik kesimpulan hasil diskusi. Perbedaan diskusi pada model pembelajaran deep dialog critical thinking dengan diskusi pada model pembelajaran yang lain adalah pada fokus diskusi dalam model pembelajaran deep dialog critical thinking dikonsentrasikan dalam mendapatkan pengetahuan dan pengalaman, melalui dialog secara mendalam dan berpikir kritis, tidak saja menekankan keaktifan siswa pada aspek fisik, akan tetapi juga aspek intelektual, sosial, mental, emosional dan spiritual.

D. Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini diantaranya siswa dan guru: 1. Siswa, sebagai sumber data menghasilkan data tentang sejauh mana ketercapaian kompetensi belajar dan proses belajar mengajar. Kompetensi belajar dapat dilihat dari nilai tes dan dokumentasi berupa hasil unjuk kerja siswa, sedangkan data tentang proses belajar mengajar dapat dilihat dari hasil observasi mengenai situasi dan peristiwa selama proses pembelajaran berlangsung 2. Guru, sebagai sumber data menghasilkan data tentang sejauh mana tindakan yang dilakukan oleh guru dalam menerapkan metode pembelajaran DDCT pada proses pembelajaran. Data tersebut diambil dari catatan lapangan yang dibuat oleh peneliti sebagai pengamat. Selain itu data dari guru juga dilengkapi dengan dokumentasi berupa rencana pembelajaran hingga media yang digunakan.

E. Setting Penelitian

1. Subjek Penelitian

Pada PTK umumnya tidak menggunakan populasi, sample, dan teknik sampling seperti pada penelitian kuantitatif, tetapi menggunakan subyek penelitian. Pada PTK, populasi sama dengan sample, yang merupakan subjek penelitian. Pemilihan subjek penelitian dilakukan berdasarkan latar belakang permasalahan pembelajaran di kelas. Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas X program keahlian penjualan SMK N 1 Yogyakarta yang berjumlah 32 siswa.

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengambil tempat di kelas program keahlian penjualan SMK N 1 Yogyakarta dengan alokasi waktu 2 bulan untuk pengambilan data, terhitung dari bulan Februari 2014 – Maret 2014.

3. Materi Penelitian

Penelitian ini berfokus pada peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi, khususnya pada kompetensi dasar mengidentifikasi kebutuhan manusia.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti. Observasi dilakukan pada tiap siklus. Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Deep Dialog Critical Thinking. Aspek yang diamati meliputi keterlaksanaan pembelajaran oleh guru mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir, serta aktivitas siswa dalam pembelajaran. 2. Dokumentasi Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Keuntungan menggunakan dokumentasi ialah biayanya relatif murah, waktu dan tenaga lebih efisien, sedangkan kelemahannya ialah data yang diambil dari dokumen cenderung sudah lama. Data-data yang dikumpulkan dengan teknik dokumentasi cenderung merupakan data sekunder. Dokumentasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran, yang meliputi kegiatan siswa, kegiatan guru, dan suasana kelas yang akan diambil gambarnya melalui kamera. Foto menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan untuk menelaah segi-segi subyektif dan hasilnya sering dianalisis secara induktif. 3. Tes Pada penelitian ini, tes yang digunakan adalah tes uraian atau tes esai. Tes esai merupakan pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberi alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri. Tes esai pada penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi.

G. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah ( Prblem based learning) terhadap Kemampuan berpikir kritis siswa

7 19 180

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matematika (PT

0 5 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dalam Pembelajaran Matematika (PT

0 3 14

PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN REFLEKTIF DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN REFLEKTIF DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP

0 2 16

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN IPA SD MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH.

0 1 36

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ASSURE.

3 9 57

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS PADA SISWA SMP.

0 2 61

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMP.

2 7 34

), PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMP.

0 0 38